Saturday, December 31, 2016

Sewa Rumah atau Ikut Mertua?


Perjalanan kehidupan itu tidak selalu lancar setelah menikah, salah satunya dalam memilih tempat tinggal dan tidak semua pasangan suami istri memiliki rumah sendiri. ada yang sewa rumah atau mengontrak, ada juga yang ikut orangtua.

Kalo Boleh Memilih, Pilih Ngontrak atau Ikut Mertua?
Sebenarnya ngontrak itu bukan pilihan ya temans, siapa sih yang tidak pingin memiliki rumah sendiri?? semua pasangan pasti ingin memiliki rumah sendiri.

Kecuali, dalam situasi tertentu seperti lokasi tempat kerja suami yang jauh, mungkin pilihannya mengontrak. atau orangtua hidup seorang diri dan tinggal kita anak bontot satu-satunya lebih baik kita tetap tinggal dengan orangtua atau mertua.

Tapi bagaimana jika ikut mertua hanya bikin kusut kepala?
Mungkin citra mertua sudah tidak bagus di mata menantu, he he. yups, tidak sedikit menantu yang berurusan dengan mertua atau bahasa simple nya "cekcok". Sebenarnya itu adalah hal yang wajar loh, karena memang tidak ada manusia yang sempurana.

tapi, jangan sampai berlarut-larut ya, apalagi sampai memutuskan tali silahturahmi, ga mau kan dapat dosa besar? meskipun menurut kita, kita itu benar. Jangan pernah lakulan itu!

Bagaimanapun juga mertua itu adalah orangtua dari pasangan hidup kita, mereka yang melahirkan dan mendidik anak-anaknya sampai bisa menjadi pilihan hati kita. tapi jika situasi nya hanya memperparah keadaan, saran saya lebih baik pisah atap dengan cara baik-baik.

Pengalaman pribadi
Setelah menikah, sudah hampir 4 tahun saya ikut mertua atau bolak balik ke rumah orangtua. memang benar yang banyak di katakan semua orang, mertua itu "bawel, ikut campur, dan bla bla sebagainya" lantas bagaimana saya menghadapinya? jangan bayangkan saya orang yang bijaksana karena menulis artikel ini, saya juga sama sedang banyak belajar tentang lika-liku kehidupan, makannya saya ingin berbagi pengalaman kepada kalian.
okey, next.....
saya juga pernah selisih paham, menangis di kamar, marah, dan stres. selama itu bertahan saya banyak menikmati itu semua dengan efek makan ati, hehe.

Apakah saya dendam?
Enggaklah, bagaimanapun juga ia adalah orangtua suami saya, anaknya adalah ayah dari anak-anak saya, orang yang menafkahkan saya, ia melahirkan anak yang bertanggung jawab atas dosa saya dan anak perempuan saya kelak. saya mengobati situasi ini dengan mendekatkan diri kepada Allah SWT, banyak berpikir positive karena sejatinya tidak ada orangtua yang tidak sayang dengan anaknya, dan ini caranya menujukan kasih sayangnya dengan perhatian yang kita sebut "bawel" dengan nasehat dan didikan yang kita sebut "ikut campur". yups semua tergantung cara kita menghadapi nya, ada menantu yang pinter ambil hati mertua, ada juga menantu yang keras kepala atau menantu yang pengertian.

Alhamdulilah sekarang saya dan suami sudah pindah dari rumah orangtuanya, letaknya juga tidak jauh dari rumah mertua alias masih satu kecamatan. karena memang disana anak-anaknya cukup banyak dan tidak muat kamar, hehe. alhamdulilah lebih tentram euy, meskipun masih mengontak.

intinya,
  • Jika ingin pisah tempat tinggal, mintalah restu orangtua atau mertua. jangan sampai pilihan kita pisah dari orangtua/mertua itu karena percekcokan, mintalah restu mereka in sha allah rumah tangga sakinah, mawaddah, warohmah.

  • Jangan lupa tetap silahturahmi, jangan mentang2 kita sudah pisah dari mertua, "horee bebas" ga nongol-nongol lagi deh semenjak itu. jangan ya, bagaimanapun kita masih membutuhkan mereka dan menjaga ikatan silahturahmi itu sangat penting. seperti saya bilang tadi jika ingin pisah mintalah restu, baik-baik bukan karena percekcokan yang menyebabkan renggangnya silahturahmi.

  • Belajar mandiri jangan selalu mengandalkan orangtua, kalo sudah berumah tangga memang kita harus mandiri, semua kebutuhan pokok kita tanggung sendiri. kalo bisa tanggungan orangtua juga yang rumahnya kita tumpangi, jangan mentang2 kita numpang kebutuhan pokok masih orangtua yang biayain, malu dong.

Baiklah sekian dulu artikelnya, karena mepet dengan jam masak emak-emak. yang baca semoga dapet rumah sendiri, yang masih numpang sabar aja saya doain semoga cepet kebeli rumah, aamin.

Bagaimana pilihan kamu?

Monday, December 19, 2016

Bersama, kita hentikan Kekerasan pada Anak dan Perempuan


Beberapa tahun yang lalu tepatnya tahun 2014 saya menaiki bus dari Bekasi menuju Indramayu berdua dengan anak saya yang masih balita. waktu itu keadaan penumpang cukup sepi, mungkin hanya 5 baris dari depan yang terisi penuh. selebihnya di belakang kosong melompong. saya duduk di paling belakang barisan ke 5. pada barisan tempat duduk yang sejajar dengan saya ada laki-laki dan perempuan, sepertinya mereka pasangan entah pasturi atau pacar, dari wajahnya mereka masih sangat muda sekitar 20 tahunan.

Tidak lama duduk menikmati perjalanan, terdengar suara gaduh yang menarik perhatian saya sepertinya pasangan itu sedang bertengkar. laki-laki itu berbicara dengan kata-kata kasar, membentak, dan memaki si perempuannya. saya mulai khawatir terjadi sesuatu, dan semakin khawatir karena pasangan itu pindah ke tempat duduk paling belakang.

Suara gaduh itu tidak berhenti sampai disitu, disusul dengan suara benda jatuh. ya allah saya mulai ketakutan. anehnya orang seisi bus tidak ada yang peka, sampai akhirnya tas dan botol minum si wanita terlempar sampai ke bawah kaki saya, saya berusaha mengembalikan minuman tersebut, saya perhatikan wanita itu tersenyum dengan terpaksa menahan malu.

Semakin tidak tahan akhirnya saya mengambil sikap, dengan berani saya mencoba meminta bantuan kepada penumpang yang duduk di depan saya. seorang laki-laki antara usia 30 atau 40an.

" Pak, tolongin itu ada yang sedang bertengkar di belakang, tolong pak"

Saya tidak menyangka bahwa sikap yang sudah saya anggap benar malah tidak mendapat dukungan dari penumpang yang lain. membuat saya patah naluri untuk memihak si perempuan itu.

"Biarkan saja bu, itu urusan mereka."

saya kaget sekali mendengar respon itu. semua penumpang di bus tahu, mereka mendengar tapi mereka semua mengabaikannya dengan alasan "masalah pribadi". yang saya sesalkan sejak tidak ada penumpang yang sepemikiran dengan saya, nyali saya menjadi ciut untuk menegur pasangan itu terutama rasa ingin melabrak laki-laki kasar itu. Jika mengingat kejadian itu sampai sekarang pun saya masih menyesal. karena diam menutup mata dan kuping. mungkin beda lagi ceritanya jika terjadi sesuatu yang parah pada si perempuan itu penumpang baru akan geger.

Cerita di atas merupakan salah satu kekerasan terhadap perempuan di tempat umum. mungkin kalian juga pernah mendengar atau melihat kejadian seperti di atas. tapi bingung harus melakukan apa karena tidak sedikit orang yang berpendapat "bukan urusan saya" atau "masalah pribadi orang itu" jika melihat kekerasan verbal maupun non verbal ada di lingkungan kita. jika sudah terlanjur menjadi 'parah' baru kita berbondong-bondong mengucapkan keprihatinan. rasanya pingin ngomong "woy kemana aja lo!"

***
Oleh karena itu, sebagai rasa bersalah saya atas sikap di dalam cerita tersebut, saya ingin menulis edukasi dalam mencegah kekerasan yang ada di sekitar kita termasuk mengajak pembaca untuk saling mengingatkan. Tindak kejahatan pada perempuan & anak-anak dapat berupa, KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga), penganiyayaan, pelecehan seksual, penculikan, pembunuhan dan perdagangan. 
kondisi ekonomi yang mengakibatkan pertengkaran dalam keluarga,

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/unikdl/stop-kekerasan-terhadap-perempuan-dan-anak_584d18b86c7e61596611c847KDRT (Kekerasan dalam Rumah TanggPerdagangan orangPenganiyayan

Cara-cara tersebut diantaranya: Menggunakan ancaman atau paksaan dan bentuk-bentuk lain seperti bujuk rayu, penipuan, penculikan, penganiyayaan hingga pembunuhan.


