Sunday, May 20, 2018

Di Ujung Asa


Bulan Ramadhan adalah bulan yang spesial dalam hidupku, di bulan penuh berkah ini selalu mengukir kenangan indah. namun kali ini saya menulis catatan hitam di bulan ramadhan yang akan menjadi kenangan  sepanjang hidup saya sebagai seorang perempuan.

Saya yakin tidak ada pernikahan yang menginginkan akhir dengan perceraian. Begitupun dengan saya. nasib rumah tangga ini sedang di ujung tanduk. rasa itupun bercampur aduk. setiap hari saya selalu mimpi buruk dan ini tidak mudah, karena saya benar-benar tidak menyangka akan seperti ini. luka itu semakin sakit ketika harus memandangi anak kami yang baru berusia 5 tahun. Bagaimana menjelaskan kepada anak bahwa orangtuanya sudah tidak bisa bersama lagi?

Ada banyak harapan dan mimpi yang ingin kami raih bersama. namun cerita berkata lain kami menjadi saling membenci dan menyakiti satu sama lain. disini saya tak ingin menyalahkan siapapun, memang benar saya bukan manusia yang berakhlak sempurna, oleh sebab itu saya butuh didikan iman yang bisa menyempurnakan ahlak ini. meskipun saya sudah berusaha untuk sempurna dimatanya, Mungkin juga itu juga dipikirkan olehnya.

Saya yakin semua ini ujian dari allah dan kami gagal mempertahankannya. saya sendiri malu dengan tuhan. jika perinakahan dibangun atas dasar iman kepada allah pasti ini tidak akan terjadi. saat ini saya hanya mampu berdoa agar tuhan menguatkan dan meneguhkan hati ini, karena saya terancam menyandang status janda. saya mohon agar tuhan menjaga anakku, saya memohon kepada allah bagaimanapun keadaan orangtuanya kami tetap menyayanginya, saya memohon agar anak kami tetap menjadi anak yang soleh, saya yakin hanya allah yang bisa membolak balikan hati manusia. jika ini yang terbaik mudahkanlah prosesnya jika ini bukan yang terbaik maka berikanlah kami berdua hidayah.

Tidak bisa saya menyembunyikan rasa sedih ini sendirian. dimana saya harus terlihat kuat di depan mereka dan yang paling berat agar selalu terlihat bahagia di depan anakku. saya sering berpikir dimana tempat yang anakku tidak bisa melihat saya menangis. jika menangis itu obat hati, oh tuhan ingin sekali saya keluarkan semuanya sampai saya merasa bosan untuk menangis. bersyukur waktu itu pertama kalinya anak ku tidak ikut saya ke jakarta untuk pertemuan blogger. pulang dari grand sahid menuju pulang saya menangis sepuasnya di toilet hotel sampai krl beruntung ada masker dan tisu yang menutupi mata bengkak ini.

aku selalu berkata dalam hati "apa yang harus aku lakukan?"

tak hentinya saya menyalahkan diri sendiri karena merasa bersalah kepada anak. namun saya sadar bagaimanapun saya harus bangkit, demi anak. anak bahagia berasal dari ibu yang bahagia. saya tidak mau lama-lama terpuruk. menjauhkan asumsi yang saya bangun sendiri untuk menghibur hati yang terluka, namun kebanyakan kenyataannya berbeda dan lebih menyakitkan. saya masih trauma untuk mempercayai siapapun. saya hanya bisa berharap kepada allah, saya tidak mau menaruh harapan pada manusia. bagi saya ini adalah hukuman dan teguran dari allah, baiklah saya terima ini dengan ikhlas dan memperbaiki diri.


SENIN, 21 MEI 2018

Tiba-tiba saya teringat perkataan ini,

 "batu bertemu batu maka kedua baru itu akan saling hancur, jika salah satu darimu menjadi batu, Jadilah air. Karena baru bisa legok hanya karena air"

Hari ini saya merasa lebih tenang dan ikhlas. Setelah saya banyak berpikir saya menyadari untuk berhenti menyalahkan siapapun dan apapun keputusannya saya Menghargai pilihannya.

Tidak ada perempuan yang berakhlak sempurna kecuali suaminya sabar mendidiknya. Tidak ada laki-laki sempurna Kecuali istrinya Setia mendampinginya. pernikahannya dibangun atas dasar ibadah kepada Allah, jauh lebih harmonis.

Sungguh sedikit lebih tenang jika kita menyadari kesalahan kita dan ikhlas melewati apapun akibat dari itu yg terjadi. Saya terima dengan ikhlas ya allah, jika ini memang jalannya.


