Thursday, August 19, 2021

Realistis



Kata ilmu parenting, jangan memaksakan kesempurnaan. Kalo lelah kalo capek, tidak mengapa rumahmu berantakan. Kalo lapar pengen makanan sehat, tidak mengapa tidak harus melulu masak, boleh sesekali pesan gofood, cucian banyak laundry in aja. 


Baik saya coba termasuk menurunkan ekspetasi kemampuan anak saat daring sekolah, baru masuk kelas 1 SD dengan kampuan baca yang masih 0,10 % yang berbarengan dengan masa nifas (baru pindahan pula, bebenah sendiri (jangan tanya suami waktu itu masih LDM) ditambah hape rusak selama kurleb 2 bulanan, disisi lain saya harus tetap produktif demi uang sampingan. Apa masih bisa waras? Alhamdulillah tidak kena baby blues!


Hmmmmfh.. saya lakukan itu. Kerjakan semampu saya. Meskipun bberapa kali kena teguran Bu guru akibat keterlambatan mengumpulkan tugas, kehabisan pulsa saat ulangan (belum ada program kouta gratis dari pemerintah), cucian tidak jelas alur jemuranya, teras depan yang kotor karena setiap pagi tidak sempat ngepel, siang udah K.O emaknya pengen tidur. Sudah saya turunkan ekspetasi kesempurnaan meskipun yang saya dapatkan tetap keteteran dan kemalangan. 


Sesekali rumah rapih, bisalah. Tapi ada yg dikorbankan. Entah waktu tidur siang emaknya, atau keterlambatan setor tugas si Kaka. Atau lebih parahnya marah-marah ke anak.


Sesekali paksu bantu bebenah dan masak, seminggu sekali, 1 harinya dia santai-santai di rumah, okehlah.


Sejujurnya saya tidak suka rumah berantakan. Minimal bisa menenangkan hati kala pikiran ruwet dengan suasana yang bersih, wangi, tertata. Saat punya anak bayi memang jauh dari harapan. Bisa nyuci baju anak buat salin aja, meski nyapu dan ngepel ke pending (apalagi cuci piring) itu udah sukur. Lanjut istirahat ..




Ditambah lagi sekarang sedang hamil muda. Tantangan hamil TM 1 tau kan gak enaknya kaya gimana. Kecapean, gerak dikit, lama berdiri, udah ngos-ngosan, kepala pusing keleyengan, belum kembung, mual-mual, lemes. Pagi yang diawali dengan rumah berantakan, terutama bekas sarapan anak balita, gak pernah tidak ada yang tumpah dan ampar-amparan. Ya kan susah disuapin malah g mau makan, pengen belajar makan sendiri. Resikonya ya emaknya lagi yang capek beresin demi tumbuh kembang anak masimal. Emak gerak dikit nangis, tinggal sebentar nangis, pengen digegendong terus.


Belom sampe disitu tugas Gmeet KK yang sering ketinggalan. Emak udah mabok duluan, lemes. Sering banget ngehayal.. duh enak kali ya bangun tidur udah disiapin sarapan, lopis, ketan, martabak  manis atau piscok enak kali ya, sama jus buah. Terus pekerjaan rumah ada yang bantu, anak ada yang handle. Sayanya kayanya untuk emak punya anak ukuran segini kurang realistis mesikupn cuma ngebayang. Kecuali punya suami yang bener-bener pengertian banget. Sayangnya jarang ada. 🤣


Jadi kalo baca ilmu parenting disaat gak tepat disaat lagi capek2 nya kaya gini dapat dipastikan mental dan ingin sewot. 


Ya kali kalo males masak pengen ngegoffod, pengen ngelondri, ada yg bantu beberes. Tapi itu semua butuh money, semua butuh doit. Dan yang paling utama faktor emak2 stres kecapean itu adalah udah gakda yang bantuin gak punya duit pula 😌


Kalo capek, berantakan tapi pegang uang banyak. Dijamin semua emak2 gak stres. 


Jadi gimana gak doble2 kerja keras gak tuh. Bukan double lagi triple..


Kalo didiamkan demi kewarasan, tugas daring akan semakin menumpuk, cucian semakin menumpuk, rumah kotor anak balita hawatir makan sembarangan, ompol dimana-mana, gak ada yang buru-buru epelin. anak yang gede diabaikan gak ada yang masakin, takut sakit maag. Ujungnya kalo semua di pending dulu akan menumpuk dan siapa yang repot dikemudian hari. Ya emak, emaknya juga. 🤣😌


Boleh kasih saran tapi yang realistis dong..

Lelah aku tuh, marah2 mulu kan jadinya.


