Thursday, September 27, 2018

7 Cara Menciptakan Good Mood saat Menulis Blog

7 Cara Menciptakan Good Mood saat Menulis Blog
Sebelum kalian membaca artikel Tips Menciptakan Good Mood saat Menulis Blog, saya mau tanya dulu, Mood saat menulis mempengaruhi kualitas konten itu Mitos atau Fakta?
Hayo, hayo, apa hayo?

Saya pribadi sih menjawab, adalah fakta!

yang jawabnya bukan fakta dilarang baca ini ya, haha..


Alhamdulillah, kerjaan sudah beres termasuk ngelonin anak. Sekarang waktunya kita nulis mumpung mood lagi enak, situasi juga mendukung. Ya, kaya gini nih, malem-malem, anak udah tidur, sepi, cuma ada suara kipas angin. Enggak kaya biasanya setiap menulis rasanya seperti diburu waktu, dipaksa mikir, "ayo ayo setiap minggu harus update, inget konsistensi!". Alhasil saya merasa kurang maksimal. Jadi bagi saya mood saat ngeblog itu berpengaruh banget sama kualitas konten yang dibuat. kalo udah merasa dipaksa kaya gitu, merasa hambar aja nih tulisan, yang menulisnya pun muak bacanya, hahaha, semoga vistor lagi dikit. dan memang gak mudah loh, membangun mood yang lagi enak-enaknya.

Okey, saya akui belakangan ini saya kurang konsisten ngeblog karena sedang sibuk di luar semenjak menjadi salah satu anggota kepengurusan sebuah komunitas blogger, monggo bergabung di Mom Blogger Community/ MBC (promosi, wkwkwk) dan kamu tahu sebenarnya ada lebih dari 70 draft yang sedang dalam masa edit dan menunggu gilir publish tapi tidak disegerakan juga sudah bertahun-tahun, hahaaa... dasar. bukan apa-apa, tapi karena kesibukan.
Kangen nulis? pastilah.
Nunggu waktu yang tepat? harus!
kenapa,  karena buat saya mood saat menulis mempengaruhi kualitas konten.
Masa pikiran, sikon lagi ruwet kita paksakan nulis, gak maukan seperti apa yang saya bilang tadi, hambar, kesannya maksain banget, yang menulisnya pun muak bacanya, apalagi pembaca, hahaha...

Udah gak usah banyak ngombe yang gak penting langsung aja pada intinya,

Tips Menciptakan Good Mood saat Menulis Blog


1. Kondisikan Tempat yang Menurutmu Nyaman
Mungkin ada beberapa orang yang nyaman menulis ditempat umum seperti di area wifi free taman kota, food court, cafe, dll. okey gapapa selama tempat itu membuat kalian nyaman, tapi boleh aku sharing tempat menulis yang aku suka adalah yang sepi, jauh dari keramaian maupun suara orang disekitar. it's so easy pokoknya enjoy banget deh mau merangkai kata-kata apa juga.

2. Mengenali Waktu yang Tepat untuk Ngeblog
Setuju gak sih, kalo kita melakukan sesuatu termasuk menulis gak bisa gitu loh di dalam situasi yang sedang ruwet. pokonya hindari situasi seperti ini, jangan paksakan, dan bagi kita yang udah emak-emak tetep pioritas keluarga dulu. stop ketak-ketik, tutp laptop, kelarin tangisan anak, kelarin dapur, kelarin suami XD... next lanjut lagi, kalo kata tukul "kembali ke laptop!"

