Sunday, December 27, 2020

7 Rekomendasi Hadiah Untuk Menjenguk Ibu Nifas Atau Bunsui

 


Bingung mau ngasih apa saat ada teman yang habis melahirkan? Mau kado perlengkapan bayi lagi, bayi lagi? πŸ€”

Biasanya nih kalo menjenguk kerabat yang melahirkan kadonya gak jauh-jauh dari perlengkapan bayi. Padahal orangtuanya juga sudah membeli perlengkapan bayi sebelum melahirkan. Jadi tidak heran banyak yang jual lagi preloved eks kado 🀭 ya gapapa sih kalo dimanfaatkan lagi daripada numpuk di lemari. Tapi untuk meminimalisir penumpukan kado bayi, dipikir-pikir yang lebih dibutuhkan ibu nifas bukan hanya kado bayi saja yang menjadi prioritas. Karena mental ibu pasca melahirkan lebih penting, yuk support fasilitasnya. Dan ini dia, rekomendasi kado untuk ibu nifas pasca melahirkan ala Agmiabella.com


1. Uang

Memberi uang tempel untuk bayi yang baru lahir, sangat berguna untuk ibu dan bayi jadi tidak hanya untuk melengkapi kebutuhan bayi saja tetapi bundanya juga. Uang tempel ini biasanya dibelikan untuk keperluan bayi, pengobatan ibu, maupun simpanan tabungan jika nanti dibutuhkan. Memberikan uang tempel dinilai sangat tepat sasaran terutama untuk orangtua yang membutuhkan biaya lebih pasca persalinan. Jadi uangnya bisa digunakan untuk membeli kebutuhan bayi secara langsung ataupun keperluan untuk ibu nya sendiri. Uang yang cukup, insyaallah bisa menekan tingkat kecemasan pada ibu nifas😌

Kalo orang tua dulu sih, waktu saya baru punya anak si sulung, saudara dari bapak atau nenek-neneknya si anak (banyak banget neneknya πŸ˜… baca : semua uwa saya) pas menjenguk itu menyelipkan uang tempel ini di bawah bantal bayi, tanpa menggunakan amplop. Pas saya buka balik bantal masayallah banyak kali uang ajaib nomplok disitu πŸ˜‚. Tapi jangan ditiru ya bunda, karena uang tunai resiko kumanya lebih tinggi.


2. Daster Ternyaman Dan Support Bunsui

Daster yang modelnya unch unch tapi tetap nyaman, bahanya adem, gak tipis, gak gerah, juga support bunsui, murah tapi gak murahan, yang mahal juga boleh dan lebih disukai karena harga tidak menghianati kualitas. Membuat ibu nifas akan bahagia dan menjadi kenangan terbaik yang selalu diingatnya juga sangat bermanfaat, berfaedah insyaallah berpahala setiap dipakai. Catet ibuibu dan Kadokan untuk saya nanti jika melahirkan anak ketiga πŸ˜‚
(Bercanda Yee)

Udah gak gak usah dijelasin panjang-panjang, udah bisa kebayangkan seneng nya kalo dikadoin daster yang kekinian agar tetap sekseh depan suami πŸ˜‚


3. Fasilitas "me time" (Voucher Pijat Relaxsasi & SPA, atau Voucher Belanja, atau Set Masker Wajah dan Skin Care, atau Bayarin Go Clean, Go food atau Laundry πŸ˜‚πŸ˜)

Bisa "me time" adalah kebahagiaan ibu pasca melahirkan. Bener gak, bener gak?
Di awal setelah persalinan ibu nifas masih sulit mendapatkan me time yang tepat.
PR beberes rumah, merawat diri, urusan si kakak sekolah online, badan pada pegel, kurang tidur, penampilan gak okeh banget dari wajah sampai ke bawah-bawah. πŸ˜‚
Iya kebantu kalo bisa bayar ART, iya kebantu kalo suaminya pengertian, iya kebantu kalo punya anak yang lebih besar buat disuruh-suruh. Kalo cuma berdua aja sama bayi, gak ada suami, atau suami ga peka? Sanak keluarga jauh semua, ga bisa nengok?

Sebenarnya pengen nulis panjang tapi nanti malah jadi curhat, haha. Pada intinya mah fasilitas "me time" yang saya sebutkan tadi sangat membantu untuk ibu nifas pasca bersalin loh.


4. Printilan MengASIhi

Ngado peralatan support mengASIhi buat ibu baru. Kalo emak-emak senior pastinya sudah hafal apa saja yang dibutuhin selama perjalanan mengASIhi. Tapi buat ibu baru masih kaget-kaget gimana gitu, kadang ya menyerah dengan mindset yang salah,

"ASI ku sedikit, Bayi ku laki-laki tidak cukup hanya dengan ASI, Trauma sakit puting jadi berhenti mengASIhi, " dan berakhir di sufor. 

Selain mindset positif mengasihi, senjata-sejata support mengasihi juga gak kalah pentingnya.

Baca juga Apa saja perintilan Support mengASIhi?


5. Snack Booster ASI

Bahagiakan ibu nifas dengan membawakan Snack booster ASI. Bunda bisa membuatkan sesuatu seperti cemilan sehat dan enak. seperti buah-buahan. Seperti, buah alpukat, buah naga, pepaya (biar gak sembelit, dan gak terlalu mengeluarkan tenaga saat mengejan lagi 😬), mangga, kurma, salad buah.

Edisi manis-manis (ini sih saya banget yang ngidam pasca melahirkan hingga menyusui πŸ˜‚) rata-rata ibu nifas suka yang manis ketimbang yang asin-asin 😝 beliin brownies, bolu susu Lembang, lapis Surabaya, lapis legit, lapis gulung, bolu spons, bolpis, bolu ketan, madu.

Dan ini rekomendasi perminuman, catat!

Susu UHT, Susu Kurma, Air Kelapa muda, Pocari Sweat, Yoghurt, Yakult, Jus. 

Perlaukan sekalian, bayam, katuk, kangkung, perdagingan dan perikanan πŸ˜‚ rata-rata yang ngasih ini sanak saudara ya.

Ini bermanfaat banget terutama buat ibu nifas yang sedang krisis ekonomi πŸ˜₯ entah habis pengeluaran besar karena biaya melahirkan dan perawatan bayi yang masuk NICU atau sakit, atau karena suaminya baru kena PHK atau daganganya lagi sepi karena Pandemi. Biasanya kebutuhan ini lebih cocok kita berikan ke tetangga yang habis melahirkan karena lebih keliatan keadaanya.


6. Buku Parenting

Hayo apakah kalian termasuk yang paling suka dihadiahkan buku Parenting? Aku salah satunya. 😍 Nah, Buat orang tua baru lebih membutuhkan buku ini. Buku Parenting meliputi buku untuk bayi, buku anak-anak, cara merawat bayi baru lahir, kebutuhan ibu nifas, ayah support ASI, penanganan demam dan luka pada anak bayi dan masih banyak lagi 😍

Ada juga jurnal untuk bayi muslim yang sebenarnya incaran ku banget haha... jadi semacam buku diary di masa pernikahan, kehamilan, pengasuhan sampai tolet training, disisipkan dengan edukasi per fase sesuai syariat Islam. Mau beli, tapi sayang duitnya belum cukup, nunggu ada yang ngado aja. Masa nifas sudah berakhirpun saya terima. πŸ™ˆ

Buku juga bisa untuk me time untuk ibu nifas dan insyaallah sangat berfaedah πŸ’


7. Tengoklah, bantu-bantu, berbanyak senyum dan dengarkan keluh kesahnya...


Tetangga habis melahirkan tapi belum punya uang buat beli hadiahnya? πŸ˜₯

Tak perlu khawatir Bun ☺️ Senyum, meluangkan waktu kita untuk menengok membantunya dan mendengarkan keluh kesahnya saja sedkiti meringankan bebannya loh. 

Rasulullah bersabda: 

"Jagalah diri kalian dari api neraka, walaupun dengan bersedekah sepotong kurma. Namun siapa yang tidak mendapatkan sesuatu yang bisa disedekahkannya maka dengan (berucap) kata-kata yang baik.” (HR. Bukhari dan Muslim)


***

Pernah denger gak, sukses pengasuhan itu ada pada ibu yang bahagia,


"Anak-anak tidak butuh ibu yang sempurna tapi mereka butuh ibu yang bahagia"

Menurut pengalaman pribadi baby blues terjadi karena ada tekanan batin dan kurangnya support dari keluarga terutama pasangan. Contoh kecil seperti membantu pekerjaan rumah, tidak memberikan komentar negatif, berikan hadiah-hadiah kecil seperti cemilan kesukaan, pujian yang bikin semangat.

Pasca melahirkan inilah merupakan momen yang tepat untuk memberikan apresiasi kepada ibu nifas yang sudah berkorban melahirkan anak ke dunia πŸ’ͺMeskipun receh, meskipun tidak banyak, tapi jika kita tulus insyaallah bermanfaat, barakallahfiik πŸ’•

Lanjut baca yuk, Kalimat yang sebaiknya tidak diucapkan kepada ibu nifas

Thursday, December 24, 2020

Peralatan Ibu Menyusui, apa saja?