Sunday, August 8, 2021

ISTRI KEDUA



Sore ini ku lihat suamiku sangat menarik. Apa mungkin efek hari jumat? Wajahnya bercahaya, senyumnya mengembang bahagia setiap bertemu anak kandungnya, dia benar2 seperti seorang bapak sesungguhnya dan suami idaman untukku. Meskipun rasaku padanya begitu besar, sama seperti seorang istri yang jatuh cinta pada suaminya, aku tetap harus mengendalikan perasaanku agar tidak terlalu bucin dengan suamiku sendiri. Ada perasaan lain yang harus aku jaga. Aku juga tidak ingin bawaan kodrat ini (cemburu) menjadi bumerang untuk rumah tanggaku sendiri. Meskipun tidak mungkin untuk menghilangkan rasa cemburu, namun aku masih bisa mengendalikanya. Perasaan cinta yang tak terkendali sekalipun kepada suami sendiri yang halal, bisa saja menumbuhkan sifat ego dan lainya yang beresiko mendzolimi seseorang. Kalo tidak cemburu kepada istri lainya bisa jadi cemburu kepada ibu mertua atau saudara perempuanya yang yatim.



Ku lihat mereka dijalan dengan istri pertamanya mengantar anak sulungku pulang sehabis main dari pondok. Suami dan istri pertama memang tinggal di pondok, sedangkan aku cukup jauh dari pondok pesantren tempat suami bekerja. 


Ku perhatikan ia dengan istri pertamanya yang tetap dan selalu terlihat mesra dari dulu. Sang suami selalu menjaga perasaan istri pertama jika kami bertiga sedang bersama-sama. Tapi kadang aku merasa cemburu. Jika kami bertiga kumpul, aku seperti tamu bukan istrinya. Ya, pemeran pembantu dalam drama hidup mereka. Dan mereka berdua itu tokoh utamanya. Entahlah apakah ini perasaan cemburu? Ah ini pasti bisikan setan. Pemandangan ini juga mungkin tidak enak buat istri pertamanya saat kami naik motor bersama anak-anak. Sedangkan dia belum memiliki anak. Aku harus punya mindset saat perasaan cemburu mulai merasuki. Bahwa bukan hanya aku saja yang tidak nyaman, sedih, dll. Istri pertamanya pun merasakan hal sama. 


Sebagai istri kedua ada batasan yang harus "aku tahu diri" aku tidak bisa menunjukan sisi mesra kepada suami, apalagi di depan istrinya. Terlebih sejak memiliki anak kedua darinya, boro-boro bisa pegangan pinggang suami saat berboncengan. Kedua tangan ini sibuk menopang si bayi dalam gendongan, terutama melindunginya dari panas dan debu juga saat tertidur di motor.



Untuk mengerem perasaan cinta ini sering aku berpikir, meskipun ia juga menyayangiku tapi aku yakin cintanya pada istri pertama lebih besar. Chemistry dengan yg pertama selalu lebih istimewa. Seperti nabi Muhammad dengan Khadijah. 


Manusia mana ada yg bisa adil betul, pasti diantara beberapa baju ada yang paling ia sukai, dibeberapa benda yang ia miliki pasti ada yg dipavoriti Salah satunya. Aku tidak bisa memaksakan itu. 


Terlebih ia dari nol memulai kehidupan dengan istri pertamanya yang tahu betul dan banyak berkorban. 


Ia yang sekarang lebih baik dan semakin baik. Dalam pekerjaanya, penampilanya. Beda saat taaruf denganku ia hanya seorang ustad lulusan Timur tengah, yang mengajar di salah satu pondok pesantren sederhana. Sejak menikah denganku, bertahap ia menjabat sebagai wakil sekolah, kemudian sekarang ia diangkat menjadi kepala MA Thafidz di pondoknya. Dulu yang badanya tidak begitu gemuk, sekarang kulihat mulai berisi. Penampilanya semakin berwibawa dengan pakaian jubah yang kini ia koleksi. Aku semakin bangga melihatnya berkembang semakin baik. Ia terhormat dihadapan semua orang yang memandangnya. Tentunya dalam pandangan orang, berkat istri pertamanya lah dibalik kesuksesannya yang sekarang. Biarlah aku bersembunyi di dalam rumah. Buat ku diluar itu tidak penting, peran dia di rumah lah yang sesungguhnya yang lebih penting, hehe.


Disisi lain aku tidak bisa pungkiri ada banyak kebutuhan yang ingin aku penuhi, tapi seringnya aku berkorban dan menyelesaikanya sendiri. Begitulah mantan single mother, sudah biasa mandiri mengerjakan atau memenuhi sesuatu jadi aku memang lebih pantas banyak mengalah maupun jangan banyak mengeluh. Aku hawatir suamiku merasa terbebani, merasa bersalah, dan terlalu bekerja keras lagi sampai lupa waktu. 


Meskipun aku bukan yang pertama yang menemaninya dari nol, tapi setidaknya aku  selalu setia disisinya tanpa membuatnya terjatuh.


Ya, bagiku memikirkan masalah hati dengan pasangan tidak akan ada habisnya. Kecemburuan, kecurigaan, aku buang jauh2 sebisa-bisa. Ada banyak PR yang harus aku kerjakan. Terlebih kewajibanku kepada anak. Juga yang tak kalah lebih penting adalah waktu untuk memanjakan dan mengurus diri sendiri, agar tetap waras.


