Merawat Gigi Sejak Usia Dini itu Penting Pake Banget!

Tahun 2017 Oktober akhdan (4s) untuk pertama kalinya sakit gigi. mengingat kejadian itu menjadi pelajaran penting buat saya untuk lebih memperhatikan kesehatan mulut anak sejak dini. So, saya ingin sharing kepada parents tentang Merawat Gigi Sejak Usia Dini itu Penting. meskipun sama-sama penting merawat gigi tetap dan gigi susu, ternyata perawatan gigi susu ini lebih penting dibanding saat dewasa. kenapa? yuk baca sampai habis!

Drama dimulai saat anak saya mengalami sakit gigi yang cukup menyita energi kala itu. saat-saat sakit gigi itu menjadi saat yang bikin saya galau sepanjang sejarah keibuan saya untuk yang pertama kalinya. ia sering terbangun karena sakit giginya kambuh, semalaman saya gendong, hibur, kasih obat, tidur lagi lalu terbangun lagi, akhdan yang biasanya jarang menangis tiba-tiba menjerit kesakitan tangisaanya pecah hanya saat ia sakit gigi. pokonya rasanya pengin nangis saya (padahal anak saya yang sakit). Saking gak taunya rasa sakit gigi saya sampai search in google dan dari beberapa blogger menceritakan bahwa sakit gigi itu rasanya kaya nyetrum, guling-gulingan, sakit semua kepala, parahnya gak ada obatnya (sembuh sementara) tersiksa, gak bisa dicabut, dokter gak bisa berbuat apa-apa selain memberi anti nyeri, pokoknya gak bisa diungkapin dengan kata-kata. Setelah membaca itu membuat saya makin panik memikirkan perasaan anak yang sedang sakit gigi. kalo yang sudah pernah ngerasain sakit gigi pasti tau rasanya seperti apa, tapi ni anak usia balita yang ngalami pastinya rewel kesakitan, ibu mana yang tidak tega melihat anaknya menangis pilu karena sakit gigi.

Padahal Akhdan sejak bisa meludah (1thn) sudah saya latih menyikat gigi, sampai usia 3 tahun ia bisa menyikat gigi sendiri. Awalnya saya tidak menyangka kalo ia akan mengalami sakit gigi, toh ia anak yang rajin sikat gigi koq, ia juga tidak mengalami karies. tapi setelah berkonsultasi dengan dokter, saya intropeksi lagi, memang benar ia rajin sikat gigi tapi pertanyaanya "cara menyikat giginya benar atau tidak?" saya hanya mengajari cara sikat atas bawah, depan, belakang tanpa memantau, memeriksa, jika sudah bisa sikat gigi saya biarkan saja.

Faskes dan Fasilitas Kesehatan yang terbatas,
Belum sampai disitu, selama satu bulan itu nyerinya kadang kambuh kadang hilang. saya bolak balik ke dokter. sebagai orangtua kami pasti ikhtiar mencari pengobatan terbaik untuk menyembuhkan sakit gigi anak kami. tapi sayang karena lingkungan kami tidak mendukung mencari klinik gigi itu sulit. akhirnya kami memilih opsi yang terjangkau dulu seperti membawa akhdan ke dokter gigi di puskesmas setempat. Dokter di puskesmas menyarankan untuk segera ditambal "jika anak mau" tetapi harus menunggu bengkak gusinya pulih dulu. dilema pun mengusik pikiran saya,
Bolehkah anak balita ditambal gigi?
Sakit apa tidak?
Mau atau tidak nih anak? 
Bahkan ada orang yang menyarankan untuk tidak ditambal gigi susu, ada pula santai menanggapi "biarkan saja nanti juga tanggal dan diganti gigi tetap" duh saya sebagai mamah baru jadi dilema nih. okeh saya tanya mbah google dan chat dokter di aplikasi kesehatan dan hasilnya boleh, malah dianjurkan. ketika saya sudah mantap memilih "Baiklah ditambal"tapi sayangnya ketika saya balik lagi peralatan puskesmas tidak lengkap dan meganjurkan untuk nambal gigi di klinik gigi, itupun kliniknya jauh dan antrinya membeludak (peserta BPJS) karena berpikir pasti akan memerlukan biaya gigi yang tidak sedikit terpikirlah oleh saya untuk mendaftar BPJS kesehatan (baca ceritanya disini) . sepulangnya dari puskesmas akhdan diberi obat parasetamol dan antibiotik. untuk perawatan dirumah saya membuat larutan garam untuk dikumur-kumur nantinya sama akhdan.

                                                                             ***
Sebagian masyarakat kita masih menganggap spele tentang kesehatan gigi susu yang harus dirawat sejak balita. bahkan ada yang menganggap bahwa "tidak begitu penting yang namanya gigi susu karena karies gigi, gigi berlubang, ompong, toh itu cuma sementara nanti juga akan diganti oleh gigi tetap" namun pada kenyataannya gigi berlubang yang dibiarkan tidak ditangani beresiko menimbulkan penyakit berbahaya, loh moms.