3. Mood yang Relax
Balik lagi ke poin 3, tidak jauh berbeda sama-sama saling mempengaruhi. karena kalo keadaan ruwet, pikiran semeraut mood malah gak relax, gelisah. Mood yang relax adalah saat yang tepat untuk menulis. Jangan dipaksakan bila pegal istirahatlah sebentar, boleh di draft tapi jangan sampe bertahun-tahun ya.... XD

4. Mencari Inspirasi di Sekitar
Sebenarnya ada banyak inspirasi di sekitar kita untuk di jadikan bahan tulisan, itu menurut saya pribadi. jadi ketika pikiran sedang buntu coba perhatikan benda disekiling kita. misal ada dompet keliatan kartu BPJS, buat saja tulisan tentang BPJS, atau hari ini kamu habis mengurus sesuatu bisa juga dishare. ketika inspirasi sudah di dapat good mood akan muncul dengan sendirinya...
yang merasa pernah ngalami ini, bener kan? bener kan?

5. Manfaatkan Waktu Luang
Jujur saya masih memanfaatkan waktu luang dengan tidur, haha..
gak lah, gak lah, gak semuanya waktu luang itu untuk tidur. jadi saat kamu sedang senggang dan merasa ingin bercerita maka tumpahkanlah lewat tulisan. ketika ada niat ingin menulis, menulislah jangan ditunda. buka hape, tulis yang ingin ditulis di note, bersambung kalo lagi mood, lama-lama jadi artikel dan bisa dipindahin ke blog.

6. Menulislah dari Hati 
Emang susah menulis dari hati, nulis bagus niatnya biasanya cuma karena ingin menang lomba blog, haha. Infografis, detail, SEO ok, rajin BW tapi asal cuma buat naikin DA, hmmm apakah itu dari hati? Dari hati karena sesuatu mungkin ya, hehe. Tapi kalo akhirnya gak sesuai sama tujuan kita, taukah kamu itu malah membuat bad mood berkepanjangan, malah pahitnya setelah itu jadi malas nulis blog lagi. Its no, no, no...

Seperti yang pernah saya tulis beberapa waktu yang lalu tentang Menulislah dari hati.

7. Cemilan di Samping Laptop
Ini, ini nih yang harus ada dan selalu berhasil bikin good mood saat ngeblog. 😂

Dan itulah buibu, 7 Cara Menciptakan Good Mood saat Menulis Blog versi mom Bella yang sudah malang melintang di dalam dunia kepengurusan rumah tangga sambil ngeblog, #halah 😂 boleh ikutin boleh kagak, yang bener ikutin, yang gak bener buang ..

Selamat Menulis 😊

Monday, September 3, 2018

Apa yang Harus Dilakukan Saat Depresi?

Apa yang Harus Dilakukan Saat Depresi?

Apa yang ada dipikiran kalian tentang depresi?

Menurut Wikipedia, Depresi adalah suatu kondisi medis berupa perasaan sedih yang berdampak negatif terhadap pikiran, tindakan, perasaan, dan kesehatan mental seseorang. Kondisi depresi adalah reaksi normal sementara terhadap peristiwa-peristiwa hidup seperti kehilangan orang tercinta. Depresi juga dapat merupakan gejala dari sebuah penyakit fisik dan efek samping dari penggunaan obat dan perawatan medis tertentu.

Dalam kaitannya dengan gangguan mental lain, depresi dapat juga menjadi gejala dari gangguan kejiwaan seperti gangguan depresi mayor dan distimia.

Seseorang dalam kondisi depresi biasanya akan mengalami perasaan sedih, cemas, atau kosong; mereka juga cenderung merasa terjebak dalam kondisi yang tidak ada harapan, tidak ada pertolongan, penuh penolakan, atau perasaan tidak berharga. Gejala-gejala lain yang mungkin muncul adalah perasaan bersalah, mudah tersinggung, atau kemarahan. Lebih jauh, individu yang mengalami depresi dapat juga merasa malu atau gelisah.

Selain perubahan suasana hati, individu dengan gejala depresi cenderung kehilangan minat untuk melakukan aktivitas-aktivitas yang sebelumnya ia anggap menyenangkan; kehilangan napsu makan atau sebaliknya, makan dengan porsi berlebih. Penderita juga akan kesulitan untuk berkonsentrasi, mengingat detail-detail umum, membuat keputusan, ataupun mengalami kesulitan dalam berhubungan dengan orang lain. 