Peralatan ibu nifas di masa awal menyusui- Hanyakal kemarin gak langsung sedia perangkat ini pas buat list perlengkapan bayi baru lahir yang mau dibeli. Alhasil pas melahirkan kelimpungan nyari pompa ASI jam 12 malem! Disusul puting lecet, emak meriang, demam, gak bisa nyusuin karena mengalami mastitis. Sebenarnya pernah ngalamin ini waktu anak pertama, makanya serap sebanyaknya ilmu tentang mengASIhi biar gak mengalami ini lagi, tapi hanya sebatas "booster ASI" perangkat alat bantunya enggak 😭. Gak semudah yang dibayangkan ternyata. Saya mengalami menggigil dan lecet2 lagi. Terpaksa sempat di seling pakai sufor, karena awalnya gak sedia peralatan bunsui. Punya stok ASIP di masa nifas itu perlu dan penting pake banget, meskipun sebagai IRT aja bukan ibu pekerja, tetap kudu punya ye, printilan ibu menyusui di masa nifas.


Jadi ceritanya, sudah lebih 12 jam dari kelahirannya dedek bayi mau saya coba susui, secara tidur terus kan. Meskipun tadi sudah pelekatan skin to skin lewat IMD ternyata pas disusuin mulutnya tetap mingkem. Harus disodor-sodorin dulu, tetep mingkep. Matanya sih sudah mulai kebuka tapi belum jelas melihat ke puting. Disitulah saya mulai galau. Sampai keesokan paginya dia belum nyusu. It's okay, masih aman. Masih ada cadangan makan waktu debay di dalam rahim kemarin. Tapi pas malamnya gelisah juga belum disusui, sesekali dedek nangis sebentar, ditambah mamah yang maksa banget harus langsung susui (meskipun pakai susu formula- untungnya mamah menghargai pilihanku pengen ASI harus ASI)

Masyallah pelekatan payudara ke bayi dengan tepat pun menjadi tantangan lagi, susah sekali sampai bongkok - bongkok, miring-miring biar pas, sambil nahan nyet-nyetan jahitan yang terhimpit, dan terbelok belok πŸ‘». Beberpa jam kemudian baru berhasil, senangnya bukan main karena kuat juga isapan dedek bayi. Dengan pedenya mensugesti bahwa ASI saya memang banyak. Dari masa kehamilan pun sudah sering luber kok. 

Tapi saking kuat isapannya, membuat terasa perih (kelenjarnya belum teraliri sempurna) pas debay berhenti, terasa di beri kode oleh tubuh untuk giat memproduksi lagi. Tapi karena masih banyak yang tertutup saluran-saluran kelenjarnya, jadi semacam tersumbat gitu meskipun isapan dedek kuat.

Sampai di rumah masih menyusui rutin. 2 jam sekali, paling lama 3 jam, susui lagi. Meskipun rutinitas menyusui lancar ternyata aku ngalami juga puting lecet πŸ˜“

Masih tetap susui bayi, sampai akhirnya gak kuat, perih banget di satu sisi. Ngandelin payudara 1 lagi. Nah, efek yg lecet ini kan jadinya mengeras ya, tersumbat, bikin demam, panas dingin, sampai menggigil kedinginan loh. 

Masalah terjadi, saat si payudara 1 lagi mulai kosong tapi bayi masih haus. Bayi baru lahir itu kuat sekali menyusunya dan lama bisa sampai 1 jam lebih. Jika tidak keluar lagi ASI (yang seharunya ganti giliran sama PD sebelah lagi- tapi karena sedang lecet off dulu, tutup dulu 🀭) alhasil keteter butuh bantuan susu formula. Udah di beliin nipple silikon meskipun telat belinya keburu parah mastitisnya jadi tetap kerasa nyeri meskipun udah dilindungi silikon. Akhirnya nipple silikon gak banyak kepake tuh 😌


Kata mamah, "Kaya lapar tuh" 

Auto abaikan gak pake debat, saya seperti mencium rekomendasi MPASI dini. πŸ˜…

"Pakai susu formula gak cukup, asi sedikit, dia haus itu"  its okay ini yang dinamakan grow sprut, cukup ASI. Duh harusnya punya stok ASIP nih 😭


Akhirnya, pesan gomart beli susu formula LACTOGEN karena payudara 1 sudah kosong, payudara satunya lagi mampet 😭

Baik sebelumnya saya sudah berusaha memaksakan untuk menyusui meskipun lecet hantam terus sampai keluar air mata, dan dedet-dedetin jari, gigit2 kain di bibir. Perjuangannya sudah seperti yang keluar dikit, ditambah meriang pula. Di perah pakai tangan lumayan boros waktu, auto ngebayang enak kalinya kalo punya pompa ASI elektrik bisa sambil tiduran. Karena waktu lowong buat tidur disaat seperti itu bagaikan emas. πŸ˜‚πŸ˜‚ 

Abang gojek datang, ekspresi mamah seperti orang menang lomba tebak kata "siapa yang benar πŸ˜‚ "tuh kan, mamah bilang apa harus dibantu susu formula" 😌

Dan faedah yang saya ambil adalah, mempersiapkan peralatan support mengasihi dari jauh-jauh hari 😌


Peralatan support Mengashi 


1. Pompa ASI 






Ada banyak macam pompa ASI mulai dari yang manual, silikon, sampai elektrik. Kalau yang manual itu kita masih menggunakan tangan untuk memompa. Kalo silikon breast pump atau yang langsung tempel sebenarnya buat membantu ASI gak meleber kemana-mana atau kebuang saat menyusui disatu sisi. Caranya cukup mudah tanpa harus menggunakan tangan, karena cukup tempel saja dipayudara karet silikon ya itu akan menghisap sendiri daerah puting. Beda lagi dengan pompa ASI Elektrik, pompa ini akan bekerja sendiri, langsung dikedua payudara.

Kalo persiapan dari jauh-jauh hari lebih baik beli yang elektrik deh, lebih efisien secara waktu. Pompa ASI ini bukan hanya untuk ibu pekerja aja, kita yang ibu rumah tangga juga harus punya simpenan ASIP atau kalo misalnya PD lagi bermasalah seperti cerita saya tadi. 

Soal harga sih insyaallah gak menghianati kualitas ya, tapi tetap disesuaikan sama budget, yang manual juga gapapa kok. Saya karena kepepet dadakan jadi darurat beli yang manual. meskipun kurang nyaman (tergantung merk sepertinya), tapi lumayan lah membantu. Lebih banyak sih, dibantu pakai tangan πŸ˜¬πŸ™ˆ lah orang kepepet dan bayi gak bisa ditinggal lama apalagi dibawa ke tempat umum kaya minimarket lagi pandemi gini. Online? Kelamaan! Keburu beli sufor 😝. Udah jangan nanya suami, lagi di luar daerah dia.


Bunda juga bisa beli pompa ASI preloved yang masih bagus banyak kok, atau bisa juga sewa. Nah, kalo sewa ini aku sendiri belum pernah coba sih, harganya lumayan buat sewa perminggu ratusan ribu untuk pompa ASI elektrik yang merek bagus seharga jutaan rupiah, harga sewanya sih seharga merek pompa ASI baru yang murah hihi.


3. Wadah ASIP



Kalo beli pompa ASI sekalian ya sama kantung ASIP nya. Sekarang ini sudah banyak wadah yang aman dan teruji seperti kemasan plastik juga ada yang botol beling. Masing-masing punya kelebihan dan kekurang. 


4. Minyak Zaitun 



Ini sih berguna banget dan harus punya, kemarin telat beli karena gak dimasukin list daftar keperluan ibu nifas (terlalu fokus sama list perlengkapan bayi yang harus dibeli 🀭) minyak zaitun inj buat pijat payudara yang bengkak atau sekedar melancarkan alirannya. Olesi disekitar puting, setelahnya pori-pori puting yang kena lecet maupun masih tertutup akan terbuka dan menderaskan aliran ASI. 

Jika tidak ada minyak zaitun bisa juga menggunakan minyak kelapa atau minyak untuk menggoreng, asal jangan yang mengandung bahan kimia tambahan ya. Pilih minyak zaitun yang virgin oil ya BUKAN yang kosmetik yang ada wangi-wangianya itu. 


5. Krim Lecet Payudara



Tidak ada salahnya mempersiapkan payung sebelum hujan 🀭 maksudnya membeli dulu krim untuk luka puting. Soalnya hampir 90% ibu mengalami lecet puting diawal menyusui bayi. Aku dulu, seling sama minyak zaitun. Soalnya kalau pakai salep itu kan berarti stop dulu menyusui dan memerahnya. Beberapa jam kemudian aku bilas lagi, bersihin bekas salep itu. Jadi payudara akan tambah membengkak karena tidak dikelurlarin. Agak ribet sih. Jadi gak aku pakai sering. Tapi cukup efektif, cepat sembuhnya gak sampai seminggu.


6. Nipple silicon


Banyak ibu menyusui yang menggunakan alat bantu ini saat putingnya belum keluar. Menurutku sih sangat membantu untuk puting yang masih kedalam maupun untuk puting lecet. Beli ini di baby shop banyak mereknya, harganya bervariasi ada yang 20ribuan ada juga 90ribu seperti merk piggeon.


7. Silikon Breast Shell / Penampung ASI



Beda dengan nipple silikon ya. karet penampung ASI ini ngebantu banget biar ASI gak tumpah-tumpah kebuang saat menyusui disatu sisi payudara, ataupun karena penuh di Payudara. Caranya itu cukup di selipkan di BRA. Biasanya saat satu sisi payudara kita menyusui, atau sedang dipompa manual, payudara satunya lagi mengeluarkan ASI. Sayang banget kalo harus kebuang atau menjadi kerak, amis, di BRA dan di baju nantinya.