Siapakah yang Rentan Menjadi Korban Kekerasan ?
  • Keluarga yang hidup di bawah tekanan ekonomi
  • Seorang anak  yang orangtuanya kecanduan minuman keras atau narkotika
  • Seseorang yang dari rantau dan hidup miskin di kota 
  •  Anak  yang mendapat pendidikan sangat terbatas atau tidak sama sekali
  • Mereka yang hidup di jalanan
  • Anak yang menjadi korban perceraian orangtuanya (broken home)
  • Anak yang menjadi korban kekerasaan seksual/perkosaan
  • Anak yang putus sekolah dan ingin bekerja 
  •  Anak yang di buang dan tidak memiliki keluarga dengan tidak memiliki dokumen/akta kelahiran
  • Mereka yang ditinggal atau tanpa kehadiran orangtua

Peran Masyarakat di dalam Pencegahan dan Penaganan Kasus Kekerasan terhadap perempuan dan Anak
  • Masyarakat dapat mengambil tindakan pencegahan melalui penyebaran informasi / bimbingan pencegahan kekerasan pada perempuan dan anak
  • Masyarakat dapat membentuk Yayasan, Lembaga, atau Organisasi  lainnya, seperti adanya seminar/kampanye untuk membantu pencegahan kekerasan dan informasi tentang pemberdayaan prempuan
  • Melaporkan kasus-kasus kekerasan atau eksploitasi anak kepada pihak aparat penegak hukum
  • Membantu proses rehabilitasi korban kekerasan fisik/seksual dengan memperlakukan mereka seperti anak lainnya, tidak menghukum, mengucilkan atau menjauhi korban
  • Masyarakat harus  peduli, cepat, tanggap dan cerdas dengan masalah di sekitar bila adanya tetangga / masyarakat yang mengalami atau melakukan tindakan kekerasan

Peran Keluarga di dalam Pencegahan Kekerasan 
  •  Mulailah dari keluarga sendiri untuk mencegah menjadi pelaku atau korban dengan menjaga komunikasi yang baik, pemahaman ilmu agama, pendidikan moral
    mulailah dari keluarga sendiri untuk mencegah menjadi korban dengan menjaga komunikasi yang baik, saling membantu/sharing, pemahaman ilmu agama yang baik, pendidikan moral

    Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/bellaagmia/mari-kita-selamatkan-generasi-bangsa-stop-kekerasan-pada-perempuan-dan-anak_5856f823e422bde9184422e3
  • Jangan takut untuk bicara! Jika terjadi pada diri sendiri jangan takut untuk bicara/ mengadu agar korban tidak semakin meluas atau memperparah keadaan
  • Mencegah teman disekitar menjadi korban kekerasan dengan aksi cepat tanggap dan peduli
  • Melakukan kampanye bahaya kekerasan di lingkungan  
  • Menjadi konselor sebaya
  • Mengenali kasus perdagangan anak yang terjadi dan melaporkan kasus tersebut kepada pihak terkait (guru, orang tua,kepala RT/RW dan bahkan sampai kepada kepolisian)

Kekerasan terhadap perempuan dan anak-anak sering berupa : Pemerkosaan KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga) Perdagangan perempuan atau anak Pelecehan seksual Penculikan Penganiayaan Perampokan Pembunuhan dan lain-lain

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/unikdl/stop-kekerasan-terhadap-perempuan-dan-anak_584d18b86c7e61596611c847
Peran Negara Didalam Pencegahan dan Penanganan Kasus Kekerasan terhadap perempuan dan Anak
    •  Negara harus mengambil semua langkah legislatif, administratif dan lainnya untuk melindungi dan membantu para korban.
    • Negara harus mengambil hukuman tegas / berat. terutama pada kekerasan seksual /fisik agar pelaku jera
    • Negara harus mengambil tindakan positif untuk memerangi kekerasan pada anak, melindungi dan membantu anak atau perempuan yang mengalami kekerasan fisik/seksual.
    “Marilah kita bersama menjaga perempuan serta anak yang ada di sekitar kita, anak merupakan generasi penerus bangsa dan menyelamatkan satu perempuan sama dengan menyelamatkan satu bangsa."

    Three Ends KPPPA
    Dalam hal ini pemerintah melalui Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPA) menyerukan gerakan mengakhiri kekerasan terhadap perempuan dan anak, perdagangan orang serta mengakhiri ketidakadilan akses ekonomi bagi perempuan dengan program Three Ends.

    Three Ends tersebut adalah End Violence Against Women and Children (akhiri kekerasan terhadap perempuan dan anak), End Human Trafficking (akhiri perdagangan manusia) dan End Barriers To Economic Justice (akhiri kesenjangan ekonomi).

    Seandainya semua orang memiliki rasa kemanusiaan yang tinggi, semua lapisan masyarakat ikut mendukung dan memperkuat kesetaraan gender serta pemberdayaan ekonomi perempuan, ini bisa menjadi pencegahan terjadinya kekerasan baik dalam rumah tangga maupun terhadap perempuan dan anak, serta mencegah terjadinya kasus perdagangan orang.

    Kontak pengaduan
    Indonesia ACT
    Jalan Kalibata Utara I No. 32, Jakarta Selatan 12740
    Telpon      : +62 217997036
    Email        : indonesia.act@gmail.com
    Fb: www.facebook.com/indonesiaACT/
    Website.  : www.indoact.org

    Ayo, kita cegah dan hentikan!
    Dimulai dari diri sendiri dan lingkungan sekitar kita.







    Apa yang sebenarnya terjadi sehingga kekerasan terhadap perempuan dan anak makin meningkat? Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) menyerukan gerakan mengakhiri kekerasan terhadap perempuan dan anak, perdagangan orang serta mengakhiri ketidakadilan akses ekonomi bagi perempuan yang disebut dengan program Three Ends. Program Three Ends mengajak seluruh unsur, baik dari keluarga, pemerintah, akademisi, praktisi, dan bahkan media termasuk blogger untuk tidak melakukan pembiaran atau bahkan ikut melakukan kekerasan secara terselubung

    Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/kompasiana/blog-competition-bersama-mengakhiri-kekerasan-terhadap-perempuan-dan-anak_58466b7ebc937323048b45

    Thursday, December 8, 2016

    Pengalamanku Ketika Melahirkan Anak Pertama

    Sudah lima tahun lamanya saya melahirkan si sulung. jika diingat-ingat saya masih ingat betul rasanya proses melahirkan itu seperti apa. baiklah saya akan tuang pengalaman ini di sini, mengenang rasanya pertama kali menjadi seorang ibu. 

    1 Bulan Sebelum Melahirkan
    Seperti biasanya saya olahraga jalan kaki di sekitar rumah (waktu  itu saya masih ikut mertua) tiba-tiba perut bagian bawah saya dan tulang selangkangan sakit sekali seperti rahim turun drastis, rasanya berat tiba-tiba. apa mungkin karena saya berjalan terlalu cepat. saya istirahat sejenak dan tidak bisa berdiri saya jongkok beberapa saat, lalu jalan lagi. waktu itu saya takut sekali melahirkan, takut kelahiran anak saya prematur.

    kaki terpelintir setiap mau meluruskan badan setelah bangun tidur, sakitnya luar biasa sampai tidak bisa digerakan sama sekali, jeda beberapa menit mulai lancar digerakin. ini terjadi setiap 2 hari sekali pas hamil tua, ga tau kenapa.

    Saya melakukan pemeriksaan USG tahap terakhir diantar dengan mamah saya, di klinik. Dokter bilang calon anak saya laki-laki dan perkiraan kelahiran tanggal 01 Januari 2013 dengan keadaan sehat, biaya USG saat itu 100rb. seneng banget dengernya, pulang dari bidan saya dan mamah langsung shopping perlengkapan bayi yang di dominasi warna biru karena anak saya nanti adalah laki-laki, untuk nama saya sudah mempersiapkannya namanya "Muhammad Al-faath".

    Sambil menunggu HPL saya berusaha mencoba kegiatan positive selama kehamilan. seperti banyak membaca informasi tentang pertumbuhan janin minggu ke minggu. beruntungnya kaki saya tidak bengkak selama hamil, selalau melakukan senam hamil, olahraga jalan kaki setiap pagi, sampai stimulasi payudara. alhamdulilah banyaknya suporrt dari keluarga bahwa persalinan saya bisa normal.

    1 Minggu Sebelum Melahirkan
    Keluarnya cairan bening dari miss v, lumayan banyak tapi tidak dsertai kontraksi. karena panik mamah menyuruh saya periksa ke bidan. ketika dicek "belum ada pembukaan" ini berarti masih normal. saya mulai bingung karena minggu ini adalah perkiraan kelahiran anak saya. menurut informasi yang saya baca kehamilan lewat 42 minggu tidak bagus, sedangkan minggu ini sudah 41 minggu lebih 1 minggu dari HPL dan saya mulai takut jika harus diinduksi. saya mulai rajin stimulasi payudara memancing kontraksi.


    Tepat 42 Minggu

    1 Hari Sebelum Melahirkan
    Pagi itu cairan kental bening keluar lagi, disertai sedikit bercak darah. saya pikir ini hal biasa sama seperti seminggu yang lalu. malam itu pukul 21.00 sambil menunggu suami pulang kerja, saya membaringakan badan saya merasa capek sekali dan ingin cepat tidur, selang beberapa menit saya terbangun karena perut saya sakit, padahal saat itu sedang pulesnya. saya belum terpikir ini tanda kontraksi karena kata orang mulesnya itu seperti orang pengen 'BAB'. tapi yang saya rasakan sakit seperti mensturasi.

    Sekitar Pukul 12 malam lagi-lagi saya di bangunin oleh si sakit perut. saya coba BAB tapi ini bukan mules BAB, akhirnya saya gelisah. jam 01 malam saya benar2 merasakan lelah dan ngantuk yang amat sangat tapi si sakit terus mengganggu saya sampai akhirnya "duuugggk" di dalam perut saya seperti ada yang menendang/meledak yang sakitnya luar biasa. saya mulai membangunkan suami disitu belum engeh-engeh kalo itu kontraksi.

    Jam 02 Pagi
    Saya mulai melihat ke arah jam, menghitung jeda kontraksi saya dan yupss kontraksi saya teratur, pertama 1jam berselang ke menit, sampai setiap 45 detik sakit dengan jeda 10 menit.
    "apakah ini tandanya saya ingin melahirkan, tapi saya tidak mulas seperti BAB?"
    saya masih keliru dengan pernyataan "melahirkan itu mulasnya seperti BAB" harusnya gini " melahirkan itu kontraksinya seperti haid, tapi pas berojolin bayi mulesnya kaya BAB" hehehe.

    Lalu saya di antar mamah ke Bidan [suami lagi tidur, tepok jidat maklum mungkin capek pulang kerja] gedor2 pintu, bangunin perawat. ternyata benar pas diperiksa jam 02 pagi itu sudah pembukaan 2. saya dan mamah pulang lagi, rencananya besok pagi balik lagi, mata saya mulai ngantuk luar biasa tapi baru merem sebentar, kontraksi itu datang lagi. sampai untuk jalan pun susah, padahal baru pembukaan 2.

    Jam 06 Pagi
    Semua sudah saya persiapkan mulai dari membawa pakaian bayi, pembalut, sarapan, sedia air mineral dengan tampilan saya saat itu belom mandi, belum tidur, dan pucet sekali. udah ga mikirin penampilan lagi deh! [padahal beberapa hari sebelumnya sudah persiapan bawa ponds, haha].

    Sampai disana bu haji atau bidan senior yang juga cs mamah saya, harus bertugas ke puskesmas jadi sementara saya di tangani asisten bidan, disitu saya merasa sedih karena kami percaya bu bidan ini orangnya sabar gesit dan pro normal, hehe.

