Sunday, May 20, 2018

6 Manfaat Luar Biasa yang Tidak Pernah Terpikirkan Orangtua Ketika Anak Memelihara Binatang

Manfaat anak Memelihara binatang

Akhdan (5thn) lagi getol-getolnya memelihara Binatang. Macam-macam deh binatang yang ia pelihara, selama itu binatang jinak seperti, ikan, kelomang, kelinci, bebek, dan kucing kampung. Namun yang sekarang bertahan ikan dan kucing, malah rencananya ia bilang mau nambah lagi. 😂
Sudah sebulan akhdan main ke rumah neneknya di Bekasi Binatang peliharaan dirumahnya dititp sama ayahnya, mau tidak mau sebagai amanah ayahnya yang tadinya tidak pernah memelihara binatang akhirnya ikut bertanggung jawab juga deh, hehe.

Akhdan mengaku kesepian karena biasanya jika bosan ia main dengan si kunkun kucing kampung yang sering mampir ke rumahnya. Disini ada anak kucing yang tinggal di loteng rumah, sayangnya masih liar dan galak jika ingin ditangkap, yang lebih menyebalkan nih kucing sering mampir ke dapur namun jual mahal.

Belakangan ini akhdan sering merengek minta dipunguti kucing. kebetulan sekali baru kemarin ia ikut ke masjid bersama neneknya, akhdan bertemu anak kucing yang dibuang dipinggir jalan lalu dibawanya pulang. Wah kami Antusias sekali sampai membelikannya susu, pipet, dot dan makanan kucing. Sayang kucing yang di rawat masih terlalu bayi dan membutuhkan induknya. tidak berapa lama kucingnya mati, galau lagi deh nih anak.


Kebiasaan mengasihi binatang ini ditulari dari saya. sejak kecil saya sudah terbiasa memelihara binatang. Binatang peliharaan pertama waktu itu adalah seekor kucing kampung kecil bernama emen. waktu balita saya diasuh oleh nenek dan kakek di kampung. Orangtua seorang pedagang di pasar, menangani usaha yang sedang naik daun sambil mengurus ketiga anaknya yang jaraknya hanya 1,5 tahun membuat mamah butuh bantuan nenek. Jadilah saat itu saya yang paling bontot dititipkan pada nenek.

Keseharian Nenek dan Kakek adalah seorang petani. Dari kecil saya biasa diajak  ke sawah dan di taro di saung. namun saya sudah lupa moment-moment itu, yang saya ingat setiap malam di bilik rumah panggung nenek ada seekor kucing berwarna putih hitam yang selalu mampir. Kucing ini dari sawah yang selalu mengikuti nenek sampai rumah. Nenek memberi namanya si emen. Keberadaan si emen disambut baik nenek untuk menghibur saya. Emen jadi teman tidur setiap di kelonin nenek. Saya yang baru mengenal Binatang ini merasa sangat nyaman bermain dengan kucing, bahkan tidak mau kehilangan emen.

Waktu berlalu cepat, setiap main ke rumah nenek di kampung saya selalu mencari si emen. Kata nenek emen mati di sawah digigit ular. Dan inilah kesedihan luar biasa versi anak balita yang sedang menghadapi kehilangan pertamanya.

Ketika kelas 2 SD saya memungut kucing yang induknya beranak di rumah. Tidak tanggung-tanggung saya memelihara ikan, burung perkutut milik bapak, juga pitik secara bersamaan. Saya juga senang sekali membeli Binatang lalu di pelihara termasuk kelomang disekolahan dan burung gereja warna-warni yang biasanya dijual ditempat kondangan.

Bagi saya memiliki berarti siap untuk bertanggung jawab. Kadang kalo sedang merasa lelah mereka saya bebasin agar bahagia. Seperti burung gereja. Ada lagi Cerita Perkutut yang bertahun-tahun di kandang sendirian saya bebaskan, berharap ia bertemu jodoh di luar sana. Meskipun bapak curiga saya pelakunya, biarlah kena omel. Kadang rasa bersalah membuat saya terpukul gara-gara tidak disiplin memberi mereka makan. Pitik baru lahir mati, burung perkutut sakit, macam-macam deh dramanya.

Sebelum berangkat sekolah saya bertanggung jawab memberi mereka makan. Saya meluangkan waktu untuk bermain bersama mereka meskipun Kadang lupa karena keasikan main. Tapi kebanyakan dari itu adalah keberhasilan saya sendiri membesarkan mereka sampai besar dan mati karena sakit bukan disembelih ya, karena gak akan tega.