8. Botol Dot


Botol dot harga nya bervariasi ada yang mahal karena dimirip-miripkan sama bentuk payudara ibu atau hisapan puting. Tentunya selain kualitas keamanan material dan penggunaan nomer 1 ya Bun, jadi gak asal beli. Pilih yang BPA free banyak kok harga terjangkau mulai dari 30ribuan sampai seratus ribuan.


9. Baskom dan handuk untuk kompres payudara pakai air hangat

Jadi caranya itu, payudara yang bengkak  itu di pijat menggunakan minyak zaitun, sampai ke putingnya juga diolesi minyak (cara pijat payudara gerakan telapak tangan memutar- boleh lihat caranya di google). Bagian yang bengkak diletakan handuk hangat. Jika ada pompa asi gunakan untuk memerah, jika belum punya, bisa memerah menggunakan tangan. Payudara bengkak ASI nya tetap harus dikeluarin meskipun tidak menyusui karena puting lecet atau ibu sedang sakit. Karena kalo tidak dikeluarin akan mempengaruhi produksi ASI menjadi sedikit bahkan tidak keluar lagi. Cara kerja ASI tuh gini,


"Semakin sering dikeluarin, semakin banyak ASI yang diproduksi oleh tubuh" 


Hilangkan arfimasi salah kaprah seperti, ASI sedikit, ASI ibu jelek, ASI saja tidak cukup buat bayi kenyang. Ada masa dimana bayi rewel sekali dan terus ingin menyusu, jika bayi masih dibawa 6 bulan ia mengalami grow sprut. Atau kalo kata orangtua dulu istilahnya mau pinter atau mau ngegedein🀭


Kenali Tanda Bayi Mengalami Grow Sprut - Alodokter


Nah, ibu-ibu semua yang ada di list senjata support menyusui di bulan awal kelahiran bayi ini bisa juga kamu jadikan kado buat menjenguk ibu nifas ya, jadi gak selalu fokus pada kado bayi. Bisa jadi ibu nifas hanya mampu membeli sebagian perangkatnya saja, jadi akan sangat membantu melancarkan mengASIhi minim trauma untuk ibu baru 🀭 loh, kesehatan mental ibu gak kalah pentingnya loh.


Harus Baca, Kalimat yang sebaiknya tidak diucapkan saat menjenguk ibu nifas


Drama menyusui yang paling gak bisa dilupakan saat pernah ninggalin dedek terpaksa harus keluar tapi gak ada stok ASIP di rumah. Saya emang gak nyetok karena debay udah gak mau dikasih dot (sekarang baru tahu bahwa bisa lewat suapan sendok-baru tahu jangan dibully loh!) Jadinya dia nangis jengker, padahal baru setengah jam di tinggal tapi nangisnya bikin perasaan menyesal dihati. Ah pokonya mah gak tegalah. Makanya sekarang udah mulai ngoleksi gendongan nih biar bisa dibawa kemana-mana. Alhamdulillah dikit-dikit udah kebeli gendongan SSC.


Review Gendongan SSC CUDLLEME ULTIMO dan Cara Setting Panelnya


https://youtu.be/AqL0vPDLwKA

Masa-masa perjuangan menyusui bayi baru lahir sudah berlalu dan sekarang bayiku sudah 6 bulan. Alhamdulillah nya gak lama cuma di bulan pertama aja ngalamin sakit-sakitan demi Istiqomah menyusui. Dan sekarang full DBF. Malah lebih susah lagi buat ditinggal πŸ˜‚ nyetok ASIP juga enggak πŸ˜‚πŸ˜‚ makanya jadi beliin gendongan Mulu biar bisa enjoy dibawa kemana-mana.


Apapun tantangannya, yok semangat menyusui πŸ’ͺ jangan kasih kendor!

Wednesday, December 23, 2020

Rasanya Punya Bayi Baru Lahir, Apa Saja Yang Akan Dihadapi?



Kapan ya melahirkan? Duh sudah pegal-pegal ini badan pengen segera ngeluarin, atau udah g yaak sabar pengen lihat anakku. Kalo kamu salah satunya yang berpikir seperti di atas, tenang buibu, nikmatilah masa-masa kehamilan itu karena setelah melahirkan akan lebih besar lagi tantangannya, hihi 🀭

Waktu hamil saya curhat gitu sama kakak, eh dia malah balas gini, "nikmati aja karena bayimu sudah berojol double double capek melebihi kepayahan waktu hamil" blesss saya langsung teringat kepayahan waktu hamil dan mengurus sulung bayi hampir 8 tahun yang lalu πŸ™ˆ tapi karena jarak kakak-adiknya cukup jauh jadi aku lupa deh. Masa jongjon itu diatas 5 tahunlah emak bisa cantik lagi dan gak dibuntuti kurcil πŸ˜‚

Jadi masa kehamilan masa-masa yang paling nikmat sebenarnya, sebelum saat melahirkan. So nikmati aja ya bu 🀭

Sebenernya nikmat juga masa nifas itu asal pakai jasa bantuan ART, sayangnya kemarin enggak πŸ˜“ Alhamdulillah nya dibantu mamah meskipun pulang pergi, karena LDM (Long Distance Marriage) sama suami jadi pulang bantuin seminggu sekali aja baliknya. Saat itu berpikir keras untuk jangan sampai baby blues karena kondisi ini πŸ˜…

Baiklah aku mau share pengalaman aku sesaat setelah melahirkan atau masa nifas yang menurutku, dalam tanda kutip "lebih capek daripada saat hamil". Perlu dicatat mungkin setiap ibu bisa berbeda-beda melewati masa nifasnya jadi jangan jadi patokan mutlak ya. Setuju okehin, gak mirip kisahnya auto close tabπŸ™ πŸ˜‚


1. Pemulihan Pasca persalinan 

Pemulihan pasca persalinan seperti ibu nifas tidak langsung selesai Bu. Ibu nifas masih dalam pantauan tenaga medis untuk memastikan tidak adanya pendarahan. Saat pulang pun ibu nifas tidak langsung bisa banyak bergerak untuk urus bayi. Terutama yang melahirkan mendapatkan jahitan normal maupun Caesar atau SC. 

Saya yang melahirkan normal mendapat jahitan LAGI, tapi rata-rata hampir semua mendapat jahitan sih. Rasanya perih-perih sedep apalagi setiap BAB menjadi hal yang horor untuk pengguna WC jongkok, disusul sembelit parah, ini waktu nifas anak pertama, duhya rasanya itu kaya ngeluarin serpihan beling dan berdarah-darah πŸ‘» (sedia Microlax mungkin perlu, dan perbanyak makan sayuran, usahakan BAB teratur minimal sehari sekali untuk mencegah sembelit pasca melahirkan). Paksu diharapkan bersabar untuk minta jatah karena biasanya pulih total sekitar 2 bulan kalo saya sih 40 hari itu belum kering total. Kabuurr 🚴

Ditahap pemulihan ini sangat butuh bantuan anggota keluarga maupun, ART, untuk membantu mengurus bayi baru lahir dan pekerjaan rumah sekaligus. Ini akan menjadi tantangan sendiri untuk ibu yang jauh dari kerabat, suami LDM, maupun orangtua yang baru memiliki anak pertama. Kalo ada anak yang lebih tua bisa dibantu si kakak buat disuruh-suruh.

Jadi, inget berada di masa ini. Cucian diamana-mana, emang belum ada mesin cuci waktu itu, terus masih prioritasin popok kain pakai pospak jarang-jarang aja kalo popok kainya belum kering terus habis. Udah kebayang betapa rempongnya, untuk PJJ daring sekolah anak belum dimulai masih masa liburan kenaikan kelas. 

Butuh apa-apa gak ada yang bisa keluar, kakak belum sarapan (jangankan kakak emaknyapun gak sempat keluar ataupun masak-bapaknya jauh) πŸ˜“ emaknya begadang semalaman, pagi malah tidur ikut bayi tidur tapi lupa sarapan. Alhasil pernah vertigo kambuh gara-gara telat sarapan tidur mulu paginya. Alhamdulillah nya mamah sempetin datang buat bawain sarapan dan bantu handle bayi. Gak kebayang buat pasangan yang merantau, urus bayi sendiri, tanpa ART, orangtua jauh, krisis ekonomi. Iya kalo suaminya siaga kalo gak peka duh duh bisa baby blues πŸ˜…


2. Serba Adaptasi, dari perubahan bayi sampai kena mastitis atau payudara meradang


Adaptasi bayi lahir ke dunia, adatasi menjadi ibu baru. 2 sekaligus adaptasi πŸ˜…Ada banyak kejutan baru dari bayi baru lahir seperti waktu tidur yang belum tentu, munculnya fenomena yang bikin ibu baru khawatir seperti perubahan pada kulit bayi yang tiba-tiba beruntusan, mengelupas, menguning, nafas grok-grokan, tubuh bayi hangat (sering berpikir bayi demam atau kecetit/salah gendong), kerewelan bayi yang minta digendong terus, berusaha mengondisikan kamar bayi nyaman seperti sirkulasi udara yang baik tidak berdebu, AC tidak terlalu dingin, kipas tidak dikenai bayi secara langsung meskipun duhya emaknya super duper kegerahan πŸ₯΅

Gak sedikit ibu nifas mengalami masalah menyusui di bulan-bulan pertama mengurus BBL (Bayi Baru Lahir) Seperti payudara bengkak, air susu (yang katanya sedikit) tidak keluar atau sedikit, lecet puting (akibat pelekatan posisi tidak tepat, isapan bayi terlalu kuat tapi ASI seret) efeknya bikin ibu sakit, meriang, demam, menggigil. Dalam situasi seperti itu ibu harus sabar tetap menyusui meskipun sakit dan harus kuat agar bisa tetap memberikan ASI Eksklusif. di waktu-waktu seperti ini saya menganjurkan sekali ibu harus punya partner perangkat menyusui.