Aku tidak ingin rasa cinta ini menguasai diriku. Hanya atas karena Allah, aku patuh dan bertahan kepada suamiku. Aku tidak ingin melupakan salah satu visi misi tujuan pernikahanku, yakni mencari ridho Allah. Semoga selalu istiqomah 🤲


***


Pernah kami diterjang badai yang hampir diujung tanduk. Tapi dari situ kita belajar banyak hal tentang atap rumah poligami. 


Jadi menikah lebih dari satu istri itu bukan perkara koleksi karena merasa banyak uang, atau tren ikutan teman. Tidak sembarang orang, dan hanya orang-orang tertentu yang memenuhi syarat untuk berpoligami demi menjaga keutuhan rumah tangga sebelumnya bukan malah menghancurkan rumah tangga sebelumnya.



Ada ladang pahala yang besar dalam rumah tangga atap poligami yakni sabar, ikhlas, dan ridho. Untuk bisa menjalani nya kalo saya adalah dengan menurunkan ego. Bahwa mahluk bisa saja mengecewakan kita, bukan karena tidak sayang, tidak adil, tapi mungkin suami tidak mampu berbuat adil meskipun ia sudah berusaha keras berbuat adil. Maka serahkan pengorbananmu hanya untuk ibadah kepada Allah. Allah yang memerintahkan mu seperti itu, maka taatilah. 


Satu yang paling membuat aku bahagia sampai sekarang. Aku bersyukur bahwa bagaimanapun tidak enaknya poligami, kehidupan rumah tanggaku jauh lebih baik dari sebelumnya. Allah telah mengabulkan doa-doaku di masa lampau dan aku sangat mensyukurinya selalu, setiap saat dan selalu kuingat. Ya, aku sangat bersyukur ❤️

Friday, August 6, 2021

HAMIL LAGI SAAT MASIH MENYUSUI

Tidak menyangka akan menuliskan tentang kehamilan lagi dari jarak dekat dengan kelahiran anak sebelumnya. 😆 Awalnya ini sebenarnya saat tidak KB dan siklus haid masih gak normal, maklum kan lagi menyusui jadi KB alami saja lah, KB kalender. Qodarullah lebih rentan kejadian juga 😅 namun jelas ini kami syukuri karena merupakan titipan rezeki. Kalo sekarang saya sudah memutuskan KB berikutnya setelah melahirkan bayi yang sedang dikandung ini, IUD. Mau ngasoh dulu emaknya, mau merawat diri biar bapak anak-anak makin dan tetap lope2. 🤣


Buaiqlah saya akan menceritakan kronologi sesungguhnya, dari apa saja yang saya lalui dan bagaimana mengatasinya karena kehamilan kali ini sambil tetap mengASIhi 😌


Saya ingat saat tespek pertama itu, sudah masuk 4 Minggu, dengan jarak si calon KK baru berusia 12 bulan. Masyaallah tabarakallah 😇


Kenapa saya tiba-tiba tespek disaat tanda hamil belum muncul sepenuhnya dan belum melewati tanda telat haid???


Selain karena kode dari penyakit maag yang dulu telah punah, ini kok kaya muncul lagi tiap pagi kembung, pengenya langsung sarapan kalo gak sarapan lemesss banget dan capek. 


Keyakinan itu bertambah, karena saya merasa gak KB kan dan siklus haid, kayak kayaknya mulai teratur. Awalnya dari siklus 90 hari ke 60 hari, kemudian 40 hari, dan firasatku sok tahu ku akan menjadi 35 atau 30 hari, itu berarti siklus normal yakni 30 hari mulai bekerja lagi setelah libur panjang dari efek mengASIhi. Itu berarti lebih mudah saya untuk mencari dimanakah hari dimana ovulasi telah dimulai. Ditambah kami, saya dan suami sudah tidak memutuskan LDM lagi. Kemungkinan terjadi pembuahan ya dan kegagalan KB alaminya lebih besar. 😅


Masyaallah tabarakallah, garis 2 muncul.


Sedikit catatan, untuk tespek sebelum telat haid saran saya gunakan alat tespek yang tingkat sesitifitasnya 10UI/ml seperti Ultraone dari Onemed, pregnancy, dll cari aja di shopee atau google. Atau Onemed itu 20UI/ml cuma goceng, harganya lebih murce, murah ceria 😂. Gak usah yg mahal2, kebanyakan yg mahal malah hasil burem atau malah g muncul padahal berhasil pembuahan ya, karena rata-rata UI nya 25. Semakin kecil angkanya semakin sensitif. 


Lanjut....


Seharian itu pikiran dibayang-bayang dengan  kehamilan ini. Gimana ya nanti, repotnya, ASI si calon kk, pilih klinik yg mana ya. Masih sering kan tuh liatin hasil tespek. Apa ini garis evaporasi ya? Ah tapi udh mengikuti petunjuk pemakaian yg benar, insyaallah.

Mau kasih tau suami juga masih sangeh. 🙈


Tapi pas ngasih tau suami, ekspresi pak suami datar aja. Ngarep banget diberi peluk, dicium, kaya di filem2.