Awalnya saya sendiri berpikir depresi itu hanya stres, dan bisa di hilang begitu saja jika si penderita 'move on', move on versi saya adalah waktu, tapi ternyata itu hanya pengetahuan dangkal saya tentang sikolog manusia yang masih lebih luas lagi. Depresi bisa menjadi tahap berat jika terlambat penanganannya. Bahkan tindakan yang lebih buruk, seperti keinginan bunuh diri, menyakiti diri sendiri, berhalusinasi, membunuh dan sakit jiwa.

Saya ingat dengan sebuah pesan di WAG Parenting dan masih menyimpan tulisan ini yang di tulis oleh Harry Santoso. sampai saat ini setiap kali membacanya masih membuat saya terenyuh.
Dan coba, kalian baca ini..

Ada seorang ibu mengeluh suaminya yang sibuk bekerja sehingga berbulan bulan meninggalkan anaknya dan tentu saja dirinya. Walau kelihatan tangguh, ibu itu akhirnya mengaku juga bahwa dirinya selama ini merasa sendiri dan perlu tempat curhat. Tentu saja sebagai seorang ibu yang harus menjalankan peran ganda mengasuh beberapa anak yang masih kecil selama suaminya bekerja keluar pulau, beban perasaan itu semakin lama semakin berat dan butuh tempat keluar. Sampai titik pengakuan itu, air matanya meleleh dan tak kuasa menahan tangis.

Wanita biar bagaimanapun butuh curhat dan curhat itu adalah solusinya walaupun tanpa solusi, yang penting curhat dulu untuk melepas sebagian beban. Dan para suami konon diberikan dada yang bidang bukan untuk menjadi seperti Ade Ray, tetapi agar menjadi tempat bersandar dan curhat anak dan istrinya. Tanpa saluran untuk curhat  dan tidak ada seseorang untuk memahami perasaannya maka seperti halnya Bumi yang juga berjenis kelamin perempuan, walau pendiam namun gempa setiap saat bisa terjadi.

Beberapa waktu yang lalu ada kasus seorang ibu di Bandung yang membunuhi 4 orang anaknya yang masih kecil satu demi satu dengan bantal? Seorang psikolog yang menangani Ibu ini bercerita bahwa suami dari ibu ini bekerja di luar kota dan berbulan bulan baru bisa pulang.

Setiap pulang sang suami bukan menjadi pendengar yang baik atas tumpahan perasaan istrinya selama ditinggal, namun justru banyak mendoktrin agar istrinya begini dan begitu, parahnya menggunakan dalil ayat alQuran dan alHadits, yang membuat istrinya makin tertekan. Bukan berarti memberi dalil itu buruk, namun mendengarkan dengan penuh empati harus didahulukan baru menasehati dengan nasehat yang penuh hikmah dan dengan cara yang baik.

Ibu ini mengalami depresi berat dan kemudian halusinasi. Dalam bayangannya bahwa ada orang yang akan membunuh anak anaknya, maka ia menyelamatkan anak anaknya dengan cara membunuhi satu per satu.

Ibu yang membunuh 4 anaknya itu berjilbab panjang rapih seorang Muslimah, artinya ia bukan wanita sembarangan, pasti paham tentang keimanan. Namun, yang namanya manusia tetap membutuhkan interaksi dengan manusia, dalam hal ini suaminya untuk hadir membersamainya.

Akhirnya ibu ini tidak dihukum tetapi direhabilitasi beberapa bulan, ketika itu ia sedang hamil. Selesai direhabilitasi, ibu ini melahirkan bayinya, namun kejadian serupa berulang, ia hampir saja membunuh lagi bayinya. Depresi yang sudah berat memang sulit direhabilitsi.


Maka para ayah, tajamkan telinga dan haluskan lisan anda. Walau jarang di rumah, dengan berbagai alasan, suami hendaknya menjadi konsultan 24 jam bagi anak dan istrinya. Seorang konsultan memang sebaiknya tidak selalu ada dalam keseharian masalah dan bukan bagian dari masalah, agar bisa melihat jernih dan bijak. Begitulah para suami, seharusnya bisa memberi solusi yang jernih karena para istri sudah terlalu penat dengan keseharian sehingga kadang tak bisa melihat jernih masalah.