Harus Baca, Perangkat Senjata Menyusui Agar Sukses MengASIhi


3. Welcome to Kapal Pecah


Sudah, sudah, keteter sudah biasa, berantakan sudah biasa, jika terlalu capek jangan dipaksakan sempurna terlebih buat mommy yang punya kerjaan sampingan. Pintar-pintar pilih jadwal yaa, biar gak keteter. Artinya pintar mengatur jam-jam lowong yang digunakan untuk istirahat, me time untuk diri sendiri, sampai handle kerjaan rumah. Ya sukur-sukur suaminya support kalo gak secara "keberadaan" bisa juga secara "materi" wkwkwk πŸ™ˆ

Boleh kalo mau baca, Scedhule Ibu Rumah Tangga 

be strong ya! πŸ’ͺ

Ada waktu-waktu membiarkan "tidak sempurna" seperti keadaan rumah, banyak istirahat, makan yang enak - enak. Anak tidak butuh ibu sempurma kok, tapi butuh ibu bahagia.


4. Hati-hati Baby Blues


Aku pernah ngalamin baby blues ga ya? πŸ€”Hmmm, ternyata pernah juga waktu baru punya anak si sulung waktu usia saya masih sangat muda yakni, 20 tahun masih labil. πŸ˜‚

Penyebabnya saat itu saya kelelahan, kurang support dari suami, yang berujung depresi dan pernah membenci bayi sendiri. Untungnya itu tidak berlangsung lama hanya sesaat saat saya merasa capek, ada tekanan batin setelah dijenguk mertua, begadang semalam membuat saya ingin tidur sekali, disisi lain bayi menangis terus dalam keadaan rumah berantakan belum sarapan dan bokek. Ya ini semua menjadi pelajaran karena ketidak siapanya yang tidak maksimal dan pengetahuan tentang bayi baru lahir, sa'ayana Ceu Ceu. Oia ini terjadi saat masih berpartner hidup dengan mantan suaminya. Kalo kalian pembaca setia blog ini pasti tahu bahwa saya pernah menjadi single mother. 

Alhamdulillah, lahuallakuata Illa Billah, melahirkan anak kedua ini meskipun sama-sama melewati drama tapi saya banyak belajar dari kehamilan dan merawat si sulung bayi. Mulai dari kesiapan kehamilan. Meskipun qodarullah hamil bisa lewat waktu gini sampai 42 week lebih, ada ceritanya disini πŸ‘‡

https://youtu.be/fjXclGG5TjI


Jangan lupa subscribe πŸ’•

Dan juga kematangan merawat bayi lagi. Bahasa gaulnya sekarang punya anak nomer dua lebih upgrade lagi ilmu pengasuhannya πŸ˜‚


TIPS BAHAGIA MENGHADAPI NIFAS


1. Makan yang enak-enak, bergizi, no pantangan asal jangan berlebihan

Makan yang banyak Bu, ibu butuh tenaga yang power full. Jangan lupa sisipkan cemilan kesukaan seperti brownies, coockies, susu UHT, buah-buahan segar dan nonton OVJ atau tingkah anabul di Instagram kumpulan kucing lucu 😬 πŸ¦—


2. Hadapi drama dengan akal bukan dengan perasaan πŸ˜…

Perasaan sakit, jangan menjadikan itu sebab kesedihan kita. Cari jalan keluar misal sembelit cari jalan keluarnya πŸ˜‚ makan sayuran, atau pakein Microlax misalnya gitu. Disakitin sama orang-orang terdekat dengan omongan yang gak enakin atau perlakuan yang mengandung kacang-kacangan (dicuekin pasangan) alihkan pikiran dengan menyibukan diri. 

Ayo sibukan diri dari apa yang kita suka atau minimal berfaedah lah. Sehingga kita lupa dengan mereka yang menyakiti, tidak sempat menggubris mereka yang tidak penting gak punya waktu gaes, anak-anak lebih penting πŸ™ˆ


3. Me Time Hulala

Oh penting banget ini, meskipun dibantu suami urus anak tetep dikit-dikit manggil "mah mah ini dedek gimana?" πŸ˜‚

Emak butuh waktu buat hufft nafas bentar. Hal - hal kecil misalnya makan mie instan pedes tanpa ada gangguan, martabak manis, bolu, dengerin murottal, tidur 2 jam penuh tanpa gangguan, 2 jam penuh tanpa gendong mengendong (sedang dialihkan) atau dalam waktu seminggu kasih liburan sehari untuk tidak masak, makan order di grabfood, pijat relaxsasi dirumah go message, pesan go clean, emak cuma bertugas nyusuin aja. Enak banget ya kalo gini 🀭 aku sih gak gini dulu, cuma lagi berhayal aja 😬

Yang paling penting support dari keluarga lebih besar membuat ibu nifas bahagia. Hindari kalimat yang sebaiknya tidak mengkritik, menjudge, atau tingkah keponakan yang bar bar, saat menjenguk. Suami wajib sering-sering bawain makanan buat booster ASI, ajak jalan-jalan, penuhi kebutuhan mommy, dan bantu pekerjaan rumah (semoga para suami baca 🀲)

Jika ibu tidak mendapatkan itu semua karena suatu hal misal jauh dari orgtua, suami tidak pengertian, uang ala kadarnya. Bersabar, banyak berdoa, sibukan diri kegiatan positif, berhusnuzon, jangan stalkingin pasangan yang kelihatan sempurna di medsos, bergaul dengan tetangga yang baik, ramah, suka menolong, dan dengerin curhat tanpa nyinyir, maksudnya temen yang dapat dipercaya gituloh atau teman senasib πŸ˜‚ tenang Bu saya tidak sesempurna itu kok kehidupannya.

Baca juga, Kalimat yang sebaiknya tidak diucapkan ke ibu nifas

Dan buat kalian yang mungkin mengalami kesulitan saat masa kehamilan maupun pasca melahirkan, sabar, tawakal, banyak bersyukur, karena sesungguhnya pertolongan Allah itu amatlah dekat. Beneran banyak keajaiban yang saya alami jika kita bertawakal. 

Ternyata perjuangan seorang ibu tidak hanya hamil dan melahirkan saja ya. Semoga lelah kita menjadi lillah ya Bu πŸ’

Nah, buat bunda yang udah melewati masa ini boleh share dong di kolom komentar.. kita tidak sendirian πŸ’•


Ayo jangan kapok banyak anak πŸ‘»


Tuesday, December 1, 2020

MELAHIRKAN NORMAL 42 WEEK +4 HARI

 Postpartum 42 week lebih


Qodarullah melahirkan lewat HPL lagi 🀭
Sebelumnya saya pernah melahirkan anak pertama di usia kandungan 41 week. Mengingat melahirkan anak pertama yang lama prosesnya 12 jam membuat saya berpikir kali ini harus cepat. Cepat dalam segi cukup bulan gak ketuaan dan cepat prosesnya, ya bayanganku kira-kira 3 sampai 4 jam lah ya, dari kontraksi yang  intens🀭

Dari hamil muda Alhamdulillah bukan kehamilan yang rewel, dan mabok parah. Saya masih bisa aktif bahkan hanya sedikit keluhan yang insyaallah masih bisa ditahan seperti sering pingsan di TM2, vertigo sekali UK 5 bulan, dan perut bawah sakit nyaris gak bisa jalan (TM 3 awal) πŸ˜‚ masyaallah nikmatnya, Alhamdulillah ada si sulung yang selalu nemenin mamahnya ini.

Saya masih aktif naik motor, mengendarai sendiri, kadang boncengin mamah dan si sulung, kadang juga menghantam jalanan jelek, beberes rumah sendiri. Sampai pernah dibawa-bawa kerja nih janin, angkut-angkut barang dagangan. Efeknya nyeri otot perut bagian bawah. Ikhtiar lainya saya sering jalan kaki, ikut kelas bumil gratisan di YouTube bidan/dokter kandungan, sampai tekun olahraga gymball. Demi apa? Demi lancarnya proses melahirkan normal dan gak pake drama.

Gak ada pantangan makanan apapun selama gak berlebihan saya makan, debay cukup aktif dan selalu sehat. Bahkan BBJ selalu lebih berat dari usia kandungan seharusnya, ditambah perut saya tipe besar, bulat, dan kaya melorot ke bawah gitu πŸ˜‚ sampai-sampai UK 6 bulan seperti 9 bulan, pernah juga dibilang hamil kembar. Hadeh, tua.