Kalo sama kaya aku, kita satu server. 😌


Lanjut,


Sudah 6 Minggu. Di Minggu ini barulah muncul gejala kehamilan yang, yaaa seperti sebelumnya. Pusing, mual, maag, capek sangat. Tapi kalo boleh dikasih nilai ini baru 50%nya artinya masih bisa ditahan sambil beraktifitas mengurus calon KK bayi. Si calon kakak pun masih menyusui.


Eh pas skrg 9 week Masyaallah, mulai capek, mood2an, pusing, kembung, capek lah ya ternyata ditambah diri ini pengenya rebahan Mulu. Sempat berpikir sih, gimana nanti pas bayinya lahir???


Alhamdulillah, suami masih bantu-bantu mengasuh si KK dan kadang membantu tugas rumah 😘


Mitos Hamil saat masih menyusui

❌ Calon kakak/janin  pertumbuhan terhambat 

✅ Tidak. asalkan bunda dapat memenuhi kebutuhan gizi si calon kakak dan janin melalui makanan


❌Sapih sesegera mungkin

✅ Selama tidak ada efek kontraksi dan tidak ada riwayat lemah kandungan, bunda bisa terus menyusui si calon kakak. Perhatikan cara menyapih dengan cinta ya Bun, jika memang sudah waktunya, agar tidak trauma.

Ikut kelas menyapih weaning with love dengan iman iG: @heathcarepedia.id


❌Kasihan si calon kakak akan kurang kasih sayang

✅ Omongan toxic ini salah besar, yg justru membuat terbentuknya mindset pilih kasih. Hati2 Bun... Setiap anak punya tangki cinta masing2 yang harus diisi. Disi apakah itu?? Bahwa setiap anak mempunyai hak. Mereka butuh dihargai, diterima apa adanya bukan dibandingi, disayangi tanpa pamrih, maaf, terimakasih, tolong, kalimat2 ajaib, dll.

Bukan 1 tangki dibagi rame2 anak terus kita pusing berpihak pada anak yg mana. Ish ish ish...


Hayo mitos apa lagi yg membuat bumil kesundulan terzolimi 😂


Sharing ya sudah aku upload di channel YouTube aku ya 👇


Sekarang PR nya adalah, cara pemgasuhan bagaimana agar parent tidak pilih kasih ataupun over memanjakan anak. Jadi ibu itu buanyakk tugasnya. Semangat 💪


Wednesday, August 4, 2021

KISAH TA'ARUF KU

 

Ta'aruf syar'i

Sudah hampir 3 tahun kami menikah, dan ini pernikahan kedua untuk saya. Pernikahan kedua ini berawal dari pengalaman taaruf yang belum pernah saya lakukan terutama di pernikahan sebelumnya. Qodarullah kami dipertemukan di website taaruf milik WO ustad Khalid Basalamah. Sebelumnya memang pernah 3 kali gagal taaruf karena saya merasa tidak cocok. Tapi yg ke 4 ini saya merasa sreg karena niat ia sepertinya tulus yg paling penting saat itu adalah calon mau menerima anak dari saya. Gak usah kepow ya, dia bujang, duda atau beristri 😂

Setelah Nazor ke rumah dan berbicara panjang lebar dengan mahrom saya (kakak laki2) dan mamah (bapak sudah lama wafat) kami merasa cocok untuk melanjutkan ke tahapan pernikahan. Sekitar 1 bulan dari Nazor (pertemuan cie cie) Selama menunggu waktu sebulan itu kami banyak mencari tahu tentang calon pasangan. Untuk mengetahui karakter calon istrinya ini, saat itu calon suami tak sungkan nelpon mantan suami menanyakan tentang "bagaimana saya". Awalnya saya sudah pasrah mansu kayanya akan menjelek2an saya secara saat itu konflik pasca berpisah tidak baik2. Khawatir mansu tidak bisa netral dan membawa masalah pribadi. Tapi setelah itu saya tidak mau mendengar jawaban "mansu berbicara apa tentang saya?" Ke calon suami. Saya langsung bilang saja, terserah bagaimana keputusannya (mundur atau maju) saya terima. Dari situ sebenarnya saya sudah bisa menilai, calon saya itu bijak atau tidak.

Nano2 bgt ya taaruf dgn janda cerai hidup. 😌

Qodarullah, saat itu calon suami tidak mundur dari proses taaruf. Kami lanjut sampai menunggu hari H tiba.

Ya, sejujurnya pacaran setelah menikah itu lebih spesial dan unik. Jika ditanya apakah ada konflik saat baru memulai hidup baru? terlebih belum kenal banget sebelumnya, tentu ada dong. Setiap hubungan itu pasti selalu ada bumbu-bumbu pengenalan karakter. Perbedaan yang "awalnya" mengganggu itu bukan alasan untuk dijadikan ketidak cocokan mutlak.