Para suami tidak boleh meninggalkan kewajiban mendidik sebagai kewajiban utamanya dibanding mencari nafkah. Tidak perlu bersembunyi di balik kata sibuk atau jarak yang jauh, hari gini, manfaatkan chatting dan video call setiap saat untuk berdiskusi membantu istri dalam menyelesaikan masalah masalah di rumah.

Di sisi lain, kita semua perlu menyadari bahw mendidik anak harus berjama'ah atau berkomunitas. Pepatah Afrika mengatakan "It takes a village to raise a child", atau kita butuh orang sekampung untuk membesarkan anak. Maknanya, kita juga harus peduli dengan masalah masalah keluarga lain dan membantunya dalam mendidik.

Bagi para Istri yang membutuhkan sosok ayah bagi anak anaknya, sementara tidak punya keluarga besar karena jauh atau merantau, dapat saling menghomestaykan anak anaknya selama beberapa hari pada keluarga shalih dengan sosok ayah dan sosok ibu yang utuh di komunitasnya. Menghomestaykan seperti itu merupakan sunnah Rasulullah SAW.

Jangan "selfish" dalam mendidik anak, "yang penting anak saya aman". Lalu kita simpan sendiri pengalaman mendidik yang baik. Ketahuilah bahwa andai kita tidak peduli mendidik anak tetangga, sama juga mempersiapkan musuh bagi anak kita di masa depan. Sebaliknya juga, peduli mendidik anak anak tetangga secara bersama sesungguhnya mempersiapkan teman teman yang baik bagi anak kita di masa depan.

Mari jangan pernah lalai dan jangan pernah meninggalkan pos mendidik anak anak kita. Mari berjama'ah. Mendidik anak dan keluarga adalah tugas peradaban untuk bersama sama melahirkan generasi peradaban dengan peran peradaban terbaik dengan semulia mulia adab.

Salam Pendidikan Peradaban

#fitrahbasededucation
#pendidikanberbasisfitrah
Dengarkan Curhat Para Istri,
(Harry Santoso)

Salah satu poin yang bisa diambil dari cerita diatas, adalah bagaimana rasa, perasaan, sakit dalam hati, atau depresi tidak bisa kita pendam sendiri. Bagaimana cara membaginya dengan orang lain? Tentunya harus orang yang tepat, misalnya disaat seorang istri depresi ia harus berkomunikasi dengan suaminya atau ketika seseorang depresi dan tidak bisa membagi rasanya dengan orang yang bisa dipercaya penderita bisa berkonsultasi dengan ahlinya seperti psikolog. Namun, sayangnya masyarakat masih menggap berkonsultasi pada dokter psikolog atau psikiater adalah hal yang memalukan, malu takut disangka gila, itulah salah satu anggapan salah lainnya tentang psikiater atau psikolog.


Kesehatan mental memang masih menjadi salah satu permasalahan kesehatan di Indonesia yang perlu mendapatkan perhatian khusus, jika diabaikan dapat mengarah pada stres dan berujung pada depresi berkepanjangan. Di Indonesia sendiri angka penderita stres dan depresi menunjukan peningkatan yang signifikan dari tahun ke tahun.
Apa yang Harus Dilakukan Saat Depresi?
Setelah mengantar anak ke sekolah, pagi itu saya pergi ke jakarta untuk menghadiri blogger gathering Mom Blogger Community dan Halodoc yang membuat pikiran saya saat itu berkata 'saya harus datang' kenapa? karena tema talkshow dari halodoc kali ini adalah tentang "Kenali Kesehatan Mental Sejak Awal, Dapat Menekan Laju Depresi". saya merasa di beri kesempatan yang tepat untuk menyimak beberapa hal yang berkaitan dengan psikologi.

