Friday, December 28, 2018

Pelajaran Ke 2: Belajar Ikhlas di Dalam Kehidupan Sehari-hari


Semenjak menjadi single mother, saya balik menumpang di rumah orang tua tunggal saya di bekasi. Meskipun sudah 20 tahun saya pernah hidup di dalam lingkungan keluarga sendiri, 20 tahun dibawah asuhan mamah dan keluarga, namun setelah pernah menikah itu tidaklah sama. Pendidikan parenting saya dan mamah saya berbeda. Maka dari itu saya terutama anak akan beradaptasi lagi dan pastinya banyak mengadopsi asuhan dalam keluarga besar.

Salah satu contoh kecilnya ada pada adik-adikku yang sudah besar kadang berbicara kasar dengan teman sepergaulannya by smartphone, sedangkan saya mati-matikan mendidik anak untuk menjaga mulut dalam pergaulan akhirnya anak melihat apa kebiasaan anak remaja yang saya bila g alay. Ia, adikku kadang suka main tik tok diam-diam di kamar. Adikku satu lagi yang berumur 20an sering menonton tayangan viral aneh-aneh di Instagram seperti mak ele yang lucu tapi sering berperilaku kasar, akh pokoknya bukan tontonan anak kecil.
Memang bukan salahnya, karena orang besar biasanya sudah bisa membedakan mana yang ditiru mana yang tidak. Tapi efek ya selalu membuat saya wanti-wanti agar anak tidak kecolongan dalam pengawasan saya. Sungguh lelah memang. Dan saya akui saya sangat membutuhkan partner.

Kadang jika capek dan masalah datang saha bisa khilaf dan mengeluh dengan keadaan ini. Apalagi jika melihat rumah selalu berantakan (maklum banyak keluarga dan saya termasuk anak yang resik sama kebersihan rumah, ini keterbalikannya sifat mamah).
seperti ingin segera pisah dari sini, entah dengan mengontrak (sebenarnya takut hidup sendiri sebelum ada imam) , membeli rumah baru (gak punya duit instan) atau menunggu ada yang mau menikahi ku (jodoh itu datangnya rahasia allah gak bisa ditebak) dan membawa ku pergi dari sini, agar aku bisa fokus mendidik anak dan menjadi ibu rumah tangga kembali.

Tapi, biasanya tidak lama setelah mengeluh dan banyak permintaan kepada Allah saya tersadar kembali bahwa saya tidak bersyukur!


Sebuah tulisan yang membuat saya seperti mengambil serpihan demi serpihan hidayah dan pengetahuan ilmu baru. Tulisan itu saya dapat dari sebuah grup whatsapp tentang keikhlasan dalam visi misi pernikahan. 👇


APA GUNA VISI KELUARGA?

Oleh : Cahyadi Takariawan

Sering saya sampaikan, keluarga harus punya visi. Sebagai insan beriman, visi kita adalah surga. Raihlah surga bersama pasangan tercinta.

Apa gunanya memiliki visi keluarga? Perhatikan kejadian remeh temeh berikut ini.

Suatu ketika, pasangan anda lupa menekan flush closet, lupa mematikan lampu kamar mandi, lupa menjemur handuk, lupa tidak merapikan tempat tidur, atau biasa meletakkan pakaian kotor sembarangan, menaruh barang tidak pada tempatnya, dan hal-hal sepele lainnya. Ternyata menjadi kejadian berulang.

Apa yang harus anda lakukan ketika menemukan kondisi seperti itu?

Tenang saja. Diam-diam lakukan semuanya. Tekan flush closet, matikan lampu kamar mandi, bawa handuk ke tempat jemuran, rapikan tempat tidur, punguti pakaian kotor yang berantakan, taruh kembali barang pada tempatnya. Simple kan?

Tarik napas dalam-dalam lalu ikhlaskan semua bantuan anda tersebut. Ingat visi surga dalam keluarga anda.

Tidak perlu marah-marah dan berteriak-teriak mengguruinya. Jangan merusak mood anda dengan meluapkan emosi kepadanya. Tidak perlu mencatat detail kejadian tersebut di buku diary anda, lengkap dengan detik, menit, jam, hari, tanggal, bulan dan tahun kejadian.

Tentu semua hal itu menyebalkan bagi anda. Sangat menyebalkan. Tapi tahanlah keinginan untuk mengomel, memarahi dan mendampratnya karena berbagai kejadian tersebut.

Itulah ibadah anda. Itulah pengorbanan anda. Dan itulah cinta anda.

Suatu saat anda menemukan waktu dan suasana yang tepat untuk membicarakan aktivitas rumah tangga dengan pasangan. Dalam suasana nyaman dan tanpa tekanan emosi, sampaikan harapan anda kepada pasangan.

Bicarakan hal-hal yang mengganggu itu dengan penuh kasih sayang. Bahkan bisa anda jadikan sebagai gurauan segar, bukan ejekan, bukan pula kemarahan yang meledak-ledak.

Ingat, visi keluarga anda adalah surga. Raih surga bersama pasangan anda.

Kunjungi www.pakcah.id


_____

Tulisan yang dishare di atas memang tidak ada hubungannya dengan kesendirian saya. Tapi setidaknya saya belajar, bahwa sesuatu yang meskipun tidak kita suka, menyebalkan, membuat emosi, jika kita lalui itu dengan ikhlas bisa menjadi ibadah tersendiri buat kita. Ingat Bell, jangan berburuk sangka terhadap ilahi sekalipun kamu mengeluh keadaan sebenarnya jika dipikir-pikir tidak melulu selalu buruk hal yang kita anggap buruk. Misalnya meskipun masih menumpang lagi itu menyebalkan setidaknya saya masih memiliki orangtua, dan itu syukur yang paling luar biasa disaat istri lainnya merantau jauh dari orangtua. Setidaknya rumah saya ramai meski sering berantakan, saya punya saudara yang membuat anak saya tidak kesepian. Meskipun capek beresin rumah, diberantakinagi itulah olahraga saya, jadikan itu pahala yang berulang membantu mamah 😊

Kedua, Jangan Pernah Perhitungan Pada Hal Baik


Kesalahan yang paling sering terjadi adalah perhitungan pada hal baik. Ya, kita sudah merasa melakukan sesuatu yang baik dan merasa itu sudah cukup. Tapi ternyata belum sampai disitu, kadang kita diuji dengan kekecewaan setelah melakukan hal baik. Sering gak ngalamin itu? Biasanya sih sering tapi banyak yang gak sadar. "Padahal saya sudah begini begitu, tapi dia malah begini begitu". "Dia mah, kalo dibikin begini begiti balesnya" dan sebagainya. Well, ikhlas itu memang berat ya. Berat kalo tidak dilakukan karena mengharap ridho Allah. Berat dilakukan kalo tujuannya untuk manusia, dan berat dilakukan kalo tidak melibatkan Allah.

Manusia memang sifatnya mudah mengeluh, mencari apa yang tidak dimiliki yang biasanya digembar gemborkan orang "mencari kebahagiaan" yang sejatinya kebahagiaan hakiki itu ada pada surga, dan ternyata sangat dekat dengan syukur.

Dulu saya sering dengar kata ini "Allah ada di hati kita, allah bersama kita" namun masih belum paham betul maknanya. Libatlanlah Allah dalam setiap urusan kita bukan sekedar kata bassmalah namun lebih dari itu.

Pokoknya jangan harapkan apapun, lakukan semuanya dengan ikhlas dan yang paling pentiiiinggg banget adalah jangan pernah berburuk sangka kepada Allah.


------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------




Wednesday, December 26, 2018

Pelajaran Ke 1: Menjaga Amanah Kesehatan, Apa yang masuk ke dalam tubuh dan hindari stres


Punya sakit maag sejujurnya membuat saya ditegur lebih keras oleh Tuhan untuk menjaga amanahnya yakni menjaga  kesehatan lebih baik lagi. Terutama dalam hal pola makan dan gaya hidup. Dan saya anggap penyakit ini adalah teguran awal karena Tuhan sayang dengan saya. Bayangkan, jika saya tetap melakukan kebiasaan buruk maka hasilnya akan lebih berat ketika tua nanti. maka dari sekarang adalah waktu yang tepat untuk koreksi mencegah penyakit berat di hari tua nanti (insha Allah jika berumur panjang, amiin).

Saya akui memang gaya hidup dan pola makan yang buruk dapat memperparah gejala mag. Misalnya mie instan. Saya suka sekali makan mie sejak remaja. Hmmm, sejak SD sepertinya. Berawal dari ketidakpahaman mamah tentang efek negatif mie instan dan mulai terbiasa saat saya remaja ditambah jam tidur yang tidak teratur (ceritanya panjang kenapa saya suka makan mie saat remaja).

Namun, semenjak hamil pertama saya banyak mencari ilmu tentang kesehatan dan belajar tentang mengatur pola hidup sehat. Sedikit demi sedikit saya hilangkan kebiasaan buruk makan mie instan, meskipun tidur awal malam masih sulit dilakukan.

Jika junk food atau fast food saya memang tidak terlalu suka, karena memang menu nya yang biasa saja tapi harganya lumayan tidak normal, ditambah yang punya biasanya adalah brand luar negeri, bener2 sedang membatasi ini. 

Bagaimana dengan mie instan?

Oh no, itu seperti candu. Rasanya gak bisa seminggu itu gak bisa tanpa mie instan meskipun hanya sebungkus. mie yang pedesnya paket cabe rawit, telor, sawi atau mie dan cabainya aja sudah ok. Ditambah cemilan pedas, fastfood di saat tertentu, makan tidak teratur.


Bahkan saya pernah rela tidak makan siang waktu ada job di luar hanya sarapan minum susu kotak sari kacang hijau (sarapan asal-asalan termasuk kebiasaan buruk) demi membawa oleh-oleh snack untuk anak di rumah. Ini antara logika dan perasaan. Perasaan perjuangan ibu tapi dengan logika menyiksa diri sendiri memang 😬 (gak akan diulangi lagi). Perasaan disertai logika. Kalo gak makan, sakit. Kalo sakit anak siapa yang urus??? Lagian Alhamdulillah di rumah anak sama neneknya 😬

Awalnya sakit maag yang saya alami mempunyai gejala ringan seperti perasaan mual, dan perih di lambung yang saya anggap biasa. Biasa??? yang lama kelamaan tahun demi tahun menjadi tidak biasa!