Ada banyak kenangan haru biru yang saya lewati bersama mereka. Saya merasakan bahwa Binatang itu punya perasaan sama seperti manusia. Dia respek dengan kita, dia senang dengan keberadaan kita. Dia sedih saat kehilangan anaknya, dia senang mengikuti kita kemanapun, dia bisa dipanggil saat dibutuhkan, dia menunggu saat kita pulang, dia bermain layaknya anak kecil, dia bermanja menganggap saya induknya. Dia adalah teman namun tidak bisa bicara.

 anak Memelihara binatang
si putih kucing tetangga yang sering mampir di rumah neneknya akhdan


Manfaat anak Memelihara binatang
ikan yang dipelihara di aquarium pertamanya akhdan dari hasil nyelengin selama beberapa minggu

Allah memerintahkan kita untuk menyayangi semua mahluk hidup, termasuk mengasihi semua Binatang dan tumbuhan. tidak memandang peliharaan atau bukan peliharaan. Nah dari situ ada banyak pelajaran dari memelihara Binatang atau tanaman yang saya rasakan, diantaranya;

1. BELAJAR MERELAKAN DAN BERPIKIR POSITIF

"jangan sedih, itu artinya allah pengen si bayi (bayi kucing) ada di surga, soalnya disini gak ada induknya. si bayi pasti lebih senang di surga, bisa jadi dia ketemu induknya"

Dari cerita kematian hewan peliharaannya anak akan berpikir bahwa apa yang kita sayang tidak selamanya bisa kita miliki, semua mahluk hidup itu lahir dan pasti mati, dunia hanya sementara. namun dari kehilangan itu ia belajar untuk menerima takdir dan berpikir positif kepada kehendak allah, qodo dan qodar.

2. MENGURANGI STRES/ BIKIN AWET MUDA
Kehadiran Binatang yang lucu juga bisa menjadi obat stres loh. Jika anak merasa bosan ia bisa bermain bersama binatang peliharaan dan tertawa melihat tingkah lucunya. dulu waktu saya remaja malah sering curhat sama si empus meskipun gak pernah direspon, hihi. atau jika tidak bisa memelihara binatang kita juga bisa merawat tanaman 😊, benar-benar penghilang stres dan bikin awet muda loh. Nih buktinya saya emak-emak 25 tahun, anak satu terlihat kaya remaja 20thn 😂

3. BELAJAR BERTANGGUNG JAWAB
Anak akan belajar bahwa memiliki berarti siap bertanggung jawab. jika ia menginginkan sesuatu seperti membeli binatang peliharaan berarti ia harus siap bertanggung jawab mulai dari mengurus kandang, memberi makan, kebersihan dan kesehatan peliharaannya (dalam tahap ini masih dibutuhkan bantuan orangtua dengan kerja sama, bukan disuruh atau anak merasa dibebankan/tidak tulus)

orangtua jangan berpikir membelikan binatang sebagai mainan anak agar ia anteng terutama untuk anak balita yang belum mengerti. tidak menyiksa, mempermaikannya, apalagi mencekik membejek-bejek sampai mati. jadikanlah ini kesempatan untuk mengajarinya mengasihi mahluk hidup.

4. MENUMBUHKAN RASA EMPATI
Pernah dengar cerita seorang penulis masuk surga karena membiarkan lalat minum tintanya??
memang cerita ini tidak ada hubungannya langsung dengan memelihara binatang, namun yang dapat kita petik lagi-lagi tentang kepedulian meskipun hanya setitik kecil saja yang hampir tidak dianggap berarti. 'jangan menanggap sepele dengan yang berhubungan tentang mengasihi mahluk hidup' dari terbiasanya anak berinteraksi dengan binatang peliharaannya atau tanaman yang dirawatnya, ia akan belajar peduli yang menumbuhkan sikap empati sejak kecil. bukan hanya kepada peliharaannya saja namun kepada semua mahluk hidup.

Saya tidak memelihara anjing. Namun saya sempatkan membuang tulang atau sisa makanan kepada anjing yang lewat. Anggap saja itu rezeki dia. Saya menjadi sangat peduli dan tidak tegaan jika melihat Binatang yang kesusahan.

5. BELAJAR DARI MAHLUK HIDUP (Binatang atau Tumbuhan)
Ada banyak pelajaran yang bisa diambil di dalam dunia ini. Allah pun menyuruh kita untuk terus menuntut ilmu selama kita hidup karena dengan ilmu kita bisa membedakan mana yang batil. Nah, sama dengan keberadaan Binatang dan tumbuhan. Mereka mempunyai peran sendiri karena sudah diciptkan. Pohon untuk melindunhi bumi, binatang bagian dari ekosistem, Manfaat tanah dan masih banyak lagi.