Apa yang Harus Dilakukan Saat Depresi?

Menurut Dr. Eva Suryani, Sp, Kj, Kepala Divisi Edukasi dan Training Asosiasi Psikiatri Indonesia, Wilayah DKI Jakarta, hal tersebut dilatarbelakangi oleh tekanan hidup yang semakin rumit seperti tekanan sosial dan ekonomi, tekanan pekerjaan, tingkat kemacetan dan lain sebagainya. "Di lai sisi banyak penderita yang tidak menyadari akan gejala awal stres yang mereka alami dapat berpotensi memicu depresi yang berkelanjutan," ungkapnya lagi dalam kegiatan Media dan Blogger Gathering bersama Halodoc.

Apa yang Harus Dilakukan Saat Depresi?

Eva yang juga merupakan psikiater di fitur Kontak Dokter Hallodoc menambahkan jumlah tenaga dan fasilitas kesehatan mental profesional di Indonesia masih tergolong minim. Berdasarkan standar yang di tetapkan oleh WHO idealnya perbandingan antara tenaga kesehatan dan pasien yakni 1:30 ribu orang atau sekitar 0,03 per 100.000 penduduk.

Berlatar belakang dari hal tersebut, Hallodoc yang merupakan aplikasi kesehatan terpadu berbasis online melalui salah satu fiturnya, yakni kontak dokter mencoba untuk membantu dengan menghadirkan dokter spesialis mental yang dapat di hubungi setiap saat oleh pengguna untuk berkonsultasi seputar permasalahan yang dihadapinya.

Saat ini jumlah dokter ahli mental atau psikiater dan psikolog yang tergabung dalam fitur Kontak Dokter di Hallodoc berjumlah 10 orang dan masih akan terus bertambah seiring dengan kebutuhan pengguna.

Semuadata pasien psikolog/psikiater di halodoc dijamin kerahasiaannya. Pengguna bisa melakukan chat online apabila malu untuk bertatap langsung, maupun video call jika ingin berbicara langsung.

Jadi, tidak usah malu untuk berkonsultasi dengan yang ahlinya, karena mengenali kesehatan mental sejak awal dapat menekan laju depresi.



Semoga Bermanfaat!



_________________________________________________________________________________

Informasi lebih lanjut,
Website: www.halodoc.com
Instagram: @halodoc
#halodocmentalhealthy
#halodocxMBC

Sunday, September 2, 2018

Membuat Quality Time #LebihBaik dengan Sundate

"Quality Time adalah waktu berkualitas yang dihabiskan dengan keluarga orang-orang terdekat. Quality time, membuat sesorang menjalani hidup dengan lebih sehat dan bahagia". Menciptakan Quality Time #LebihBaik dengan #Sundate

Tidak bisa dipungiri terkadang saya sendiri khilaf akan arti bahagia itu, terutama jika sedang lelah. Sudah sejak lama saya memantapkan niat untuk menjadi wanita karier ibu rumah tangga yang profesional. Artinya, wanita karier ibu rumah tangga profesional adalah ketika kerjaan utama seperti urusan pekerjaan rumah tangga terkendali semua, termasuk mengasuh si anak disisi lain kerjaan nge'blog ini tidak menjadi penghalang urusan rumah. Lalu bagaimana caranya agar porsi ini seimbang?

Sejauh ini saya bersyukur dengan apa yang saya punya seperti misalnya pekerjaan. Saya bisa bekerja santai untuk menulis tanpa harus meninggalkan anak di rumah, mengajaknya keluar mengenalkan pekerjaan saya, saya menikmati pekerjaan yang saat ini saya jalani karena sejalan dengan passion, namun tetep ada saja tantangannya. Ada hal untuk seorang blogger/vlogger yang harus diperhatikan, yaitu gadget dan keluarga. Menjadi freelancer blogger adalah dimana blogger tidak bisa lepas dengan gadget, yang merupakan perangkat penting dalam pekerjaannya, Laptop, Kamera, Smartphone, dsb. Right?