SELASA 22 MEI 2018
Saat ini yang bisa saya lakukan adalah mensyukuri apa yang saya punya sekarang. Saya mulai membuka mata dan hati bahwa dibalik kehilangan 1 tapi aku msh memiliki banyak hal. Daripada membuang waktu untuk menangisi kekurangan lebih baik menysukuri apa yang sudah tuhan beri. Saya bersyukur akhdan sampai sekarang masih disisi sy, saya masih punya orangtua meski hanya mamah, berkumpul dengan banyak saudara, we time lebih banyak kumpul rame-rame.
Tidak ada lagi kesepian seperti disana
Tidak ada lagi pergi kemana2 berdua sama anak, disini banyak yang nganter.
Tidak ada lagi tekanan dari luar
Tidak ada lagi uneg2 di dalem hati yang tak mampu aku lontarkan, yang hanya bikin sakit hati.
Tidak ada lagi rasa lelah
Tidak ada lagi ngobrol dengan tembok
Tidak ada lagi keasingan di tempat yang baru
Tidak ada lagi orang yang menghakimi dalam diamku
Tidak ada lagi melamun di beranda rumah maupun dapur
Disini saya bisa tertawa karena lelucon yang menghibur
Disini SAYA BISA MENJADI DIRI SAYA sendiri.
Mungkinkah ini jawaban doa saya yang dulu pernah saya keluhkan, bahwa saya selalu merasa kesepian, selalu merasa terasingkan disana.
Mungkinkah ini yg terbaik?
Entahlah hanya Allah yang tau.
Saya hanya bisa berdoa yang terbaik, terus berusaha menerima dengan ikhlas dan selalu tetap bersyukur. Karena apa yg sudah terjadi atas kehedak tuhan. 😊

RABU 23 MEI
Bangkit dari mimpi...

Saat ini aku tidak mau Berharap lagi kepada orang lain karena saya hanya bisa mengandalkan diri sendiri. Melupakan sesuatu yang menyakitkan daripada mengenangnya adalah pilihan yang terbaik. Seperti kata mereka yang mengatakan, tataplah masa depan bukan masa lalu.

Setelah resign dari menjadi guru langkah move on selanjutnya adalah memfokuskan diri menjadi freelace, pekerja paruh waktu, pekerja lepas. Alasannya masih tetap pada perinsipku, saya tidam mau bekerja di luar rumah yang mengharuskan untuk meninggalkan anak. Akhdan kini bersama ku dan aku tidak mau menyianyiakan waktu berharga bersama anak sematawayangku.

Meskipun saat ini hanya receh yang ku mampu. Namun bukan berarti cukup sampai disini saja. Ada banyak peluang dan kesempatan saat saya berada disini dibanding ditempat kemarin. Saya merasa seperti memiliki semangat produktif lagi di usia saya yang masih 25 tahun masih banyak Mimpi yang ingin diraih.

KAMIS 24 MEI
Bertahap..

Sesekali dalam rasa sakit seperti merindukannya sering mampir dan menghantui perasaanku sampai terbawa mimpi. Rasanya menyiksa tiba-tiba sampai asumsi yang kuciptakan sendiri muncul hanya untuk menghibur gundah gulana ku "Mungkinkah ia yang mentransferkan perasaan yang sama ini, saling menderita karena kita saling merindui?" Mungkihkah?

SELASA 28 MEI 2018
Masih Basah.. 

dalam seminggu ini terkadang saya masih teringat dan menangis, entah kenapa ada waktu2 tertententu hal itu tiba2 masuk lagi kepikiran saya dan rasanya menyakitlan. Saya berusaha mengumpulkan energi positif, menyibukan diri agar tidak mengingat hal itu. Apa yang dulu tidak bisa saya lakukan saya akan mencoba hal baru yang berguna. Di waktu luang saya belajar lagi menulis blog, dan memperluas silahturahmi dengan menghadiri event blogger, saya dulu selalu terkurung dirumah memberanikan diri keluar mencoba melebarkan sayap, saya banyak meluangkan waktu dengan keluarga besar yg dulu jarang sekali saya lakukan saya diberi kesempatan full untuk membahagiakan orgtua tunggal sy. saya juga belajar mengendarai mobil untuk menambah tantangan baru dalam hidup saya. Apa yang dulu membuat saya terkekang disini saya bisa menjadi diri sendiri.


RABU 29 MEI 2018
Kabar bahagia, 

Jodoh tidak harus tentang pasangan hidup, bertemu dengan orang-orang tertentu pun adalah jodoh. Dalam waktu lebih dari satu bulan saya memiliki teman baru dari perjumpaan komunitas blogger, sesuatu yg sebenarnya terbalik dari keadaan saya sebelumnya. Saya sangat bersyukur karena silahturahmi dapat memperpanjang rezeki dan ternyata benar bertemu dengan teman yang baik adalah rezeki.

mendapatkan teman baru yang memberikan saya kesempatan untuk berkarier pada passion saya saat ini, yaitu menulis. saya tidak menyangka, saya anak yang baru keluar kandang, diberi kesempatan besar ini oleh tuhan. antara terharu dan bangga. Oh tuhan, Apakah ini jawaban dari doa ku bertahun-tahun yang lalu. Saya di beri kesempatan untuk mengekspresikan sesungguhnya diri saya, saya diberi peluang rezeki, Apakah ini bukti untuk saya, bahwa saya masih bisa meraih kesuksesan meskipun menikah di usia muda. Semua doa itu perlahan terjawab. Barakallahu, saya tak hentinya mengucap syukur.


