Monday, September 3, 2018

Apa yang Harus Dilakukan Saat Depresi?

Apa yang Harus Dilakukan Saat Depresi?

Apa yang ada dipikiran kalian tentang depresi?

Menurut Wikipedia, Depresi adalah suatu kondisi medis berupa perasaan sedih yang berdampak negatif terhadap pikiran, tindakan, perasaan, dan kesehatan mental seseorang. Kondisi depresi adalah reaksi normal sementara terhadap peristiwa-peristiwa hidup seperti kehilangan orang tercinta. Depresi juga dapat merupakan gejala dari sebuah penyakit fisik dan efek samping dari penggunaan obat dan perawatan medis tertentu.

Dalam kaitannya dengan gangguan mental lain, depresi dapat juga menjadi gejala dari gangguan kejiwaan seperti gangguan depresi mayor dan distimia.

Seseorang dalam kondisi depresi biasanya akan mengalami perasaan sedih, cemas, atau kosong; mereka juga cenderung merasa terjebak dalam kondisi yang tidak ada harapan, tidak ada pertolongan, penuh penolakan, atau perasaan tidak berharga. Gejala-gejala lain yang mungkin muncul adalah perasaan bersalah, mudah tersinggung, atau kemarahan. Lebih jauh, individu yang mengalami depresi dapat juga merasa malu atau gelisah.

Selain perubahan suasana hati, individu dengan gejala depresi cenderung kehilangan minat untuk melakukan aktivitas-aktivitas yang sebelumnya ia anggap menyenangkan; kehilangan napsu makan atau sebaliknya, makan dengan porsi berlebih. Penderita juga akan kesulitan untuk berkonsentrasi, mengingat detail-detail umum, membuat keputusan, ataupun mengalami kesulitan dalam berhubungan dengan orang lain. 

Awalnya saya sendiri berpikir depresi itu hanya stres, dan bisa di hilang begitu saja jika si penderita 'move on', move on versi saya adalah waktu, tapi ternyata itu hanya pengetahuan dangkal saya tentang sikolog manusia yang masih lebih luas lagi. Depresi bisa menjadi tahap berat jika terlambat penanganannya. Bahkan tindakan yang lebih buruk, seperti keinginan bunuh diri, menyakiti diri sendiri, berhalusinasi, membunuh dan sakit jiwa.

Saya ingat dengan sebuah pesan di WAG Parenting dan masih menyimpan tulisan ini yang di tulis oleh Harry Santoso. sampai saat ini setiap kali membacanya masih membuat saya terenyuh.
Dan coba, kalian baca ini..

Ada seorang ibu mengeluh suaminya yang sibuk bekerja sehingga berbulan bulan meninggalkan anaknya dan tentu saja dirinya. Walau kelihatan tangguh, ibu itu akhirnya mengaku juga bahwa dirinya selama ini merasa sendiri dan perlu tempat curhat. Tentu saja sebagai seorang ibu yang harus menjalankan peran ganda mengasuh beberapa anak yang masih kecil selama suaminya bekerja keluar pulau, beban perasaan itu semakin lama semakin berat dan butuh tempat keluar. Sampai titik pengakuan itu, air matanya meleleh dan tak kuasa menahan tangis.

Wanita biar bagaimanapun butuh curhat dan curhat itu adalah solusinya walaupun tanpa solusi, yang penting curhat dulu untuk melepas sebagian beban. Dan para suami konon diberikan dada yang bidang bukan untuk menjadi seperti Ade Ray, tetapi agar menjadi tempat bersandar dan curhat anak dan istrinya. Tanpa saluran untuk curhat  dan tidak ada seseorang untuk memahami perasaannya maka seperti halnya Bumi yang juga berjenis kelamin perempuan, walau pendiam namun gempa setiap saat bisa terjadi.