Jika mengingat rasa sakitnya perasaan tidak enak, tidak nyaman, menderita, seperti di lambung dipukuli, sampai membuat tubuh saya semakin bertambah kurus karena selama kurang dari seminggu itu saya tidak nafsu makan, semakin kosong perut semakin mual, muntah dan asam lambung meningkat. 

Buat kalian yang baru punya merasakan gejala awal maag jangan dianggap sepele sebelum maag kamu kronis. Dan yang belum merasakan maag, jangan sampeldeh ngerasain. Oleh karena itu hindari pemicu maag, selain pola hidup dari makanan yang lebih penting itu dari pikiran, seperti hindari stres.

Punya penyakit maag dilarang!

  • Makan-makanan Pedas, berminyak, banyak lemak, 
  • Stres atau depresi karena akan membuat jam makan terganggu atau tidak mood makan.
  • Makan terlalu cepat dan porsi terlalu banyak 
  • Begadang atau tidur larut malam
  • Jangan terlalu sibuk sampai lupa jam makan
  • Jajan sembarangan saat sudah kelewat jam makan


Maag akan terus kambuh Lagi!

Kamu jangan terkecoh apabila sakit maag mu di rasa sembuh, karena akan muncul lagi apabila kamu melakukan kesalahan dalam memilih makanan lagi, setidaknya itu yang saya rasakan kemarin. Waktu berjalan kembali, nyeri lambung sudah tidak terasa lagi saat saya mulai membiasakan sedikit-sedikit menjadi vegetarian. Tapi disuatu kondisi diluar rumah terpaksa saya harus mengisi perut di jam makan siang dengan menu yang ada di sana yakni soto mie bogor (ada dagingnya), Bakso, junk food serta jus mangga yang mengandung banyak susu (gara2 udh janji sama anak, yang janjinya minta dibeliin hadiah mainan di MCD)

And you know semalaman saya merintih kesakitan perut bagian tengah yang amat sangat lagi, rasanya seperti lambung dipukuli, keringat dingin dan napas ngosngosan, intinya kapok. 

Katakan say goodbye kepada makanan ini!

Selamat tinggal, makanan kesukaan 😥
  • Keju, coklat, susu, pop mie dower geledek, mie rebus cabe rawit, sop sapi/kambing pedas, satai Maranggi, bakso, dan semua yang mengandung daging merah yang diolah dengan pedas dan berlebihan.
  • Donts: ngeteh, ngopi, makanan atau minuman yang terlalu asam, beralkohol dan tinggi gas. 
Kalo begitu makan apa dong? Rata2 makanan mengandung pedas, berminyak

Akhirnya, demi kebaikan tim saya di dalam perut saya memutuskan untuk belajar dikit demi sedikit membatasi konsumsi yang dilarang di atas karena jika ingetin sakitnya membuat saya trauma. lebayy 😂


Belajar jadi vegetarian ala ala

Vegetarian ala Bella bukan vegetarian kaya dampingan dokter segala ya. Tapi, lebih tepatnya membiasakan makan sayur dan buah lebih banyak dan lebih sering. Sebenarnya, ini merupakan langkah bagus juga untuk akhdan karena ikut emaknya makan sayur, buah lebih sering. Buah dan sayur tidak mahal kok malah lebih murah dan mudah didapat. Belanja stock sayur di pasar, beli buah sebagai cemilan di rumah. 

12 Buah yang tidak boleh dikonsumsi pengidap Maag

Lagi-lagi ada pantang nya juga termasuk makan buah untuk orang maag. Bukan berarti gak boleh sama sekali tapi biasanya buah ini kurang cocok, atau saat maag kambuh sebaiknya jangan makan buah ini. Buah apa sajakah itu? 

Jeruk, durian, kedondong, nanas, pisang Ambon, nangka, anggur, duku, kiwi, buah ara, buah kering (kismis, kurma, aprikot) buah berry (strawberry, blueberry, blackberyy) 

Buah-bahan tersebut mengandung asam, sitrus, gas, dan alkohol yang kurang baik bagi lambung maag. 


Saatnya Ganti Cemilan mu!
Rata-rata cemilan itu paling mantap kalo ada pedas-pedasnya, betulkan? Apalagi seringnya pengolahannya yang digoreng sampaiyang instan2, ditambah cemilan yang manis seperti coklat itu banyak sekali dipasaran.

Tapi sebenarnya kalo udah niat apalagi udah rasain sakit maag yang bener-bener bikin trauma 😂 bisa kok menjauhkan makanan yang dilarang. Yang tadinya suka 
cemilan yang digoreng atau mengandung banyak minyak mulai ganti deh dengan buah-buahan. Minuman juga, apapun makanannya minumnya air putih!

Sebenarnya penyakit maag yang di derita almarhum dr. Thamrin yang sempat heboh beberapa waktu lalu membuat saya semangat pengin sembuh dan mengatur pola hidup, makan, dan iman, bahwa untuk menyayangi tubuh yang merupakan amanah yang harus dijaga itu penting. 

Selama ini saya masih dibantu obat maag resep dokter, yang terkadang masih kambuh tiba-tiba. Pengen segara sembuh total ya meskipun kata dokter maag gak bisa sembuh kalo makanan pantangan tersebut diulang lagi. Semoga saja maag ini gak kambuh atau bertambah parah, karena setiap sakit yang dipikiran saya yang pertama adalah anak, masa depan anak, kalo bukan saya siapa lagi.




------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------





Friday, December 14, 2018

Pelajaran ke 5: Menikahlah Karena Allah


Pengalaman di masa lalu membuat saya belajar tentang banyak hal, salah satunya jangan menikah karena cinta, tetapi menikahlah karena Allah. Ya, memang terdengar naif. Ya iyalah menikah karena Allah kalo enggak pacaran terus gak halal, halal. Bahkan tidak sedikit orang yang beranggapan, "Buat apa menikah sama orang yang gak kita cintai menyiksa batin ujung-ujungnya perceraian?"

Kita sering mendengar dalam hadits bahwa pacaran itu dilarang tetapi tetap saja kita lakukan. Atau dengan dalih yang penting gak zina, yang penting masih perawan. Cuma chit chat doang sebagai penyemangat atau si doi sebagai pengingat kebaikan. di chat: "neng jangan lupa sholat, a jangan lupa makan"

Okey, tapi diajak jalan berduaan hayu, diajak mesra-mesraan hayu.

lah wong nyenengin diri kok, so sweet tau, kampungan deh, sok suci, kaya waktu mudanya gak pernah pacaran aja, muna, dan lain-lain

"kalo kita gak pacaran gimana kita tau dia orangnya kaya gimana?"

Tapi kalo enak pacaran bertahun-tahun tapi ujungnya gak dikawin, enak gak?

"Ah ada juga kok pacaran ujungnya pernikahan, kan pernikahan karena Allah menghalalkan hubungan" 

ia kalo jodoh kalo kaga? Banda udah abis gak dikawin, tekor.

Intinya pacaran itu gak jamin dia jodoh kita apa bukan. Kamu yang udah pernah ngerasain putus masih ingat kan rasanya? Masih ingat kan kalimat move on dalam semangat hati kalian "ah dia bukan jodohku biarlah berlalu".

Ya yang gak pake pacaran juga gak jamin jodoh juga sih. Seperti kalimat awal tadi,
"Buat apa menikah sama orang yang gak kita cintai menyiksa batin ujung-ujungnya perceraian?"

Pada intinya pernikahan itu adalah komitmen kita kepada Allah, kepada pasangan kita. Karena pernikahan atas dasar iman bukan sekedar "halalkan aku dong, bang". Karena kalo modal cinta aja sama manusia, jangan deh. Cinta bisa pudar, cinta bisa berpaling. Kalo udah gak cantik/ganteng cinta juga mudah berpaling, ya kan? cinta harta? Kalo hartanya berkurang pun cinta mudah berpaling. Oh berarti jawabanya kesetiaan. ia hari ini setia, setahun dua tahun 10 tahun 20 tahun tapi wallahualam Allah maha membolak-balikkan hati manusia. Sekeluarga terlihat harmonis di mata manusia (bukan Allah) setia seumur hidup belum tentu sampai Jannah, padahal udah setia sampai akhir hayat. Nah, loh.. 😨

Jadi menikah karena Allah itu cakupannya luas sangat luas sampai hikmahnya diluar nalar manusia.

Coba saya test,

Bagaimana pendapat ukhti tentang poligami yang di halalkan dalam Islam?

Nah, kan bermacam-macam tanggapannya 😂 dilarang debat ya di komentar karena bukan ini yang akan kita bahas (next blog post) juga setiap perempuan punya opini dan pemahaman yang berbeda-beda.

Anyway, pengalaman dari pernah menikah saya menyimpulkan bahwa berharap kepada manusia itu salah! Manusia hatinya bisa berubah. Bahwa jangan menikah atas dasar cinta kepada manusia melebihi cinta kita kepada Allah, karena akan melalaikan kita mengingat Allah. Rasa cinta itu akan menimbulkan rasa egois ingin memiliki sepenuhnya bahwa suami adalah milik kita, dan lupa ada hak ibunya, ada hak anak kandungnya (jika punya dari istri pertama), ada hak istri-istrinya (jika punya lebih dari 1 istri), ada hak saudara perempuannya (terlebih adiknya yatim, misalnya) dan yang paling penting hak beribadah kepada Allah, nauzubillah. Semoga cinta kita terhadap suami seimbang dan tidak seperti itu ya saudariku.