    Proses dimulai
    Jam 08 Pagi. banyak darah mulai keluar dari V,  saya sudah tidak kuat berdiri lg padahal baru pembukaan 4. akhirnya saya berbaring di tempat tidur. sebelumnya harus pipis dan BAB dulu di toilet yang sudah di sediakan. karena tiap menit minum pokari terus, jadi pingin kencing trus.

    Saya udah ga mau tau sedang pembukaan berapa atau apa saja benda yang di masukin ke dalam V saya. saking sakitnya saat kontraksi saya tidak memperdulikan itu yang penting anak saya cepat keluar.

    Meskipun sakit saya sangat antusias menanti buah hati, menikmati rasa sakitnya karena hanya tinggal beberapa jam lagi saya bisa melihat anak saya sendiri. staf bidan membantu menyiapkan pakaian bayi, suami selalu mencium kening saya, mengenggam tangan, mamah setia mendampingi saya sambil mengingatkan zikir dan doa-doa yang dipanjatkan.

    Masalah Muncul
    Sudah hampir dzuhur tapi bayi saya belum kunjung keluar, karena hanya kontraksi tidak ada rasa mulas. assistan bidan mulai panik. semua penyelamatan dikerah kan mulai dari oksigen, infusan. para bidan PKL yang lalu lalang karena infusan selalu lepas & oksigen tidak terpasang benar, parahnya denyut jantung baby mulai lemah. padahal sudah setengah di jalan lahir, tapi saat itu saya masih optimis dan berusaha mengeluarkan anak saya.

    Tetapi assisten bidan bilang bahwa anak saya jantungnya melemah karena terlalu lama di jalan lahir, ini tidak baik harus segera di bawa ke RS untuk di vacum. saya langsung menangis, bukan karena sakit tapi mendengar "jantung baby terdengar lemah" membayangkan berapa lama perjalanan untuk ke RS, itu pasti sekitar 1 jam "apakah anakku akan bertahan?" keadaan mulai panik.

    Jam 13.00 wib, Senin 07 Januari 2013
    Akhirnya yang ditunggu-tunggu keluar juga. terdengar suara telpon dari bidan senior untuk segera pulang menanganiku, aku masih ingat suaranya yang langsung membuat hatiku tenang "tidak usah di bawa ke RS".

    Bu Bidan membantu persalinanku, mengganti infusan dan oksigen yang berantakan, mengajari aku mengejan sambil mendorong perut dan akhirnya berhasil. saya mendengar tangisan bayi, alhamdulilah.

    lalu berlangsung ke proses pengambilan ari-ari disusul penjahitan. ayahnya membisikan adzan dan memberinya nama Akhdan Alfath Baihaqi. hari perjuangan itu kini telah terbayar dengan apa yang ku dapatkan sekarang, seorang bayi yang sehat, cerdas dan selamat.

    ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

    TRIMAKASIH ya ALLAH, telah menyelamatkan anak ku dan masih memberikan saya umur panjang
    merasakan kesempatan  berjihad melalui proses ini.
    TRIMAKASIH kepada MAMAH & BAPAK,
    TRIMAKASIH untuk Suamiku
    TRIMAKASIH kepada segenap staf Bidan
    TRIMAKASIH untuk MERTUA ku dan KAKAK IPAR yang menjenguk
    TRIMAKSIH untuk sahabat, saudara, tetangga yang udah mau nyediain waktu dan hadiahnya untuk saya dan anak saya.

    Inilah yang dulu ibu kalian rasakan, ketika melahirkan kita dan sekarang kita merasakannya. perbanyak istigfar, silahturahmi, mintalah doa kepada orangtua dan mertua, tetangga atau sahabat agar persalinan kita lancar.


    Ada beberapa Tips yang sudah saya rangkum untuk bunda yang sedang mempersiapkan kelahiran anak pertamanya, 
    1. Perbanyak informasi tentang persalinan, termasuk mempersiapkan biayanya, tempat persalinan dan alternatif rumah sakit jika terjadi apa-apa, kendaraan mobil
    2. Ikuti kelas ibu hamil dan melakukan senam hamil rutin
    3. Kalau bisa cari bu Bidan yang sudah senior karena lebih berpengalaman (hanya saran) 
    4. Ikuti setiap intruksi dari Bidan
    5. Paling penting seringlah menarik nafas panjang, minum air putih dan dzikir
    6. Tetap tenang menahan sakit, karena kalau teriak/menangis justru tambah sakit 
    7. Belajar latihan mengejan sesuai intruksi bidan
    Perlu di ingat setiap individu berbeda-beda dalam mengalami proses persalinan. cerita ini hanya sekedar sharing. 


    Mam bisa mampir ke vlog diary kehamilan kedua ku di AGMIA DAILY jangan lupa subscribe ya 😊


    Semoga Bermanfaat! 

    Wednesday, December 7, 2016

    Anak Tumbuh Menjadi Nakal? Intropeksi Cara Mendidiknya


    Tidak ada orang tua yang ingin anaknya nakal, memliliki anak yang soleh dan soleha adalah impian semua orang. lantas bagaimana dengan anak yang nakal atau pembangkang? padahal kita sudah berusaha maksimal mendidiknya.

    Jika anak berubah menjadi nakal, jangan langsung menyalahkannya atau orang lain tapi dimulai dari  intropeksi 'diri sendiri' dulu, apakah selama ini sudah benar cara mendidiknya? jangan-jangan, kita justru keliru. tak jarang orang tua merasa benar tapi justru salah, meskipun yang kita lakukan semata-mata untuk kebaikan anak. tapi jangan sampai jadi 'salah didik'.

    Allah berfirman:
    إِنَّمَا أَمْوَالُكُمْ وَأَوْلَادُكُمْ فِتْنَةٌ وَاللَّهُ عِنْدَهُ أَجْرٌ عَظِيمٌ
    “Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu), dan di sisi Allah-lah pahala yang besar.” (Qs. At Taghabun: 15)

    Anak juga menjadi cobaan hidup bagi orangtuanya. Sehingga orangtua diminta agar berhati-hati. Keindahan itu tidak boleh melalaikan kita dari tugas para orangtua menjadi hamba Allah yang baik.

    Berikut, beberapa kesalahan yang dapat kita jadikan intropeksi dini,

    1. Ketika 'membuatnya' Sudahkah Membaca DOA Berjima? 
    Kita sering lupa atau malah menagnggap doa ini sepele. padahal doa ini melindungi 'bakal calon anak kita' dari campur tangan Syaitan ketika kita berjima / berhubungan intim.

    2. Bonding sejak Dalam Kandungan
    Ikatan batin orangtua sejatinya sangat kuat. dimulai sejak dalam kandungan orangtua bisa berintraksi dengan buah hati. menumbuhkan rasa nyaman sejak dini agar ketika besar ia tetap percaya dan dekat dengan orangtuanya.

    3. Ajarkan Ilmu Tauhid pada Anak Sedari Kecil
    Mengajarkan tauhid kepada anak, seperti ikut pengajian, pendidikan madrasah atau memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda kebesaran Allah, misalnya tentang matahari, bulan, bintang, malam, siang dan hujan. karena setiap manusia itu sendiri berada diatas fitrahnya yaitu mentauhidkan Allah Azza wa Jalla.

    Sebagaimana hadits Nabi shallallahu’alaihi wasallam,
    كل مولود يولد على الفطرة، فأبواه يهودانه أو ينصرانه أو يمجسانه
    Setiap anak dilahirkan diatas fitrah (mentauhidkan Allah) kemudian kedua orangtuanyalah yang menjadikannya Yahudi,  Nashrani atau Majusi.”
    artinya anak itu bagaimana orangtuanya,

    Anak yang sedari kecil sudah kita bekali dengan benteng iman yang kuat, insaallah akan cerdas memilih pergaulan. inti nya, pelajaran untuk orangtua dalam mendidik anak adalah dengan membekali anak dengan "benteng iman yang kuat" dan  dimulai dari orangtuanya sendiri.


    4. Ucapan Orangtua yang Makbul dan Doa nya Diijabah
    Tidak jarang anak-anak sering membuat para orangtua kesal. ada kala nya ia menangis, merengek, atau berulah disaat yang tidak tepat, sehingga membuat mulut kita tidak terkontrol emosi, sampai kata-kata kasar dan sumpah serapah kita lontarkan. meskipun kita khilaf atau tidak bermaksud serius bisa jadi ucapan kita malah menjadi doa.

    hati-hati juga dengan kebiasaan ucapan meledek (meskipun hanya bercanda) dengan kata-kata jelek, seperti si malas, si oneng, si cengeng, si tukang ngibul, dll. lebih baik hentikan kebiasaan ini, biasakan lah berkata yang baik-baik kepada anak. sugesti orangtua kepada anak biasanya menjadi kenyataan.

    5. Perhatikan Pergaulannya
    Pergaulan ikut menentukan pembetukan jati dirinya nanti. fase ini terjadi saat anak kita remaja. Teman sepergaulanya yang tidak baik bisa pengaruh jelek, akan berimbas pada perilaku dan akhlak anak.  sebisa mungkin perbanyak komunikasi dengan mendekatkannya kepada keluarga. contoh hal kecilnya seperti, sharing / bercerita tentang pengalaman parents ketika seusia mereka. perbanyak kegiatan anak bersama sang ayah atau kakeknya (sosok laki-laki sebagai orang tuanya/panutannya).

    Ketika remaja didikan dari seorang ayah sangat berpengaruh dibanding ibunya. untuk itu sejak kecil diperlukannya bonding antara anak dan ayahnya. seperti melakukan kegiatan bersama, mengajak sholat berjamaah di masjid, melakukan aktifitas olahrga, main bola, memancing, membantu bercocok tanam atau mencuci mobil bersama.

    6. Kebiasaan Buruk Orangtua & Lingkungan yang Tidak Baik

    Buah tidak akan jauh dari pohonnya,
    Kita yang menanam kita pula yang menuai,

    Seorang anak belajar dari lingkungannya dan dimulai dari keluarganya. ada beberapa kebiasaan jelek orangtua yang tanpa disadari telah memberikan contoh yang salah kepada anak.