Baik, langsung aja saya cerita tahap-tahap dramanya saat hamil postmaturπŸ€—


Bulan-bulan akhir kehamilan (40+2 hari)

Hari itu menjelang lebaran, tanggal 25 Mei 2020. Tepat HPL perkiraan bidan puskesmas. 28 HPL Bidan pilihan dan 1 Juni HPL USG Trimester 1. Tapi belum ada tanda-tanda gelombang cinta. Okay, saya masih bisa santai. Karena waktu itu masih heboh-hebohnya covid semua klinik bersalin ditutup kecuali Rumah Sakit, jadilah saya absen tidak periksa selama 2 bulan lebih, sampai akhirnya mendekati hamil tua yakni Usia kandungan 40 week +2 hari saya baru periksa kembali. Di Bidan pilihan saya setiap sebulan sekali dianjurkan cek kandungan dan selalu di USG 2D. Saat diberlakukannya social distancing, klinik hanya menerima pasien hamil tua dan melahirkan. Saya yang termasuk telat periksa.

Oh, sungguh lelah dan pegal-pegal gak sabar menanti kelahiran. Semua persiapan bayi sudah dicicil termasuk menyiapkan tas bersalin. Pernah saya buat vlognya disini πŸ‘‡

PERSIAPAN ISI TAS BERSALIN
https://youtu.be/4kEEMayX2ag


PANCING KONTRAKSI, DENGAN PIJAT OKSITOSIN

Saat diperiksa, saya sedikit tegang karena bu bidan bilang bayi saya besar sudah mencapai 3,8kg di UK 40 week dan harus lebih rajin lagi dipancing kontraksi. 

Saat itu saya periksa kehamilan diantar dengan si sulung (7thn), suami LDM jadi lebih sering saya periksa sendiri. Di ruang periksa saya diajari pijat oksitosin (seharusnya dengan pasangan anjuranya) karena tidak ada pasangan saya dipijat-pijat perawat 🀭. Percuma pijat oksitosin kalo bukan sama pasangan aku gak bahagia 🀣


Hormon oksitosin adalah hormon cinta yang diproduksi alami oleh tubuh perempuan. Adapun peranya adalah Peran oksitosin memengaruhi tingkah laku dan interaksi manusia, seperti orgasme, kedekatan sosial, dan sikap keibuan. Hormon ini juga berperan dalam proses mempersiapkan kelahiran, dan menyusui, meredakan stres pada ibu baru, mempererat ikatan bayi dan ibu, menumbuhkan pereasaan tertarik pada sesuatu.


Baca juga, 7 CARA MENINGKATKAN HORMON OKSITOSIN JELANG PERSALINAN


Ya belakangan ini memang banyak pikiran dan cobaan mungkin menjadi penyebab sulitnya ngumpulin oksitosin πŸ˜“

Karena lewat HPL bu bidan akan melakukan rekam jantung atau CTG. Guna memeriksa keadaan janin. Meskipun setiap di USG semua keadaan ketuban dan plasenta Alhamdulillah baik-baik saja. Oke dalam tahap ini masih aman. Cuma mikirin bayi gede aja.

Hasil CTG Rekam Jantung

Ket: gbr.1 adalah djj (detak jantung janin), gbr.2 adalah gerakan janin, gbr.3 kontraksi (kontraksi paling lurus gak ada gejolaknya semsek πŸ˜₯ gak ada tanda-tanda mau melahirkan)


40 week +6 hari

Balik lagi dan mulai periksa USG dan rekam jantung. Karena lewat Hpl jadwal pemeriksaan jadi 3 hari sekali. Di USG kali ini debay sudah 3.9kg. πŸ˜“


Hasil CTG PART II (40 Week +6 )


Hasil CTG Rekam Jantung Janin

Ket: gbr.1 djj masih turun naik gak stabil tapi ini lebih baik dari sebelumnya, gbr.2 gerakan janin setiap menit, gbr.3 kontraksi mulai terlihat nyata 😍 tapi sebenarnya ini yang saya rasa perut kencang bukan yang sakit nyeri haid itu. Kontraksi perhitungannya dari 0-100 paling tinggi

Awal dimulai rekam jantung selalu drama karena jantung janin lemah katanya saya harus sarapan dan minum susu yang manis-manis dulu. 

Lanjut periksa CTG 41 week +2 (hasilnya ketinggalan di dokter)

Bu bidan merujuk saya ke dokter kandungan. Cek ke dokter kandungan USG dan CTG ulang untuk memastikan benar tidaknya pemeriksaan versi bidan dan untuk mendapatkan resep pelunak rahim agar jika nanti induksi bisa berhasil.

Hah?? Induksi?

Browsing tentang induksi aja sudah horor, kontraksi tanpa jeda, resiko robekan rahim, kegagalan induksi lebih banyak yang berujung pada Caesar atau SC.

Padahal sejak awal saya sudah ikhtiar sebaik mungkin agar tidak SC. Karena gak ada tabungan untuk persalinan SC. BPJS? sudah lama non aktif dan untuk aktif kembali masih sedang diperhitungkan. Pengen punya anak banyak makanya gak mau SC 😬

Beberapa hari setelah periksa saya gak langsung ke rumah sakit, semalaman berpikir keras. Pergi atau jangan? Nunggu mules alami. Tapi suami dukung untuk periksa karena itu yang terbaik. Keesokanya saya pergi sendiri mengendarai motor yang lumayan jauh jaraknya dan harus melewati jalan utama jantung kota di temani si sulung lagi. Ya Valentino Rossi perut melendung sedang beraksi. Suami? Kerja, LDM. udah ya jangan nanya keberadaan dia lagi.

Setelah melewati tahap drama salah rumah sakit 🀣

Jadi RS. Anna Bekasi itu ada 2 gaes, yang di rujuk yang paling dekat Rawalumbu yakni Pekayon. Eh, aku gak tau kan ya, malah di alirkan oleh GMAPS ke RS. ANNA MEDIKA sonoan dikit dari Summarecon. Bener-bener tuh GMAPS kualat kalo ngerjain ibu hamil. Hey, itu juga tadinya pesan nomer antri lewat online di Alodokter. Alhamdulillah dapet nomer satu soalnya praktek dokter Yenny terkenal selalu ramai. Ternyata mas sampe lokasi, udah kejauhan ditambah ketinggalan antrian gara-gara miskom, udah geer aja dapet nomer 1 eh dokter sibuk mendadak di ruang operasi SC. Duh pokoknya saat itu pengen nangis deh, untung megang duit banyak jadi bisa buat jajan nyembuhin kegabutan 😬

Okeh lanjut,

HASIL USG 42 WEEK
Hasil USG dr.spog 


Sehabis periksa pertama kali dari rujukan itu hasil USG persis sama dari pemeriksaan bidan sebelumnya. Debay 3.9 kg. 

Alhamdulillah kondisi ketuban, plasenta masih aman untuk menunggu kontraksi alami. Saya pun di beri resep obat pelunak rahim yang diminum setiap 12 jam sekali sampai 4 hari. Di rumah saya masih ragu untuk minum obat pelunak rahim karena dari review yang saya baca di browsing internet beberapa banyak yang berhasil. Seperti langsung pecahnya ketuban di hari pertama bahkan pas obatnya habis. Iseng-iseng saya search di google kandungan obat tersebut malah berkaitan dengan menggugurkan kandungan. Fix semalaman itu gak bisa tidur, meskipun sudah rekomendasi dokter kok bawaan bumil jadi gelisah mulu. Obat itu gak langsung saya minum karena masih mikir-mikir soalnya bayangan saya abis minum obat itu langsung pecah ketuban πŸ˜…πŸ˜‚

Masih cari-cari lagi refrensi haha...

Sampai akhirnya saya minum juga. Tapi taraaa 4 hari kemudian...

Obat pelunak rahim sudah habis tapi belum ada tanda-tanda kontraksi πŸ˜‚


Cuma ada sih tanda pelebaran serviks (tersugesti 🀭) yakni keputihan yang lebih banyak dari biasanya. Sempat berpikir ini ketuban bukan sih?

Obat sudah habis, belum muncul juga kontraksi, balik lagi ke bidan malu soalnya bidan udah gak mau nanganin kalo udah minum obat pelunak rahim tapi belum ada kontraksi suruh lanjut Konsul terus sama dokter. Sedangkan untuk sekali Konsul aja keluar biaya lumayan buat nguras dapur. Ini salah satu saya kenapa gak mau ke dokter 🀭


Hmmm... 


HAMIL TUA, HASIL USG BERBEDA


42 week +
Saya sudah pasrah mau diapakan nanti, tindakan induksi kek, Caesar kek, saya sudah diskusi tentang BPJS dengan suami untuk melahirkan di Rumah Sakit, sungguh di luar rencana saya. Sangat sedih karena saya sudah berupaya untuk tidak drama seperti ini. Rajin gerak dari hamil mudah, jalan kaki, naik turun tangga sampai kaki pegal dan keram ga bisa jalan, makan nanas setiap hari sampai sariawan, beli buah-buahan pemicu kontraksi, Durian dan kurma yang semua itu membutuhkan pengeluaran anggaran pendapatan belanja menjadi 2x lipat πŸ™ˆ duh malah sedang heboh-hebohnya covid 19  kala itu dan sangat mempengaruhi penghasilan .

Saya balik periksa ke dokter Yenny, di ruang tunggu saya sedang memikirkan kata-kata yang tepat tentang usahakan melahirkan normal jika memungkinkan. Tapi betapa terlejutnya saya pas di USG hasil berbeda padahal 2 x sebelumnya sama.