Saya sadari, memang berbicara itu sangat mudah tapi sangat sulit dijalani. Berbicara menikah karena Allah itu mudah diucapkan dan dipikirkan tapi sangat sulit dijalani. Karena pernikahan tidak seperti negeri dongeng dengan ekspektasi tinggi happy ending. Happy ending itu bukan di dunia, happy ending itu jika jodoh sampai jannah. Dan menuju surga itu gak semudah mendapatkan hadiah piring. Banyak cobaan silih berganti menguji kesabaran istri, godaan suami.

Baca juga Belajar Qanaah

Masih banyak orang yang salah kaprah tentang kegagalan pernikahan. Dan menurut saya yang pernah gagal ini dan manusia biasa juga seperti kalian yang tidak sempurna dan penuh kekurangan, menyimpulkan berdasarkan pengalaman bahwa, kegagalan pernikahan bukan karena faktor ekonomi, banyak kok orang kaya cerai. Kurangnya komunikasi? Itu 11, 12 ya saya rasakan faktor kurangnya komunikasi ini sangat berpengaruh pada perceraian. Komunikasi seperti apa sih? Orang komunikasi aja cekcok terus. Tapi kurang dekatnya hubungan suami istri kepada Rabb Nya (maaf kan ke sok tahuan ini karena yang saya tulis berdasarkan pengalaman pribadi yang pasti berbeda-beda pada setiap individu yang merasakan pernah gagal dan balik lagi manusia itu banyak kekurangannya tugas kita terus memperbaiki diri dan rendah hati).

Dan pada akhirnya saya memilih Ta'aruf.

Taaruf sendiri adalah kegiatan berkunjung ke rumah seseorang untuk berkenalan dengan penghuninya. Taaruf dapat menjadi langkah awal untuk mengenalkan dua keluarga yang akan menjodohkan salah satu anggota keluarga. Taaruf dapat pula dilakukan jika kedua belah pihak keluarga setuju dan tinggal menunggu keputusan anak untuk bersedia atau tidak untuk dilanjutkan ke pernikahan.

Sebagai sarana yang dianjurkan dalam islam untuk melakukan pengenalan dan pendekatan, taaruf berbeda dengan pacaran. Taaruf secara syar'i diperintahkan oleh Nabi Muhammad bagi pasangan yang ingin menikah. Perbedaan antara pacaran dengan taaruf adalah dari segi tujuan dan manfaat. Menurut Islam, pacaran dianggap sebagai kesenangan yang tidak berlangsung lama, dan dianggap jalan menuju perbuatan zina dan maksiat.

Lalu bagaimana Jika menikah tanpa cinta seperti lewat ta'aruf?

Tidak 100% hambar kok, buktinya baca biodata calon ta'aruf bisa juga bikin kita tergelitik, semacam rasa tertarik gitu, wkwkwk.

Okay serius, saya pernah baca tentang hukum menikah tanpa cinta menurut pandang Islam. Jika memang jodohmu itu orang yang baik, orang yang taat, maka lakukanlah yang terbaik yang kamu persembahkan untuknya, hak-haknya, kebaikan tulus lainnya dengan sendirinya cinta akan tumbuh dengan sendirinya. Alias pacaran setelah menikah.

Jadi dalam taaruf ini mencari pasangan itu diutamakan dilihat dari agamanya seseorang dulu (ini yang saya suka dari taaruf karena jika seseorang yang agamanya bagus insha allah perilakunya baik dan paham ilmu pernikahan. Ini juga yang membuat saya lebih semangat memperbaiki diri. Karena seseorang yang baik insha allah berjodoh dengan yang baik pula) Jika pahitnya dapat jodoh tidak baik? di situ juga bisa jadi ujiannya. Tetep jadi istri soleha karena menikah itu ibadah. sepahit apapun cobaan dalam rumah tangga nanti, ingat perkataan saya ini " Batu pun agan legok dengan Air, jika terus dibalas dengan kelembutan terus-menerus". Andalkan Allah bukan manusia. Bagaimana pun saya akui memang itu gak mudah girls, hehe.

Misal ikhwat mencari akhwat. Agama itu nilainya 1, kecantikan itu nilainya 0, Pangkat atau kedudukan 0, kaya 0. Jadi utamakan yang nilai agama ya baik dulu, maka akhwat itu nilainya 1. Dia cantik? maka tambahkan 0 nilainya jadi 10. Dia kaya? Tambahkan 0 lagi jadi 100. Begitu seterusnya. Kelebihannya merupakan bonus.

Tapi kalo agama ya tidak ada, tidak ada nilainya, dia cantik, kaya, punya kedudukan, nilainya 0 tetap saja 0.


Al-Bukhari meriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda:

تُنْكَحُ الْمَرْأَةُ لأَرْبَعٍ: لِمَـالِهَا وَلِحَسَبِهَا وَلِجَمَالِهَا وَلِدِيْنِهَا، فَاظْفَرْ بِذَاتِ الدِّيْنِ تَرِبَتْ يَدَاكَ.

“Wanita dinikahi karena empat perkara; karena hartanya, keturunannya, kecantikannya, dan agamanya; maka pilihlah wanita yang taat beragama, niscaya engkau beruntung.”

Wahai saudaraku, ini bukan berarti bahwa kecantikan itu tidak diperlukan. Tetapi yang dimaksud ialah jangan membatasi pada kecantikan, karena itu bukan prinsip bagi kita dalam memilih istri. Pilihlah karena agamanya; dan jika tidak, maka engkau tidak akan bahagia. Yakni, berlumuran dengan tanah berupa aib yang bakal terjadi padamu setelah itu disebabkan isteri tidak mempunyai agama.


Dari ‘Abdullah bin ‘Amr secara marfu’, ia mengatakan: “Jangan menikahi wanita karena kecantikannya, karena bisa jadi kecantikannya itu akan memburukkannya; dan jangan menikahi wanita karena hartanya, bisa jadi hartanya membuatnya melampui batas. Tetapi, nikahilah wanita atas perkara agamanya. Sungguh hamba sahaya wanita yang sebagian hidungnya terpotong lagi berkulit hitam tapi taat beragama adalah lebih baik.”

Trus sekarang udah pernah nadzor dari pasangan taaruf? 

Rahasialaaahh 😝

Kalo mau taaruf lewat mana? 

Baca disini Tempat Taaruf Rekomendasi Bella




Tuesday, December 4, 2018

Rangkailah Kisahmu Sendiri Nak


Bercerita atau mendongeng adalah cara yang dilakukan untuk menyampaikan suatu cerita, baik dalam bentuk kata-kata, gambar, maupun suara.
Bercerita sering digunakan dalam proses belajar mengajar terutama pada anak-anak. Teknik ini bermanfaat melatih kemampuan mendengar secara menyenangkan.

Nah, sebelum saya bahas tentang mendongeng saya mau share sesuatu dulu. Sekarang ini ada tempat baru buat saya yang saya anggap paling asyik buat nulis sambil ngasuh anak. Ia menulis tanpa diganggu. Kalo yang udah udah sih, si akhdan ini tipe anak yang gak mau banget dicuekin emaknya. Sekalipun emaknya ada disamping ya kudu apa-apa direspon, sekedar balas respon dengan tatapan mata atau senyuman kadang harus dengan jawaban atau reaksi emaknya, haha ribet ya. Jadi bisa dibayangin nulis sambil ngasuh anak seperti akhdan kaya gimana?

Di sisi lain mata memperhatikan anak, disisi lain jari-jari letak ketik keyboard, haha.

Belum lama ini ada sebuah tempat yang alhamdulillah buat kami santai. Santai ngetik dan bermain, tempat itu adalah  arena bermain yang biasa ada di mall. 😬

Bukan mall yang gimana-mana, mall yang sering kami kunjungi ini sepi dan biasanya paling enak untuk sekedar jajan bukan belanja. Hmmm, tapi kudu tahan untuk tidak membeli pakaian kalo kesini hanya bawa uang pas untuk sekedar jajan beli minuman ke tempat bermain anak sambil bawa bekal makan (niat banget ya 😂)

And now cerita dimulai, kenapa akhdan suka tempat bermain ini dan emaknya bisa santai menulis, gak pake drama lagi.

Jadi saya menggunakan imajinasi (lagi) yang saya transfer ke akhdan agar ia bisa berpetualang ala nya sendiri di tempat bermain yang saya akui memang lebih seru daripada permainan standar lainnya yang biasa ada di tempat bermain. Paling apa sih mandi bola? Tapi ini lebih lengkap lagi ada istana balon yang disertai panjat tebing, arena mobil, permainan profesi, mandi bola 3 jenis, dan yang paling penting tempat tunggu orangtuanya nyaman bersih, dan murah! berikut gratis orangtua yang masuk, hehe.

Ketika sarana sudah mendukung tinggal kita sebagai orangtua yang buat dongeng menjadi nyata dengan merangsang imajinasi anak. Untungnya saya tipe orangtua yang tidak kehabisan ide huhehehe.

Nah, agar cerita kita bisa disimak dengan baik oleh anak kita harus pandai-pandai  berbicara yang baik, memahami karakter pendengar, meniru suara-suara, pintar mengatur nada dan intonasi serta keterampilan memakai alat bantu. Teknik bercerita bisa berhasil, jika pendengar mampu menangkap jalan cerita serta merasa terhibur. Selain itu, pesan moral dalam cerita juga diperoleh.

Ceritanya,
Di pintu masuk mall kami memasuki pintu ajaib untuk ke negeri dongeng (arena bermain) di negeri itu saya sebagai ibu tua renta bersama anak yang hidup di goa (di tempat tunggu orangtua) kebetulan disana ada beberapa boneka yang kami anggap adik angkat akhdan karena menemukannya di dekat air terjun (perosotan balon) selanjutnya biar anak rangka petualangan ala imajinasinya. Dan itu selalu berhasil membuatnya merasa dilibatkan dengan saya meskipun peran saya hanya duduk (menjadi nenek tua yang menunggu anak di goa)

Dalam khayalan Akhdan boneka ini adik perempuannya Akhdan 

Saya?
Tinggal santai menulis tanpa harus nyuekin anak. 😂

Yaa, mendongeng, bercerita, dan selalu melibatkan anak dalam sesuatu yang positif dapat memperat bonding antara orangtua dan anak. Dan saya bersyukur masih diberi kesempatan waktu bersama anak meskipun tidak jarang perasaan itu muncul. Perasaan apakah itu??? Haha abaikan!

