Sunday, March 3, 2019

Biar Gak Baper Saat kamu merasa Rumah Tanggamu Membosankan


Banyak perempuan yang setelah menikah justru merasa bosan dengan status barunya sebagai ibu rumah tangga. Terlebih jika mereka yang tadinya memang pekerja sibuk, atau mahasiswa aktif. Menyalahi kondisi sebenarnya bukanlah solusi. Malah membuat hubungan rumah Tanggamu semakin buruk karena dijalani terpaksa akibat tidak sesuai ekspektasi. 

Menurut pengalaman saya sendiri, masa yang di sebut jenuh pasti ada kalanya kita lewati. Urus anak, cucian kotor lagi, piring kotor, rumah kotor, dapur lagi. Terus-terusan aja kegiatan itu berputar setiap harinya. But, sekarang saya sudah sangat menikmati status saya sebagai ibu rumah tangga, loh. Sekarang udah gak ada yang namanya kehidupan monoton gitu! 


1. Hindari nonton drama/film berbau konflik (pasangan selingkuh, Pelakor, KDRT, istri anak ditinggalkan, mertua jahat, sampai film terlalu romantis)

Iya jadi, tontonan yang banyak mengandung konflik suami istri, bahkan sebaliknya tontonan yang pasangannya mempunyai karakter sangat sempurna di mata perempuan, harus di hindari. Karena akan mempengaruhi penontonya, misalnya saja saat hubungan kamu terasa basi, melihat adegan film suami selingkuh langsung deh pikirannya bercabang. Atau kamu yang sedang konflik dengan mertua melihat sinetron mertua jahat, langsung deh mencap "ih mirip banget mertua gue sifatnya kaya gitu" khawatir berujung sudzhon. 😿

Soalnya kejadian kaya gini udah sering banget terjadi di kalangan emak-emak zaman old pecandu telenovela yang sering banget mengaitkan sandiwara televisi dengan kisah nyata, hihi. Pastinya menambahkan bumbu di tengah-tengah hubungan yang monton ya. Bisa jadi yang tadinya tidak ada masalah jadi ada masalah. Atau yang tadinya sudah ada masalah malah jadi masalah yang lebih serius, hmm.

Tapi, kalo kamu orang yang tidak gampang baper selalu menganggap santai drama seperti itu gapapa sih (biasanya kalo respon perempuan kaya gitu tontonan nya gak berkesan. Kalo berkesan sih kayanya udah dijadikan patokan banget karena selalu terngiang-ngiang, hihi)

Noted! perempuan baper, batasi nonton.

2. Stop bermedia sosial hanya untuk melihat pasangan yang terlihat sempurna di medsos!

Gak ada pasangan yang sempurna, begitupun di media sosial. Apa sih yang di posting? Rata-rata hanya sebuah pencapaian yang menurut si empunya medsos sebuah kebanggan yang ingin ditunjukan. Bisa tujuannya untuk pamer, bisa juga pamer yang berfaedah 😂 atau emang nafkah nya disitu, nah loh. Tergantung si orang yang melihatnya, dan itu bisa berbeda-beda maknanya. But yang saya mau bahas bukan definisi bermedia sosial. Tapi bagaimana cara kita menyikapi seseorang yang sering pamer dengan keadaan yang sebenarnya keterbalikan dari kita. 

Punya suami garing, lihat temen di medsos upload Poto suaminya yang lagi ngelucuin dia.

Liat suami cuek, tiba-tiba Poto suami orang lagi bantuin istrinya pekerjaan rumah, terpampang hampir sebesar layar hape kita di time line. 😂

Suami jarang pulang cepat, sibuk kerja. Sorang friend bolak balik statusnya tentang perhatian suaminya, dan lain-lain yang 180 derajat dari apa yang sedang kita rasakan.

Sudah bisa ditebak perasaannya seperti apa! Ouh sungguh merasa menyedihkan 😂😂

Kalo soal upload medsos sih saya sendiri tidak bisa menyalahkan siapa-siapa karena kaca mata orang beda-beda. Intinya saya mah apa yang di upload diusahakan selalu dengan niat baik dan berfaedah karena tidak semua yang lihat postingan kita sejalan.

Jadi kalo sering lihat teman kamu di medsos selalu upload yang tidak sejalan mending unfriend aja. Kecuali kamu kuat iman 😂 lebih baik banyakin teman medsos yang suka upload tentang motivasi.

Ingat, hidup tidak seindah media sosial buu! Selalu ada cerita di balik photo.

Sebenarnya kalo merasa rumah tanggamu menonton tidak ada yang perlu dikhawatirkan karena di luar sana masih banyak hubungan suami istri yang memiliki konflik lebih parah lagi. Kamu hanya perlu, bersyukur. Terutama untuk istri, harus pintar-pintar membuat suasana rumah menjadi lebih nano-nano. asam, pahit, tapi selalu manis. Karena laki-laki cendrung tidak menyukai hal yang menonton, itu-itu saja, ia memiliki sifat tantangan, petualangan (jangan sampe ada yang nyelip!)