Semua tergantung cara pikir tiap individu bagaimana mengartikan sebuah pernikahan. Karena cintakah? Karena Allah kah? Nah kalo pembahasaan ini beda lagi ya, insyaallah dibahas dilain waktu diantara curhat2 media sosial 😂😅

Yang merasa sesama akhwat Follow dulu deh 🤣
https://instagram.com/bellaagmia
Biar bisa temenan maksudnya 🤗

Dari pengalaman saya yang sudah pernah menikah sebelumnya. Kadang konflik perbedaan karakter kerap muncul menjadikan alasan ketidak cocokan. Baru tau sifat suami aslinya, barulah menyesal. Terlebih pernikahan yg tidak didasari karena Allah. Suami tidak tau hak dan kewajiban kepada istri, istri pun sebaliknya, sama-sama menuntut hak. 

Loh pernikahan itukan pengenalan, penyesuaian, karakter pasangan seumur hidup. Sekarang kalo saya sudah tau karakter suami saya lebih tau cara bersikap. Misal paksu itu orangnya tidak mau kalah dalam berdebat (bawaan laki-laki yang gengsian kali ya) jadi pas kami berbeda saya pro galon Aqua isi ulang dia lebih pro lemineral galon sekali pakai??? Omongan ini aja bisa jadi perdebatan layaknya ILC loh 🤣

Setelah meminta maaf atas insiden pillow talk tidak penting itu, saya mengalah dan meminta maaf untuk mendapatkan ridhonya sebelum tidur. 😆

Yg paham berarti udah bisa metik pelajaran dari cerita diatas. Bukan tentang akua galon!

Besok2nya, dia bawel masalah air keran ngocor terus. ya ku diemin aja, karena nanti kalo diterusin jadi bertengkar. Abis itu cari moment tepat buat membela diri. 🙈🤣

Lah, sudah tabiat perempuan tidak mau disalahkan. Sesalah-salahnya wanita, lelaki lebih salah lagi. 🤣

Hanya saja timming nya harus tepat, penyampaiannya harus tepat, caranya harus pas. Tanpa debat, tanpa mojokin, tanpa suara keras. Ingat ya, laki-laki itu mudah lemah dengan suara lemah lembut 🙈

Setelahnya apa coba, dia yang bawel jadi lebih mengerti istrinya dan lebih diterima. Alhamdulillah semakin tau karakter pasangan dan semakin tau apa yang harus dilakukan, hubungan kami jadi semakin baik.

Perikahan ibadah terlama sepanjang usia, sama seperti sholat wajib, mau gak mau, males ga rajin, kudu tetap dilaksanakan, dimanapun perjalanannya, bagaimanapun keadaanya, kudu tetap Istiqomah.


Pernikahan bukan cerita negeri dongeng, habis pengenalan/pacaran happy ending pada ijab qobul. Justru kehidupan baru akan dimulai.. happy ending nya nanti di akhirat.

Orang bilang menikah tidak pakai pacaran (ta'aruf) tidak menjamin hubungan langgeng. Bagi saya pacaranpun juga tidak menjamin pernikahan bisa langgeng. Jadi masalahnya bukan pada taarufnya.

Saat menikah mungkin hanya ada ketertarikan fisik. tangki cinta Masih belum sepenuhnya terisi. 

Jika menikah diniatkan karena ridho Allah. Kami berusaha saling mengisi tangki cinta bersama.

Menikah bukan berarti harus saling memiliki tangki cinta yg sudah penuh saat pacaran.

Masalah akan selalu ada dan datang?
Tak masalah..

Teruslah mengisi tangki cinta. Dengan sifat pemaaf, sabar, tidak banyak berburuk sangka. Camkan itu yaa...

1 tahun

2 tahun

3 tahun

Tidak mengapa, asal selamanya tangki cinta terus tetap diisi ♥️

Bagaimana, sudah siap hijrah dan memutuskan ta'aruf?

Bissmillah yaa...

Friday, June 11, 2021

Resep Brownies Kukus Tanpa Oven, Enak Anti Gagal !

Brownies kukus

Siapa yang gak suka brownies? Me time emak2 paling booster banget buat naikin mood 😌 terlebih buat ibu menyusui seperti aku ini sering banget kepengen yang manis-manis kaya brownies, martabak, dll. Efeknya selain bikin gemuk, ASI juga jadi banyak 😂Tapi kalo keseringan beli juga boros ya jadi lebih suka buatan home made sendiri, wkwk.

Brownies merupakan makanan yang dapat menjadi kudapan enak disantap. Brownies cokelat misalnya merupakan rasa yang paling umum dan mudah dijumpai. Selain membeli sendiri, bunda juga bisa membuatnya dengan mudah di rumah. Membuat brownies tidak membutuhkan mixer dan oven, sehingga cukup membuat peralatan yang sudah dipunyai di rumah. Bahan untuk membuat brownies juga bisa ditemukan dengan mudah di berbagai lokasi kue baik secara online ataupun offline.

Kalo untuk urusan online belanja perlengkapan bikin kue saya bisa didapatkan bahan membuat brownies di TokoWahab yang menyediakan berbagai bahan yang dibutuhkan untuk brownies. Bahannya lengkap seperti coklat dan kategori bahan kue lainnya. Selain itu variasinya yang lengkap, bisa dipilih mulai dari harganya, komposisi yang diinginkan, merek, hingga jenis bahan yang dibutuhkan. Sehingga dengan banyaknya variasi tersebut akan memudahkan kita menemukan bahan kue yang cocok sesuai kebutuhan. 