Cara main rumah-rumahan petualangan ala kami ini sebenarnya mengingatkan saya pada drama musikal yang di persembahan oleh NIVEA dalam rangka memeriahkan hari dongeng yang jatuh pada setiap tanggal 28 November dan akan segera hadir pada hari ibu nanti. Kampanye NIVEA #SentuhanIbu kembali hadir untuk menginspirasi parents dalam meningkatkan bonding time bersama anak, salah satunya melalui mendongeng. Tahun ini, NIVEA Sentuhan ibu mempersembahkan drama musikal 'Dongeng Pohon Impian' yang akan menjadi momen sentuhan Ibu menjadi lebih istimewa di hari ibu.

Hmmm, jadi penasaran kaya apa drama musikalnya...
Apakah mirip sekenario petualangan ala kami (saya dan akhdan)? bedanya ala kami gak ada nyanyi-nyanyinya sih, hehe

Mengingat saat ini tradisi mendongeng cenderung teralihkan dan tidak termasuk dalam kegiatan sehari-hari. Hal ini biasanya sibuknya waktu orangtua sampai peran gadget yang tidak jarang lebih bisa mengalihkan perhatian anak.

Di hari mendongeng tersebut Nivea menghadirkan para tokoh dan narasumber seperti, Kak Seto Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak, Ariyo Pendiri Komunitas Ayo Dongeng Indonesia, Kak Arum selaku Brand Manager Nivea Creme serta Mr. Holger Welters President Director PT Belersdrof Indonesia.

Nivea Sentuhan Ibu: Dongeng Pohon Impian akan diadakan pada tanggal 22 Desember 2018 di Ciputra Artpreneur dengan 2 jadwal pertunjukan yaitu pukul 14:00 dan 19:00 WIB. Tiket dapat diperoleh di Lazada dengan harga mulai dari Rp. 150.000 untuk kelas Angan, Rp. 200.000 untuk kelas Imaji dan Rp. 300.000 untuk kelas pohon impian. Keterangan lebih lanjut silahkan klik www.nivea.co.id




Saya dan Akhdan selalu punya cerita setiap harinya yang biasanya selalu kami utarakan sebelum tidur. Misal bincang kecil tentang hari ini, dongeng, sampai imajinasi saat kami sedang we time di luar. Saya sering menceritakan berbagai kisah tentang suri tauladan cerita anak muslim atau cerita 25 nabi. Mendongeng ala kami tidak hanya diceritakan saat menjelang tidur. Saat kami berada di tempat bermain pun cerita itu tidak pernah putus.

Jadi Parents, Yuk ciptakan imajinasi dan biarkan anak yang merangkai kehidupan ceritanya nanti..

Wednesday, November 21, 2018

Tabungan Haji MyArafah dari Maybank Syariah

Tabungan Haji

Di usia saya yang masih 20an (gak mau banget nyebutin belakang angkanya 😂) rasanya mempunyai planning untuk pergi haji masih sangat jauh. Kalo sebatas untuk Umroh keinginan itu sering, sih. Meningat di Indonesia sendiri untuk mendapatkan kouta haji masih terbilang lama, yakni antara17-20 tahun, itu berarti jika usia saya 20an tabungan sudah mencapai minimal yakni 25 juta bisa mendapatkan porsi haji sekitar 17-20 tahun untuk berangkat. Hmmm, berarti sekitar usia lebih dari 40-50tahunan usia yang sangat ideal untuk berhaji karena fisik yang belum terlalu renta ya.

Setiap mendengar pembahasan tentang berhaji selalu ada kerinduan saya untuk "harus melakukan rukun Islam ini" dan beberapa pertanyaan di dalam benak ini seperti,

Apakah suatu hari nanti saya bisa pergi berhaji?

Apakah nanti saya masih panjang umur sehingga bisa melengkapi rukun Islam?

Apakah harus nunggu kematangan finansial dulu baru berhaji?

Bagaimana jika ada rezeki lebih tapi lebih dulu tutup usia sebelum berhaji?

Saya jadi ingat sebuah kisah yang membuat saya yakin bahwa untuk menunaikan ibadah haji jangan menunggu uang lebih ada, tetapi bulatkan tekad insha Allah, Allah memudahkan jalannya. ya salah satunya dengan menabung.

Pada tanggal 16 November saya menghadiri talk show yang diadakan oleh Maybank Syariah dan langsung membuat saya tertarik untuk membuka rekening tabungan haji di Maybank Syariah. Ada dua jenis tabungan yang ditawarkan Maybank Syariah yakni, My Arafah dan My Plann.

Jenis-jenis Tabungan di Maybank Syariah


Tabungan My Plan
Adalah jenis tabungan berencana dengan jangka dan setoran yang sudah ditentukan oleh kita seperti jumlah, tanggal dan dikhususkan untuk perencanaan Umroh berdasarkan prinsip Syariah.

Kelebihan MyPlan iB Umroh;

  • Bebas biaya administrasi
  • Bagi hasil yang menguntungkan
  • Gratis asuransi jiwa syariah dan kecelakaan diri.
  • Kamu bisa menggunakan Travel Umroh rekanan/non rekanan Maybank sesuai yang diinginkan
  • Pada saat jatuh tempo, dana dapat langsung di transfer ke rekening sumber/ rekening Travel Umroh rekanan Maybank yang kamu pilih. 
  • Fasilitas autodebet akan memindahkan dana setoran bulanan dari rekening sumber (bisa menggunakan Tabungan MyArafah) ke rekening MyPlan iB kita.
  • Perkembangan dana dapat dikontrol melalui laporan bulanan yang dikirim ke alamat tinggal atau email pribadi


Baca juga Keuntungan Tabungan Berencana

Tabungan MyArafah
Merupakan simpanan khusus untuk tabungan haji dengan setoran awal sebesar Rp.100.000 atau Rp.25 JT (sesuai ketentuan kementerian Agama RI untuk setoran awal BPIH) untuk mendapatkan porsi haji.

Tabungan Haji MyArafah dari Maybank Syariah
And finally saya memilih untuk mempersiapkan ibadah Haji dengan tabungan My Arafah di Maybank Syariah :)

Tabungan Haji MyArafah dari Maybank Syariah
Kenapa saya memilih membuka tabungan haji My Arafah di Maybank syariah?

✔ Bebas biaya admin
✔ Setoran awal yang ringan hanya sebesar Rp.100.000 (atau bisa juga langsung 25jt untuk mendapatkan porsi haji lebih cepat)
✔ Pembukaan tabungan dan pendaftaran porsi Haji dapat dilakukan di seluruh jaringan kantor cabang MyBank Indonesia
✔ Menabung haji di my Arafah bisa di top up berapi jika kita mempunyai uang lebih
✔ Promo Tupperware, voucher senilai 1jt, clutch bag, mulai 3 hari dihitung dari tanggal 16, 17, 18, November 2018 setiap pembukaan rekening baru
✔ Kartu ATM MyArafah juga bisa digunakan di tanah suci jadi gak perlu repot bawa uang cash
✔ Tidak ada kewajiban target setoran
✔ Pastikan mendapatkan porsi Haji melalui Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT) dari Kementerian Agama Republik Indonesia (untuk setoran pembukaan biaya porsi pendaftaran sebesar Rp.25 juta)
✔ Pastikan mendapatkan bagi hasil yang kompeten
✔ Fasilitas M2U memudahkan untuk mengetahui jumlah dana yang sudah terkumpul untuk pelunasan dana haji.
✔ Tabungan MyArafah dilengkapi dengan kartu ATM/Debit berlogo Mastercard dengan teknologi chip sehingga lebih aman dan terhindar dari terjadinya slimming atau penyalinan data di kartu magnetik.

Jadi bagaimana denganmu, sudahkah mempersiapkan tabungan haji?

Monday, November 19, 2018

12 Cara Hidup Damai Bersama Mertua

12 Cara Hidup Damai Bersama Mertua

Pernah tinggal sama mertua?
Saya pernah dulu, kurang lebih selama 4 tahun sebelum akhirnya mengontrak dan ada rumah sendiri. ya, memang bukan waktu yang sebentar ya, hihi. Beberapa waktu ini saya senang sekali membaca sharingnya post tulisan di sebuah grup muslim WhatsApp yang saya pikir sayang sekali jika hanya saya baca dan simpan sendiri. Nah, tulisan yang ingin saya share adalah berhubungan dengan mertua. Nah, buat kamu yang mengalami hal yang sama dengan saya pernah atau sedang menumpang dengan mertua mungkin ada baiknya membaca tulisan ini:)

1. Kiat yang paling utama- tanamkan dalam diri kita bahwa suami kita bukanlah milik kita.

Suami sepenuhnya milik ibunya, mertua kita. Kalau ridha istri ada pada ridha suami, maka ridha seorang suami ada pada ridha ibunya. Kewajiban berbakti istri adalah pada suaminya. Sementara seorang suami, kewajiban baktinya tetap pada ibunya. Nah, ini mungkin yang sering kita lupakan. Setelah menikah, seorang perempuan tidak serta merta 'memiliki' suaminya seratus persen. Ada perempuan lain yang lebih berhak memiliki suami kita, yakni ibunya, ibu mertua kita sendiri. Jadi, sebelum lanjut ke kiat berikutnya, sadarkan dulu diri kita bahwa kita ini perempuan kedua. Perempuan yang ketemu suami kita pas sudah dewasa. Jadi, yuk kita hormati perempuan pertama bagi suami kita, si ibu mertua.