Pernah saat itu saya asyik sendiri dengan laptop (mengejar deadline) dan anak asyik juga dengan smartphone milik saya. bukan ke'enjoyan dalam beraktifitas yang ada malah kami sering ribut. anak nangis, saya lebih sering mengomel, kepala saya sering pusing dengan kerjaan. pas anak bermain dengan gadget kami menjadi asyik sendiri, tenang, namun seperti mengganjal dan ada jarak yang akhirnya membuat hubungan kami kurang harmonis, kurang bahagia, kurang gimana gitu. alhasil pekerjaan yang saya sukai ini tidak menjadi sesuatu yang membuat saya bahagia seutuhnya. wah kayanya pantengin di depan laptop, kerja lagi, kerja lagi, asik sendiri, terasa egois dan menjadi beban tersendiri pada akhirnya.

Akhirnya saya berpikir bagaimana cara saya pintar memenej waktu antara kerja dengan gadget vs mengurus anak. karena urusan rumah tangga adalah pioritas utama, saya menggunakan waktu me time untuk menulis disaat semua beres dan anak sudah tidur, okay masalah terselesaikan. Namun, belum sampai disitu. Rutinitas pekerjaan sehari-hari sejujurnya membuat saya stress, begitu lagi, begitu lagi, ini lagi, ini lagi, okay kita butuh refreshing, saya dan akhdan butuh quality time!

Kami biasanya menyusun quality time ini saat weekend. menurut saya hari libur, waktu senggang seperti weekend adalah waktu yang pas untuk sejenak melepas semua yang berhubungan dengan rutinitas pekerjaan. no gadget keculai malam, no chit chat online, keculai kamera untuk jeprat, jepret, moment kami, dengan bahagia ya bukan selfie asik sendiri, hehe. dan ini quality time versi saya,

Hal-hal yang ingin saya lakukan ber'quality time dengan anak:


📌 Dinner
Bukan sekedar makan malam biasa, saya ingin moment makan malam ini adalah acara yang spesial dan mengasyikan untuk kami berdua seperti misalnya wisata kuliner. wiskul ini biasanya kita lakukan dengan keluarga besar maupun cuma berdua dengan anak.

📌 Cerita Pengantar Tidur
Kalo yang ini sebenarnya sudah menjadi bagian keseharian kami. Saya dan anak selalu bercerita tentang 'apa saja yang terjadi hari ini' namun terkadang ada situasi yang tidak memungkinkan untuk bercerita misalnya terlalu lelah, langsung tidur.

📌 Mengajaknya berpetualang
Punya anak laki-laki? bagi single mom menjadi tomboy itu perlu. Saya tipe ibu yang menyesuaikan minat anak, jadi tidak harus melulu tentang keinginan saya. Ya, iyalah anaknya cowok masa iya mau diajak dandan bersama. minat emak = dandan, minat anak = ngebolang. Berpetualang dari yang sederhana seperti ke taman, naik kereta, outbound bersama, sampai travelling.

📌 Melakukan kegiatan seru bersama
Mengingat banyak sekali hal seru dalam daftar list impian dan minat kami. Seperti melakukan kegiatan menyenangkan memang ''sehari tanpa gadget" terbukti membuat bonding kami makin kuat dan bahagia. selain komitmen dari setiap anggota keluarga, peran dari pihak eksternal juga dapat mendukung keharmonisan keluarga, misalnya dengan adanya fasilitas dan kemudahan dalam melakukan aktifitas bersama keluarga.

Memberikan komitmen untuk meluangkan waktu tertentu, agar dapat dihabiskan bersama keluarga menjadi salah satu cara untuk menstabilkan kembali kebahagiaan keluarga. misalnya dengan memanfaatkan hari minggu untuk menjadi momen ngedate bareng keluarga. banyak aktivitas menyenangkan bisa dilakukan, mulai dari mengunjungi taman hiburan, masak bersama, hingga hal yang paling sederhana sekalipun seperti menonton filem bareng di rumah! wah, tentunya komitmen ini harus segera dilancarkan dan dilaksanakan, karena #LebihBaik sekarang.

