Friday, May 31, 2019

Rasanya Punya Penyakit TBC / TB Paru


Memang bener ya pernyataan "Penyakit bisa mengenai siapapun tanpa diduga" hal itu ternyata saya alami bahkan rasanya tanpa asal usul. Beda seperti penyakit sebelumnya maag kronis karena saya sadar pola makan yang buruk. Kalo ini, datang begitu saja.

Saya tidak menyangka 2 bulan lebih bertahan dari sakit, positif thinking akan sembuh sendirinya, tapi ternyata sebuah kuman sedang menggrogoti paru-paru saya dengan ganas. 

Hari itu berawal dari sugesti saya bahwa maag kronis saya belum sembuh total dan menimbulkan sederet masalah kesehatan lainnya, yang paling keciri adalah tidak nafsu makan. Setiap makan mual, muntah, asam lambung naik ke kerongkongan, menimbulkan paru-paru ikut basah termasuk menyebabkan batuk lama sembuh (pemikirin asal manusia tanpa gelar dokter dan kebanyakan baca gugel 😂 tapi gak periksa ke dokter)

Waktu semakin berlalu, cuaca Bogor terutama rumah baru yang saya tinggali semakin terasa dingin, lembab dan dingin. Kedua kamar dingin, dapur yang luas dingin, kamar mandinya apalagi air bak dan sumurnya bagai air dari kulkas. Tapi saya paksa nikmati karena hal seperti ini sangat jungkir balik dengan keadaan di Bekasi tempat tinggal saya yang puanasse minta AC.

Makan semakin malas, ini karena maag, pikir saya terus. Kekuatan tubuh semakin melemah, untuk jalan ke warung depan pun kira-kira 25 langkah bolak balik nafas sudah ngos-ngosan dan oh gak kuat. Saya mulai sering tergolek di karpet atau kasur.

Sebuah perjuangan sendiri untuk mandi, cuci, dan berwudhu apalagi ke warung depan. Saya lihat tubuh semakin kurus terutama bagian pundak lengan itu yang paling drastis.

Satu bulan lebih batuk masih tak kunjung reda. Batuknya biasa saja, berdahak bening berbusa saya baca di gugel karena asam lambung dan alergi. Ada yang bilang ini efek alergi dingin. Batuk dan gatal-gatal jika kedinginan. Gatalnya tidak bentol tapi pori-pori membesar setelahnya terlihat bintik-bintik menghitam (pori-pori bekas gatal), fix saya berpikir sakit ini karena alergi dingin.

Batuk sebulan lebih dengan dahak bening berbusa, lemas yang tak terkira, perasaan mudah letih dan teramat capek, serta penurunan berat badan perlahan namun drastis, wajah yang semakin putih pucat (berpikir mutihin karena tinggal di daerah sejuk)

Awalnya BB memang sedang turun karena maag tapi terus turun sampai hampir 10kg tanpa sadar.

Dua bulan berikutnya,
Demam setiap hari menjelang magrib mulai intens. Saya pikir efek meriang karena suhu pegunungan ditambah badan yang tinggal tulang. Namun saya tidak pernah khawatir karena setiap tengah malam demam selalu turun dengan sendirinya, tapi yang keluar keringat dingin. Demam setiap menjelang malam berlangsung satu bulan lebih, disusul nyeri tulang dada bagian kanan (hanya beberapa hari). Warna wajah semakin putih pucat, tidak ada lagi warna kuning langsat, setiap saya buka dan lihat betis warnanya beda sungguh putih sudah tidak ada kulit langsat kebanggaan yang ada putih salju.

"Apakah ini karena saya tinggal di tempat sejuk?"

Anemia terus melekat. Bawah mata saya terlihat semakin putih bahkan tidak biasanya tidak ada segaris merah pun, semuanya putih. Dalam hati berkata "seperti mayat hidup pucat sekali, mungkin saya butuh zat besi".

Berjemur di bawah matahari pagi bagai merecarge tubuh, lsangat nyaman. Sayang rumah kami hanya sedikit sekali kena matahari, itupun tidak privasi karena rumahnya berdempetan dengan tetangga.

Saya merasa payah setiap hari apalagi syok melihat badan tinggal tulang bagian pundak, lengan habis, paha, bokong, tempat-tempat dimana itu lemak paling bohay hilang. Menangis??? Iya. Saya belum sadar itu TBC saya masih menyalahkan maag. Makannya saya enggan berobat karena merasa ini efek maag dan sudah punya obatnya. Ditambah jarak tempat berobatpun jauh dari tempat tinggal baru. Semakin waktu berjalan semakin penasaran. 

Ya Allah saya sakit apa?

Pernah terlintas dibenak, apakah TBC? ah tidak mungkin, batukku tidak dengan darah kok..

