Wednesday, November 16, 2016

Persiapkan ini Sebelum Menikah

persiapan sebelum menikah

Ketika perjalanan cinta dimulai, segala macam cobaan mulai dari tangis, tawa sampai putus nyambung selama bertahun-tahun, akhirnya berujung ke pelaminan #eeaa.
The end
Hore, happy ending!
Begitulah kalau kebanyakan nonton tipi, nyatanya hidup gak seindah drama Korea hehehe.

Oke, disini saya bukan membahas tentang WO atau apalah apalah, yang berhubungan dengana acara sambutaan pernikahan. Tapi, lebih ke sharing persiapan mental (terutama buat yang nikah muda -22thn)

Kenapa mental?

Karena saya perhatikan, gak sedikit pasangan yang kawin cerai padahal usia pernikahan baru seumur jagung.

Pernikahan adalah sebuah tahap kehidupan yang baru akan dimulai.
Ketika masih pacaran, begitu ga cocok kita masih mudah bilang putus atau lagi ada masalah kita masih bisa menghindar. Beda ceritanya jika sudah menjadi suami istri, apapun masalahnya harus diselesaikan bersama.

Nah, jika kalian termasuk pasangan yang sudah mempunyai planning menikah tahun ini atau tahun depan tidak ada salahnya melakukan ini,


1. Silahturahmi dengan calon mertua/keluarga besar pasangan


Kalau yang ini Sudah gak asing ya, malah sudah terbiasa bolak-balik ke rumah calon mertua. Bukan sekedar main atau ngapel, tapi lebih ke 'pendekatan' keluarga besarnya. Kalo yang lebih syari disebut taaruf.

Kita harus tahu gimana sifat & kebiasaan orangtua dan saudara-saudaranya, Bagaimana tradisi keluarganya.
perhatikan, sekecil apapun kebiasaan mereka supaya kita tidak kaget nantinya atau kesulitan beradaptasi. di tahap ini kita masih bisa jaim, tapi berbeda ketika Sudah benar-benar menyatu dengan keluarga baru.

Kita yang biasanya suka ngerem di kamar, apa-apa dikamar, nonton tv, tidur sepuasnya, dengerin musik keras2, ngemil di kamar, nyanyi, ngobrol, males bersih-bersih. hilangkan lah kebiasaan ini, terutama yang nanti ikut mertua, jangan sampe di omongin gak enak sama mertua.

Perhatikan makanannya, hihihi..
Memang sepele sih tapi ini penting loh, karena dalam satu keluarga baru, ga semua nya satu selera. Biasanya kamu suka sayur asem betawi tapi di jawa sayur asemnya banyak taoge nya. perbedaan adat juga mempengaruhi.

Oke, intinya tetap jadi pribadi yang baik. Karena kebanyakan dari mereka yang tidak lolos di tahap ini, sering terjadi percekcokan antara mertua dan menantu.
(Jangankan, sama keluarga pasangan sama keluarga sendiri pun masih suka cekcok)


2. Tempat tinggal

Diskusikan dimana nanti kalian akan tinggal, setelah menikah. ini penting dari pada nanti kalian nyesel, taunya malah ikut mertua, Hihihi.. Tapi ga papa kalo legowo. Tergantung situasi juga, sii.

Atau berencana punya rumah sendiri?
Itu lebih baik. bagi yang sudah mapan, terutama laki-laki nih, sangat disarankan untuk mempersiapkan rumah untuk hidup bersama calon istrinya nanti.
Kalo belum cukup tabungan, lebih baik mengontrak saja jangan kridit, hehe.

Baca juga, Sewa rumah atau ikut mertua?

3. Ayo bicarakan ini! 

Memang paling sensitive jika membicarakan masalah keuangan. karena biasanya ini adalah privasi masing-masing.  Tapi berbeda, ketika sudah berumah tangga, keuangan akan menjadi hal yang sangat penting. bicara kan ini ketika kalian sudah mantap menikah ya, kalo masih pendekatan malah tar di sangka matre lagi.

Tentukan siapa yang memegang uang? 

Karena ada juga,  suami yang biasanya memberi jatah harian kepada istri, ada pula hak gaji suami sepenuhnya dipegang istri. Tapi itu tergantung kesepakatan kalian, mudah-mudahan gak ada yang ingkar janji.

4. Setelah Menikah Jangan Menuntut Kesempurnaan

Ketika sudah menikah hidup tidak selamanya indah, ada banyak berbagai cobaan yang menerpa dan pasti setiap kehidupan berumah tangga melewati fase ini. seperti ketidak cocokan saat tahu watak asli pasangan, pasang surutnya keuangan dalam rumah tangga, dan godaan lainnya.

Arti kehidupan yang sebenarnya adalah belajar, belajar dan belajar menjadi yang lebih baik lagi. Biasanya sifat Dan kepribadian 'aslinya' mulai terungkap ketika hidup bersama.

Meskipun hal spele, dari 'beda' kebiasaan, mulai di perdebatkan. kita yang masih suka shopping, gila-gilaan, bergaul dengan siapa saja, uang jajan masih ditanggung orang tua. akan jauh berbeda dengan apa yang kita hadapi nanti.

Mau ga mau, suka ga suka kita harus menerima kekurangan pasangan, atau setia mendampingi dan membimbingnya agar menjadi yang lebih baik. siapkan mental bahwa apapun yang terjadi kamu tidak akan meninggalkannya dan tidak akan pernah menyesal memilih pasangan kamu.


Baca juga, Ada baiknya kamu tahu perbedaan wanita dan pria sebelum menikah

***

Tulisan ini ditulis berdasarkan pengalaman pribadi, orang lain, hanya sekedar berbagi tips bukan acuan yang wajib kamu jalani tapi lebih kepada saran, namanya juga sharing ya kan..

Oke, segitu ajah. Mungkin Ada yang mau nambahin??? Silahkan di kolom komentar.

Semoga Bermanfaat........


No comments:

Post a Comment