Selain variasi yang lengkap, juga bisa menjadi pilihan toko terbaik karena menawarkan harga bersaing dan pengiriman gratis dengan syarat tertentu. Memudahkan setiap orang untuk menyediakan apa saja dari toko bahan kue ini bisa menjadi pilihan terbaik untuk mendapatkan bahan yang kita butuhkan.

Cara membuat brownies kukus tanpa oven gampang kok, Bun!

✍️Pertama bahan A yaitu putih telur, gula pasir, SP, dan garam. 

✍️ Untuk bahan B yaitu terigu protein sedang, cokelat bubuk, dan baking powder. Ayak bahan dan campurkan menjadi satu. 

✍️Terakhir adalah bahan C yaitu milk chocolate compound, susu kental manis, butter, dan minyak goreng.


Brownies Kukus


1. Pertama lelehkan chocolate compound dan butter. Campurkan minyak dan susu kental manis kemudian aduk.

2. Siapkan bahan A dan blender. Masukkan bahan B dan lelehan cokelat.

3. Tuangkan ke cetakan dan jangan sampai memenuhi tempat dan jangan menempel.

4. Kukus menggunakan api sedang selama 15 menit.

5. Angkat dan biarkan dingin. Hiasi brownies terlebih dahulu menggunakan DCC dan sprinkle atau topping lainnya sesuai selera.


Gimana, gimana??? Mudahkan 😍

Jangan lupa bahagia, sebagai booster ASI paling ampuh ❤️



Monday, April 12, 2021

Isi Tas Diapers Jarak Pendek, Apa Aja yaa?

Kalo berpergian, ibu-ibu yang punya bayi emang paling rempong deh. Bisa dibilang bawaannya seperti orang mau pindah rumah atau liburan  yang menginap di suatu tempat. Padahal cuma ke tempat yang jaraknya gak jauh dari rumah seperti ke swalayan dekat rumah, ke taman, resto, imunisasi, dll.😌

Nah, kali ini aku mau share isi tas Diapers atau tas bayi, apa aja sih yang musti dibawa? 🤔

Catet ya Bun!


1. Popok Sekali Pakai Atau Clodi

Siapkan beberapa pospak atau clodi. Minimal bawa 2 sampai 4 pospak atau klodi. Disesuaikan dari tempat dan waktu lama yang dituju. Misal mau imunisasi, cukup bawa 1 pospak. Atau mau belanja ke swalayan, mungkin membutuhkan waktu lama bisa sedia 2-3 pospak. 


2. Plastik Seal dan Kantong Plastik 

Pelastik trasparan tebal yang ada sealnya itu untuk menyimpan dan membuang pospak kemudian kunci plastiknya agar bau kotoran BAB atau BAK tidak kemana-mana. Pastikan posisi pospak dengan benar bisa dilipat /ikat. Kalo tidak punya bisa menggunakan kantong plastik hitam. Bawa beberapa kantong ya. Untuk antisipasi jika baju dedek kotor atau basah.

✅ Plastik kresek, ceklist


3. Minyak Telon 

Biar gak masuk angin dan mencegah gigitan nyamuk di luar kudu banget bawa minyak telon kemana-mana. Wangi minyak telon juga khas bayi, biar dedek gak bau keringat atau bau matahari 🤭 ah pokoknya multifungsi banget ya minyak telon ini 😌 Masyallah!


4. Pakaian Salin

Pakaian salin atau pakaian ganti, minimal siapkan 1-2 stel pakaian. Usahakan yang berbahan cotton lembut, adem, dan disesuaikan dengan cuaca, jangan terlalu tebal jika panas dan jangan terlalu tipis jika musim hujan. Jangan lupa kaos kakinya, juga topi. Bbrapa pakaian ini jaga-jaga misal diperjalnanan kena tumpahan makanan, basah atau terkena muntahan si kecil.

Pakaian salin disesuaikan sama waktu juga ya Bun. Jarak pendek kalo waktunya lama mungkin akan sedia lebih banyak baju salin. Juga sebaliknya jika waktunya sebentar, cukup bawa 1 stel saja.


5. Tissu Basah dan Tissu Kering

Printilan wajib lainnya adalah tissu. Tissu basah untuk lap BAK/BAB dedek bayi, atau saat dedek kena kotoran, tinggal lap. Agar tidak keperotan mencari-cari air. Sedia dua jenis tissu. Tissu kering untuk mamaknya mengeringkan setelahnya 😌 hati-hati termakan ya Bun!