Tapi jarang yang berpikir bahwa sebenarnya kita bisa belajar dari Binatang Maksudnya faedah yang terdapat dari Binatang atau tumbuhan itu sendiri. Sebagai contoh sederhana, kita tau ada jenis tumbuhan benalu, ada yang menguntungkan ada yang tidak. Itu teguran untuk manusia jika menjadi benalu yang merugikan. Atau kita tau jika tumbuhan atau Binatang tidak dirawat dengan baik akan mati atau rusak, sama seperti manusia jika tidak dirawat dengan baik hasilnya pasti tidak bagus. Induk kucing yang menyayangi anak-anaknya sama seperti manusia menyayangi anaknya, kawanan soang yang dipimpin pejantan melindungi keluarganya, dan masih banyak lagi pelajaran yang menurut saya ada pada hewan.

6. BELAJAR TULUS DAN IKHLAS
Disini keikhlasan di uji. Jika kita menolong orang ada yang namanya hutang budi Tapi mengasihi Binatang adalah perbuatan yang tulus karena kita tau mereka tidak akan membalas kebaikan kita. 😊

Saya punya beberapa tips untuk parents saat anak memilih untuk memelihara Binatang,

TIPS
  • Jaga kebersihan kandang (jika anak masih kecil, orangtua lebih berperan) 
  • Vaksinasi Binatang peliharaan
  • Selalu cuci tangan dengan sabun setelah bermain dengan binatang
  • Minum obat cacing paling sedikit 6 bulan sekali untuk mencegah cacingan

Ternyata banyak sekali manfaat memelihara binatang. secara tidak langsung anak-anak akan belajar melalui mahluk hidup seperti binatang dan tumbuhan bahwa mereka sama seperti manusia ciptaan tuhan. 😊


14 comments:

  1. wah aku gak ijinin saat anak mau melihara kucing masalahnya pasti ibunya juga hrs turut serta ikut bersihin segalanya , kayaknya gak ada waktu pdhl kerejan rumah sehari2 saja sudah kalang kabut

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hewan peliharaan bisa diganti dengan tanaman peliharaan bunda 😊 obat stres 😊

      Delete
  2. Selalu ada kucing di rumah saya, hehe. Kalau peliharaan lain gak berani karena biasanya kalau ikan, atau burung akan dimakan sama kucing.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Itu yang anak synsdng pelajari. Bagaimana agar mereka bertiga hidup akur? Hihi mungkin ga bs ya krn sudah naluri. Akhdan jadi bersikap adil sama ketiga Binatang ini katanya supaya Binatang lainnya ga iri

      Delete
  3. peliharaan yg paling manja,, klo pelihara burung,, telat bersihin sedikit bsa kehilangan,, jd sedih dan trauma jg, skrg pling memelihara yg bsa disesuaikan dg kesanggupan memberikan perhatian,, kayak melihara ikan

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bener disesuaikan sm kesnggupan saja. Misalnya saya dulunlebih sanggup melihara burung dara dan perkutut dibanding burung lovebird hehehe

      Delete
  4. aku masih pikir-pikir nih buat miara kucing lagi. sebelumnya di rumah ibuku ada banyak sekali kucing. waktu jumlahnya sedikit lucu sih. sekarang karena terlalu banyak malah bikin pusing karena suka pup dan pipis sembarangan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Haha yg diplihara satu saja moms, anggap saja yg lainnya mampir minta jatah hihi..

      Delete
  5. Saya sih ambil amannya aja Mbak.
    Pilih binatang peliharaan ikan aja di aquarium kecil.
    Kayaknya masih lebih simpel ya.
    Sementara kalau pelihara binatang lain seperti kucing atau burung,
    kerepotannya lebih besar hihihi.. Emaknya belum siap.

    Tapi saya setuju sih..
    Punya binatang peliharaan bikin anak jadi lebih bertanggung jawab.
    Banyak manfaatnya untuk anak (",)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya tergantung kita pilih yg mana, ikan cuma hrs rajin kuras aquariumnya ya. Kaya kucing kampung aja ga ribet dibanding kucing ras

      Delete
  6. keren informasinya, menambah wawasan kita sebagai orang tua. thanks..

    ReplyDelete
  7. dirumah rawat kucing dulu pas neyna masih usia 3 th rajin bener rawat skrg uda gede malesnya warbiyasah wkwwkk

    ReplyDelete
  8. Jadi ingeet dulu pas kecill juga pelihara kucing di rumah mbaak, sampe ada 4 kucing. . tp akhirnya meninggal semua, hiks ;( sehat-sehaaat yaa kucingnyaaa aamiin. .

    ReplyDelete