UK mundur jauh. HPL 1 Juni menjadi 23 Juni. BBJ tidak 4kg lagi, melainkan 3.5kg ?????

yang patut disyukuri kondisi ketuban sama plasenta masih oke.

Kesimpulan dokter bilang masih bisa nunggu. Ini 42 week 2 hari loh!

Entah saya harus senang atau sedih. Senang karena HPL mundur dan debay tidak besar. Sedih, bagaimana kalo itu ngaco?

Ya senengin dulu deh sementara biar pikiran gak stres karena dokter bilang masih bisa nunggu. Tapi semalaman itu saya kepikiran terus bagaimana kalo dokter salah? HPL yang akurat itunkan di Trimester 1 dan 1 Juni bukan hasil USG di kehamilan ketuaan gini. Duh bener gak sih?


Sore itu seperti biasa jalan santai,

Ini adalah pack kurma terakhir. Ikhtiar terakhir, percaya gak percaya dengan semua stimulus yang sudah diusahakan. Sudah rajin makan kurma dari kehamilan muda tapi kenapa malah begini, lama.

"Bissmillah, dengan seizin Allah hamba mohon lewat ikhtiar kurma ini persalinan hamba dimudahkan"

Di lapangan basket, ngeliatin kurma sambil banjir air mata. Entah orang lewat berpikir apa. πŸ™ˆπŸ˜‚


OPSI KEDUA

Malam itu kepikiran untuk periksa ke bidan lain. Saya punya kenalan bidan senior waktu dulu melahirkan si kakak, dia sangat ahli meskipun sekarang sudah tua. Malam itu saya pergi ke klinik beliau. Saat Bu bidan memeriksakan perut saya dia bilang janin saya tidak besar tapi rahim saya yang besar, dia juga bilang ddj janin sangat bagus dan normal. Saya ceritakan lah masalah saya. Malah dia bilang harus induksi besok, segera bawa persiapan persalinan 😭 loh loh lebih serem lagi sih. Semalaman gak bisa tidur browsing-browsing tentang induksi. Baiklah..

Setelah konsultasi sama mamah, kami sepakat induksi di klinik beliau. Sudah bawa prepare persalinan termasuk makanan dan tas bersalin. Karena masih ragu saya masih tanyakan tentang persalinan induksi juga menyertakan hasil USG terakhir. Oalah beliau lebih percaya dengan hasil USG terakhir dan menyuruhku pulang bilang "belum waktunya ini, Hpl 23 Juni. Nanti kalo sudah kelewat tanggal itu"

Seketika badan ku lemes. Mana yang benar. Nunggu lebih 23 Juni?? Sudah berapa UK yang sebenarnya itu?? 😭

Kami pulang. Ada perasaan lega karena tidak diinduksi ada perasaan sedih juga memikirkan kandungan.πŸ˜“


42 week +3 hari


MENCOBA UNTUK TIDAK STRES DAN BERSERAH DIRI

Saya memutuskan untuk tidak stres. Saya pikir mungkin karena stres yang menghambat hormon oksitosin untuk segera terkumpul. Semua upaya sudah saya lakukan, saya menghargai upaya itu untuk diri sendiri. Hanya satu memang yang belum saya lakukan. Menejemen stres. Dari kehamilan muda, sampai tua, saya memang mengalami berbagai macam masalah, bahkan sampai menjelang kelahiran bayi pun πŸ˜₯

Saya memutuskan untuk berserah diri kepada Allah dan tetap Istiqomah berdoa seperti saat pertama tahu hamil. "Ya, Allah semoga kehamilan ini di mudahkan rezekinya, diberi kelancaran dan dimudahkan segala prosesnya"

Seperti biasa saya berjalan santai sore hari menemani si sulung bermain di lapangan dekat rumah. Sejujurnya baru pertama kali menikmati hari dimana pikiran menjadi tenang. Semua beban saya buang jauh-jauh. Postmatur, resiko induksi, biaya SC, LDM, bujukan ke janin saya hentikan saya khawatir seperti memaksa dedek secara halus.

Beneran pikiran seperti enteng gitu gak mikirin apapun πŸ’•

Malam itu, setelah sorenya jalan santai. Janin bergerak sangat aktif tanpa jeda. Seperti gerakan memutar bukan lagi menendang, padahal hamil tua seharusnya sedikit gerakan. Firasatku dedek bayi sedang mencari pelawangan atau fase masuk panggul.


Baca juga, Peralatan Ibu Menyusui, Apa Saja?


TANDA AWAL MELAHIRKAN


42+ 4 hari

Besoknya, dari kemarin semalam debay gerak aktif sekarang terasa sakit perut seperti haid sampai membangunkan ku dari tidur. Namun masih bisa ditahan atau ringan. Jangan-jangan ini kontraksi? Pikirku mulai kegeeran. Coba kita lihat besok bertahan apa enggak, soalnya sering banget di PHP in dedek bayi sama kontraksi palsu.

Keesokan paginya jam 9 sehabis main gymball keluar lendir pink dan itu sedikit. Dan masih diiringi nyeri haid tahap ringan.  Masyaallah senengnya bukan main πŸ˜‚

Langsung otw ke klinik bidan (meskipun terakhir kesini bidan udah nyerah dan suruh ke dokter Bae) sampai klinik ngantrinya bukan main karena bentrok dengan jadwal imunisasi. Sambil antri saya ditanya keluhan dan bleng baru deh bingung sendiri.

Ini kok mau melahirkan mukanya masih sumringah, aktif, masih bisa ngantri. Loh loh bukanya orang melahirkan itu ke UGD ya 🀣
Mikir deh

"Nanti aja deh mbak periksanya" kataku

Saya berencana balik lagi jika kontraksi makin kuat dan muka sudah pucat gak bisa ngomng πŸ˜‚

Baru inget sering browsing harusnya ke klinik itu pas pembukaan-pembukaan 6 gitu biar gak lama dinruang bersalin. Di rumah saya hitung mandiri kontraksi menggunakan aplikasi. Hmm durasinya sih teratur bahkan 10 menit sekali tapi kenapa masih ringan ya kontraksinya? Masih bisa motoran?

Baiklah periksa lagi untuk memastikan, siapa tahu sudah pembukaan.

Jam 2 siang balik lagi. Di cek pembukaan ternyata belum ada pembukaan 😭

Pantes mukaku kok seger banget mau lahiran dan banyak nanya mulu  🀣

Udah terlanjur malu udahlah woles aja nunggu sampai pembukaan 6 baru ke klinik. Pulang lagi deh. Nah, waktu-waktu saya gunakan sebaik mungkin untuk makan banyak ngumpulin tenaga, tidur siang biar cukup istirahat, dan jalan santai lagi sore itu biar lancar. Kontraksi masih tahap ringan. Sore itu suami balik prepare lahiran siapa tau nanti malam atau besok pagi kan?

Malem itu masih haha hihi nonton the legend of blue sea nya Lee min ho, mau ngumpulin tenaga malah begadang 🀭 jam 11 gak bisa tidur mikirin melahirkan besok pagi udah harus di klinik. Malah pillow talk dulu ma laki. Tapi kontraksi nya makin intens ya dan sesekali sakit banget dalam satu sesi.

Okay saya tahan.. paling pembukaan 1. Nanti pagi jam 7 mau otw ke klinik.

Masih bercanda sama suami tiba-tiba sakit ga bisa lanjut ngomng, tahan, lanjut ngobrol lagi. Dan akhirnya, setengah jam kemudia kontraksi kuat muncul lagi terus sampai jadi 10 menit sekali! Dan itu durasinya cepet banget sekitar 1 jam dari kontraksi ringan jam 1 ke kontraksi hebat jam 2. Sampai bolak balik kamar mandi dan keluar semua keringat dingin.

"Gimana, mau lagsung ke klinik apa tunggu?" Tanya suami

"Tunggu aja masih bisa nahan kok, paling baru pembukaan 2"

10 menit Kemudian muncul lagi dan udah gak kuat. Cus lah kami ke klinik naik motor jam setengah 3 pagi .

Di klinik, kontraksi semakin hebat. Sudah masuk pembukaan 5. Bidan muda sedang mengecek semuanya, USG, CTG, cek pembukaan yang sejujurnya membuat saya gak nyaman karena harus tiduran terlentang dan itu malah membuat tambah sakit. Bu bidan menaruh sesuatu ke dubur agar saya BAB dulu, seketika saya ke toilet. Di toilet mulesnya semakin menjadi dan enggak keluar ruangan. Jangan sampai melahirkan di kamar mandi.


Sakit kontraksi itu seperti nyeri haid berkali kali lipat, mulasnya seperti orang BAB tapi sembelit 😜


Dan rasa melahirkan normal itu seperti butuh tenaga besar, besar sekali, karena setiap kontraksi datang timbul perasaan ingin ngeden. Ngejan kan butuh tenaga. Seperti ingin meremas-remas kuat benda disekeliling.