Pastikan untuk memilih tissu basah yang tidak mengandung alcohol, minim parfume atau baiknya tidak sama sekali, sih 🤭

 Ssttt... Aku betah di Mamy pokok tissu basah. Awalnya cari yang promo, ternyata ada gratisan beli 1 free 1. Kesonohnya aku jadi suka, soalnya pernah beli merk lain terlalu lengket atau lembab saat dipakai terlalu wangi juga, jadi hawatir kalo dipakai buat ngelap sekitar bibir. Sekarang beneran jadi pakai terus 😆😂 heii Mamy pokok gak endosre aku loh 🤣


6. Perlak Kecil 

Ini berguna untuk ganti popok, pilih yang ukuran kecil itu ada. Di marketplace harganya murah, under 10rb kalo gak salah. Ada juga tas diaper yang sudah sediain perlaknya 🤗


Tambahan Cooler bag untuk ASIP atau MPASI Snacking time nya. Dan Appron untuk bunsui mengASIhi di tempat umum (jika tidak menggunakan hijab). Catatan, untuk yang sudah MPASI bawaan akan lebih plus plus lagi. Sediakan alat makan MPASI support Travelling seperti sendok yang sudah menyatu dengan gelas. Tempat minum yang ada tutupnya, beberapa wadah untuk cemilan. Pilih cemilan kering misalnya biskuit bayi. 


7. ASIP / SUFOR Atau Botol Minum 

Botol yang berisi ASIP atau Sufor yang sudah di seduh, tahan untuk beberapa jam (jangan lama-lama perginya). Biasnya aku bawa botol ASIP jika sewaktu-waktu si dedek haus atau rewel di suatu tempat yang gak ada ruangan menyusuinya. Seperti sedang antri. 

Botol susu ASIP/SUFOR optional ya Bun, karena ada juga bayi yang gak biasa pakai botol atau lebih ke DBF. Biasanya bayi under 3 bulan masih mau menyusu lewat botol dot ASIP, tapi kalo udah bingung puting akan lebih sulit nantinya untuk bayi yang DBF, jangan lupa bawa Apron.

Jika bayi sudah MPASI, bunda harus bawa botol minumnya yang berisi air putih ya.


Video tentang "isi diapers jarak pendek" bisa juga tonton disini 👇

Link https://youtu.be/9JMHMnTNvCc


Nah, kalo bawaan untuk jarak jauhnya lebih double ya.. nanti aku review di channel AGMIA Daily, insyaallah.



Monday, April 5, 2021

KONTEN YOUTUBE SEPUTAR BALITA DAN MPASI

Bissmillah, hallo bunda.. maafkan jarang update blog karena belakangan waktu luang lebih sibuk di tetangga sebelah (YouTube Agmia Daily😅) aku mau share daftar kontennya aja ya.. see u dear in my channel 🥰

Semua  resep cemilan MPASI
https://youtube.com/playlist?list=PLPVdOPKlb9mqXkLuFAm4nzb91oFxZmuAa

Review Klodi popok kain
https://youtu.be/zYkoT8Vh9BU

Perawatan klodi yang benar
https://youtu.be/dZD1FjOVQZE

Review 2 Jenis insert klodi
https://youtu.be/nT6b1ZWJ1Tc

Review 6 merk baju bayi
https://youtu.be/_V3xBR_5IyU

Skincare bayi yang penting dibeli
https://youtu.be/UvM7fuKLatM

Review gendongan SSC Cudlleme ultimo
https://youtu.be/AqL0vPDLwKA

Cara pakai gendongan SSC Cudlleme Ultimo
https://youtu.be/xvJhvPzm5Lw

Isi diapers buat pegi2 jarak pendek
https://youtu.be/9JMHMnTNvCc


Buat yang ingin buat Snack MPASI saat bayi GTM, bisa coba bikin cemilan yang insyaallah bergizi, bisa boost BB dan anti GTM 🤗

Smoothies Yoghurt Mangga untuk bayi 7+
https://youtu.be/twUTW1IhL_U

Smoothies yoghurt Strawberry Mango untuk bayi sembelit
https://youtu.be/mFCLqahekPs

Review Snack ringan khusus bayi, Promina puff Vs Milna rice cracker
https://youtu.be/b_1QK8DF18U

Jasuke untuk bayi 6+, lebih creamy
https://youtu.be/7ciSa9cvCJs

Madu yg boleh dikasih ke Bayi
https://youtu.be/tY5f5tOdQck

3 Buah puree rekomend untuk cemilan MPASI pertamanya
https://youtu.be/MR66nkidUCE

Snack MPASI Anti mahal, Cuma 2 bahan 😍
https://youtu.be/6QON8oOqfV0

Booster BB Bayi pakai pisang panggang krim keju
https://youtu.be/b9jEaum_TCo

Puding untuk bayi tumbuh gigi, ada kenyes2nya loh
https://youtu.be/1JTjiSAjo1Q

Punya stok MPASI Fortif? Dibuat ini aja 🤗
Bubur sumsum ubi ungu
https://youtu.be/GyX2WY2-iqE

Booster BB bayi Selain pakai Prohe,
Avocado krim keju 😍
https://youtu.be/VvxoJSJjkh0

Cara membuat puding susu lembut 🤗
https://youtu.be/IaxxXM2RmGk



Instagram @bellaagmia

Twitter @bellaagmia3


Monday, January 25, 2021

Skin Care Bayi yang Harus Dibeli

Emak-emak anti boros yuk berkumpul..