2. Sisihkan sebagian penghasilan suami untuk mertua

Suka tidak suka, mampu tidak mampu, biasakan hal ini menjadi kewajiban kita saat tanggal gajian tiba. Suami kita dulu dibiayai orangtuanya dari kecil sampai bisa menghasilkan uang sendiri. Sementara kita sebagai istri, tahunya ya suami sudah punya gaji saat melamar kita dulu kan? Nah, mulai sekarang, setiap bulan sisihkan uang belanja kita untuk diberikan pada mertua. Sedikit tak apa, yang penting kontinyu. Syukur bisa banyak, insya Allah dapat ganti lebih banyak juga. Niatnya boleh lho sebagai shadaqah.

3. Mudahkan urusan mertua kita

Kalau mertua memerlukan bantuan tapi mungkin sungkan untuk meminta tolong, maka kita juga harus peka duluan. Tawarkan bantuan segera. Mungkin mertua ingin ke pasar, bisa kita antarkan. Mertua ada acara pengajian dirumah, kita bisa bantu sediakan minuman dan makanan. Dan bantuan-bantuan kecil lainnya, yang kalau kita berikan dengan ikhlas, bisa jadi amal, mertua pun senang.

4. Berikan perhatian

Siapa sih yang tak suka diberi perhatian lebih. Pun mertua kita, pasti juga senang kalau menantunya bertanya bagaimana kesehatannya. Itu pertanda kita perhatian kan? Jangan lupa sesekali belikan barang yang bisa mendukung mertua untuk tetap sehat. Misalnya, sandal refleksi, bantal anti pegel, lampu terapi, dan lain sebagainya.

5. Jangan lupa oleh-olehnya!

Nah, kadangkala kita butuh refreshing dengan anak dan suami kan? Piknik ke pantai atau ke kebun binatang. Tapi jangan lupakan mertua dirumah. Belikanlah oleh-oleh untuk mertua kita. Tidak harus mahal. Sesampai dirumah, minta tolong pada anak-anak kita untuk memberikan oleh-oleh itu pada neneknya. Sekaligus ini untuk mengajarkan pada anak kita bahwa mereka juga harus sayang pada nenek mereka.

Baca juga SEWA RUMAH ATAU IKUT MERTUA?

6. Lembutkanlah hati mertua dengan hadiah
Kalau ada rejeki lebih, bolehlah kita berikan hadiah pada mertua. Hati mana yang tak luluh ketika diberi hadiah.. Ya kan?

7. Ajak mertua untuk bepergian bersama.
Entah sekedar makan bersama diluar, piknik ke tempat wisata, atau sekedar silaturahmi ke tempat saudara.

8. Berikan perhatian pada saudara dan kerabat mertua

Ini memang terlihat sepele, tapi efeknya gede. Mertua akan senang sekali kalau kita sebagai menantu juga mau memberi perhatian kepada saudara-saudara mereka. Apalagi kalau orang-orang itu memiliki jasa pada mertua kita. Ya anggap saja, kita ikut membantu mertua membalas budi. Insya Alloh ini juga bagus untuk mengokohkan persaudaraan.

9. Jaga kesehatan suami dengan sungguh-sungguh. Agar mertua tidak khawatir pada anak lelakinya. Ini secara tidak langsung juga menjaga kesehatan mertua bukan?

10. Meminta maaf
Moment minta maaf pada mertua memang tak harus saat Lebaran tiba. Kapan saja saat kita khilaf, segeralah meminta maaf. Agar hubungan kita dengan mertua selalu sehat tanpa ganjalan dihati.

11. Tutupi aib mertua
Apapun kesalahan mertua, apapun masa lalunya, maka kita tetap wajib menjaga aibnya. Membuka aib mertua meskipun pada ibu kandung atau saudara kandung kita tetaplah tidak baik. Sama saja membuka aib suami juga kan? Setiap orang tentu punya aib, dan kewajiban kita sebagai seorang Muslim adalah menutupinya. Apalagi bila itu aib mertua kita sendiri. Tutupi, tutupi serapat mungkin. Biarkan hanya kita dan suami saja yang tahu.

12. Bersabar
Sabar itu tiada batasnya. Tak terkecuali bersabar pada mertua kita. Apapun konflik yang terjadi, sabarkan hati. Ingatlah bahwa usia mertua kita sudah menjelang senja. Suasana hatinya mungkin mudah berganti. Nah kita sebagai menantu dengan usia yang lebih muda, harus lebih banyak stock sabarnya. Setuju kan?


Nah, demikian 12 kiat sederhana agar kita bisa hidup damai dengan mertua, meskipun harus tinggal seatap. Semoga Allah ﷻ memberikan kemudahan bagi kita untuk menjadi menantu idaman. Semoga Allah ﷻ karuniakan kelembutan pada hati kita dan hati mertua sehingga konflik-konflik yang ada bisa terselesaikan. Aamiin…

✒️Nonik Sastrowihardjo
📚Ummi Online

Wednesday, November 7, 2018

Komitmen Cinta Tanpa Batas Masa

cinta sejati

"Ujian bagi seorang istri adalah ketika suami tidak memiliki apa-apa. Ujian bagi seorang suami adalah ketika dirinya memiliki semuanya". Agar pernikahan selalu bahagia sepanjang waktu, Anda harus memiliki cara untuk mampu mencintai pasangan Anda tanpa henti. Mencintai pasangan Anda dalam setiap fase perjalanan kehidupan berumah tangga, baik pada saat sedang menghadapi situasi senang maupun di saat susah. Baik pada waktu lapang, maupun di waktu menghadapi kesempitan hidup. Saat tengah mencapai kejayaan, maupun ketika tengah terpuruk. Untuk bisa menjaga rasa cinta kepada pasangan di sepanjang rentang kehidupan berumah tangga, pahami dan lakukan sepuluh prinsip berikut ini.

Memberi tanpa berharap kembali. Melayani tanpa berat hati. Berkomunikasi tanpa menyakiti. Mendengarkan tanpa menyela pembicaraan. Mendoakan tanpa persyaratan. Memaafkan tanpa mengungkit kesalahan. Menjaga tanpa diminta. Percaya tanpa syak wasangka. Setia tanpa berpura-pura. Tetap mesra tanpa batas usia

Memaafkan tanpa mengungkit kesalahan
Semua orang punya kekurangan dan kesalahan. Maka maafkan pasangan tanpa dendam dan permusuhan, berikan maaf tanpa mengungkit lagi kesalahan yang pernah dilakukan. Sebagian orang salah memahami makna dari permaafan forgiveness. Mereka meletakkan kata maaf semata-mata dalam konteks 'benar salah' atau 'hitam putih'. Dampaknya, harus jelas terlebih dahulu siapa benar dan siapa salah, kemudian pihak yang salah harus meminta maaf kepada pihak yang benar; dan pihak yang benar memiliki opsi untuk memberi atau tidak memberi maaf.

Jika demikian makna dari permaafan, maka menjadi sangat sempit ruang cinta dalam hidup kita. Akan lebih indah memahami permaafan dalam bingkai cinta kasih suami istri, bahwa meminta maaf dan memberi maaf adalah bahasa cinta kasih yang tulus dan mendalam. Seorang suami atau istri yang mudah memberi maaf, bahkan bersedia memberi maaf tanpa pasangan meminta maaf dari dirinya, adalah tindakan yang sangat mulia dan akan membahagiakan dirinya. Dalam memberi maaf terdapat cinta yang sangat dalam. Dalam memberi maaf terdapat kekuatan yang sangat dahsyat.

Orang yang sulit memaafkan kesalahan pasangan, justru akan selalu dihinggapi perasaan tidak tenang dan tidak nyaman dalam kehidupan. Mungkin seseorang menyangka dirinya tengah menghukum pasangan yang bersalah dengan jalan tidak memaafkan, dengan jalan terus mengingat dan menyimpan memori tentang kesalahan pasangan. Namun sesungguhnya yang terjadi justru sebaliknya. Mereka bukan menghukum pasangan, tapi menghukum diri sendiri. Mereka berada dalam suasana tertekan oleh ingatan kesalahan pasangan yang menghantui dan tidak segera pulih kembali.

Memaafkan memiliki dua sisi yang tak terpisahkan; pertama merelakan yang merupakan pekerjaan 'normatif' hati; dan melupakan yang merupakan jenis pekerjaan otak. Pada saat yang sama harus terjadi dua pekerjaan sekaligus, yaitu merelakan dan melupakan. Jika sudah merelakan tetapi tidak melupakan, maka kesalahan pasangan akan terus diingat dan hal ini membuat semakin sulit untuk memaafkan. Maka maafkan kesalahan pasangan, tanpa diminta olehnya. Makin mudah memaafkan, makin besar ruang cinta yang anda sediakan untuk pasangan; dan pasangan akan semakin merasakan dalamnya cinta Anda kepadanya.

Menjaga tanpa diminta
Adalah tugas suami untuk selalu menjaga istri, demikian pula tugas istri untuk selalu menjaga suami. Menjaga pasangan agar tidak terjatuh ke dalam kesalahan, penyimpangan, dosa dan kemaksiatan. Menjaga pasangan agar selalu setia dan terjauh dari gangguan dan godaan para penggoda. Menjaga pasangan agar selalu menetapi kebenaran dan menunaikan ketaatan. Menjaga pasangan agar selalu berbuat baik dan benar sesuai tuntunan agama. Menjaga pasangan agar bisa menetapi dan melaksanakan peran dalam kehidupan berumah tangga. Ini semua memerlukan kerja sama dan saling membantu dalam merealisasikannya.

Seorang suami wajib menjaga istri dengan cara yang lembut dan bijak, bukan dengan kasar dan cara paksa. Perempuan memerlukan pengertian dan pemahaman dari suami, yang apabila kebutuhan itu dipenuhi akan membuat dirinya nyaman bersama sang suami. Suasana kenyamanan dalam interaksi dan komunikasi akan menjadi modal yang kuat bagi suami untuk bisa menjaga istri dengan jalan yang lembut dan bijak. Ada kalanya, suami harus melakukan tindakan yang lebih tegas, apabila cara-cara lembut sudah tidak bisa memberikan pengaruh bagi sang istri. Dalam batas tertentu, ajaran agama bahkan membolehkan tindakan fisik apabila terjadi tindakan nusyuz dari istri.