Suami saya suruh keluar. Mood saya menjadi berubah. Saya tidak suka bidan mengecek terus pembukaan karena sakit. Saya menolak karena alasan "nanti saja ceknya, pas pembukaan akhir paling gak jauh dari pembukaan 5 tadi" bu bidan pun pergi tak kembali lagi, juga suamiku πŸ˜‚ malah bobok di ruang tunggu 🀣

Jam 3 kritis itu saya di ruang bersalin. Kesakitan, setiap muncul kontraksi datang saya mencari-cari pegangan seperti gagang besi infusan dan pinggiran kasur. Ketika kontraksi turun saya merayap mencari, membuka sendiri pocarisweat dan kurma azwa. Meskipun sakit saya berusaha berpikir jernih untuk mengalihkan rasa sakit. Seringnya over kontrol malah mengejan, padahal saya tahu belum pembukaan lengkap tidak diperbolehkan mengejan agar serviks tidak bengkak dan macet di jalan seperti kelahiran anak pertama 8 tahun lalu. Tapi gimana, disana gak ada siapapun, saya sendirian seperti induk kucing beranak, sepi, sendiri. Tidak ada komando, saya pun mencoba berbagai posisi melahirkan sendiri mencari posisi ternyaman. Soalnya pernah baca ada orang luar negeri itu melahirkan ada yang sambil main gymball, nungging, dan segala macam. Akhirnya saya coba jongkok, nungging, Alhamdulillah berhasil mengurangi sakit tidak seperti saat tiduran terlentang. Dan posisi jongkok paling enak buat saya (please jangan ditiru ya moms tanpa pengawasan dokter atau tenaga medis)

Sambil menikmati gelombang cinta yang sangat saya harapkan dan kutunggu-tunggu saat itu pula masukan afirmasi positif macam hypobrith ala ala sendiri yang saya lihat di YouTube channel bidan .

It's okay ini gapapa, sakitnya alami bukan sebuah penyakit ini proses dan masih bisa ditahan


"Ini yang aku harapkan melahirkan normal jadi nikmatilah"

"Ini yang aku mau melahirkan seperti ini, sepi, sendiri"

"Ini proses , hanya beberapa jam sebentar lagi aku akan bertemu anakku"


Sambil memasukan sugesti positif sayapun mengalihkan fokus ke tembok membaca poster-poster kesehatan yang ada di ruang bersalin, sesekali lanjut makan kurma dan minum pocarisweat.

Azan subuh mulai berkumandang, saya mulai lelah dan sangat ngantuk. Sungguh capek mengejan itu. Saya panggil-panggil bidan atau lainya tidak ada yang menyahut. Suami mungkin sudah pergi solat subuh.


Jam 6 pagi

Dari jendela ruang bersalin sudah terlihat warna kebiruan. Seluruh staf bidan keluar dan mempersiapkan kelahiran anakku. Ada 3 orang bidan. 1 bidan muda yang awal tadi menangani ku, 1 bidan karyawan, 1 bidan pemilik klinik tersebut dan 1 perawat.

Bidan karyawan telat memberi aba-aba ku agar tidak mengejan sebelum waktunya.

Pas di cek lagi sudah pembukaan 9

Fuiih syukurlah.. dari jam 3 pembukaan 5 sekarang jam 6 sudah 9. Berarti setiap satu jam naik 1 pembukaan. Konon anak kedua dan seterusnya lebih cepat pembukaannya, ternyata benar.

Bidan memberiku aba-aba. Tidak butuh waktu lama, dalam 2 kali mengejan bayi ku keluar sempurna. Disusul IMD dan penjahitan obras bolak balik 8. Suamiku baru aku izinkan masuk saat IMD. Dia punya cerita tentang orang melahirkan dan trauma jadi aku memang sengaja tidak menyuruhnya melihat penderitaan ku selama kontraksi. Justru jika ada suami saat melihatku menderita itu malah membuatku semakin lemah dan manja. Cukup Allah sebagai saksi πŸ’•

Masih ingat betul betapa leganya hari itu, betapa bahagianya doa saya diijabah oleh Allah tanpa kurang sedikit pun. Walau awalnya drama karena postmatur keadaan bayi tak kurang sedikitpun.


Biaya Persalinan Normal

Pas penagihan masyaallah dapat banyak potongan biaya bersalin. Rezeki dedek, salah satu doa saya masalah biaya juga. 😭 Kebetulan bu bidan itu pernah menjadi bos saya. Jazakillah Khoir.. πŸ₯°


Kelahiran Bayi Postpartum

pas keluar BBJ 3,5kg USG gak sesuai 🀣 bumil udah galau duluan mikirin BBJ waktu itu. konon banyak ketuban dan besar rahim mempengaruhi BBJ "Katanya sih"


TIPS KEHAMILAN LEWAT HPL


Nah dari pengalaman melahirkan normal di usia kandungan lebih dari 42 Minggu saya mau sedikit sharing buat bunda yang lewat HPL.

✍️ Jangan panik dan tetap pantau kondisi debay saat lewat HPL

✍️ Rutin Periksa Kehamilan dan USG jika sudah lewat Hpl menjadi 3 hari sekali 

✍️ Hindari stres berlebih agar hormon oksitosin terkumpul

✍️ Minum air kelapa muda, kurma, jalan kaki santai, HB dengan suami untuk memperlancar persalinan, bila ada gunakan gymball

✍️ Cari bidan / dokter kandungan yang tepat karena proses melahirkan mu bagaimana dokter/bidan pilihan kamu

✍️ Banyak masukan afirmasi positif , cari informasi yang tepat

✍️ Banyak berdoa dan yakin apapun kehendak Allah

✍️ Jika dokter menyarankan induksi atau SC karena ketuban mulai hijau atau pengapuran plasenta segera ikuti saran dokter

Perlu diingat, tidak semua kondisi hu bumil itu sama. Ada yang 40 sudah mulai pengapuran ada pula 42 week masih bagus jadi share kali ini bukan menjadi patokan bumil bisa menunggu sampai 42 week semua tergantung kondisi kehamilan bunda sendiri. Apapun caranya insyaallah itu yang terbaik 😘


Lanjut Baca, 

Rasanya Punya Bayi Baru Lahir, Apa Saja Yang Akan Dihadapi?



IBU RUMAH TANGGA JUGA PUNYA SCDHULE TAU

 


Jam Sibuk IRT

Jam Sibuk Irt

Sebenernya bikin jadwal tugas IRT ini karena saya mudah lupa orangnya. Jadi kerjaan rumah kok ya selalu berujung penumpukan tugas, emak yang kelelahan, dan mudah marah-marah. Jadi ini buat selfreminder aja sebelum saya beli buku planner muslimah yang bagus, mupeng, 😍tapi mahal πŸ™„ karena SPP si sulung lebih terngiang-ngiang di otak.


Sejak diberlakukannya Pengajaran Jarak Jauh atau PJJ, tugas emak jadi double lipat, lipat, setiap pagi selalu timbul drama. Baru pindah kontrakan cari yang lebih besar, bareng pas masuk SD si kakak nambah tugas lagi, sekolah di rumah edisi pandemi covid 19 belum berakhir. Setelah pulih dari melahirkan dan masih masa nifas, belum urus bayi merah sendiri, suami LDM pulang seminggu sekali di weekend. Udah kebayang riweuhnya kaya apa. Alhamdulillah nya kali ini tidak kena baby blues tidak seperti saat melahirkan si sulung 8 tahun lalu saat usia saya masih sangat muda urus bayi yakni 20 tahun. Namun tetap saja hal hal bermasalah lainya muncul silih berganti. Paling rutin dan selalu berulang terus sih yaitu KETETER CUCIAN dan MASAK. Karena gak pakai jasa ART minimal bantuan setengah hari untuk bantu-bantu nyucilah, mandiin bayi lah, nyiapin makanan lah, atau sekedar ngebayang bisa pesen go food, laundry dan spa gratis. Sayangnya cuma bisa ngebayang demi penghematan anggaran rumah tangga. 😜


Kalo inget itu, hmm masa masa yang bisa dibilang saat ini "tangguh juga ya saya haha.. ogah ah kalo lahiran 3 kali nanti mah butuh bantuan pokoknya" 🀣


Dan beginilah kehidupan ibu rumah tangga dengan 2 anak (anak 1 SD - bayi) yang LDM dengan suami.


Pagi buta,

Setelah semalam begadang nyusuin bayi yg DBF mengashi kepotong sama adzan subuh, sholat, nemenin debay yang udan on lagi jam 5 pagi. Biasanya emak masih rebahan, dan keluar kalo langit sudah terang sekitar jam 6 pagi. 


Dari jam 5an ke jam 6an itu sambil ajak dedek keluar sayangnya jam 6 sarapan masih belum lengkap semua dan gak memungkinkan naik motor untuk cari (dedek belum bisa dibawa motoran berdua), dan berakhir tidur di jam setengah 7 pagi dimana sekolah kakak mulai aktif. Emak? Ikut ketiduran bareng bayi. 


Bayi tuh jam segini biasanya cuma tidur sejam dengan waktu main 2 jam.