Beberapa bulan yang lalu saya niat berobat di Bekasi saat berada di Bekasi namun beberapa kali urung dilakukan karena waktu terbatas. Berobat di Bogor tidak memungkinkan karena akses lokasi tempat tinggal saya dan kendaraan pribadi sulit. Naik umum dengan kondisi super lemah itu sulit. Bahkan ketika rasa lemah itu terasa sangat lagi saya terus tergolek, anak hanya bisa memanggil terus mamahnya untuk bangun. Saya sudah pasrah dan disempatkan menulis surat wasiat. 


Hari itu datang,
Ketika mas suami sebentar lagi cuti libur lebaran, pikir saya sudah rindu ke Bekasi untuk istirahat total dan berobat. Namun hari itu terlalu lah untuk naik kendaraan umum (KRL). Kenapa gak bareng mas suami? Dia masih ada sedikit kerjaan beberapa hari lagi. Namun firasat untuk ke pulang segera sangat kuat, "aku harus berobat, aku gak boleh mati disini". Namun gagal karena gak kuat jalan. Hingga pada esoknya saya berencana pergi pagi itu namun "gubrak" tergolek lemah lagi dikasur yang sangat dingin itu. Akhdan terus mengoceh, memanggil nama saya. Saya sering menangis bukan karena sakit karena sungguh sakit melihat akhdan menyaksikan emaknya seperti ini di depannya.

Tertidur pagi itu sebentar akhdan masih nemplok melek di belakang punggung saya, mendadak bangun melihat anak. 

"Kalo kaya begini terus kapan saya ikhtiar sembuh, kuat gak kuat harus dipaksa jalan ke Bekasi, yang penting saya ingin sembuh untuk akhdan" 

Saya bangun, rapih dan meminta mas yang sedang mengajar untuk mengantar saya ke stasiun Bogor. 

"Ya Allah beri saya kekuatan diperjalanan"

Alhamdulillah sepanjang perjalanan sangat dipermudah Allah padahal sedang ramai demo di jakarta pusat masalah pemilu itu, yang mengakibatkan transportasi lumpuh. Siang itu kereta ramai lancar saya selalu dapat tempat duduk, meskipun hampir tidak dapat saat mendapat KRL Bekasi beruntung bertemu dengan petugas jadi diberi pioritas. Di stasiun transit sempat istirahat maksi akhdan mengisi tenaga alhamdulillah makanan seafood udon cocok di perut si maag mengisi tenaga. 3 jam perjalanan penuh perjuangan, akhirnya sampai juga ke rumah Tambun.

Suhu lantai atas yang pengap, hot, gerah, sangat saya rindukan haha.. jamuan ala ratu dari mamah sangat diutamakan. Apa langsung berobat? Tidak. Saya merasa lebih nyaman, suhu hangat, istirahat total tidak ada lagi masak, cucian kotor, anak anteng main di luar, cemilan makanan selalu sedia di depan mata, tugas saya makan, makan, istirahat, nyuruh-nyuruh, haha..

Sampai saya merasa cukup sehat saya pergi berobat. Kecuali baru beberapa hari ini dada bagian kiri terasa sakit.

Di klinik BPJS saya menimbang BB. Disitu saya baru tahu berat badan yang drastis itu, 36kg!!!!! 48 ke 36kg! Kalo dikata lebay saya memang perasa. Saya nangis. Sakit apa?
Ketika saya menyebutkan lebih ke'batuk yang hampir 3 bulan, dokter fokus curiga ke paru bukan lambung. Jadilah saya di rujuk ke Rumah sakit untuk periksa ke Dokter Spesialis Paru.

Masih dalam keadaan lumayan merasa sehat, dan di cek ini itu, rontigen, darah, pernafasan, dokter bilang saya terkena TB Paru-paru atau TBC, tuberkulosis atau orang awam bilang flek paru. Saya melihat hasil rontigen bahwa memang tulang dan paru bagian kanan sedikit berbeda dari yang kiri. Semacam ada gambar pembesaran dan tulang yang beda, sekali lagi dokter munjukan padaku bahwa ini TB paru.

Tanda Awal Penyakit TB Paru

  • Batuk yang berlangsung lama lebih dari 3 minggu
  • Capek berlebihan
  • Anemia (bisa dilihat dari warna kulit yang semakin putih pucat)
  • Tidak nafsu makan dalam jangka lama
  • Penurunan berat badan drastis 
  • Lemas bahkan tak mampu bergerak jika sudah parah
  • Merasa dingin
  • Demam malam hari dan berkeringat dingin
  • Dalam tahap lanjut/parah dahak berwarna kecoklatan sampai darah
  • Dalam tahap parah dada mulai terasa sakit

Sedih banget, pertama yang saya ingat saat dinyatakan TBC adalah mati. Karena masuk dalam 5 penyakit mematikan di Indonesia. Dan TBC ini sudah sangat umum di Indonesia. Jika kekebalan tubuh bagus, dan seting terpapar sinar matahari, bakteri infeksi TB akan mati dengan sendirinya. Tapi tuhan sedang menguji saya.