Seorang istri wajib menjaga suami dengan cara yang baik dan bijak, bukan dengan cara paksa dan menggunakan ancaman senjata. Laki-laki merasa nyaman apabila mendapatkan kepercayaan dari sang istri, yang apabila kebutuhan itu didapatkan akan membuat dirinya semakin nyaman bersama sang istri. Apabila suasana interaksi suami istri sudah nyaman, akan memudahkan bagi sang istri untuk menjaga suami. Jika istri berlaku galak dan kasar dengan maksud membuat suami takut, hal ini tidak akan bisa efektif menjaga kebaikan suami. Ia hanya akan takut saat sedang bersama istri, namun akan menjadi liar dan tak terkendali saat jauh dari istri.

Maka jagalah pasangan Anda dengan cara yang dewasa dan bijaksana. Bukan dengan ancaman dan menakut-nakuti. Bukan pula dengan cara-cara overprotektif yang menyebabkan pasangan sangat terbatasi ruang gerak serta aktivitasnya, dan membuat dirinya kehilangan banyak potensi kebaikan. Menjaga pasangan tanpa harus diminta, menjadi bukti bahwa Anda benar-benar mencintai tanpa henti.

Percaya tanpa prasangka
Suami dan istri harus saling percaya, tanpa syak wasangka. Cinta harus maujud dalam bentuk rasa percaya, yang membuat suami dan istri merasa tenang walau tengah jauh dari pasangan. Suami yang tidak bisa mempercayai istri, akan membuat dirinya merasa was-was dan gelisah, khawatir sang istri melakukan tindakan yang menyimpang dan tidak sesuai harapan. Jika situasi tidak percaya terus terjadi, akan melahirkan kecemburuan yang berlebihan dan tidak proporsional, begitupun berlaku sebaliknya pada suami yang tidak dipercaya istri.

Percaya tentu ada sebabnya, sebagaimana tidak percaya juga ada sebabnya. Rasa saling percaya bisa lahir dari sikap keterbukaan dan kejujuran dalam kehidupan keseharian. Jika suami banyak merahasiakan agenda kegiatan, atau istri banyak menutup diri dari suami, dalam jangka panjang hal ini berpotensi melahirkan ketidakpercayaan. Maka sikap saling terbuka dan saling jujur akan melahirkan saling percaya di antara suami dan istri. Manajemen kegiatan, manajemen informasi, manajemen keuangan antara suami dan istri harus didesain sedemikian rupa agar menimbulkan suasana saling percaya.

Rasa percaya juga muncul dari sikap mampu menjaga diri yang ditunjukkan suami dan istri selama ini. Jika suami tampak memiliki kesungguhan usaha dan kemampuan untuk menjaga kebaikan diri, akan lebih mudah menimbulkan rasa percaya pada istri. Demikian pula jika istri tampak memiliki kesungguhan usaha serta kemampuan menjaga kebaikan diri, akan lebih mudah memunculkan rasa percaya pada suami. Sebaliknya, ketika suami atau istri tampak sangat cair dan 'genit' dalam interaksi, tidak menunjukkan usaha menjaga diri, tentu akan lebih memudahkan munculnya rasa curiga dan tidak percaya pada diri pasangan.

Maka rasa saling percaya harus dibangun secara bersama-sama, dengan kredibilitas yang bisa ditunjukkan dalam perilaku benar, tidak menyimpang, tidak mudah larut dalam pergaulan, dan sikap-sikap keteguhan lainnya. Percaya yang mendalam kepada pasangan, akan melahirkan ketenangan dalam kehidupan. Percaya tanpa syak wasangka, adalah wujud nyata mencintai tanpa  henti.

Setia tanpa berpura-pura
Perselingkuhan merupakan penyakit yang merusak dan menghancurkan banyak keluarga di Indonesia. Hendaknya suami dan istri memiliki komitmen untuk selalu setia dalam makna yang sesungguhnya. Bukan kepura-puraan, bukan menyimpan kebohongan, tapi setia yang dilandasi kesadaran sepenuh jiwa. Ada suami yang pura-pura setia, padahal ia menyimpan banyak dusta. Ada istri yang pura-pura setia, padahal ia melakukan pengkhianatan cinta. Kepura-puraan selalu ada batas masa. Kepura-puraan tidak akan bisa bertahan lama.

Saya sering mengibaratkan perselingkuhan seperti durian. Orang yang memakan durian, walaupun tidak ketahuan orang lain saat dirinya sedang makan durian, tapi akan dengan mudah diketahui setelahnya. Bahkan berhari-hari setelah makan durian, masih tetap ketahuan dari bau dan aromanya yang begitu kuat serta khas. Walaupun selingkuh mudah disembunyikan dari pasangan, tapi juga dengan demikian mudah akan terbongkar oleh pasangan. Hanya menunggu waktu, apakah terbongkar dalam waktu cepat ataukah lambat.

Kesetiaan suami dan istri selalu diuji dalam sepanjang rentang kehidupan. Ada suami yang setia kepada istri saat sang istri masih tampak segar dan cantik jelita. Kelak di saat istri mulai tidak lagi segar dan berkurang kecantikannya karena bertambah usia, kesetiaan suami benar-benar tengah diuji. Ada istri yang tampak sangat setia karena suami tengah kaya dan mencapai kejayaannya. Ketika ada masa dimana suami tengah terpuruk secara ekonomi, kondisinya bangkrut merugi, maka sang istri benar-benar tengah diuji apakah akan tetap setia.

Ada ungkapan yang menggambarkan ujian kesetiaan dalam kehidupan suami dan istri. "Ujian bagi seorang istri adalah ketika suami tidak memiliki apa-apa. Ujian bagi seorang suami adalah ketika dirinya memiliki semuanya". Di saat suami memiliki kekayaan dan kejayaan materi, sang istri benar-benar setia dan berbakti. Namun ketika suami kehilangan kekayaan dan kejayaan materi, sang istri mulai menunjukkan sikap yang sangat berbeda. Disaat masih miskin, suami tampak demikian setia dan bersikap sangat bertanggung jawab terhadap istrinya. Namun setelah menjadi kaya raya, ia tergoda untuk melakukan banyak hal yang selama ini tidak pernah dilakukannya.

Ada sangat banyak hal yang menggoda kesetiaan. Ada sangat banyak tawaran menggiurkan untuk berlaku tidak setia. Namun apabila cinta telah tertanam dalam jiwa, setia bisa dilakukan tanpa berpura-pura. Tetap setia dalam semua keadaan pasangan, apakah tengah jaya atau tengah tidak punya apa-apa. Tetap setia walau ada banyak bandingan yang tidak sebanding dengan pasangannya.

Tetap mesra tanpa batas usia
Kemesraan suami dan istri sesungguhnya tidak berbatas masa. Sepanjang kehidupan manusia, kita bisa menikmati indahnya cinta, hingga akhir usia di dunia, bahkan hingga bertemu kelak di surga. Yang membedakan adalah ekspresi kemesraan di sepanjang rentang usia. Anak-anak muda mengekspresikan kemesraan dengan cara yang sesuai kemudaanya. Orang-orang tua mengekspresikan kemesraan dengan cara yang sesuai dengan ketuaannya. Kemesraan tidak berakhir dan tidak berujung, yang terjadi hanyalah perbedaan bentuk dan ekspresinya.

Pada pasangan pengantin baru, mesra itu artinya selalu bersama dalam semua kegiatan mereka. Suasana dimabuk cinta, romantic love yang sedemikian indah dan mempesona. Canda tawa cerita tiada habis-habisnya. Kegembiraan dan keceriaan yang tiada hentinya, mewarnai kehidupan mereka. Namun ini terbatas waktu. Sebuah studi psikologi menyatakan, masa romantic love kisaran waktunya adalah tiga hingga lima tahun saja. Setelah itu akan bergeser ke tahap-tahap berikutnya yang lebih nyata dalam hidup berumah tangga.

Pada pasangan yang telah menyelesaikan bulan madu atau romantic love, kemesraan tetap bisa dipertahankan dengan bentuk dan corak yang berbeda. Mesra itu artinya selalu berkomunikasi, selalu memiliki waktu untuk berdua, selalu bersedia menemani, selalu senang untuk menghabiskan waktu berkesan bersama pasangan, selalu ringan memberikan bantuan, selalu ingin tampil menyenangkan. Mesra itu artinya selalu merawat perasaan pasangan agar tidak tersakiti, agar tidak terlukai, agar tidak terzalimi. Mesra itu artinya menunaikan kewajiban, melaksanakan peran, dan menunjukkan tanggung jawab dalam kehidupan.

Pada pasangan yang sudah tua usia, mesra itu artinya selalu bersedia merawat pasangan. Situasi orang tua sering identik dengan sakit, obat dan rumah sakit. Jika pasangan tengah mengalami sakit, suami atau istri tidak bosan untuk menemani dan membersamai. Mengantar pasangan periksa ke dokter, membawa pasangan ke klinik atau rumah sakit, menjaga pasangan di saat dirinya berbaring lemah. Tentu ada anak-anak dan cucu yang siap melakukan itu semua, namun wujud kemesraan terhadap pasangan adalah dengan selalu merawatnya. Kesabaran membersamai pasangan di kala sakit, adalah wujud nyata kemesraan hingga usia tua.

Mungkin sudah tidak banyak canda tawa dan cerita pada pasangan usia tua, tapi bukan berarti mereka tidak mesra. Mereka tetap menunjukkan sikap kemesraan walau dalam diam yang mencekam. Tidak ada lagi kata-kata harus diucapkan. Semua cerita sudah tersampaikan bahkan sudah dihafalkan. Semua kalimat sudah terungkapkan kepada pasangan. Rasanya tidak ada lagi kata dan kalimat yang belum diucapkan, maka kini saatnya mereka menikmati diam. Walau hanya duduk berdua menikmati suasana, tanpa cerita, tanpa kata-kata, tapi pasangan orang tua mampu menangkap kemesraan tiada terkira.