Beberapa waktu yang lalu ada kasus seorang ibu di Bandung yang membunuhi 4 orang anaknya yang masih kecil satu demi satu dengan bantal? Seorang psikolog yang menangani Ibu ini bercerita bahwa suami dari ibu ini bekerja di luar kota dan berbulan bulan baru bisa pulang.

Setiap pulang sang suami bukan menjadi pendengar yang baik atas tumpahan perasaan istrinya selama ditinggal, namun justru banyak mendoktrin agar istrinya begini dan begitu, parahnya menggunakan dalil ayat alQuran dan alHadits, yang membuat istrinya makin tertekan. Bukan berarti memberi dalil itu buruk, namun mendengarkan dengan penuh empati harus didahulukan baru menasehati dengan nasehat yang penuh hikmah dan dengan cara yang baik.

Ibu ini mengalami depresi berat dan kemudian halusinasi. Dalam bayangannya bahwa ada orang yang akan membunuh anak anaknya, maka ia menyelamatkan anak anaknya dengan cara membunuhi satu per satu.

Ibu yang membunuh 4 anaknya itu berjilbab panjang rapih seorang Muslimah, artinya ia bukan wanita sembarangan, pasti paham tentang keimanan. Namun, yang namanya manusia tetap membutuhkan interaksi dengan manusia, dalam hal ini suaminya untuk hadir membersamainya.

Akhirnya ibu ini tidak dihukum tetapi direhabilitasi beberapa bulan, ketika itu ia sedang hamil. Selesai direhabilitasi, ibu ini melahirkan bayinya, namun kejadian serupa berulang, ia hampir saja membunuh lagi bayinya. Depresi yang sudah berat memang sulit direhabilitsi.


Maka para ayah, tajamkan telinga dan haluskan lisan anda. Walau jarang di rumah, dengan berbagai alasan, suami hendaknya menjadi konsultan 24 jam bagi anak dan istrinya. Seorang konsultan memang sebaiknya tidak selalu ada dalam keseharian masalah dan bukan bagian dari masalah, agar bisa melihat jernih dan bijak. Begitulah para suami, seharusnya bisa memberi solusi yang jernih karena para istri sudah terlalu penat dengan keseharian sehingga kadang tak bisa melihat jernih masalah.

Para suami tidak boleh meninggalkan kewajiban mendidik sebagai kewajiban utamanya dibanding mencari nafkah. Tidak perlu bersembunyi di balik kata sibuk atau jarak yang jauh, hari gini, manfaatkan chatting dan video call setiap saat untuk berdiskusi membantu istri dalam menyelesaikan masalah masalah di rumah.

Di sisi lain, kita semua perlu menyadari bahw mendidik anak harus berjama'ah atau berkomunitas. Pepatah Afrika mengatakan "It takes a village to raise a child", atau kita butuh orang sekampung untuk membesarkan anak. Maknanya, kita juga harus peduli dengan masalah masalah keluarga lain dan membantunya dalam mendidik.

Bagi para Istri yang membutuhkan sosok ayah bagi anak anaknya, sementara tidak punya keluarga besar karena jauh atau merantau, dapat saling menghomestaykan anak anaknya selama beberapa hari pada keluarga shalih dengan sosok ayah dan sosok ibu yang utuh di komunitasnya. Menghomestaykan seperti itu merupakan sunnah Rasulullah SAW.

Jangan "selfish" dalam mendidik anak, "yang penting anak saya aman". Lalu kita simpan sendiri pengalaman mendidik yang baik. Ketahuilah bahwa andai kita tidak peduli mendidik anak tetangga, sama juga mempersiapkan musuh bagi anak kita di masa depan. Sebaliknya juga, peduli mendidik anak anak tetangga secara bersama sesungguhnya mempersiapkan teman teman yang baik bagi anak kita di masa depan.

Mari jangan pernah lalai dan jangan pernah meninggalkan pos mendidik anak anak kita. Mari berjama'ah. Mendidik anak dan keluarga adalah tugas peradaban untuk bersama sama melahirkan generasi peradaban dengan peran peradaban terbaik dengan semulia mulia adab.