Jadi saya menyimpulkan, Apakah quality time itu penting?

Jawabannya, penting banget!

Menyambut Hari Pelanggan Nasional yang jatuh pada tanggal 4 September, ada kabar gembira dari Sun Life untuk seluruh keluarga Indonesia. PT Sun Life Financial Indonesia (“Sun Life”) menggelar kegiatan Sundate yang diselenggarakan untuk para nasabah setianya.

Sundate 2018 Jakarta: Momen Seru Bersama Keluarga di Dunia Fantasi


 Quality Time

 #LebihBaik dengan #Sundate

#Sundate2018 Jakarta: Momen Seru Bersama Keluarga di Dunia Fantasi

#Sundate2018 Jakarta: Momen Seru Bersama Keluarga di Dunia Fantasi

#Sundate2018 Jakarta: Momen Seru Bersama Keluarga di Dunia Fantasi

#Sundate2018 Jakarta: Momen Seru Bersama Keluarga di Dunia Fantasi

#Sundate2018 Jakarta: Momen Seru Bersama Keluarga di Dunia Fantasi

#Sundate2018 Jakarta: Momen Seru Bersama Keluarga di Dunia Fantasi
Kegiatan ini merupakan wujud apresiasi Sun Life atas loyalitas nasabahnya, dengan memberikan pengalaman menyenangkan bersama keluarga. 

Nah, inisiasi Sundate dari Sun Life Financial Indonesia, ini guna mengajak keluarga indonesia untuk meraih kebahagiaan dengan meluangkan waktu untuk dihabiskan bersama keluarga, seperti ngedate bareng keluarga di hari minggu. Kegiatan ini berlangsung di 5 kota besar di Indonesia yaitu Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, Bali, dan Medan. Kegiatan Sundate melibatkan sekitar 3000 nasabah Sun Life dan keluarganya. Sebagai puncak apresiasi terhadap nasabahnya, Sun Life akan memfasilitasi 3 keluarga terpilih untuk terbang ke Jepang, dan menikmati perjalanan keluarga pada Oktober mendatang.

#sundate2018 di 5 kota besar

Menurut saya, aktivitas sundate dapat menjadi solusi praktis untuk menciptakan momen bahagia, kompak dan harmonis dalam keluarga. Kerennya kegiatan ini tidak hanya dilakukan oleh nasabahnya saja tetapi juga seluruh keluarga Indonesia. Saya rasa inisyatif yang dicetus oleh sunlife ini sangat tepat untuk membantu meningkatkan indeks kebahagiaan masyarakat, sekaligus mengembalikan kebahagiaan keluarga Indonesia.

Tentang Sun Life

Sejak 1995, PT Sun Life Finansial Indonesia (Sun Life) telah menyediakan berbagai produk proteksi dan pengelola kekayaan, yang meliputi asuransi jiwa, asuransi pendidikan, asuransi kesehatan, dan perencanaan hari tua kepada para nasabah. Di Sun Life, kami memiliki tujuan yang jelas yakni, membantu para nasabah mencapai kemapanan finansial dan menjalani hidup yang lebih sehat.

Demikian halnya dengan Sun Life yang memahami bahwa membangun keluarga yang harmonis itu sangat penting, agar keluarga menjadi lebih bahagia dan dapat hidup lebih sehat. sesuai dengan tujuan Sun Life, yaitu membantu keluarga indonesia mencapai kesejahteraan melalui kemapaman, finansial, dan menjalani hidup yang lebih sehat.
________________________________________________________________________________

Menciptakan Quality Time #LebihBaik dengan #Sundate, membuat saya jadi berpikir lagi bahwa setiap waktu itu berharga untuk diluangkan bersama keluarga dan orang terkasih, betapa waktu itu mahal harganya, dan saya tidak ingin menyia-nyiakan itu.


Yuk ikutan #sundate2018 di kotamu!