KAMIS 31 MEI 2018
Campur tangan Tuhan...

Dalam waktu lebih dari satu bulan ini banyak sekali perubahan yang signifikan dalam hidup saya. Seakan, ini adalah jawaban dari doa saya dari beberapa tahun yang lalu. Melalui kaki seperti jalan, melalui pikiran seperti ide, melalui peluang semua itu Tuhan memudahkan saya. tidak merasa seperti sebelumnya.

Rasanya seperti apa? 
Seperti burung yang lepas dari sangkarnya, lalu terbang setingginya-tingginya, menjadi dirinya sendiri layaknya seekor burung.

Apa yang ingin kamu lakukan?
Rasanya saya ingin berlari sekencangnya dan menggerakan tangan, kaki ingin menendang, meninju, lalu lompat ke udara dan teriak.


SENIN 04 JUNI 2018
Menjaga silahturahmi,

saya tidak ingin menanamkan kebencian pada siapapun, terutama kepada anak apalagi memutuskan silahturahmi kepada mereka. karena pada dasanya gak ada manusia yang sempurna, capek jika hanya saling menyalahkan atas kekurang masing-masing. sifat tanggung jawabnya layak untuk didapat anak saya, dan saya tidak ingin menghapuskan itu dengan kebencian.




OKTOBER
Beberapa bulan kemudian,
Saya menerima kabar bahwa dirinya sudah menikah lagi. perempuan baru itu yang akhirnya menetapi rumah baru kami. ya kurang dari 6 bulan ia sudah mendapatkan jodohnya, masih masa iddah pun ia sudah memiliki calon. kamu tanya bagaimana perasaanku? entahlah saya sedih namun tidak bisa mengeluarkan air mata. firasat ini selalu datang saat beberapa bulan yang lalu ia bersikap manis, dan tidak merasakan apapun ya seperti kami orang lain. beberpa bulan kemudian ia tidak pernah menelepon, dan anakknya merindukannya. aku terpaksa menelponnya dan ternyata istri baru yang angkat.

Dia banyak berubah, dia banyak bicara, menjelaskan, dari ia yang dulu sedikit bicara. ia membicarakan istri barunya, membicarakan kebaikan istri barunya yang katanya ingin bersilahturahmi dengan ku dan anakku. belakangan lalu dia sempat merayuku untuk memindahkan hak asuh jika akhdan merasa betah disana. aku teringat bahwa kemarin ia ingin mengambil hak asuh akdan. aku lemass. seolah ia terus merenggut apa yang menjadi harapanku satu2nya, yaitu anak. ia memiliki rumah, istri baru, dan sekarang ingin ambil alih anak. anakku tidak akan mau hidup dengannya ia sangat berat denganku. meski aku tahu ia sangat merindukan ayahnya. oh maafkan mamah nak. maafkan mamah..


7 comments:


  1. Apa pun itu semua ada jalan keluarnya... Dan sesuatu masalah yang datang terhadap diri kita dan keluarga kita. Berarti tuhan mempercayai kemampuan kita serta mengujinya. Tinggal bagaimana kita menyigapinya semua..😄

    Yaa!! Meski terkadang banyak manusia yang selalu menyesali bila ada sesuatu masalah yang menimpanya..

    Intinya alur kehidupan tak ubahnya sebuah jalan..Terkadang menanjak, Menurun, atau tajam dan berkerikil...apapun yang kita pilih tetap selalu akan ada akhirnya..😄😄

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terimakasih masukannya. Benar sekali setiap cobaan pst ada jln keluarnya dan itu yg menjadi doa saya saat ini, agar tuhan memberikan kemudahan untuk kami.

      Delete
  2. semangat ya mba, saya mencium aroma yang sempat merasakan "kekosongan" dalam diri, tetapi kemudian semua bisa diatasi dan tulisan ini menjadi pelampiasan keberhasilan itu.

    ReplyDelete
  3. Amin ya robbal alamin, semangat ya mba bella, semoga niat baik mba dengan keluarga bisa direalisasikan dan selalu bersilaturahmi dengan baik dan hilangkan rasa bencinya ya mbaa.. karena sayang takut menghapus pahala yang sudah ada.. semangat yaaa mbaa

    ReplyDelete
  4. Yang tabah jalani hidup ya,kak.
    Semoga kenangan itu cepat berlalu dari pikiran kak Bella dan cepat tegar kembali.

    ReplyDelete