Salam Pendidikan Peradaban

#fitrahbasededucation
#pendidikanberbasisfitrah
Dengarkan Curhat Para Istri,
(Harry Santoso)

Salah satu poin yang bisa diambil dari cerita diatas, adalah bagaimana rasa, perasaan, sakit dalam hati, atau depresi tidak bisa kita pendam sendiri. Bagaimana cara membaginya dengan orang lain? Tentunya harus orang yang tepat, misalnya disaat seorang istri depresi ia harus berkomunikasi dengan suaminya atau ketika seseorang depresi dan tidak bisa membagi rasanya dengan orang yang bisa dipercaya penderita bisa berkonsultasi dengan ahlinya seperti psikolog. Namun, sayangnya masyarakat masih menggap berkonsultasi pada dokter psikolog atau psikiater adalah hal yang memalukan, malu takut disangka gila, itulah salah satu anggapan salah lainnya tentang psikiater atau psikolog.


Kesehatan mental memang masih menjadi salah satu permasalahan kesehatan di Indonesia yang perlu mendapatkan perhatian khusus, jika diabaikan dapat mengarah pada stres dan berujung pada depresi berkepanjangan. Di Indonesia sendiri angka penderita stres dan depresi menunjukan peningkatan yang signifikan dari tahun ke tahun.
Apa yang Harus Dilakukan Saat Depresi?
Setelah mengantar anak ke sekolah, pagi itu saya pergi ke jakarta untuk menghadiri blogger gathering Mom Blogger Community dan Halodoc yang membuat pikiran saya saat itu berkata 'saya harus datang' kenapa? karena tema talkshow dari halodoc kali ini adalah tentang "Kenali Kesehatan Mental Sejak Awal, Dapat Menekan Laju Depresi". saya merasa di beri kesempatan yang tepat untuk menyimak beberapa hal yang berkaitan dengan psikologi.

Apa yang Harus Dilakukan Saat Depresi?

Menurut Dr. Eva Suryani, Sp, Kj, Kepala Divisi Edukasi dan Training Asosiasi Psikiatri Indonesia, Wilayah DKI Jakarta, hal tersebut dilatarbelakangi oleh tekanan hidup yang semakin rumit seperti tekanan sosial dan ekonomi, tekanan pekerjaan, tingkat kemacetan dan lain sebagainya. "Di lai sisi banyak penderita yang tidak menyadari akan gejala awal stres yang mereka alami dapat berpotensi memicu depresi yang berkelanjutan," ungkapnya lagi dalam kegiatan Media dan Blogger Gathering bersama Halodoc.

Apa yang Harus Dilakukan Saat Depresi?

Eva yang juga merupakan psikiater di fitur Kontak Dokter Hallodoc menambahkan jumlah tenaga dan fasilitas kesehatan mental profesional di Indonesia masih tergolong minim. Berdasarkan standar yang di tetapkan oleh WHO idealnya perbandingan antara tenaga kesehatan dan pasien yakni 1:30 ribu orang atau sekitar 0,03 per 100.000 penduduk.

Berlatar belakang dari hal tersebut, Hallodoc yang merupakan aplikasi kesehatan terpadu berbasis online melalui salah satu fiturnya, yakni kontak dokter mencoba untuk membantu dengan menghadirkan dokter spesialis mental yang dapat di hubungi setiap saat oleh pengguna untuk berkonsultasi seputar permasalahan yang dihadapinya.

Saat ini jumlah dokter ahli mental atau psikiater dan psikolog yang tergabung dalam fitur Kontak Dokter di Hallodoc berjumlah 10 orang dan masih akan terus bertambah seiring dengan kebutuhan pengguna.

Semuadata pasien psikolog/psikiater di halodoc dijamin kerahasiaannya. Pengguna bisa melakukan chat online apabila malu untuk bertatap langsung, maupun video call jika ingin berbicara langsung.