3. Ciptakan keromantisan ala dirimu dan pasangan di rumah!

Biasanya kita dandan sederhana, pakai daster di rumah. Cobalah hal yang gak biasa tapi tetap membuat suamimu senang. Misalnya dandan heboh jangan pas kondangan saja. Pakailah baju yang paling terbaik yang kamu punya di lemari, lalu sambut suamimu sepulang kerja. 

Hari ini penyambutan suami pulang kerja ala aktris Korea, besok ala barat, ala anak SMA, ala Arabia. Jangan berpatok dengan alat makeup, makeup seadanya yang penting baju nya itu loh yang eheemm. Atau bisa juga kalo bosan sajian makan bisa dibuat spesial menunya. Uang suami pas-pasan buat dapur? Kamu bisa cari cara lain misalnya menyuapinya, makan sepiring berdua pakai tangan, memasak makanan kesukaan, selalu tersenyum dihadapannya. Pijitin sepulang kerja, gantiin pakaiannya, terus mandiin suami! 😂 

Buat kamu yang belum biasa dijamin bakal berwarna tapi kalo udah biasa, kamu bisa menciptakan moment romantis dengan bersenda gurau bersama suami saat ngobrol santai di teras rumah atau kamar. Baru deh lowong dikit suami dan anak bisa kita ajak bercanda di kamar sebelum tidur. Kamu bisa ajak pak suami main kuis, tebak-tebakan, atau cerita lucu.

4. Sesekali jangan terlihat sempurna dalam pekerjaan rumah mintalah bantuan suami mu

Pernah saya istri yang terlalu sempurna  dalam hal pekerjaan rumah bisa membuat suaminya minder atau malah diam karena bingung harus mengoreksi dari mana saking rapih, dan telatennya si istri. Sehingga rentan munculnya kebosanan, tidak ada bumbu-bumbu. Laki-laki akan cenderung cuek, padahal yakin deh di hati si istri rajin ini sangat ingin sekali dapat pujian terus dari suami.

Jadi kalo istri lagi ribet banget, urus anak dan masakan, sedangkan pakaian keluarga termasuk suami belum sempat di gosok mintalah bantuan pak suami untuk membantu tugas salah satunya. Pilih gosok, atau ambil alih anak?

Kadang ada juga istri yang terlalu memaksakan diluar kemampuan, mengambil tugas rumah sekaligus tanpa bantuan suami, yang akhirnya membuat dia capek dan mudah marah-marah saking mandirinya. Suami pulang rumah bersih, santai-santai. Istri malah cemberut karena merasa dicuekin setelah seharian bekerja. Ada yang merasa seperti ini? Ini saya banget dulu, haha.

Jadi bubuibu, gak papa minta bantuan suami sekalipun kadang susah dilakuin karena yang lebih penting itu jiwa ibu enjoy meskipun rumah ruwet tapi misi  terselesaikan. 😘


5. Sering seringlah beraktifitas yang melibatkan kalian berdua di waktu lowong.

Qualty time gak harus keluar untuk liburan kok, malah kalo liburan sepertinya sibuk masing-masing ya nanti dijalan, hehe. Kegiatan ini bisa kita lakukan bersama suami hanya di rumah loh. Misalnya berkebun, kalian bisa melakukannya bersama. bantulah suami saat melakukan tugas di rumah jangan gondok kalo sering di suruh-suruh untuk mengambil sesuatu yang ia butuhkan. Dulu waktu saya punya suami saya selalu menemani disampingnya saat ia sedang fokus dengan hobinya yaitu otak Atik Vespanya atau motor orang di bengkel. Meskipun cuma disuruh ambil elap kotor, oli, baut. 

Noted! Usahakan untuk tidak sendiri-sendiri dan jangan fokus dengan urusan masing-masing.

5. Kembangkan Hobi kita

Saya yakin banget deh, setiap perempuan itu multitalenta. Jadi buibu bisa memanfaatkan hobinya di waktu luang. Selain dapet manfaat juga nilai plus tak jarang dengan kebisaan kita ini bisa menjadi tambahan jajan. Atau sekedar koleksi, hmm, bisa juga buat kegiatan positif di sekitar lingkungan.




Jika sedang mengalami konflik tetap syukurilah dan banyak positif thinking bahwa itu bagian dari bumbu pernikahan dan wajar asal kalian bisa mengendalikannya dalam batas bumbu-bumbu yang tidak melampaui batas. yang tidak wajar justru jika tidak ada chemistry diantara kalian, dan saling dingin.


No comments:

Post a Comment