Pada rambut yang sudah memutih, pada kulit yang sudah berkeriput, pada gigi yang sudah banyak tanggal, pada tubuh yang sudah lemah, pada wajah yang tak lagi elok dan tampan, pada pendengaran yang sudah tak lagi tajam, namun hati mereka bertautan dengan sangat kuat tak terpisahkan. Inilah kemesraan yang sangat mengesankan, real love dan everlasting love, pada pasangan usia tua, menjadi bukti nyata bahwa kemesraan tidak mengenal batas masa.




Sumber refrensi oleh Ust. Cahyadi Takariawan

Meski Suami Tidak Shalih, Jadilah Istri Shalihah


Mungkin ada istri yang menyesal karena telah menikah dengan suami yang tidak shalih atau imannya kurang kuat bahkan terkadang shalat ditinggalkan. Terkadang terbersit pikiran : “buat apa saya menjadi istri shalihah kalau suami saja tidak shalih?!” Tapi mudah-mudahan tidak ada.

Dan jangan sampai ketidakshalihan suami, menular pada istri! Karena sesungguhnya, istri tetap berhak atas surga Allah ﷻ meskipun melayani suami yang tidak shalih. Asal istri ikhlas menjalaninya, tetap berupaya mengingatkan suami, dan diniatkan dalam rangka mendapat keridhaan Allah ﷻ tentunya.

Pernahkah mendengar tentang kisah istri raja Fir’aun?

Sebelumnya mari kita simak dari hadits Rasulullah ﷺ yang mengatakan sesungguhnya, di antara 4 wanita terbaik sepanjang zaman, salah satunya adalah seorang wanita shalihah yang suaminya tidak shalih dan bahkan kafir :
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Ada empat wanita mulia yang juga penghulu segala wanita di dunia; mereka itu ialah Asiah binti Muzahim isteri Firaun; Maryam binti Imran, ibunda Isa; Khadijah binti Khuwailid, dan Fatimah binti Muhammad.” (Riwayat Bukhari).

Jelas bahwa memiliki suami yang tidak shalih, tidak dapat dijadikan alasan untuk enggan belajar menjadi istri shalihah. Dalam Firman Allah ﷻ pada Surah At-Tahriim ayat 11:

”Dan Allah membuat perumpamaan dengan isteri Fir’aun bagi orang-orang yang beriman, ketika ia berkata: Ya Tuhanku, bangunkanlah untukku sebuah rumah di sisimu dalam surga, dan selamatkanlah aku dari Fir’aun dan perbuatannya, dan selamatkanlah aku dari kaum yang zalim.”

Dan ada kisah lainnya yang akan mampu menyadarkan kita bahwa menjadi seorang istri shalihah, tidak memerlukan suami dengan kriteria a, b, c, d. Karena menjadi shalihah sebenarnya bisa dilakukan siapa pun asalkan mau bermujahadah (bersungguh-sungguh).

Ketika menelusuri sebuah jalan di kota Bashrah, Al Atabi melihat seorang wanita yang sangat cantik sedang bersendau gurau dengan seorang lelaki tua buruk rupa. Setiap kali wanita itu berbisik, laki-laki tersebut pun tertawa.

Al Atabi yang penasaran kemudian memberanikan diri bertanya kepada wanita itu. “Siapa laki-laki tersebut?”
“Dia suamiku” jawab wanita itu.
“Kamu ini cantik dan menawan, bagaimana kamu dapat bersabar dengan suami yang jelek seperti itu? Sungguh, ini adalah sesuatu yang mengherankan” Al Atabi meneruskan pertanyannya.
“Barangkali karena mendapatkan wanita sepertiku, maka ia bersyukur. Dan aku mendapatkan suami seperti dirinya, maka aku bersabar. Bukankah orang yang sabar dan syukur adalah termasuk penghuni surga? Tidak pantaskah aku bersyukur kepada Allah atas karunia ini?”

Al Atabi kemudian meninggalkan wanita itu disertai kekaguman. Ulama Al Azhar, Dr Mustafa Murad, juga kagum dengan wanita itu sehingga memasukkan kisah ini dalam bukunya Qashashush Shaalihiin. Kedua ulama tersebut tidaklah kagum kepada wanita itu karena kecantikannya. Mereka kagum karena agamanya. Tips berikut ini, mudah-mudahan bermanfaat agar kita dapat menjadi istri shalihah :

1. Meyakini Bahwa Suami yang Tidak Shalih Adalah Ujian yang Justru Dapat Mendekatkan Diri Kita Pada Allah ﷻ

Siapa yang tidak ingin mendapat suami shalih? Akan tetapi, berapa banyak jumlah laki-laki shalih di dunia ini?
Jika ternyata suami bukanlah seorang yang shalih, jangan berkecil hati! Pandanglah hal tersebut menjadi ujian layaknya Asiah, istri Firaun, yang kemudian dibangunkan sebuah rumah di surga oleh Allah ﷻ.

2. Tetap Menjalankan Ibadah Wajib, Perkuat Dengan Ibadah Sunnah

Rasulullah ﷺ bersabda,
“Apabila seorang wanita (istri) itu telah melakukan shalat lima waktu, puasa bulan Ramadhan, menjaga harga dirinya dan mentaati perintah suaminya, maka ia diundang di akhirat supaya masuk surga berdasarkan pintunya mana yang ia suka (sesuai pilihannya),” (HR. Ahmad, Ibnu Hibban dan Thabrani).

3. Patuhi Suami, Kecuali Untuk Hal-hal yang Allah ﷻ Larang

Sabda Rasulullah ﷺ,
“Tidak ada perkara yang lebih bagus bagi seorang mukmin setelah bertakwa kepada Allah daripada istri yang shalihah, bila ia menyuruhnya maka ia menaatinya, bila memandangnya membuat hati senang, bila bersumpah (agar istrinya melakukan sesuatu), maka ia melakukannya dengan baik, bila ia pergi maka ia dengan tulus menjaga diri & hartanya.” (HR. Ibnu Majah)

4. Hilangkan Rasa Iri Pada Rumah Tangga Lainnya

”Jauhilah olehmu sifat dengki/iri hati, karena sesungguhnya dengki itu bisa menghabiskan amal-amal kebaikan, sbagaimana api memakan kayu bakar.” (HR. Abu Daud)




Sumber Refrensi Ummi-online.com
➖➖➖➖➖➖
۞Allahu A'lam
📖سبحا نك اللهم وبحمدك أشهد أن لا إله إلا أنت أستغفرك وأتوب إليك
🌏۩۞۞۞۝💞🏠💞۝۞۞۞۩🌏
📝 *Ust. Miftahuddin*
۝Alumni Ma'had Hidayatullah, pengajar bahasa Arab sistem cepat, konsultan ta'aruf, permasalahan rumah tangga dan ke-Islaman, pembina grup WA AISAH, BARIS, FATA-Qu, HASTA-Qu, IKBI, KARIMAH, KASABA, KIBAR, KILAT-Qu, KIPRAH, KISAH, KJI Annisa, KKS, KUPAS, SAHIDA, SUKMA dan ratusan grup lainnya.
📑Materi Spesial AISAH (Akademi Istri Shalihah)
📑 *Silahkan dishare*
💞 *Akademi Istri Shalihah* 💞
🛡️ *AISAH* 🛡️
🏠Membina diri menjadi istri shalihah, penyejuk hati suami, meraih ridha ilahi
☎️Info : WA 085292004056
🕌 Program kami lainnya :
۝AIDA (Akademi Ibu Teladan)
۝AKAT (Akademi Ayah Teladan)
۝BARIS (Bahasa Arab Praktis)
۝IKBI (Info Kajian & Bisnis Islami)
۝KARIMAH (Komunitas Rindu Menikah)
۝KASABA (Komunitas Saling Berbagi)
۝KIBAR (Kuliah Singkat Bahasa Arab)
۝KILAT-Qu (Kuliah Singkat Tahsin Al-Qur'an)
۝KIPRAH (Kuliah Pra Nikah Online)
۝KJI Annisa (Kontak Jodoh Islami Annisa)
۝KKS (Kuliah Keluarga Sakinah)
۝KUPAS (Kuliah Parenting Spesial)
۝HASTA-Qu (Hafalan Satu Hari Satu Ayat Al-Qur'an)
۝SAHIDA (Sahabat Hijrah & Dakwah)
۝SUKMA (Silaturrahim, Ukhuwah & Kajian Muslimah

Tuesday, November 6, 2018

Ternyata obat Stres itu, Main Air!


Hari itu sebenarnya bukan awal yang menyenangkan bagi akhdan,
Karena ayahnya menunda waktu bertemu lagi dan lagi. ya, tepatnya sudah 4 bulan terakhir ini ayahnya tidak menemui Akhdan dari terakhir Akhdan masuk Rumah Sakit awal Juli lalu. Mungkin ia sedang sibuk dengan awal kehidupan pernikahannya yang baru sehingga wajar sudah tidak mempioritaskan permintaan kami, dan saya selalu berdoa kepada Allah SWT agar selalu menguatkan anakku.

Pasca berpisah bukan hal yang mudah untuk seorang single mother. Ada banyak hal yang harus dibenahi, diperbaiki, dipioritaskan, daripada untuk sekedar mencari nahkoda baru itu nomer sekian, saya serahkan kepada yang maha kuasa.

Akh, sudahlah sebenarnya saya malas membahas masa lalu. Karena yang ada di hadapan saya sesungguhnya adalah seorang anak 5 tahun, yang punya selera humor yang bagus, yang selalu terkekeh dengan gigi ompong ya, si ganteng, pinter yang paling cool di sekolah, si bijak yang selalu peduli, dan si jagoan yang kuat menahan sakit. Menatapnya setiap hari dan melihatnya sehat sudah menjadi syukur yang luar biasa.