Jadi, tidak usah malu untuk berkonsultasi dengan yang ahlinya, karena mengenali kesehatan mental sejak awal dapat menekan laju depresi.



Semoga Bermanfaat!



_________________________________________________________________________________

Informasi lebih lanjut,
Website: www.halodoc.com
Instagram: @halodoc
#halodocmentalhealthy
#halodocxMBC

44 comments:

  1. Mba Bell ini terjadi jg sama adik sahabat saya yg depresindan memutuskan bunuh dirinya sendiri krn ldr-an dg suami sementara ia tinggal di mertua yg u knowlah semakin hari ia tertekan sampai akhirnya dy bunuh diri. aku sampe shock denger berita ini krn aku tau adik sahabatku itu sedari kecil aku SMA dy masi SD periang betul dan nyatanya kurang curhat n komunikasi imbasnya sangat dahsyat y mba smg kita sll diwarskan heehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ya Allah sedihnya ... Sebenarnya ini juga pernah terjadi sama saya, suami jauh, saya hamil, dan masih ikut mertua, bedanya saya tidak depresi berat atau sampai pingin bunuh diri. Alhamdulilah Allah jaga kewarasan ini

      Delete
  2. Makjleb yaa dengar petuah Ust. Harry. Aku baru sekali ikut talkshow beliau. Bener lho komunikasi dalam keluarga itu penting dan jadi pendengar yang baik butuh proses.

    ReplyDelete
  3. Depresi adalah penyakit yg tdk tetlihat namun cukup betbahaya. Dari luar si penderita tampak sehat, cantik, dan baik2 saja. Tapi di dalamnya sebenarnya sedang berjalan menuju kehancuran.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya justru itu sebenarnya sikologis susah terdeteksi dibanding penyakit fisik makannya gejalanya gak bs dianggap remeh takut mengarah pada sakit jiwa

      Delete
  4. Kalau ngomongin depresi, rasanya sekarang makin banyak wanita depresi.
    Bukan hanya persoalan dengan orang lain, kadang juga karena persoalan dari diri sendiri.

    Semoga kita bisa selalu sehat dan kuat saat harus melewati masa depresi

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya apalagi wanita itu mahluk yg perasa bgt ya, apa2 dirasa dan cepat baper, trs bawa pikiran hehe... Tapi faktanya laki2 lebih rentan depresi loh karna gak ku perempuan bisa curhat sana sini haha

      Delete
  5. Indonesia butuh banyak fasilitas untuk mewadahi orang-orang yang depresi, secara gratis. soalnya kesehatan mental emang penting banget. semoga kita selalu sehat jiwa dan raga ya mbak. aamiin

    ReplyDelete
    Replies
    1. That right! Untuk dibhalodoc menyediakan layanan ini dan free

      Delete
  6. Apa yang saya lakukan saat depresi , ya kembalikan saja sama allah masalahnya. Jalan jalan dan makan makan .tapi jangan sampai gendut , kekenyangan makan

    ReplyDelete
  7. Karena di masyarakat kita, depresi dianggap bukan penyakit jadi banyak yang menyepelekan. Orang stres dianggap gila dan sama dengan aib. Kalau sampai ada korban, dituduh biadab, kurang iman. Sedih banget sih masih banyak yang belum aware soal depresi ini.

    Bagus banget program Halodoc yang memudahkan untuk konsultasi dengan psikolog via online. Banyak cerita ibu-ibu ingin ke psikolog tapi sama keluarganya dilarang, karena dianggap gak penting.

    ReplyDelete
    Replies
    1. nah, itu maksudnya.. jadi konsultasi bisa memperlambat tingkat depresi... apalagi di halodoc gampang tinggal dwonload free juga lagi

      Delete
  8. Kesehatan mental memang seringkali diabaikan. Penderita tidak menyadari, lingkungan enggak ngeh sama sekali.
    Prihatin dengan kasus semacam ini ya Mbak. .
    Komunikasi yang baik dengan pasangan dan orang sekitar diperlukan agar apa yang jadi uneg-uneg di hati tersampaikan. Jadi enggak akan depresi.