    Kebiasaan berbohong
    Sejak anak masih kecil kita sering membohonginya. contohnya dengan mengiming-ngiming sesuaatu agar ia berhenti menangis tetapi yang kita janjikan tidak pernah ditepati. hal yang sepele yang mudah kita lupa tapi berdampak besar untuk anak. ketika besar ia cendrung terbiasa berbohong kepada orangtuanya, karena bukan hal yang aneh lagi baginya

    Lingkungan yang tidak baik
    Kita sudah berusaha menerapkan hidup tauladan yang baik, tapi tidak didukung dengan lingkungan. lingkungan yang tidak baik itu seperti seperti lingkungan maksiat, banyaknya kumpul-kumpul penjudi / miras, orang-orang yang berbicara dengan kebiasaan kata-kata kotor, tetangga yang tiap hari bergosip dan sebagainya. kalo sudah begini lebih baik pindah.

    Pengaruh Gadget yang Buruk
    Zaman now oarantua, anak udah biasa sibuk sendiri sama gadget, merasa orantua sibuk sendiri sang anak pun ikutan maen gadget. Parents, pasti sudah tahu ada banyak sisi positive dari perkembangan teknologi era digital ini. tapi, kalau anak-anak belum paham betul "mana yang baik atau yang tidak baik" jadi selalu dampingi mereka saat nonton tivi, main hape atau game dan berilah jatah waktu saat bermain gadget.

    7. Terlalu Memanjakannya
    Sebagai Orangtua kita tidak boleh berpikir "jangan sampai anak kita mengalami kesusahan seperti apa yang kita alami dulu" sehingga kebutuhan dan keinginannya selalu kita penuhi, berharap si anak selalu bahagia. justru sikap inilah yang nantinya membuat ia tidak siap jika cobaan datang menghampirinya. ia tidak mau belajar dari kesusahan, selalu mengandalkan orangtua dan menyusahkan kita saat besar nanti alias sulit mandiri.

    "ada banyak keinginan yang ingin kita raih tetapi tidak semua 
     bisa dapatkan jadi, bersabarlah wahai anakku"

    Pelajaran, kepahitan dalam hidup itulah yang membuat kita belajar banyak hal. percayalah tidak ada orang sukses yang langsung berjaya. mereka semua mengalami prosesnya, proses masa sulit dan jatuh bangun.

    8. Nafkah Haram
    Rezeki yang didapatkan dengan cara haram tidak akan berkah, termasuk nafkah yang dihasilkan dari perbuatan haram secara tidak langsung akan mendarah daging serta mempengaruhi perkembangan psikologi anak dan keluarga. berdagang dan bekerjalah dengan jujur dan amanah.

    9. Kekerasan Pada Anak

    "Belajarlah memahami perasaan anak, bukan anak yang kamu paksa untuk belajar memahamimu"

    Prilaku orang tua yang buruk seperti kekerasan kepada anak, seringnya berkata kasar sehingga menimbulkan trauma ketika dewasa. jika orangtua bermaksud bersikap tegas dalam mendidik anak, hindarkan menghukumnya dengan cara menganiyaya dan jangan sekalipun melukai wajahnya atau bagian tubuh lainnya. ajarkan anak tentang tanggung jawab dan belajar menerima konsenkuensinya jika ia bersalah bukan memukul atau mengatainya. Jika terlalu kasar akan membuat anak meniru prilaku kasar orangtuanya. anak bisa tumbuh dengan sifat pemarah dan mudah berbicara kasar.


    10. Kurang Perhatian atau Jauh dari Orangtua
    Biasakanlah memeluk dan mencium anak kita sejak kecil maupun saat ia remaja, sentuhan ini membuat jiwanya tenang. ketika ia beranjak remaja ia tidak kekurangan kasih sayang orangtuanya. jangan sampai ia kurang perhatian dari keluarganya karena ini bisa menjadi dampak negatif dalam pergaulannya nanti. ketika ada laki-laki yang merayu anak gadis kalian, anak jadi gampang terpengaruh terlebih kepada laki-laki yang tidak baik.

    Mendidik anak menjadi pribadi yang baik itu memang tidak bisa instan, butuh awal yang baik dan sedini mungkin. kita sebagai orangtua sudah seharusnya memperhatikan mereka, mendengarkan, dan menjaganya. ketika anak kita berulah atau menjadi nakal, bisa jadi ia sedang mencari perhatian kita. masa remaja adalah masa yang paling rentan, dampingilah buah hati dengan banyak komunikasi bukan seperti menasehati karena remaja paling tidak suka di nasehati, cobalah ajak sharing bercerita, berbagi pengalaman ketika kalian ABG.

    Dengarkan Mereka!
    Ada banyak penyebab ketika anak menjadi nakal. entah itu sekedar mencari perhatian, balas dendam, trauma, akibat kurangnya kasih sayang. Cobalah orangtua untuk mendengarkan pendapatnya. setia mendampingi bukan seperti polisi atau layaknya seperti teman curhat Dengan tetap menjaga hubungan komunikasi.

    Sejatinya seorang anak tidak ada yang lahir dengan sifat nakal atau pembangkang. mereka hanya meniru apa yang mereka lihat. buktinya jika seorang anak yang belum baligh meninggal akan masuk surga itu karna hatinya masih suci. atau Mungkin salah satu kebiasaan di atas, pernah kita lakukan kepada buah hati tercinta. saya sendiri pun yang nulis artikel ini masih jauh dari orang tua yang sempurna. memang tidak ada orang yang sempurna dalam berbagai hal, tapi kita wajib belajar menjadi yang lebih baik. semoga parents semua dikaruniai anak, cucu dan keturunan yang soleh dan soleha, aamiin.

    Terimaksih atas kunjungannya ke blog Catatan Emak emak, 




    Friday, November 25, 2016

    Peluang Usaha Untuk Ibu Rumah Tangga

    bunda yang full di rumah

    Ada banyak perubahan setelah seorang wanita hidup berumah tangga, termasuk pribadi dan kebiasaannya. Jujur, jujur banget nget nget haha, dulu waktu ketemu teman lama satu sekolah atau satu tempat kerja ada perasaan gimana gitu, hehe ya gak gimana gimana gitu juga sih. melihat teman kita tetap bisa bekerja di kantor sedangkan kita kucel kucelan di dapur padahal dulu ketika sekolah bareng kerja bareng kita termasuk perempuan sosalita eh, paling update sama makeup. ini mah kayannya kisah gue deh, haha.

    okey langsung aja ke inti, ada cerita menarik yang saya baca di MEDSOS seseorang yang bercerita tentang sesorang juga tentang status FB wanita karir lulusan S2 yang lebih memilih minggalkan karier cermelangnya dengan alasan,

     " saya ingin anak-anak dari kecil , di bimbing dan di didik oleh lulusan S2, bukan oleh pembantu yang rata-rata lulusan SD atau SMP "

    ada juga yang seperti ini,

     "wanita itu tidak mesti berpendidikan tinggi-tinggi. Toh, pada akhirnya ia akan menjadi ibu rumah tangga".

    kedua perkataan ini sontak membuat saya pikiran saya buyar, seperti dapet hidayah gitu #eaa. ini menurut saya ya, ga tau deh kalo menurut kalian setelah baca statmen di atas, mari kita lihat efek pro dan kontranya di kolom komentar hehe.

    LANJUT, Perempuan yang pendidikannya lebih tinggi lebih punya andil karena pasti lebih pintar dan berpeluang besar untuk  mecerdaskan anak-anaknya. cantik, berpangkat dan punya penghasilan yang besar juga tidak menjamin keberhasilan rumah tangga. tidak usah bersedih bagi yang berstatus IRT, yang dianggap tidak kekinian. jika kita mau menelaah tentang pentingnya peran IRT dalam rumah tangga, ada banyak manfaaatnya yang begitu berpengaruh di masa depan maupun di akhirat. Berikut saya jabarkan dulu kelebihan IRT rumahan.

    1. Anak-anak Terlindungi Maksimal

    "seperti induk ayam, yang siap mengembangkan sayapnya untuk melindungi anak pitik nya"
    nah, seperti itulah kita. orangtua, terutama ibu yang menjaga anak-anak karena (seharusnya) lebih banyak waktu di rumah.
    kita wajib melindungi, mendidik dan memantau perkembangan serta pergaulan sang anak mulai dari sejak kecil. jika terjadi apa-apa, kita paling lebih tahu dan paling fastrespon untuk pertolongan pertama. apalagi di zaman sekarang ini rentan penculikan atau pelecehan terhadap anak dan ini yang paling bahaya jangan sampai kita lalai.


    2. Anak Terdidik, Lebih Optimal

    "apa yang kita tanam, kitalah yang menuai"
    Jadilah ibu yang cerdas agar bisa jadi guru teladan untuk anak-anaknya. generasi-generasi yang hebat tercipta dari tangan seorang ibu. Riset membuktikan bahwa kecerdasan seorang anak dimulai dari rahim lalu asuhan sang ibu. Selain itu rumah merupakan sekolah pertama bagi seorang anak. anak juga merupakan investasi dunia akhirat Juga penolong kita di akhirat nanti.


    5. Makanan & Masakannya dijamin Kesehatannya

    Melayani suami adalah kewajiban seorang istri, termasuk hal memasak. tidak perlu jago masak,  seorang ibu akan selalu berusaha menyajikan makanan yang bergizi untuk keluarganya. benarkan bunda???
    Sangat beda rasanya makanan yang dimasak setulus hati bunda dengan masakan yang di masak si bibi atau beli di warung, hehe.

    dan jika memiliki bayi, seorang IRT yang tidak bekerja di luar mempunyai kesempatan memberikan Asi langsung dari payudaranya.
    وَالْوَالِدَاتُ يُرْضِعْنَ أَوْلاَدَهُنَّ حَوْلَيْنِ كَامِلَيْنِ لِمَنْ أَرَادَ أَن يُتِمَّ الرَّضَاعَةَ
    “Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan.”

    jangan sepelekan ASI. ASI adalah makanan terbaik untuk bayi, menguatkan ikatan batin ibu dan anak, membantu mencerdaskan & ASI memperkuat kekebalan tubuh bayi dan masih banyak lagi keutamaanya.


