Saturday, November 19, 2016

Keuntungan Tabungan Berencana dan Resikonya Jika Diambil Sebelum Jatuh Tempo

Menanam uang

Saya rasa sudah hampir semua orang memiliki rekening tabungan di bank. kalo sudah mempunyai rekening tabungan mayoritas mereka memiliki kartu ATM. saya jadi ingat dulu waktu membuat kartu ATM pertama saya, sangatlah ribet tidak segampang seperti saat ini. sekarang hanya pakai KTP pun jadi. dulu punya kartu ATM ada kebanggan tersendiri (bangganya versi anak 18 tahun yang punya hubungan dengan bank 😂) kartu ATM  di buat sebagai alat menerima gaji dari perusahaan tempat saya bekerja.

Waktu mempunyai rekening di bank saya tidak begitu mengerti istilah "ayo, menabung di bank" kalimat yang biasanya di tempel di kaca pintu masuk kantor bank.
"Ah, percuma naro uang di bank toh nanti di gesek, ambil, habis juga kan uangnya"
atau di sisain aja separuh gaji di rekening untuk di tabung?
"Ah percuma nanti gatel kalo butuh, ujung ujungnya gesek lagi".
ya, begitulah dulu pemikiran saya tentang bank. tidak mengerti deposito, bunga, yang saya tau itu Bank cuma tempat orang kaya menyimpan uang, tempat kasih pinjaman uang untuk usaha dan sebagai alat penyalur gaji. Maklum masih bocah dan asli orang kampung 😂

saya yakin tidak hanya saya yang belum paham kegunaan "menabung di bank". terutama anak muda yang baru bekerja.  biasanya usia mereka 18 tahun ke atas usia yang masih sangat rentan untuk foya foya (ini mah kaya nya pengalaman pribadi ya 😂)

Berawal dari seringnya saya merasa di rugikan oleh bank seperti (potongan admin bulanan, transfer, ATM yang pernah hilang/ketelen mesin, saldo yang tiba-tiba raib dan saldo yang gak nambah nambah 😂) hingga pada akhirnya saya ke bank untuk menabung (baca: naro duit doang yang ujung2 nya di gesek juga lewat ATM = efek masih Polos) lihat di meja customers service ada sebuah brosur bank yang menpromosikan jenis tabungan, langsunglah saat itu saya comot 😁

Hmmm...kepo juga nih, fix saya searching Google dan ternyata tabungan itu banyak jenisnya (ga usah saya jelasin satu per satu ya, nanti ketiduran lagi bacanya) dan yang menarik perhatian saya waktu itu adalah "Tabungan berencana/ berjangka" buat kalian yang ingin memiliki tabungan masa depan sebaiknya melirik ke program tabungan berencana ini.

Apa itu tabungan berencana/berjangka? 


Tabungan berjangka

Tabungan berencana/berjangka adalah jenis tabungan perencanaan target keuangan untuk mencapai suatu keinginan dan setiap bulannya kita harus menyetorkan uang dalam jumlah tertentu. minimum Rp.100.000 dengan jangka waktu yang sudah kita tentukan (misal 1 tahun sampai 50 tahun)

Tabungan berencana ini ada banyak jenisnya seperti tabungan Hari Tua, Tabungan Rencana Pendidikan, Tabungan Rencana Liburan, Renovasi Rumah, Umroh, Tabungan Rencana Keinginan Kendaraan, Rumah atau untuk Biaya Pernikahan nanti.

Pada saat gaji turun seharusnya kita menyisihkan uang untuk di tabung. ini penting loh, agar kita yang mempunyai terget keuangan seperti perencanaan di masa depan. tapi kalo dasarnya aja males nabung, pengen ini pengen itu, malah tidak terkontrol yang pada akhirnya merugikan kita sendiri. So, tabungan berencana adalah jenis tabungan yang tepat.