"seorang anak membutuhkan gigi yang kuat dan sehat, gigi yang kuat dan sehat ini digunakan untuk berlatih mengucapkan kata-kata terutama masa balita. tapi gigi susu yang rusak menyebabkan anak malas makan yang nantinya akan mempengaruhi asupan gizi, serta membuatnya tidak konsentrasi belajar karena nyeri di gigi"

Kondisi ini akan membuat aktivitas anak jadi terganggu. pada anak-anak sakit gigi bisa muncul akibat terlalu sering mengonsumsi makanan yang manis-manis seperti coklat, permen. timbunan sisa mkanan yang manis ini nantinya akan menjadi sarang bakteri berkembang biak pada gigi. hal ini dikarenakan bakteri akan membuat zat gula mengeluarkan zat asam yang dapat merusak lapisan email gigi. apabila itu terjadi, maka bakteri penghancur akan menerobos masuk ke saluran hingga syaraf yang nantinya menimbulkan peradangan dan memicu timbulnya sakit yang berdenyut dan nyeri pada gigi.

Selain gigi berlubang masalah gigi yang sering terjadi pada anak adalah karies gigi.
karies pada gigi susu paling banyak disebabkan oleh pengunaan botol susu atau minuman manis menjelang si kecil tidur. nah, pada saat manusia tidur, produksi air liur menurun sedangkan air liur memiliki banyak fungsi salah satunya membilas sisa-sisa makanan dan membawanya ke kerongkongan untuk ditelan. oleh sebab itu air susu yang tergenang di permukaan gigi anak tetap menepmel saat anak tertidur dan mejadi makanan bagi bakteri dalam mulut, maka terjadilah karies.

Lalu apa saja sih kegunaan gigi susu? Kenapa harus dirawat pake banget? 

1. Mempertahankan ruang. Gigi susu akan Mempertahankan ruang untuk tempat gigi permanen yang nanti akan muncul. Jika gigi susu tanggal sebelum gigi permanen tumbuh, maka gigi-gigi lain yang ada disekitarnyabisa saja menempati ruang kosong itu. Sehingga nantinya gigi permanen tidak memiliki tempat lagi dan tumbuhnya menjadi tidak beraturan. 
2. Membantu mengunyah dan menghaluskan makanan. geraham pada gigi susu anak sering sekali berlubang karena tidak dirawat dengan baik. Gigi berlubanh ini bisa menyebabkan keropos dan copot sebelum waktunya. Nah, ini bisa mengganggu pola makan anak loh, moms. Efeknya juga cukup besar, karena jika anak tidak dapat memakan dengan baik, asupan gizipun menjadi terganggu.

Kalo kamu sering nonton drama korea kamu akan sering lihat dimana ada adegan sedang gosok gigi sebelum tidur, bahkan ruang menggosok gigi(westafel) ini dipisah dari kamar mandi. orang luar saja sudah menerapkan kedisiplinan mereka dalam merawat gigi loh, masa kita kalah. itu menjadi pembelajaran saya untuk lebih ekstra lagi merawat gigi anak maupun gigi saya. nah, dari pengalaman itu saya ingin berbagi tips nih, agar anak kita tidak ngalamin yang namanya sakit gigi. 

"sakit gigi itu berat biar aja dilan yang nanggung, jangan anak-anak"

TIPS Merawat Gigi Anak 

• Jangan menyuruhnya rajin sikat gigi, jka orangtuanya saja tidak rajin sikat gigi sebelum tidur, tapi ajaklah anak untuk sikat gigi bersama. in sha allah ia akan terbiasa sendiri nantinya jika sudah dewasa.
• Awasi anak jika baru bisa menyikat gigi seperti, mengajari menyikat gigi yang benar, mengecek giginya, atau membantu membersihkannya jika masih Batita.
• Berikanlah edukasi sederhana untuk si kecil seperti dongeng tentang gigi yang memotivasinya untuk lebih rajin lagi merawat gigi dan mengurangi makanan manis.
• Jika masih ngedot, berlatihlah untuk menyapih dotnya. alihkan perhatian agar tidak ingat dotnya seperti dongeng sebelum tidur, mengenyangkan perutnya sebelum bobok dengan minum segelas susu sebelum tidur, ganti objek dot dengan benda seperti boneka beruang.
• Bila perlu buatlah westafel khusus untuk menyikat gigi. lalu hias dan taruh benda kesayangannya di dekat westafel agar anak lebih bersemangat lagi.
• Biasakan berkumur setelah makan. boleh dengan cairan antiseptik alami atau air biasa saja.

Alhamdulilah keadaan gigi akhdan berangsur membaik. ia juga jadi lebih teliti lagi memilih makanan, ya meskipun anak seusia ini masih suka cemal cemil yang manis-manis ia selalu berkumur-kumur setelahnya. makan coklat pun gak dikunyah tapi di emut, katanya. sikat gigi tetep rajin, mau sakit gigi mau enggak tetep rajin periksa ke dokter gigi ya moms, minimal 6 bulan 1 kali.

Indonesia Sehat, Generasi Cerdas!

Sumber Refrensi:
http://bobo.grid.id/Sains/Iptek/Apa-Fungsi-Gigi-Susu