Thursday, March 14, 2019

Agar Pernikahan Bahagia



Mengapa Orang Menikah?
Karena mereka jatuh cinta?
Mengapa rumah tangganya kemudian bahagia ?
Apakah karena jatuh cinta ?
Bukan...
Tapi karena mereka "terus membangun cinta".

Jatuh cinta itu gampang, dalam 10 menit juga bisa. Tapi membangun cinta itu susah sekali, perlu waktu seumur hidup...

Mengapa jatuh cinta gampang ?
Karena saat itu kita buta, bisu dan tuli terhadap keburukan pasangan kita.
Tapi saat memasuki pernikahan, tak ada yang bisa ditutupi lagi.

Dengan interaksi 24 jam per hari 7 hari dalam seminggu, semua belang tersingkap...
Di sini letak perbedaan jatuh cinta dan membangun cinta. Jatuh cinta dalam keadaan menyukai.

Namun membangun cinta diperlukan dalam keadaan jengkel, cinta bukan lagi berwujud pelukan, melainkan berbentuk itikad baik memahami konflik dan bersama-sama mencari solusi yang dapat diterima semua pihak.

Cinta yang dewasa tak menyimpan uneg-uneg, walau ada beberapa hal peka untuk bisa diungkapkan seperti masalah keuangan, orang tua dan keluarga atau masalah sex..
Namun sepeka apapun masalah itu perlu dibicarakan agar kejengkelan tak berlarut.

Syarat untuk keberhasilan pembicaraan adalah kita bisa saling memperhitungkan perasaan. Jika suami istri saling memperhatikan perasaan sendiri, mereka akan saling melukai. Jika dibiarkan berlarut, mereka bisa saling memusuhi dan rumah tangga sudah berubah bukan surga lagi tapi neraka.

Apakah kondisi ini bisa diperbaiki ?

Tentu saja bisa, saat masing-masing mengingat KOMITMEN awal mereka dulu apakah dulu ingin mencari teman hidup atau musuh hidup. Kalau memang mencari teman hidup kenapa sekarang malah bermusuhan ??

Mencari teman hidup memang dimulai dengan jatuh cinta. Tetapi sesudahnya, porsi terbesar adalah MEMBANGUN CINTA. Berarti mendewasakan cinta sehingga kedua pihak bisa saling mengoreksi, berunding, menghargai, tenggang rasa, menopang, setia, mendengarkan, memahami, mengalah dan bertanggung jawab.

Mau punya teman hidup ?
Jatuh cintalah....
Tetapi sesudah itu.. bangunlah cinta... Jagalah KOMITMEN awal.

 1. KETIKA AKAN MENIKAH
Janganlah mencari isteri, tapi carilah ibu bagi anak-anak kita.
Janganlah mencari suami, tapi carilah ayah bagi anak-anak kita.

 2. KETIKA MELAMAR
Anda bukan sedang meminta kepada orang tua si gadis, tapi meminta kepada Allah ﷻ melalui wali si gadis.

 3. KETIKA MENIKAH
Anda berdua bukan menikah di hadapan negara, tetapi menikah di hadapan Allah ﷻ.

 4. KETIKA MENEMPUH HIDUP BERKELUARGA
Sadarilah bahwa jalan yang akan dilalui tidak selalu melalui jalan bertabur bunga, tetapi juga semak belukar yang penuh onak & duri.

 5. KETIKA BIDUK RUMAH TANGGA OLENG
Jangan saling berlepas tangan, tapi sebaliknya justru semakin erat berpegang tangan.

 6. KETIKA TELAH MEMILIKI ANAK
Jangan membagi cinta anda kepada suami/isteri dan anak Anda, tetapi cintailah isteri atau suami Anda 100% & cintai anak2 Anda masing2 100%.

7.KETIKA ANDA ADALAH SUAMI
Boleh bermanja-manja kepada isteri tetapi jangan lupa untuk bangkit secara bertanggung jawab apabila isteri membutuhkan pertolongan Anda.

 8.KETIKA ANDA ADALAH ISTERI
Tetaplah bersikap lemah lembut, tetapi selalu berusaha menyelesaikan pekerjaan rumah tangga dan maksimal melayani suami.

9.KETIKA MENDIDIK ANAK
Jangan pernah berpikir bahwa orang tua yang baik adalah orang tua yang tidak pernah marah kepada anak, karena orang tua yang baik adalah orang tua yang jujur dan tegas kepada anak. Marahlah ketika anak bermaksiat kepada Allah ﷻ.