Bangun jam setengah 8 barengan semua, dedek, emak, kakak, mulai riweuh nyiapin tugas sekolah dulu, absen, nyimak, nyuruh mandi kakak, mandiin bayi, nyiapin sarapan bayi, kadang nyebokin bayi, juga pernah eek, eeknya terjatuh di kasur atau playmat. Seringnya waktu sarapan jadi terlewat. Keadaan rumah? Seperti kapal pecah. Kepala ngiung-ngiung ngadepin kakak yang seringnya nawar-nawar tugas sekolah, sedangkan setoran tugas kali ini lebih banyak dari biasanya, pelajaranya lebih susah, dan kakak masih butuh dampingan belajar. Emaknya tinggal bentar urus adiknya dia udah kabur duluan keluar dengan alasan jajan dulu, istirahat dulu, ya ya kurleb 1 jam lebih. Disisi urus anak-anak emak juga aktif berjualan onlen, update di SW, update di marketplace, dsb. Pikiran bercabang dimana-mana. πŸ˜‚πŸ˜ͺ


Emaknya belum sarapan, pernah maag, riwayat anemia, kurang gula darah vertigo mudah kambuh. Di tambah tekanan batin kadang-kadang yaa gitu deh..😜🀣


Seorang teman mengatakan, 


"Emaknya dulu, emaknya dulu prioritaskan minimal bisa sarapan on time"


Yess bener banget, perut kenyang pikiran enakan semua bisa terkendali. Tapi seringnya tidak semudah itu. Untuk mengalihkan pikiran yang rungsing biasanya keadaan rumah kapal pecah menjadi korbannya. Yakni biarlah berantakan demi menjaga kewarasan πŸ€—


Aslinya saya tuh gak suka rumah berantakan. Rumah adalah surga, tempat saya bekerja jadi kalo pikiran ruwet liat rumah rapih seenggaknya sedikit lebih tenang. Ini sudah rungsing ditambah semerawutnya pekerjaan rumah tangga, syedep bener emang, semoga lelah menjadi lillah, udah itu aja. 


Sudah pernah berunding dengan suami untuk meringankan pekerjaan saya di kantor (baca: rumah) dengan menyediakan beberapa perabot yang Alhamdulillah tidak se hetic sebelumnya. Kadang juga jadi Pundungan mengingat suami jauh dan tidak selalu ada saat dibutuhkan, hmm percuma mengandalkan seseorang. Okay daripada menyalahkan keadaan lebih baik saya mengubah cara pandang saya salah satunya dengan "Membuat Schedule"


JADWAL TUGAS IRT ALA BELLA AGMIA


Jam Sibuk Irt

Saya mulai buat jadwal dari jam malam disaat anak-anak sudah tidur. Kenapa saya mulai dengan waktu malam dulu, kenapa gak langsung pagi?


Soalnya pagi waktu hetic, waktu on, semua nyala, semua gerak, jadi seenggaknya pagi itu adalah waktu memulai tugas baru bukan tugas lama semalam baru dikerjain pagi.


Pukul 21:00  (Beberes Rumah)

Biasanya jam segini anak-anak udah kumpul semua tinggal ngerjain tugas yang tertunda buat si kakak kaya hafalan dan tematik dan bayi sudah bobok sejak ba'da isya, kadang-kadang ba'da mahgrib. 


Kakak akhdan tuh belum bisa jalan sendiri buat ngerjain tugas sekolah jadi masih didampingi, kalo emaknya tidur duluan dia ikut tidur atau gak belajar-belajar. Emaknya keburu tepar 🀭 nah ini makanya mau di re scdhule atau baca Indonesianya skejul.


Udah pada kenyeng, pada tidur, emak lanjut beberes kaya nyapu, ngepel, nyuci piring, nyuci baju - pagi tinggal jemur, dengan catatan tadi siang emak udah tidur siang kali enggak jam segini udah kompak molor semua dan itu acak-acakan paginya πŸ˜‚πŸ™ˆ


22:00- 23:00 (Me Time / Kelarin Kerjaan Job / Dagang Online )

Kadang ada tugas lembur seperti, nulis blog kaya gini, edit konten buat channel YouTube. Kalo ada suami itu semua ganji jadi lemburan. 

Emak tidur. Semoga dedek gak ngajak main di jam-jam seperti ini. Biasanya bangun sebentar minta nyusu sambil tidur dan itu 2 kali bangun sampai jam 5 atau kadang-kadang jam 4.


02:30 (Bangun Bentar)

Nyusuin bayi



Jam Sibuk Ibu Rumah Tangga


05:00 - 06:00 (Rebahan)

Bayi bangun, nyusuin, ngajak main. Emak sholat subuh, masih rebahan ngeladenin bayi. Nunggu terang baru ke depan.


06:00 - 07:00 (Cari Sarapan)

Keluar liat udara dan matahari pagi sama bayi. Sayangnya dedek belum bisa diajak naik motor berdua sama mamah. Emaknya belum bisa gendongnya, ada gendongan khusus SSC tapi masih nyicil. Tunggu aku cuddleme Ultimo 😍


07:00 - 08:00 (Prepare)

❌ Sebelumnya: Bayi tidur lagi, sayangnya cuma sejam. Emak ikut tidur ajalah ngantuk berat lumayan cuma sejam. Tapi pas bangun hetic bentrok sama sekolah daring dan acak adul, belum pada sarapan pula.


✅ Jam segini manfaatin beli sarapan, biarin gak bisa motoran sama bayi, masih bisa jalan kaki, ke tukang sayur.


Tidur pagi diganti masak sarapan. Bangunin kakak akhdan. Masih PR banget bangunin solat subuh si sulung πŸ˜“

(Beli nasi uduk akhdan gak suka. Beli lauk jadi, jauh)


08:00 (Waktu Sibuk Part 1)

Sebenarnya sekolah udah opening dari jam 7 pagi untuk absensi. Dan materi mulai sekitar jam 07:30 kadang gmeet dan mulai riweuh mempersiapkan kakak akhdan. 

Dampingin tugas sambil sarapan bareng-bareng anak. Bayi bangun lagi biasanya jam segini. Lanjut mandiin


09:00 - 10:00

Selesai kerjaan sekolah (gak langsung sekaligus, seringnya kepotong sama kakak yang mood moodan ngerjain tugas) kabur keluar saat emak mandiin adiknya.  πŸ˜“


10:00 - 11:00

Tidur ikut jam bayi tidur. 

Biasanya jam segini online ngerjain kerjaan kaya update dagangan, edit konten, publish, dll. Tapi utamakan istirahat dulu.


11:00 - 12: 30 (prepare maksi)

Waktu bebas kaya jualan online, browsing. Nyiapin makan siang, dan makan siang, abis itu beberes part 2. 


12: 30 - 15:00 (Tidur Siang)

Udah rapih, sholat Dzuhur cuss tidur siang bareng bayi. Pokoknya paling penting itu emak harus punya waktu istirahat seperti cukup tidur, dan cukup makan.

Kakak kadang ikut tidur siang bareng, yang penting di jam-jam ini dia gak boleh keluar main. Pintu dikunci.

Bangun tidur cek cek hape main sama bayi kalo udah bangun, siapin cemilan. Lanjut sholat ashar.


16:00 (Waktu Hetic Part 2)


Ini waktu sibuk part 2 setelah pagi.. 


Kakak boleh main ✅

Angkat jemuran, lipetin jemuran✅ belum sempet ada waktu gosok kecuali pakaian yang penting banget atau kali ada acara 😬

Siapin makan malam keluarga ✅

Mandiin bayi ✅

Ajak keluar bayi, nyuapin bayi ✅

Beri warning ke si sulung, mandi, mandi, makan✅

Beberes ruah berantakan ✅

Rendam pakaian kotor, malam nyalain mesin cuci, besok pagi jemur ✅

Waktu ini juga biasanya kesempatan saya buat keluar membeli kebutuhan rumah. Sering bayi saya gendong jalan kaki ajak keluar belanja. ✅

Atau kalo lagi ada job, sampingan kaya photo endorse, upload konten, ngerjain di waktu sore.


Dan itu semua berlangsung sampai jam 18:00 atau Maghrib



18:00 - 19:30

Selesai sholat Maghrib lanjut kerjain tugas kakak yang tertinggal terutama tahsin, hafalan, bahasa arab ke potong sama isya dan bayi mulai merengek ngantuk. Dampingin si sulung sambil ngelonin bayi

Seringnya bayi rewel pas mulai magrib. Emaknya masih komandoin si sulung belajar. Dan itu waktu riweuh, stres, dan gatel karena emak kegerahan belum mandi part 3. Hidup di Bekasi panas, mandi bisa 3 kali sehari.


19:30 

Bayi tidur, emak capek, rebahan dikit si sulung udah kabur keluar main lagi. Kebetulan lingkungan sini jam segini masih ramai di luar. Beda di tempat sebelumnya jam segini udah sepi.


19:30 - 20:30 (Me Time dan We Time)

Waktu emak bisa lowong pegang hape, cek cek tugas sekolah, kerjaan, dagangan. Kemarin yang tadi sore sempat tertunda.

Lanjut dampingin tugas sekolah lagi sampai si sulung capek dan tidur. Kelar-kelar diusahakan jam 21:00 sudah beres semua anak-anak. Kalau Kerjaan rumah sedikit bisa lanjut bobok cantik.


Daftar diatas gak harus menjadi patokan acuan. Tapi layak buat sekedar belajar mendisiplinkan diri. Intinya mah, pintar-pintar aja menejemen waktu. Tapi tetap prioritaskan kemampuan dan kesehatan mental. Terlalu lelah, capek, sedang banyak pikiran? Bunda boleh kok istirahat sejenak, meliburkan dulu dari tugas sekolah anak, atau sekedar malas beberes, demi menjaga kewarasan.


Kalo ngebut terus mikirin yang numpuk-numpuk tapi gak mampu jatuhnya malah sakit, lupa makan, maksain perfect segala kondisi, belum urusan pribadi dsb. Pernah, gini pernah sakit, stres, Makanya aku buat jadwal lagi Mak, biar lebih terorganisir. 


Book planner
Oia bikin kek gini juga, jangan lupa πŸ€­πŸ˜‚



Baik, Bissmillah πŸ’•