    6. Perawat Pribadi 24 Jam

    jika anak-anak sakit, ibu akan rela terjaga siang dan malam demi merawat buah hatinya. begitupun jika suami sakit, semua pelayanan di kerahkan mulai dari jadwal minum obat, memberikan makanan dan minuman yang di butuhkan, mengontrol keadaan anak/suami setiap waktu, memberi perhatian khusus sampai anak/suaminya sembuh. rasanya lebih enak di rawat bunda dari pada orang lain ya ketika sakit.

    terpikir oleh saya "lalu apa jadinya, jika seorang ibu yang sakit??"
    bunda yang satu ini, sudah pasti tahu jawabannya. kita liat saja kedalam rumahnya.


    7. Bisa Mengasilkan Uang Meskipun di Rumah 

    Ibu jaman sekarang semakin cerdas dan maju. kalo butuh penghasilan tambahan ada yang warungan di rumahnya, bisa jualan online, ada yang hobi masak dan buka katring, ada yang buka kursus di rumahnya, buka klinik,  ada juga yang jadi penulis, vlogger, dll. sekecil apapun usaha kita,  kita adalah bosnya dan ini yang paling banyak di geluti ibu-ibu produkif. salut deh, berniaga sambil menjaga anak.


    5. Bukan Pembantu Tapi Peduli dan Rela Tidak di Gaji

    Salah satu ciri dari seorang istri yang soleha adalah menjaga harta benda suaminya. menjaga kebersihan rumah dan merawat nya dengan baik. seperti menjaga kebersihan dan merawat perabot yang ada di dalamnya. juga mengurus semua urusan anak termasuk pakaian, dan aktivitas mencuci,  dll.

    Rasulullah saw bersabda :
    “Jika seorang istri mencuci pakaian suaminya maka Allah akan mencatatnya memperoleh seribu pahala, mengampuni seribu dosa, mengangkat derajatnya seribu tingkatan, dan akan dimintakan ampun oleh segala sesuatu yang terkena sinar matahari.”

    jangan males nyuci ya buibu..


    8. IRT Punya Jabatan Tinggi Sebagai Manager Keuangan

    Seorang IRT harus cermat dan bijaksana dalam mengatur keuangan karena ini menyangkut kebutuhan sekeluarga. IRT harus bisa mengatur setiap keperluan anak-anak dan suami, serta rumah tangga dan juga harus bisa menyimpan uang untuk keperluan tak terduga lainnya.
    Seorang IRT harus bisa mendahulukan kebutuhan keluarga yang harus dibayar atau dibeli daripada keinginannya, sehingga keuangan keluarga bisa terkendali. terlebih jika irt itu tidak bekerja di luar rumah atau tidak punya penghasilan selain dari suami harus amanah dan bijak mengatur pengeluaran keluarga.


    9. Beruntungnya Suami Punya Istri yang Bekerja di Rumah

    Bukan berarti wanita dilarang bekerja (terkecuali mereka yang single parent, suami yang sakit atau profesi yang dibutuhkan banyak orang seperti: dokter, guru, polisi, dll) biasanya perempuan yang bekerja dituntut menjaga penampilan mereka seperti makeup karena akan bertemu orang banyak. tapi dipikir-pikir dari pada berdandan cantik di luar, lebih baik cantik edisi limited edision hanya buat suami #eeaa. merawat diri untuk suami penting loh,  sesibuk apapun pekerjaan rumah sempatkan diri untuk berdandan dan biarlah suami yang menikmatinya.


    10. Horee ! Pahalanya Lebih Besar

    Biasanya orang bekerja di hitung per/jam, pakai uang karena waktu adalah uang. tapi beda ceritanya untuk profesi IRT yang dipandang lebih special di mata tuhan. bukan cuma kerja aja yang per/jam nya di bayar pakai uang, tapi allah akan bayar semua waktu kita di rumah per/jamnya dengan pahala. subhanallah

    Nah, itulah kelebihan menjadi seorang IRT. kembali lagi semua tergantung cara kita menerapkannya. karena tidak semua cara orang itu sama. ada ibu irt yang 24 jam di rumah tapi kurang care sama anak dan malah sebaliknya irt karir yang sibuk bekerja atau mengabdi kepada negara tapi telaten mengurus anak.

    Tetapi jika bunda sudah mantap untuk resign bunda bisa intip, peluang usaha untuk ibu rumah tangga pilih usaha mana yang ingin di geluti tanpa harus meninggalkan waktu bersama buah hati. meskipun IRT siapa tau jadi entrepreneur sejati #eeaa

    Memang benar ya pernyataan "wanita adalah mahluk yang sempurna" salah satu kelebihannya adalah bisa melakukan apa saja. bisa mengurus anak, mencari uang juga bisa. kalo laki-laki belum tentu bisa ngurus anak sambil bekerja, iya kan?? hehehe.

    ada 3 macam alasan yang paling umum seorang IRT (ibu rumah tangga) yang ingin tetap berkarier.
    1. Karena keahlian/bakat/hobi/jiwa entrepreneur yang tinggi
    2. Karena gelar dari pendidikan yang tinggi
    3. atau butuh penghasilan tambahan
    Nah, kita masuk ke kategori yang mana yaaa???

    Kalo untuk yang masih gadis sih, tak masalah yaa.. tapi kendala seorang ibu rumah tangga yang ingin berkarier di luar adalah "Pengasuhan Anak di Rumah" ga sedikit orangtua yang menitipkan buah hati ke pengasuh atau neneknya.

    Ada beberapa cara untuk bunda yang ingin tetap exsis berkarier tanpa harus meninggalkan buah hati tercinta. beberapa jenis usaha mandiri yang bisa bunda coba di rumah diantaranya,


    1. Buka Toko / Warungan di Rumah


    Kalau yang ini sudah gak asing lagi ya, banyak warungan yang sering kita jumapai dirumah-rumah. sudah dari zaman nenek moyang masih banyak yang awet dengan berniaga jenis warungan ini. dari pada anak jajan di luar lebih baik nyetok sendiri di rumah sekalian jualan hehehe.
    jika modal lebih besar, bunda bisa bikin toko khusus seperti mini market/grosiran, toko furniture, toko matrial , toko baju.


    2. Buka Tempat Kursus Sesuai Dengan Keahlian

    Berbagi ilmu itu mulia. kita smart dan kita berpendidikan tinggi, manfaatkan kesempatan ini karena sekolah tinggi bukan untuk jadi karyawan. bukankah lebih beruntung jika pahala kita terus mengalir karena ilmu yang kita amalkan.
    misalnya kita lulusan FKIP bahasa inggris/ bahasa asing. kenapa kita tidak manfaat kan gelar kita untuk membuka kursus bahasa asing yang tentunya bisa di buka di rumah atau les private. atau kita lulusan pesantren, atau perguruan tinggi islam? kenapa tidak kita jadikan ilmu kita ladang pahala seperti membuka pengajian anak di rumah misalnya, atau kursus baca al-quran dan masih banyak lagi jenis kursus yang bisa kita buka dirumah, sesuaikan dengan keahlian kita. seperti,
    • Kursus Baca Al-Quran / tutor al-quran
    • Kursus Menjahit
    • Kursus Bahasa Asing
    • Kursus Komputer
    • Kursus Musik
    • Kursus Masak
    • Kursus Keterampilan & Kerajinan Tangan 

    3. Pintar Memasak?

    Bisa Buka Warung Nasi! 

    Nah, kalau yang ini memang lebih repot dan capek. karena tugasnya memasak berbagai macam makanan sambil ngurus anak. mintah bantuan orang lain atau bisa juga merekrut karyawan untuk melayani pembeli atau membantu memasak semua menu di warung makan.
    tapi, jika masih sanggup di kerjakan sendiri dan rumah makan cukup sederhana tidak apa-apa repot sedikit, yang penting anak kelihatan terus.

    [saran saya, jenis usaha ini cocok untuk IRT senior yang anak-anaknya sudah cukup besar. mamah muda jangan dulu ya, hehe ]


    4. Jago Bikin Kue?

    Buka katring !

    Hampir semua ibu-ibu bisa bikin beraneka macam kue lezat. jika bunda ahlinya, kenapa tidak coba saja. "menerima pesanan katring untuk acara" tinggal promosi lewat online atau offline. ajang promosi bisa melalui acara arisan, acara formal, rapat, pengajian ibu-ibu, ulang-tahun, syukuran, hajatan. tidak apa-apa di mulai dari modal kecilan dulu, siapa tahu berhasil dan usaha katringan bunda jadi besar (bisa rekrut pegawai, aamiinn).


    5. Buka jahitan / butik

    Bunda yang memiliki keahlian mendisain baju atau bisa menjahit bahkan pernah kursus jahit untuk pabrik garmen dan butik, ini adalah peluang untuk buka konveksi sendiri dirumah dan masih banyak lagi usaha yang berhubungan dengan menjahit/pakaian, seperti buka kursus jahit, melayani jahit baju, atau buka butik sendiri.

    bedanya disainer sama penjahit dan pemilik toko butik apa?

    ya bedalah, he he
    Desainer adalah orang yang merancang pakaian, sedangkan tukang jahit adalah orang yang melaksanakan atau membuat pakaian berdasarkan rancangan dari desainer. nah, kalo pemilik toko butik orang yang cukup modal untuk membuka tokonya dan pakaiannya di dapat dari seorang disainer.

    kalau bunda lebih condong ya mana?


    6. Menjual Jasa Seperti, EO Acara Pernikahan, Buka Salon di Rumah sampai jadi Tukang urut & Pijat bayi

    Jika kamu punya cukup modal besar di tambah memiliki keahlian khusus kamu bisa coba buka sewa EO Wedding, Photografer dan yang berhubungan dengan acara formal. tapi jika punya keahlian dalam bidang kecantikan kenapa tidak buka salon saja di rumah, atau kamu ahli dalam urut mengurut seperti embah saya? ini juga merupakan peluang loh. sudah banyak kok IRT yang ahli piat trapis dan pijat bayi bahkan banyak membuka prakteknya di rumah. tapi jenis usaha pijat ini hanya untuk yang ahli saja ya, jangan iseng-iseng nanti bisa salah urat. hehehe.