10.KETIKA ANAK BERMASALAH
Yakinilah bahwa tidak ada seorang anakpun yang tidak mau bekerjasama dengan orang tua, yang ada adalah anak yang merasa TIDAK DIDENGARKAN oleh orang tuanya.

11.KETIKA ADA 'PIL/ Pria Idaman Lain.
Jangan diminum, cukuplah suami sebagai obat.

12.KETIKA ADA 'WIL/ Wanita Idaman Lain.
Jangan dituruti, cukuplah isteri sebagai pelabuhan hati.

Meskipun kita telah menikah dengan orang yang benar (tepat), tetapi kalau kita memperlakukan orang itu secara keliru, maka kita akhirnya akan mendapatkan orang yang keliru.

Kebahagiaan dalam sebuah pernikahan tidak tumbuh dengan sendirinya, melainkan harus diupayakan.

Tidak cukup hanya dengan memilih & nikah dengan orang yang tepat, tetapi jadilah pasangan yang TEPAT, & perlakukan pasangan dengan TEPAT pula.

Kita juga harus yakin kalau kita tidak salah memilih pasangan hidup. Kalau Allah ﷻ sudah ijinkan pernikahan itu terjadi, maka itu berarti DIA mempercayakan tanggung jawab rumah tangga itu kepada kita dan pasangan kita.

Berbuatlah sesuai dengan apa yang telah engkau janjikan di hadapan Allah ﷻ untuk setia & saling menyayangi dalam segala keadaan.

MENIKAH DENGAN ORANG YANG BENAR (ATAU SALAH), ITU TERGANTUNG DARI "CARA" KITA MEMPERLAKUKAN PASANGAN


Padahal ketika satu jari tunjuk kepada orang lain, empat jari yang lain mengarah ke diri sendiri.
Jangan suka menghakimi tetapi kita harus saling mengasihi.

Pernikahan adalah tiket 1 X jalan, jadi pastikan bersama pasangan kita menuju tempat yang lebih baik dari saat ini.

Pernikahan adalah tempat  dimana kita dituntut menjadi dewasa & salah satu tanda dewasa adalah SIAP memikul tanggung jawab.

Pernikahan bukan masalah feeling suka tidak suka, tetapi tentang KOMITMEN untuk saling melengkapi satu dengan yang lain karena kalian saling membutuhkan.

Masalah biasanya karena kita tidak memahami  perbedaan pria & wanita.

Baca juga, Ada Baiknya Kamu Tahu Perbedaan Pria dan Wanita Sebelum Menuju Pernikahan.

Jangan menuntut pasangan untuk berubah, KITA lah yang harus berubah lebih dulu.
Ingat.........🙏
Better me = Better we.

 3 kesalahan umum suami:


  • Tidak perhatikan perasaan istri.
  • Laki lebih pakai logika , wanita pakai feeling.
  • Fokus memikirkan solusi daripada mendengarkan...
  • Wanita biasanya ingin didengarkan, dia ingin suami ikut merasakan apa yg dia rasakan.
  • Seringkali setelah bicara, suami pergi tanpa beri kepastian / jawaban.


 3 kesalahan umum  istri :


  • Memberi petunjuk tanpa diminta. 
  • Mungkin bagi istri menunjukkan perhatian tapi bagi suami merasa dikontrol.
  • Mengeluh tentang suami di hadapan orang lain.
  • Mencoba membenarkan pada saat suami lakukan kesalahan. (istri merasa lebih benar)



Sumber: Kulwap Keluarga dan Parenting

3 comments:

  1. Manfaat banget ini mb. Terutama bagi saya. Udah 2 tahun nikah . Intinya saling mengimbangi dan komitmen ya mba

    ReplyDelete
  2. Nampar bangat mbak. saya jadi tersindir, makasih sharingnya. bermanfaat banget. saya jadi harus merenungkan banyak hal bersama suami. thanks ya

    ReplyDelete
  3. Aku paling suka kata-kata yang ini mom "YANG BENAR (ATAU SALAH), ITU TERGANTUNG DARI "CARA" KITA MEMPERLAKUKAN PASANGAN" wah masya Allah bermakna sekali kata-katanya. Mungkin kebanyakan orang menganggap itu klise sekali. Tapi tidak untukku. Kata-kata itu bener banget ��

    ReplyDelete