    ReplyDelete
    Replies
    1. jadi jangan heran ya kalo cewek itu kana curhat meuni beuki haha

      Delete
  9. Ini cerita yg sm dg andrea yates ya mba. Bedanya si andrea terlanjur membunuh anak2nya. Sedih banget dgr ibu2 yg depresi terlebih jika lingkungan tdk memahaminya. Curcol di sosmed diceramahi, curcol suami gak ditanggapi. Haha. Mmg g ad slhnya curcol hanya dg Tuhan tp sbg manusia kt tetap makhluk sosial. Senang deh dizaman serba digital ini halodoc pny inovasi yg keren. Halodoc, ke Banjarmasin jg yuk! Hihi

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya ini sudah banyak berita yang serupa, prihatin banget ya...
      semoga halodoc ke banjarmasin juga deh,

      Delete
  10. Butuh terus menerus bahagia agar tidak depresi ya mbak.. me time kayanya harus jadi agenda rutin juga agar terhindar dari depresi..

    ReplyDelete
  11. Cerita tentang depresi ini gak ada habisnya ya mom. Banyak banget contohnya. Penyebabnya pun jg beragam & bisa menyerang semua orang

    ReplyDelete
  12. Emang yah kebanyakan penderita depresi itu perempuan. Karena perasaan perempuan kdang berlebihan hihi. Trus qlo ada masalah suka langsung dikepikiran..
    Ih ngeri juga yah
    Duh jangan sampe yah

    ReplyDelete
  13. Klo ngenahas depresi gini, aku takut Bun. Ga tau knapa, aku ga kuat klo dnger atau bca berita yang serem2. Tp emang bner bun, zaman skrg tingkat depresi sekaranh itu tinggi

    ReplyDelete
  14. Semoga nggak ada lagi yah yang mengalami depresi.. Pendekatan kepada Allah Swt dengan beribadah dan jangan lupa untuk sharing dengan orang terdekat perlu banget untuk menghindari depresi tersebut.

    Apalagi ada halodoc yang membantu dengan privasi pengguna yang dijaga

    ReplyDelete
  15. Ya Allah.. kok aku jd ikut sedih banget ya mbak. iya anak memang kewajiban suami istri

    ReplyDelete
  16. Klo sy berusaha menghindari depresi dgn punya teman2 sesama ibu...ikut arisan, kumpul, pengajian ibu2 walas d sekolah, menjalani hobi ...krn klo udah kena depresi serem

    ReplyDelete
  17. Yang paling sulit itu memang menghilangkan stigma negatif tentang depresi. Padahal seharusnya orang depresi itu harus kita rangkul, bagaimana caranya kita bisa membantu orang depresi ini sembuh. Untung sekarang di Halodoc ada fitur konsultasi dengan dokter psikolog ya jadi kita tau tingkatan dan tindakan apa yang harus segera diambil

    ReplyDelete
  18. Stres kalo bertumpuk terus dan gak segera diatasi, bisa jadi depresi ya. Curhat ke psikolog aja daripada ke orang biasa, kadang malah dinyinyirin.

    ReplyDelete
  19. Kalau depresi harus minta bantuan ya mbak. Minta bantuannya juga kudu ke rg yang tepat, keluargam teman, psikolog mungkin. Jgn mintol di medsos. Wah halodoc udah ada fitur konsul2 kyk gini ya TFS infonya ya

    ReplyDelete
  20. Pertolongan banget ini bagi ibu zaman sekarang. Karena seringnya kita takut cerita yang malah berakibat jadi menarik diri. Good job halodoc