    7. Jadi Penulis atau Vlogger

    Jadi penulis? kenapa enggak!
    mulai dari hobi menjadi sebuah profesi, oke deh. penulis lebih banyak waktu bekerja di rumah, sedikit modal tapi butuh imajinasi yang tinggi. jika bunda berniat menekuni ini bunda bisa kirimin karya tulisan bunda kesini daftar alamat perusahaan penerbit atau mau jadi penulis blog seperti saya yang membuat artikel ini? juga bisa, hehe. selain menjadi penulis bunda juga bisa menjadi vlogger loh, ini juga menghasilkan uang dolar.

    apa dari blog itu bisa mendapat penghasilan?
    bisa saja, seperti kerja sama (endorse) sampai adsense, asal kita sabar dan mau banyak belajar.



    8. Yuk, Online Shop

    Kalo ini yang paling banyak di geluti ibu-ibu zaman now. mungkin dari hobinya belanja sampe jadi penjual belanjaan kali yaa, hehe. manfaatkan kemajuan teknologi di zaman modern ini dengan sesuatu yang positif dan menguntungan untuk kita juga orang lain. apa pun usahanya, kita bisa promosiin lewat online agar hasilnya lebih maksimal. mulai dari bikin website sendiri khusus dagangan kita, bisa juga lewat perantara seperti toko online ternama: lazada, tokopedia, elevenia, dll. bunda juga bisa menjadi reseller dari agen/ supplier.

    Apa itu Reseller?

    RESELLER hampir sama dengan agen. dari istilah kata RE = mengulang dan Sell = menjual yang dapat diartikan menjadi Menjual Kembali, dan -er yang memiliki arti perlakunya. Nah dari mengartikan kata-kata itu saja kita sudah dapat menyimpulkan bahwa RESELLER berarti orang / pelaku yang menjual kembali dengan adanya produk fisik di tangan agen/suplier tersebut.

    tapi jika bunda tidak punya cukup modal jangan khawatir, bunda bisa jadi droppsiper dari seller/supplier seperti perantara antara pedagang dan pembeli seperti Droppsiper.

    Kalau Droppsiper Apa?


    DROPSHIPPER itu orang yang menjual kembali produk suppliernya dengan TIDAK memiliki produk suppliernya tersebut / tanpa modal / stock barang. Dropshipper menjual dan memberi informasi dari suatu produk.

    Kesimpulannya, Reseller menjual kembali dengan memiliki produknya, Dropshipper hanya menjual informasi dari produk tersebut. Jadi dengan menjadi seorang dropshipper, kita dapat menjadi pelaku bisnis yang tidak perlu mengeluarkan modal untuk menjual produk supplier kita.

    Okey, cukup sampai 8 Jenis Usaha yang bisa di lakukan di rumah ya, jika ada yang mau tambahin silahkan dikolom komentar.

    Intinya bunda, jangan takut untuk gagal, coba dan coba lagi . selama kita ada kemauan, disitu ada jalan. in sha allah jika niat kita baik untuk keluarga tercinta Allah akan memudahkan segala sesuatu nya.
    sekian artikel Peluang Usaha untuk Ibu Rumah Tangga dari saya. 


     Semoga bermanfaat !


    Tuesday, November 22, 2016

    Cara Mencairkan BPJS E-klaim lebih mudah dan cepat

    cara e-klaim bpjs

    Beberpa bulan yang lalu tepatnya bulan agustus 2016. saya sudah mencairkan saldo JHT saya di JAMSOSTEK lewat e-klaim [sekarang BPJS Ketenagakerjaan] karena sudah lama resign dari tempat kerja. rencananya uang BPJS untuk membeli laptop dan ternyata pencairan saldo lewat e-klaim sangat mudah dan cepat, 3 hari langsung cair. Jauh dari perkiraan saya sebelumnya yang membayangkan prosesnya lama dan dipersulit. berawal dari pengalaman itu sekarang saya ingin sharing kepada pembaca yang ingin mencairkan saldo JHT nya di BPJS Ketenagakerjaan.

    Yuk, siapkan dokumen yang harus dilengkapi. sebelumnya kita harus men-scan syarat yang di butuhkan, berhubung waktu itu saya belum punya perangkat komputer maka proses e-klaim saya lewat jasa warnet, hehe.

    Gaptek, kesulitan scanning???
    cari warnet yang ada scanning nya, atau bisa juga di tempat cuci photo/photo copy [simpan file di flasdisk] karena waktu itu saya gak punya flasdisk jadi langsung online di warnet. buat yang belum mengerti scannig bisa minta bantuan operator warnet yak.

    Berkas yang Harus Disiapkan [semua harus asli]

    1. E-ktp
    2. Kartu peserta BPJS [ yang sudah discan dengan format jpg, jpeg, png, bmp atau pdf]
    3. Kartu keluarga [ yang sudah discan dengan format jpg, jpeg, png, bmp atau pdf]
    4. Buku tabungan  [ yang discan halaman depannya saja, yang ada no.rekeningnya]
    5. Paklaring dari perusahaan tempat bekerja
    Semua di scaning dalam bentuk jpg, jpeg, png, bmp atau pdf. harap perhatikan juga ukuran file yang di buat. ukuran file yang bisa di terima e-klaim minimal 100kb jika kurang dari itu file tidak bisa di unggah. semua berkas di atas yang sudah di scan untuk di unggah sebagai lampiran saat akan mencairkan saldo JHT via e-klaim.

    cara mencairkan bpjs e-klaim
    • Masuk ke web BPJS Ketenagakerjaan atau klik disini  
    • Masuk [jika sudah punya akun] atau daftar. Silahkan isi form registrasi akun sesuai identitas
    • jika sudah berhasil registrasi, langsung ke layanan e-klaim.

    Data yang nanti harus kamu lengkapi seperti,
    1. No. E-ktp  [silahkan isi sesuai dengan no.e-ktp kamu ,jumlahnya 16 digit]
    2. Nama Lengkap [silahkan isi nama lengkapmu sesuai id]
    3. Tanggal Lahir [isi tanggal lahir kamu sesuai format DD-MM-YY ]
    4. No. Hp [isi dengan no.hp kamu yang masih aktif , untuk mengirim pin dan kode aktifasi]
    5. Alamat E-mail  [isi dengan alamat e-mail kamu yang masih aktif, untuk mengirim pin dan kode aktifasi]
    Jika sudah benar kamu tinggal klik Proses nanti kamu akan menerima pin khusus via e-mail atau sms. pin ini dipakai untuk mengisi formulir. isilah kolom yang masih kosong karena sudah ada kolom yang otomatis terisi. Silahkan dikoreksi dulu supaya tidak ada yang salah.
    1. Pilih kantor cabang BPJS tempat kita mendaftarkan kartu peserta untuk proses pencairan. 
    2. Silahkan masukan pin yang dikirim via e-mail atau sms
    3. Silahkan masukan no. Rekening, harus sesuai dengan id. Karena tidak bisa di wakil kan. 
    4. Selanjutnya, silahkan unggah file yang di perintahkan. Jika sudah berhasil di unggah,  maka setiap kolom akan berisi tanda ceklis/centang. 
    5. Setelah mengisi data dan unggah file yang diperlukan. Pilih simpan
    Jika data dan file sudah berhasil di simpan maka akan muncul pemberitahuan.

    Telah berhasil direkam dan sedang dalam proses persetujuan BPJS Ketenagakerjaan kantor cabang Kota Bekasi. mohon menunggu pemberitahuan selanjutnya, paling lama 2 x 24 jam hari kerja terhitung dari semenjak anda menerima notifikasi email ini.

    dan besok nya saya cek inbox email, yang berisi bahwa saya harus ke kantor bank BNI Kota Bekasi. saya pikir pengajuan saya ditolak tetapi setelah saya menghubungi call service BPJS pusat, pesan tersebut memerintahkan saya untuk datang ke Bank yang sudah di tentukan guna proses pencairan saldo. saya rasa ini lebih cepat karena tidak susah payah mengantri panjang di kantor cabang BPJS.

    NB
    • Jangan menunda proses begitu pemberitahuan ini diterima, paling lambat 1 minggu dan jangan lupa untuk membawa berkas asli dan photo copy. biasa nya kalo rekening selain BNI butuh waktu 2 minggu atau lebih untuk proses pencairan.
    • Beberapa juga ada yang di tunjuk ke BPJS kantor cabang terdekat, semua tergantung kondisi biasannya jika kantornya ramai seperti kota Bekasi akan di tunjuk ke Bank yang sudah kerja sama. 
    • Pencairan lewat Bank pun memakai kouta harian, so jangan sampai telat ya. 
    • Syarat di atas berdasarkan pengalaman mantan karyawan kontrak yang sudah 5 tahun resigin. karena dulu peraturannya berbeda dengan sekarang. perbedaan hanya ada pada surat disnaker saja atau kamu bisa cek update syarat eklaim langsung di website resmi BPJS ketenagakrjaan. 

    Semoga Bermanfaat! 

    Saturday, November 19, 2016

    Jika Tabungan Berencana di Ambil Sebelum Jatuh Tempo


    Jika kamu masih ragu untuk memutuskan ikut tabungan berencana atau kamu yang sedang ikut program tabungan jenis ini dan lagi dilema memikirkan "ambil, jangan, ambil, jangan" atau "ikut, jangan, ikut, jangan" kamu sedang membaca artikel yang tepat! karena saya akan mengulas semua sebab, akibat "Menarik Saldo Tabungan Berencana Sebelum Jatuh Tempo" dan "Tips Sebelum Membuka Tabungan Berencana" sebagai antisipasi agar suatu saat nanti kalian tidak gagal di tengah jalan. 

    Tabungan berencana atau berjangka adalah jenis tabungan perencanaan target keuangan untuk mencapai suatu keinginan dan mengharuskan kita untuk setor setiap bulannya dengan jumlah tertentu yang sudah kita tentukan sendiri. selain aman dan menguntungkan, tabungan jenis ini juga memberikan bunga yang lebih besar dari pada tabungan biasa. namun bagaimana jika tabungan rencana yang kita harapakan untuk mencapai target yang kita inginkan, ternyata putus di tengah jalan karena suatu alasan tertentu?  

    Meskipun kelihatan nya mudah untuk menyetorkan uang Rp. 100.000 setiap bulannya, terlebih untuk para pekerja tetap bukan berarti tidak ada rintangan untuk tetap konsisten. terutama dari kita sendiri yang masih belum bisa disiplin menabung. seperti laper mata, kebutuhan yang mendesak atau mendadak butuh uang dan ujung-ujungnya mencairkan juga dana yang ada di dalam tabungan berencana. 