Hari berobat itu juga, saya dirawat inap. Tidak ada persiapan seperti pakaian, dan lain-lain, tiba-tiba saya dipisahkan dengan mereka yang mengantar saya berobat, terutama anak. Saya langsung diinfus, diambil darah, cadar diganti masker lalu masuk kamar isolasi. Kamar dimana hanya satu pasien bukan karena kelas VIP dan penjenguk harus satu orang. Anak mungkin kaget karena tiba-tiba disuruh menjauh dari saya. Ya saya masuk rawat inap untuk pertama kalinya dalam hidup saya.

Lanjut baca, Pengobatan TB paru part 2

Wednesday, May 22, 2019

Wahana Menyenangkan yang Bisa Kamu Temukan di Jatim Park 3


Jatim Park 3 merupakan salah satu taman bermain yang termasuk ke dalam rangkaian Jawa Timur Park. Tempat ini lokasinya tidak jauh dengan Jatim Park 1 dan Jatim Park 2. Alamatnya berada di Jalan Raya Ir. Soekarno No. 144, Beji, Kota Batu, Jawa Timur. Jika kamu ingin mencari tempat yang seru dan bisa mengajak si kecil atau keluarga untuk bermain bersama, maka kamu bisa langsung datang ke Jatim Park 3. Lalu apa saja yang ada di sana? Wahana seru apa saja yang bisa kamu coba di Jatim Park 3?



Yuk, mari kita langsung simak saja wahana yang ada di Jatim Park 3 berikut ini.


1. Dino Park
Salah satu wahana yang paling diminati yang ada di Jatim Park 3 adalah Dino Park. Di sini kamu bisa melihat banyak sekali dinosaurus yang sudah punah jutaan tahun yang lalu. Namun kamu masih bisa melihatnya berkat bantuan teknologi yang canggih sekaligus juga dengan suara dinosaurusnya. Selain itu, di tempat ini juga banyak sekali pilihan atraksi yang seru untuk dimainkan bersama dengan keluarga. Beberapa di antaranya adalah Dino Museum, Jembatan Akar, The Rimba, Ice Age, Live with Dino, Dino School, Triceratops, Elasmo Saurus, serta Active Fun House.

2. Infinite World
Kalau kamu suka foto-foto, apalagi selfie, maka kamu wajib banget untuk datang ke Infinite World yang ada di Jatim Park 3. Di sini kamu bisa mendapatkan hasil foto selfie yang keren banget dengan latar belakang berupa kaca dan lampu yang dilengkapi dengan ilusi ruangan seolah tidak ada batasnya. Namun tidak hanya itu, kamu juga bisa berfoto dengan banyak pilihan latar belakang lainnya di sini.

3. The Legend Star Park
The Legend Star Park juga merupakan salah satu wahana yang ada di Jatim Park 3. Di sini kamu bisa merasakan suasana seolah sedang berada di luar negeri. Kamu bisa merasakan sensasi keliling dunia seperti ke Jepang, Korea, Amsterdam, dan lain sebagainya. Selain itu kamu juga bisa berfoto dengan patung lilin yang sangat detail dan menyerupai aslinya.

4. Museum Musik Dunia
Bagi kamu pecinta musik sejati, maka tempat ini akan sangat menyenangkan untuk kamu kunjungi selama liburan. Di Museum Musik Dunia, kamu akan menemukan banyak sekali koleksi alat musik yang pernah ada dari zaman dulu hingga yang modern. Alat musik tersebut juga tak hanya berasal dari Indonesia saja, namun dari berbagai macam tempat seperti China, Jepang, Afrika, dan lain sebagainya.

5. Fun Tech Plaza
Di Jatim Park 3 kamu bisa belajar lebih jauh mengenai teknologi di Fun Tech Plaza. Di sini kamu juga bisa mengajak si kecil untuk ikut bermain dan belajar. Ada sebuah kegiatan bernama Aqua Sketch di mana kamu dan si kecil diajak untuk mewarnai hewan laut sesuai dengan imajinasi. Nantinya hasil gambar yang sudah kamu buat akan dipindahkan ke layar yang besar.

Menyenangkan sekali bukan? Apakah kamu tertarik untuk datang ke Jatim Park 3?

Nah, kamu bisa banget datang dan menghabiskan waktu liburanmu disini dengan membeli tiket masuk Jatim Park 3 secara online. Kamu bisa menemukan informasi lengkap mengenai harga tiket masuk Jatim Park 3 hanya dengan sentuhan jari saja.