Jadi ceritanya, hari Minggu lalu tepatnya tanggal 4 November saya mendapatkan undangan Blogger Gathering dari Sinarmasland untuk menghabiskan weekend di sebuah water Park terkenal di Grand Wisata, Bekasi dimana lagi kalo bukan Go! Wet, yang banner iklannya selalu terpampang di tol Bekasi sebelum memasuki pintu tol keluar Grand Wisata. Beruntungnya saya karena rumah kebetulan dekat dengan Grand Wisata yakni, Tambun. Sedikit histori tentang Grand Wisata ini dari dulu sampai sekarang selalu jadi tempat asyik buat mampir sekedar refreshing para keluarga karena tempatnya yang ramai tempat nongkrong, dan friendly family. Kalo orang kita nyebutnya GW atau Grand Wisata. di GW juga jadi tempat sejarah saya belajar mengendarai mobil secara otodidak, haha. Apalagi sekarang ada Go! Wet, Grand Wisata jadi semakin menarik buat selalu di kunjungi.

Di acara Go Wet ini Sinarmasland mengajak juga anggota keluarga peserta! gak tanggung-tanggungkan? Undangan ini hampir dihadiri oleh 200 orang berikut anggota keluarga yang diajak. Sinarmas emang royal banget kalo masalah ini, mengutamakan relationship keluarga, its okay aku suka dan senang karena menjadi salah satu undangan yang beruntung.


Jujur dengan program weekend di Go wet bersama keluarga membuat kami, saya dan anak saya Akhdan menjadi antusias! Selain mengajak adik, saya sengaja mengundang ayahnya Akhdan jauh-jauh hari untuk hadir menemani Akhdan saat berenang nanti. Pasti akan menjadi Quality Time ayah dan anak yang jarang bertemu, ya kan? Apalagi ayahnya akhdan setiap berkunjung selalu membawa ibunya dan keponakan kesayangan yang sudah saya anggap kakaknya akhdan. Wah, pasti akan rame weekend di Go wet, begitulah bayangan kami. Kebetulan katanya bulan ini ia akan mengunjungi anaknya (meskipun sering mengulur waktu dan akhirnya tidak datang kami positive thinking aja). 

Pas H-1 ternyata ekspetasi tak sesuai realita, permisah. Ayahnya Akhdan mengabarkan tidak bisa datang, okeh itu bisa saya maklumi. Akhirnya, saya pergi dengan akhdan dan adik saya. Alhamdulilah, kekecewaan Akhdan bisa diatasi saat pertama ia masuk Go wet. Akhdan seneng banget liat air! Emang anak ini hobinya dari bayi maen air, saking senangnya emaknya belum briefing langsung nyemplung ke dalam air dan lupa sama drama ayahnya gak bisa datang, haha.

Larilah, bermainlah, berenang lah, nak...
Ini kerjaan mamah bonus buat kita. Maka syukurilah.. 😊

Repot?
Iya!

Sampai saya harus bolak balik memperhatikan briefing dan mengecek anak, meskipun dijagain bibinya tetep aja si anak membuat keriweuhan. Ya tuhan, bener-bener riweuh, sampai ketinggalan pembagian godie bag, voucher kompensasi blogger, karena lebih memperhatikan Akhdan yang lebih dulu nyemplung di kolam. Mungkin karena itu juga, di tengah-tengah moment ada sedikit kejadian yang membuat saya sewot ke adik dan ngomel ke Akhdan.

Namun, tidak mengapalah itu bisa diatur daripada kecolongan pengawasan anak, dan saya berpikir akan lebih baik jika Akhdan bahagia dulu saya yang memantau. Namun saya keteteran untuk mutasi menjadi 2 sekaligus. Ya, saya melamun sesuatu yang konyol. Seandainya saya bisa dikloning, 1 saya sedang kerja, satu diri saya lagi sedang mengawasi anak. 

Masih dalam keadaan yang stres karena keteter, saya berpikir sebaiknya tidak berenang dan fokus pemotretan mencari angle yang bagus untuk feed Instagram, dan medsos, bahaha. Namun hati kecil menyalahi itu. Materi lagi? Itu melelahkan.. bagaimana mau bersenang-senang dengan anak? Bukankah tujuan kesini mau bersenang-senang?
Hmmm, benar juga. Seakan air pun ikut berkata,

Bel kemarilah basahi dirimu, bersenang-senang senanglah seperti biasanya kau suka main air.

Bel, bahagiakan dirimu disini

Bel, bebaskan lah pikiran mu hari ini

Bel, jika kamu kesini hanya diam dan memperhatikan mereka bersama ayah dari anaknya itu tidak adil untuk anak dan hati hatimu.

Bukankah kebahagiaan itu kita sendiri yang ciptakan? 😊

Maka aku menceburkan diri, tertawa, guling-gulingan di air layaknya anak kecil berteman yang dengan Akhdan. Bodo amat orang lain mau liat gue kaya apa, kaya bocah kegirangan, haha. Semua permainan air kita coba! dan membayangkan sebuah petualangan di samudra bersama anak! gimana gak seru? anak dan emaknya imajinasinya liar layaknya di alam bebas.


Menciptakan Petualangan ala Akhdan di Go Wet!

Gak tau kolam ini disebut apa namanya, tapi kita namainnya ini sungai amazone. Jadi ini kolam beda sama kolam biasanya yang lebar tapi ini lebih panjang, meliuk-liuk dan memiliki arus kecil satu arah, tingginya sekitar 90cm, untuk nyemplung di kolam ini sangat direkomendasikan memakai ban pelampung yang sudah disediakan, caranya tinggal naik saja layaknya perahu dan ikuti arus. Kamu akan diajak melihat pemandangan ala kebun yang kita sebut hutan dan semakin jauh, semakin dibawa ke tempat yang sepi dari keramaian. Ah pokonya seru deh, kalo kata akhdan mah, lewat hutan mengililingi sungai amazone dan kita sibuk gak jelas berimajinasi bahwa di bawah air itu ada ular anaconda, hahaha. Sayang gak ada photonya karena si bibi sibuk selfie-selfie sendiri di luar sana. XD


Petualangan berikutnya adalah, Ombak di pantai samudra. Tempat ini yang paling sering kita tangkringin sampe berkali-kali karena setiap 1 jam sekali ada ombak buatan selama 15 menit. Air area sini lebih hangat karena langsung kena sinar matahari jadi lebih bisa mendalami peran bahwa benar-benar ada di pantai, haha. Tapi akhdan lebih suka berimajinasi melawan ombak, sesekali diselamatkan oleh perahu tim SAR yaitu emaknya yang asyik banget diombang-ambingkan ombak sampai beberapa kali terguling dan akhirnya dibawa ombak ke pesisir pantai, udah gitu nabrak-nabrak orang lagi, serasa ikut arum jeram dan heboh sendiri, haha.


Nah, kalo arena ini khusus bermain anak-anak dan tidak semua usia dewasa bisa mencoba perosotan ini. perosotannya seru banget buat anak kecil yang mencoba memacu andrenalin karena model perosotannya besar dan gak kaya biasanya, prosesnya diputer-puter, melayang kesisi kanan dan kiri, baru nyebur. ini akhdan suka banget, sampe berkali-kali turun naik perosotan, sayang emaknya cuma bisa nunggu di bawah.


Perosotan semua umur. kalo kamu baru masuk di depan pintu masuk, kamu bakal lihat yang pertama adalah arena kolam ini. aku suka model perosotannya banyak, dari yang kecil, rendah, sampai yang tinggi. saya dan akhdan mencoba semua perosotan dan yang paling menegangkan yang warna ungu, karena itu gelap banget dan meliuk-liuk, kata akhdan ini perosotan goa, haha. 


Terakhir saya coba perosotan yang paling tinggi untuk dewasa. akhdan gak ikut, dia di bawah sama bibinya nunggu peluncuran perdana emaknya. perosotan yang paling tinggi itu ada 2, warna kuning dan ungu. yang ungu untuk 3 orang dan lebih seru kayanya secara lebih meliuk-liuk, sayang saat itu saya sedang mencoba sendiri dan kedapatan yang kuning khusus single sampai 2 orang. Rasanya? seru banget, di dalam lorong perosotan serasa di ubek-ubek berputar sisi kiri-kana, tapi jujur asli bikin saya pusing dalam hati berkata "waaa pusing jangan sampe vertigo gw kambuh, hahaha". tapi ya, lumayanlah teriateriak seenggaknya bisa ngeluarin unek-unek beban dihati, haha.

Sebenarnya masih banyak banget keseruan lainnya, tapi kalo ditulis semuanya takutnya para pembaca jadi muak, haha atau lebih baik di buat vlognya ya? tapi perangkat belum mumpuni dan you know lah, susahnya mengasuh anak tanpa ada kru. adek saya? akh dia sibuk selfie-selfie mulu, haha. lebih baik keseruan ini saya simpan di dalam hati menjadi sebuah kenangan yang bermakna bersama anak. Oh tuhan, sudah lebih dari cukup bisa bersama anak itu selalu membuat saya bahagia 😘

Sumber Channel YouTube Grand Wisata https://m.youtube.com/channel/UCWnzZKOVUw19kvkqy7WvUGQ

Sinarmas merupakan sebuah nama brand dengan operasi bisnis yag bergerak di berbagai sektor, seperti Pulp dan Kertas, Agribisnis dan Food, Jasa keuangan, Developer dan Real Estate, Telekomunikasi serta Energi dan Infrastruktur, termasuk Kesehatan dan Pendidikan. Salah satunya adalah GRAND WISATA dan DELTA MAS, di bidang Telekomunikasi adalah Smartfren, dan masih banyak lagi. Beberapa fasilitas dan keunggulan di tinggal Grand Wisata yang akan saya share, cekidot!










Terimakasih Sinarmasland yang sudah memfasilitasi kebutuhan keluarga untuk bersenang-senang di Go wet.

Instagram
@Grandwisata.sinarmasland
#GrandWisataBekasi 
#Sinarmasland 
#Gowet


Kabar bahagia dari Go wet! Gratis masuk bagi kamu yang berulang tahun di bulan November! Yuk, hilangkan stres dengan main air di Go Wet! dan Jangan Lupa Bahagia :)