    Apakah tabungan rencana bisa di ambil sebelum jatuh tempo?


    jawabannya, Bisa lah kan duit kita sendiri. 
     
    tapi dengan syarat dan ketentuan yang berlaku yang sudah disepakati sebelumnya. saat kita ingin melakukan pencairan, kita harus mengisi form pencairan dana beserta "alasan mencairkan dana". Pengajuan ini dilakukan di kantor bank saat kita membuka rekening. proses ini tidak sulit dan tidak dipersulit oleh pihak bank, sangat mudah dan cepat. betikut ini adalah alasan umum yang paling banyak digunakan untuk mencairkan tabungan berjangka sebelum jatuh tempo, 

    • Butuh uang  -> pada awal membuka rekening seseorang bisa saja sangat yakin untuk menyetorkan uangnya tiap bulan tanpa berpikir jika nanti akan ada kendala. Tetapi karena kejadian dalam hidup ini memang serba tidak pasti, akhirnya nasabah pun memutuskan untuk mengambil simpanannya sebelum jatuh tempo. 


    Mungkin alasan butuh dana cepat adalah yang terbaik di saat "masa panceklik" yang dihadapi seseorang dan simpanan itu justru sangat membantu. ada juga kendala yang muncul bukan hanya "butuh dana cepat" tetapi yang membuat tabungan berjangka ini tidak sesuai dengan rencana adalah akibat kurangnya komitmen pada diri sendiri seperti, 

    • Malas menabung -> di awal memiliki tabungan ini bisa saja kita sangat rajin tapi di waktu berikutnya malah dirasa memberatkan alias macet setoran lalu menghilang begitu saja 😂. biasanya ini disebabkan karena kita kurang berkomitmen pada diri sendiri. memang sih awalnya setoran menabung rajin sampai beberapa bulan, tapi semakin lama semakin tidak disiplin menyetor tabungan. Bulan ini ada, bulan depan kosong, bulan berikutnya kosong, bulan ini nabung, dua bulan berikutnya kosong. terus ga nabung nabung lagi 😂. wah.. jangan sampai seperti ini ya, ini sangat merugikan kita loh. 
    Memang ketika tiga bulan kosong (tidak autodebet) sisa tabungan kita akan masuk secara otomatis ke rekening induk. Tapi jangan bayangkan uang tabunganmu sesuai setoran yang bolong bolong itu, karena ada sanksi akibat ketidak disiplian kamu menabung. seperti penalti dan potongan bunga. Untuk kasus yang seperti ini jangan berharap ingin untung yang ada malah buntung atau malah tidak tersisa sama sekali 😜

    Dan ini beberapa kerugian jika tabungan rencana diambil sebelum jatuh tempo? 


    • Kena penalti atau denda - penalti merupakan bentuk sanksi yang paling umum digunakan oleh istitusi perbankan sebagai bentuk "pengingat nasabah" agar tidak sesuka hati mengambil tabungan rencana atau deposito mereka. Biaya pinalti ini beragam tergantung dari program apa yang kalian ikuti serta jumlah uang yang ditargetkan atau di tabungan.  Penalti merupakan biaya administrasi serta potongan terhadap nilai pokok tabungan serta bunga yang sudah di dapat. Besarnya pinalti sudah ditentukan sendiri oleh pihak bank. Mulai dari 0,5% sampai 3%.

    • Pendapatan bunga dihapuskan - resiko lainnya yang mungkin akan di hadapi oleh nasabah adalah tidak memperoleh bunga yang sudah ditetapkan saat pertama pembukaan rekening. Biasanya ini sudah termasuk potongan pada penalti. 

    Resiko ini sebenarnya sudah dijelaskan kepada nasabah saat membuka rekening. sebaiknya jika memang keuangan tidak memungkinkan segera beritahu kepada pihak bank dan dengan terpaksa mencairkan dana seadanya, meskipun kena penalti. tapi setidaknya sisa yang di dapat lebih banyak dari pada ketika macet kita abaikan dan saat cair otomatis tabungan berbanding jauh, bahkan kurang dari apa yang sudah kita setoran karena biaya admin dan sanksinya lebih besar. 

    Mungkin bagi yang berstatus pekerja tetap atau PNS sih, tidak masalah tapi bagaimana jika status pekerja masih kontrak atau serabutan. butuh kerja keras dan konitmen yang kuat untuk mempertahankan sumber penghasilan agar tetap stabil. Okey, sebenarnya status pekerjaan pun bukan masalah yaa.. 😀 justru itu tantangannya untuk kita belajar disiplin menyisihkan uang. namanya juga "berakit rakit kehulu, bersenang senang kemudian" hehe 

    TIPS Mencegah dari resiko dini penarikan sebelum tabungan jatuh tempo


    Resiko terkena penalti atau pengurangan bunga sebenarnya bisa diminimalisir jika kita memahami menejemen resiko. Tabungan berencana memang sangat menguntungkan untuk jangka panjang tapi kita juga harus tahu bagaimana menjaga nilai pokok agar menguntungkan dan bukanya malah merugikan kita sendiri. 

    Dibutuhkan perencanaan keuangan mencegah resiko "tarik dana" sebelum jangka waktunya. Berikut ada beberapa tips yang dapat kita gunakan untuk mengurangi resiko yang ada, 


    • Keuangan berasal dari dua sumber - saat kamu memutuskan ingin membuat tabungan berencana pastikan kamu memiliki sumber dana lain atau cadangan yang dapat di gunakan saat situasi darurat. jadi jika nanti kalian sedang dalam situasi "butuh uang"  seenggaknya ada cadangan simpenan sehingga hati kita tidak tergoda oleh "pengambilan dana sebelum jatuh tempo"😜

    • Tentukan besarnya nilai setoran dengan matang - banyak yang menawarkan suku bunga yang tinggi jika kita memilih jumlah setoran yang besar. bahkan ada juga loh, bunga yang berupa hadiah langsung seperti perabotan, logam mulia sampai kendaraan roda empat tanpa di undi. tetapi dengan syarat yang sudah ditentukan oleh bank seperti jumlah setoran awal dan per bulannya yang pastinya tidak sedikit ( sesuailah sama hadiahnya 😁) perlu di ketahui bahwa dana yang ada di tabungan berjangka nanti tidak bisa di ambil sesuka hati jadi pastikan nominal yang kamu pilih per bulannya sesuai dengan kemampuan penghasilan kamu. jangan sampai, disaat krisis setoran per bulan yang tadinya kamu sanggupi malah memberatkan kamu nantinya. So, pikiranlah matang matang jumlah setoran rutin berapa yang kiranya kamu sanggupi atau pilih yang minimal. 

    • Bandingkan keuntungan jenis tabungan dari berbagai bank - sebelum membuka rekening tabungan berencana pastikan kamu sudah melakukan survei berbagai bank dan tentukan bank mana yang akan kamu pilih. karena setiap bank memiliki kebijakan, ketentuan, dan suku bunga yang berbeda. Suku bunga yang tinggi pun belum tentu menguntungkan karena syarat dan ketentuannya cukup banyak. dan sering kali suku bunga yang tinggi ini menjebak nasabah, resikonya pun biasanya cukup besar. yang terpenting pilih bank yang sudah di jamin oleh LPS (lembaga penjamin simpana) sudah banyak kasus deposito bodong yang terjadi jangan sampai kita menjadi korban. 

    • Berkomitmen pada diri sendiri - pada intinya menarik uang yang ada di tabungan rencana maupun deposito sebelum jangka waktu yang sudah disepakati sangatlah merugikan kita. Jadi ada baiknya sebelum kita memulai investasi jenis ini kita harus menanamkan komitmen yang kuat pada diri sendiri agar tidak gampang tergoda untuk mencairkan dana yang ada di tabungan berencana maupun deposito. 

    Baca juga yuk, ikut tabungan emas! 


    Butuh berpikir dua kali bahkan mungkin lebih jika ingin mengambil tabungan berencana sebelum jatuh tempo. ingat, satu kunci kesuksesan dari segala perbuatan adalah kedisiplinan 😊

    Jadi gimana, masih mau menarik tabungan berencana kamu sebelum jatuh tempo?  atau mau langsung daftar jenis tabungan berencana? 



    Semoga info ini bermanfaat!  


    Keuntungan Tabungan Berencana dan Resikonya Jika Diambil Sebelum Jatuh Tempo

    Menanam uang

    Saya rasa sudah hampir semua orang memiliki rekening tabungan di bank. kalo sudah mempunyai rekening tabungan mayoritas mereka memiliki kartu ATM. saya jadi ingat dulu waktu membuat kartu ATM pertama saya, sangatlah ribet tidak segampang seperti saat ini. sekarang hanya pakai KTP pun jadi. dulu punya kartu ATM ada kebanggan tersendiri (bangganya versi anak 18 tahun yang punya hubungan dengan bank 😂) kartu ATM  di buat sebagai alat menerima gaji dari perusahaan tempat saya bekerja.

    Waktu mempunyai rekening di bank saya tidak begitu mengerti istilah "ayo, menabung di bank" kalimat yang biasanya di tempel di kaca pintu masuk kantor bank.
    "Ah, percuma naro uang di bank toh nanti di gesek, ambil, habis juga kan uangnya"
    atau di sisain aja separuh gaji di rekening untuk di tabung?
    "Ah percuma nanti gatel kalo butuh, ujung ujungnya gesek lagi".
    ya, begitulah dulu pemikiran saya tentang bank. tidak mengerti deposito, bunga, yang saya tau itu Bank cuma tempat orang kaya menyimpan uang, tempat kasih pinjaman uang untuk usaha dan sebagai alat penyalur gaji. Maklum masih bocah dan asli orang kampung 😂

    saya yakin tidak hanya saya yang belum paham kegunaan "menabung di bank". terutama anak muda yang baru bekerja.  biasanya usia mereka 18 tahun ke atas usia yang masih sangat rentan untuk foya foya (ini mah kaya nya pengalaman pribadi ya 😂)

    Berawal dari seringnya saya merasa di rugikan oleh bank seperti (potongan admin bulanan, transfer, ATM yang pernah hilang/ketelen mesin, saldo yang tiba-tiba raib dan saldo yang gak nambah nambah 😂) hingga pada akhirnya saya ke bank untuk menabung (baca: naro duit doang yang ujung2 nya di gesek juga lewat ATM = efek masih Polos) lihat di meja customers service ada sebuah brosur bank yang menpromosikan jenis tabungan, langsunglah saat itu saya comot 😁

    Hmmm...kepo juga nih, fix saya searching Google dan ternyata tabungan itu banyak jenisnya (ga usah saya jelasin satu per satu ya, nanti ketiduran lagi bacanya) dan yang menarik perhatian saya waktu itu adalah "Tabungan berencana/ berjangka" buat kalian yang ingin memiliki tabungan masa depan sebaiknya melirik ke program tabungan berencana ini.