Nah, Sebelum membuka tabungan berencana ada baiknya kita tahu mekanismenya mengikuti program tabungan ini. Mekanisme tersebut diterapkan agar kita mengerti bagaimana cara mencapai target rencana kita tanpa melanggar peraturan yang di tetapkan oleh bank. (untuk info lebih detailnya kamu bisa konsultasikan oleh pihak bank ya)

1. Sistem autodebet 

Autodebet

Salah satu syarat untuk memiliki tabungan rencana yaitu kamu sudah memiliki rekening tabungan induk di bank yang bersangkutan. ini penting karena tabungan rencana bersistem autodebet alias dananya di tarik langsung dari rekening induk. dengan sistem autodebet ini membuat kita harus menabung/menyisihkan uang kita setiap bulan, dengan begitu kita tidak punya alasan untuk tidak menabung 😅

jangan lupa untuk selalu memastikan bahwa uang di rekening tabungan cukup saat autodebet setiap bulannya.

2. Jumlah Setoran

Setoran tabungan bulanan

Kita tidak perlu takut membayangkan setoran yang besar untuk membuat tabungan rencana ini. karena pada umumnya, minimum setoran setiap bulannya adalah Rp. 100.000 yang secara otomatis akan di ambil dari rekening induk. dalam setoran tabungan rencana, kita juga memiliki feksilibitas dalam menambah setoran setiap bulannya.

Sebagai contohnya, kita pilih setoran yang 100rb per bulan tapi jika sewaktu waktu kita mempunyai rezeki lebih dan ingin menabung Rp. 500.000 ke tabungan rencana hanya tinggal transfer saja ke rekening tabungan rencana kita. atau kita ingin mengubah setoran minimum pada tabungan rencana kita seperti 1jt per bulan atau balik lagi ke 100rb per bulan tidak masalah, asal tidak di bawah nilai minimum yang sudah ditentukan. (Sistem pada poin ini biasanya berbeda pada setiap bank)

3. Memiliki kontrak jangka waktu


Ketika sudah memiliki tabungan berencana kita tidak bisa seenaknya mengambil dana di dalam rekening sebelum jangka waktu yang sudah di tentukan. kita juga tidak bisa tiba-tiba menghentikan setoran rutin (peraturan ini sudah di tuliskan dalam perjanjian kontrak pada saat pembukaan rekening tabungan rencana). tabungan rencana memiliki jangka yang berbeda beda, ada yang minimal 2 tahun sampai 20 tahun Bahkan ada yang samapi 50 tahun untuk tabungan rencana pensiun.

Selama jangka waktu tersebut kita "diharuskan" untuk menyetorkan Dana setiap bulannya yang di ambil otomatis dari rekening tabungan induk. Selama kontrak masih berlangsung kita akan sulit mengambil dana tersebut sebelum jatuh waktu yang sudah di tentukan. sebagai contoh, kita ingin membuat Tabungan Rencana Pendidikan untuk buah hati yang baru lahir.  sebelumnya kita sudah memperkirakan biaya masuk Tk selama 2 tahun yakni 6juta rupiah. Berarti dana yang harus di tabungkan setiap bulannya sebesar Rp.250.000 selama 24 bulan. 

Dalam jangka 24 bulan tersebut dana kita disetorkan secara otomatis ke rekening induk, setelah sampai pada jangka waktu yang sudah ditentukan dan nilai sudah sesuai rencana bahkan lebih karena ditambah bunga. Keuntungan dari bunga ini berguna sebagai antisipasi jika perkiraan kita meleset akibat inflasi yang tinggi. 

Jika keadaan terpaksa untuk kita mengambil dana dari tabungan rencana sebelum kontrak waktu berakhir maka kita akan terkena denda. Sekitar 1% dari jumlah nilai yang ingin kita raih. Misalnya kita menargetkan Dana Rp. 12 juta namun mengambil Dana yang Ada di tengah Jalan maka denda yang harus di ambil sebesar 1% adalah Rp. 120.000 kepada pihak bank.