    ReplyDelete
  21. Yampun mbak sedih baca ceritanya, saya pun kalau tidak bergabung dengan beberapa komunitas ataupun aktif di berbagai acara mungkin bisa merasakan hal yang sama. Lelah mengurus 2 anak, rumah, bekerja dll bisa jadi emosi berkecambuk dan jatuhnya ke depresi. Ini salah satu cara agar tetap happy dan bebas dr depresi ya mbak

    ReplyDelete
  22. Agar tidak depresi saya biasanya melakukan hobi saya yakni menulis, karena merasa bisa terslurkan dgn menulis. Halodoc makin membanggakan ya mbak, beberapa fiturnya benar2 sangat membantu, saya pernah sekali konsultasi ke dokter di aplikasi halodoc, dokter wanita yg emang ramah banget

    ReplyDelete
  23. Depresi memang bahaya mbak. Saya pernah mengalami waktu smp sampai berusaha bunuh diri karena saat itu sakit-sakitan dan yang wafat malah adik.
    Alhamdulillah, masih bisa sembuh sampai sekarang.
    Bersyukur kalau ada penanganan bagi penderita karena memang penderita butuh orang lain ketika depresi.

    ReplyDelete
  24. Salah satu mencegah depresi saya intens ngobrol sama suami, eksistensi diri sesuai passion dan bersosialisasi. Maklum emak-emak rentan tertekan

    ReplyDelete
  25. Jadi inget saat anak pertama saya meninggal, saya cukup depresi. Untunglah dukungan semangat dari suami, keluarga dan sahabat membuat saya bisa melewatinya. Sebagai wanita kalau saya biar gak depresi adalah punya teman curhat yg mau mendengarkan dan menghibur :)

    ReplyDelete
  26. Bener mbak, depresi jangan sampe dibiarin. Apalagi ibu rumah tangga, walau keliatanya diem aja di rumah, ga kenapa2, kalau nyimpen stres kecil, lama2 jadi depresi berat. Makanya suami sama keluarga harus support bgt sama ibu rumah tangga, bukan malah ngebully apalagi memusuhi

    ReplyDelete
  27. Setiap orang pasti pernah mengalami depresi. Selama masih dalam batas kewajaran. Pengalaman saya. Banyak istigfar. Baca buku. Minum air putih. Pergi berlibur. Dan yang paling penting jangan tinggalkan sholat tahajud.

    ReplyDelete
  28. peran suami dalam menjaga kestabilan emosi istri memang penting Mbak.. keharmonisan keluarga pun terjalin dimulai kebahagiaan istri.. dan bahagia itu berasal dari mental yg sehat..

    ReplyDelete
  29. Depresi ini jadi salah satu silent killer juga, ya. Kadang-kadang yang sedang depresi sudah berusaha curhat. Tetapi, orang-orang terdekatnya kurang merespons karena tidak peka

    ReplyDelete
  30. Terkadang sesuatu yang terlihat baik baik saja teryata juga belum tentu ya mba. Jadi orang terdekat juga harus peka jika ada ada sekitar yang alami depresi. Curhat tuh emang butuh banget

    ReplyDelete
  31. Jangan sampai deh mbak depresi dan kalau bisa segera tangani.

    ReplyDelete
  32. Kunci utamanya memang ada di komunikasi, yang terkadang sulit dilakukan disaat suami atau istri pulang kantor. Energi udah tinggal segaris, sisa-sisa stress dari kantor, komunikasi jadi terdistorsi.

    ReplyDelete
  33. sedih bacanya, bahkan yang kita kira tangguh bisa senekat itu ya saking gak kuatnya menanggung depresi, nice info mbak, ternyata ada solusinya juga ya lebih baik curahkan isi hati ke psikolog

    ReplyDelete
  34. banyak cara ya mba bel untuk mengatasi depresi sebenarnya tapi kadang kalo pikiran lagi suntuk ya apa aja juga jadinya buntu. ya memang orang terdekat yang paling berperan.

    ReplyDelete
  35. Terimakasih infonya, sukses terus ..

    ReplyDelete