    Apa itu tabungan berencana/berjangka? 


    Tabungan berjangka

    Tabungan berencana/berjangka adalah jenis tabungan perencanaan target keuangan untuk mencapai suatu keinginan dan setiap bulannya kita harus menyetorkan uang dalam jumlah tertentu. minimum Rp.100.000 dengan jangka waktu yang sudah kita tentukan (misal 1 tahun sampai 50 tahun)

    Tabungan berencana ini ada banyak jenisnya seperti tabungan Hari Tua, Tabungan Rencana Pendidikan, Tabungan Rencana Liburan, Renovasi Rumah, Umroh, Tabungan Rencana Keinginan Kendaraan, Rumah atau untuk Biaya Pernikahan nanti.

    Pada saat gaji turun seharusnya kita menyisihkan uang untuk di tabung. ini penting loh, agar kita yang mempunyai terget keuangan seperti perencanaan di masa depan. tapi kalo dasarnya aja males nabung, pengen ini pengen itu, malah tidak terkontrol yang pada akhirnya merugikan kita sendiri. So, tabungan berencana adalah jenis tabungan yang tepat.

    Nah, Sebelum membuka tabungan berencana ada baiknya kita tahu mekanismenya mengikuti program tabungan ini. Mekanisme tersebut diterapkan agar kita mengerti bagaimana cara mencapai target rencana kita tanpa melanggar peraturan yang di tetapkan oleh bank. (untuk info lebih detailnya kamu bisa konsultasikan oleh pihak bank ya)

    1. Sistem autodebet 

    Autodebet

    Salah satu syarat untuk memiliki tabungan rencana yaitu kamu sudah memiliki rekening tabungan induk di bank yang bersangkutan. ini penting karena tabungan rencana bersistem autodebet alias dananya di tarik langsung dari rekening induk. dengan sistem autodebet ini membuat kita harus menabung/menyisihkan uang kita setiap bulan, dengan begitu kita tidak punya alasan untuk tidak menabung 😅

    jangan lupa untuk selalu memastikan bahwa uang di rekening tabungan cukup saat autodebet setiap bulannya.

    2. Jumlah Setoran

    Setoran tabungan bulanan

    Kita tidak perlu takut membayangkan setoran yang besar untuk membuat tabungan rencana ini. karena pada umumnya, minimum setoran setiap bulannya adalah Rp. 100.000 yang secara otomatis akan di ambil dari rekening induk. dalam setoran tabungan rencana, kita juga memiliki feksilibitas dalam menambah setoran setiap bulannya.

    Sebagai contohnya, kita pilih setoran yang 100rb per bulan tapi jika sewaktu waktu kita mempunyai rezeki lebih dan ingin menabung Rp. 500.000 ke tabungan rencana hanya tinggal transfer saja ke rekening tabungan rencana kita. atau kita ingin mengubah setoran minimum pada tabungan rencana kita seperti 1jt per bulan atau balik lagi ke 100rb per bulan tidak masalah, asal tidak di bawah nilai minimum yang sudah ditentukan. (Sistem pada poin ini biasanya berbeda pada setiap bank)

    3. Memiliki kontrak jangka waktu


    Ketika sudah memiliki tabungan berencana kita tidak bisa seenaknya mengambil dana di dalam rekening sebelum jangka waktu yang sudah di tentukan. kita juga tidak bisa tiba-tiba menghentikan setoran rutin (peraturan ini sudah di tuliskan dalam perjanjian kontrak pada saat pembukaan rekening tabungan rencana). tabungan rencana memiliki jangka yang berbeda beda, ada yang minimal 2 tahun sampai 20 tahun Bahkan ada yang samapi 50 tahun untuk tabungan rencana pensiun.

    Selama jangka waktu tersebut kita "diharuskan" untuk menyetorkan Dana setiap bulannya yang di ambil otomatis dari rekening tabungan induk. Selama kontrak masih berlangsung kita akan sulit mengambil dana tersebut sebelum jatuh waktu yang sudah di tentukan. sebagai contoh, kita ingin membuat Tabungan Rencana Pendidikan untuk buah hati yang baru lahir.  sebelumnya kita sudah memperkirakan biaya masuk Tk selama 2 tahun yakni 6juta rupiah. Berarti dana yang harus di tabungkan setiap bulannya sebesar Rp.250.000 selama 24 bulan. 

    Dalam jangka 24 bulan tersebut dana kita disetorkan secara otomatis ke rekening induk, setelah sampai pada jangka waktu yang sudah ditentukan dan nilai sudah sesuai rencana bahkan lebih karena ditambah bunga. Keuntungan dari bunga ini berguna sebagai antisipasi jika perkiraan kita meleset akibat inflasi yang tinggi. 

    Jika keadaan terpaksa untuk kita mengambil dana dari tabungan rencana sebelum kontrak waktu berakhir maka kita akan terkena denda. Sekitar 1% dari jumlah nilai yang ingin kita raih. Misalnya kita menargetkan Dana Rp. 12 juta namun mengambil Dana yang Ada di tengah Jalan maka denda yang harus di ambil sebesar 1% adalah Rp. 120.000 kepada pihak bank.

    Setelah jangka waktu kontrak telah berakhir pihak bank akan mengalihkan dana tabungan rencana ke rekening induk/utama. Biasanya pihak bank akan memberitahu terlebih dahulu perihal hal tersebut kepada kita.

    bagaimana jika rekening induk kita kosong saat auto debit?

    usahakan jangan sampai absen meskipun cuma satu bulan, karena nanti di bulan berikutnya kena autodebet 2x (bahasanya simpelnya nombokin bulan kemarin yang absen) dan jika rekening induk kosong selama 3 bulan (tidak autodebit), tabungan berencana otomatis akan tutup rekening plus biaya penalti dan saldo otomatis masuk ke rekening induk. 

    menurut saya ini melatih kita untuk disiplin menabung. Jadi jika belum sanggup atau merasa ragu, saran saya pilih yang setoran setiap bulannya 100.000. Kalo nanti ada uang lebih untuk menabung, kita bisa transfer manual ke rekening berencana kita, Oke kan 😉

    Manfaat ikut tabungan berencana



    Menjadi disiplin menabung -> sebelum membuat tabungan berencana/ berjangka kita akan menentukan terlebih dahulu dana yang akan disetorkan setiap bulannya ke rekening tabungan berencana. setelah itu bank akan menarik otomatis (autodebet ) dana yang di ambil dari rekening induk sesuai nominal dan tanggal yang sudah di sepakati di awal. (Saran saya pilih tanggal sehari sesuadah gajian saat autodebet 😉)

    Jadi bukan kita yang  bertugas menyisaihkan uang untuk ditabung melainkan bank yang melakukan tugas itu untuk kita. Secara tidak langsung kita di paksa untuk menabung setiap bulannya. dengan fasilitas ini menabung jadi lebih mudah. cara menabung seperti ini juga mendisiplinkan kita untuk menabung tepat waktu. So, gak ada lagi tuh, yang namanya kebablasan uang habis ga bisa nabung 😂



    Bunga lebih besar -> tabungan berencana menawarkan suku bunga lebih tinggi daripada bunga di tabungan biasa. Karena bunganya lebih tinggi membuat tabungan kita nantinya akan bertambah banyak. tabungan rencana memiliki keuntungan deposito dengan sistem menabung rutin setiap bulanya. 

    Besarnya suku bunga umumnya mengikuti besaran suku bunga tertinggi pada saat itu. artinya semakin lama jangka waktu yang kita tentukan semakin besar pula bunga yang di dapat. 

    Baca juga ini alasan kenapa kamu harus banget menabung! 

    Disertai asurasi -> pilih tabungan berencana yang sudah bersama asuransi (biasanya untuk jangka 2 tahun keatas)  dengan asuransi itu jika suatu saat nanti terjadi sesuatu dengan kita, pihak bank yang akan menanggung tabungan rencana kita sampai jatuh tempo nanti. Misalnya, kita memilih jangka waktu Lima tahun tapi  saat tabungan baru berjalan tiga tahun kita mengalami musibah, kecelakaan yang membuat cacat dan tidak bisa bekerja atau meninggal dunia. maka setoran bulanan kita akan tetap terus di setorkan oleh bank sampai masa jatuh tempo untuk diberikan kepada ahli waris.



    Dana tabungan terjamin -> sama seperti tabungan dan deposito, dana di tabungan berjangka juga di jamin oleh lembaga penjamin simpanan (LPS) apabila bank mengalami kebangkrutan atau dilikudasi maka ga udah khawatir,  karena uang kita tidak akan hilang gitu aja, tapi akan di kembalikan oleh LPS.



     Langkah Pertama, 
    • Buat rekening induk terlebih dahulu (jika belum punya rekening bank) 
    jika sudah punya rekening induk, tahap berikutnya buka rekening untuk tabungan berencana.

    1. Datang ke kantor cabang terdekat
    2. Ambil no. antrean costumers service. Jika sudah tiba giliran konsultasikan prihal tabungan berencana.
    3. Mengisi formulir tabungan berencana (baca baik-baik lalu tentukan tanggal auto debit, jangka dan setoran per bulannya)
    5. Untuk pembukaan awal kamu harus memberikan setoran awal.

    Done !

    Oia, perlu kalian tahu tabungan berencana ini beda loh dengan asurasi. Namun biasanya tabungan rencana/berjangka yang bagus, kamu mendapatkan asuransi (contohnya BNI) tapi saya belum tahu hukumnya apa dalam islam tentang ini, riba atau bukan? (jika ada yang tahu silahkan masukannya di kolom komentar). karena saya niatnya bukan karena bunga lebih ke persiapan/berjaga-jaga. dan tabungan berencana ini memiliki asuransi dan kelebihan lainnya.

    Baca juga Jika Tabungan Berencana di Ambil Sebelum Jatuh Tempo



    Semoga info ini bermanfaat!