Setelah jangka waktu kontrak telah berakhir pihak bank akan mengalihkan dana tabungan rencana ke rekening induk/utama. Biasanya pihak bank akan memberitahu terlebih dahulu perihal hal tersebut kepada kita.

bagaimana jika rekening induk kita kosong saat auto debit?

usahakan jangan sampai absen meskipun cuma satu bulan, karena nanti di bulan berikutnya kena autodebet 2x (bahasanya simpelnya nombokin bulan kemarin yang absen) dan jika rekening induk kosong selama 3 bulan (tidak autodebit), tabungan berencana otomatis akan tutup rekening plus biaya penalti dan saldo otomatis masuk ke rekening induk. 

menurut saya ini melatih kita untuk disiplin menabung. Jadi jika belum sanggup atau merasa ragu, saran saya pilih yang setoran setiap bulannya 100.000. Kalo nanti ada uang lebih untuk menabung, kita bisa transfer manual ke rekening berencana kita, Oke kan 😉

Manfaat ikut tabungan berencana



Menjadi disiplin menabung -> sebelum membuat tabungan berencana/ berjangka kita akan menentukan terlebih dahulu dana yang akan disetorkan setiap bulannya ke rekening tabungan berencana. setelah itu bank akan menarik otomatis (autodebet ) dana yang di ambil dari rekening induk sesuai nominal dan tanggal yang sudah di sepakati di awal. (Saran saya pilih tanggal sehari sesuadah gajian saat autodebet 😉)

Jadi bukan kita yang  bertugas menyisaihkan uang untuk ditabung melainkan bank yang melakukan tugas itu untuk kita. Secara tidak langsung kita di paksa untuk menabung setiap bulannya. dengan fasilitas ini menabung jadi lebih mudah. cara menabung seperti ini juga mendisiplinkan kita untuk menabung tepat waktu. So, gak ada lagi tuh, yang namanya kebablasan uang habis ga bisa nabung 😂



Bunga lebih besar -> tabungan berencana menawarkan suku bunga lebih tinggi daripada bunga di tabungan biasa. Karena bunganya lebih tinggi membuat tabungan kita nantinya akan bertambah banyak. tabungan rencana memiliki keuntungan deposito dengan sistem menabung rutin setiap bulanya. 

Besarnya suku bunga umumnya mengikuti besaran suku bunga tertinggi pada saat itu. artinya semakin lama jangka waktu yang kita tentukan semakin besar pula bunga yang di dapat. 

Baca juga ini alasan kenapa kamu harus banget menabung! 

Disertai asurasi -> pilih tabungan berencana yang sudah bersama asuransi (biasanya untuk jangka 2 tahun keatas)  dengan asuransi itu jika suatu saat nanti terjadi sesuatu dengan kita, pihak bank yang akan menanggung tabungan rencana kita sampai jatuh tempo nanti. Misalnya, kita memilih jangka waktu Lima tahun tapi  saat tabungan baru berjalan tiga tahun kita mengalami musibah, kecelakaan yang membuat cacat dan tidak bisa bekerja atau meninggal dunia. maka setoran bulanan kita akan tetap terus di setorkan oleh bank sampai masa jatuh tempo untuk diberikan kepada ahli waris.



Dana tabungan terjamin -> sama seperti tabungan dan deposito, dana di tabungan berjangka juga di jamin oleh lembaga penjamin simpanan (LPS) apabila bank mengalami kebangkrutan atau dilikudasi maka ga udah khawatir,  karena uang kita tidak akan hilang gitu aja, tapi akan di kembalikan oleh LPS.



 Langkah Pertama, 
  • Buat rekening induk terlebih dahulu (jika belum punya rekening bank) 
jika sudah punya rekening induk, tahap berikutnya buka rekening untuk tabungan berencana.

1. Datang ke kantor cabang terdekat
2. Ambil no. antrean costumers service. Jika sudah tiba giliran konsultasikan prihal tabungan berencana.
3. Mengisi formulir tabungan berencana (baca baik-baik lalu tentukan tanggal auto debit, jangka dan setoran per bulannya)
5. Untuk pembukaan awal kamu harus memberikan setoran awal.

Done !

Oia, perlu kalian tahu tabungan berencana ini beda loh dengan asurasi. Namun biasanya tabungan rencana/berjangka yang bagus, kamu mendapatkan asuransi (contohnya BNI) tapi saya belum tahu hukumnya apa dalam islam tentang ini, riba atau bukan? (jika ada yang tahu silahkan masukannya di kolom komentar). karena saya niatnya bukan karena bunga lebih ke persiapan/berjaga-jaga. dan tabungan berencana ini memiliki asuransi dan kelebihan lainnya.

Baca juga Jika Tabungan Berencana di Ambil Sebelum Jatuh Tempo



Semoga info ini bermanfaat!  

No comments:

Post a Comment