Hallo bunda, hari ini yang mau aku share perlengkapan bayi apa saja yang wajib dipunya, setelah bunda baca Perlengkapan Ibu Menyusui Atau Nifas. Jadi, list ini penting sekali buat bumil yang sedang mempersiapkan kelahiran si bayi tapi masih bingung, apa aja sih skin care bayi yang harus dibeli dan anti mubazir, secara kan kita harus tetap hemat. Prioritaskan membeli apa yang dibutuhkan, baru jika ada sisanya lebih bisa beli yang diinginkan 🤭 jangan terbalik ya Bun.


Baca juga, Sebelum Belanja Buat Dulu Daftar Perlengkapan Bayi yang Harus dibeli, Catet!


Okay, langsung saja ya buibu...


1. Baby Soap 2 in 1 atau Sabun Mandi

Bukan hanya sekedar sabun bayi. Sabun bayi ini gak boleh sembarangan. Artinya pilih yang sedikit busa, dan non parfume atau tidak terlalu wangi dan yang paling penting tidak pedih di mata. Pilihan 2 in 1 atau 1 botol untuk semuanya, dari badan sampai kepala. Artinya tidak perlu beli 2 jenis untuk badan dan shampo karena bayi baru lahir tidak membutuhkan terlalu banyak kosmetik apalagi berbahan kimia. Pilih yang sudah rekomendasi untuk bayi baru lahir. Sejauh ini yang saya perhatikan rekomendasi terbaik masih Jhonson top to wash. Tapi kalo sabun tipe bar atau yang padat itu efeknya lebih kering daripada yang liquid.


2. Minyak Telon

Ini sih harus banget punya untuk menjaga kehangatan bayi dan supaya gak digigit nyamuk. Minyak telon sudah menjadi khas wangi bayi Bun, jadi tidak perlu diberi bedak tabur biar si bayi wangi karena bedak tabur sudah tidak direkomendasikan ya. Nah untuk baby colonge parfume sebenarnya optional ya karena bayi baru lahir belum membutuhkan baby colonge, cukup dengan wangi minyak telon. Minyak telon serehnya my baby masih jadi favorit saya, tapi katanya merek doddle juga bagus ya, wanginya campur green Tea gitu. Next aku review di channel AGMIA Daily ya. Pokoknya subscribe aja biar gak ketinggalan updatenya!


3. Baby Oil Atau Minyak Zaitun VCO

Baby oil ini membatu mommy untuk pijat si kecil atau membantu membersihkan bagian kotor pada bayi untuk menghindari lecet seperti telinga luar yang kotor, pusar yang kotor, kepala bayi yang kotor. Caranya basahi cotton buds dengan baby oil kemudian pelan-pelan oleskan dan bersihkan. Baby oil juga bisa diganti VCO ya Bun karena lebih pure tidak mengandung wewangian seperti baby oil. Fungsinya sih sama cuma minyak zaitun setingat lebih unggul, bisa juga diolesi ke payudara yang lecet, ruam popok, ruam kulit.

Oia ada juga loh, baby oil yang sudah 2 in 1 dengan minyak telon seperti keluarnya Pigeon. Penasaran banget pengen coba, apalagi pigeon nih produknya bayi nya selalu jadi pilihan saya. Next aku review ya minyak telon plus baby oilnya 2 in 1. Pokoknya subscribe aja dulu, okay mama. 🤗


4. Baby Diaper Rash Cream

Jangan nunggu sampai ruam popok ya. Sebelum memakaikan diapers atau popok sekali pakai (pospak) oleskan krim diapers terlebih dahulu. Caranya olesi di bagian bawah perut, lingkar paha, saat kulit sudah dikeringkan dengan handuk. Dan tunggu sampai krim meresap betul, baru kemudian pakaikan diapers atau pospak.

Untuk baby cream atau lotion bayi, hair lotion bayi (berharap supaya rambut bayi tumbuh lebat) baby colonge, bisa disusul ya. Karena bagian ini sebenarnya hanya pelengkap saja dan tidak terlalu penting. Jika ingin memakai bedak, lebih baik gunakan yang cair seperti Zwittsal Baby Liquid Powder dan perhatikan pengolesan ya jangan pada daerah yang berselaput lendir ya, apalagi di daerah kelamin, big no.


Printilan lainya, seperti cotton Bud, kapas bola, kain kassa untuk pusar (ada yang dikasih dari klinik bersalin ada pula yang harus beli sendiri) jangan lupa tissu basah yang non parfume , dan tissu kering ya 👐


Aku pribadi kalo belanja kebutuhan bayi seperti body care gini mereknya acak jadi gak satu merek, satu buntel pack gitu. Karena setiap merek punya kelebihan dan kekurangan. Namun kalo pack Hampers dari kado sih gapapa aku terima juga dengan sangat lapang 🤭


Bunda bisa lihat juga reviewnya di video yang sudah saya upload di Channel AGMIA Daily "Skincare Bayi yang harus dipunya"


Baca juga, Rasanya melahirkan dan apa saja yang nanti akan dihadapi?


Saturday, January 2, 2021

Bayi Tanpa Diapers, Why Not?

 


Di grup hibah&barter banyak sekali yang membutuhkan pospak, diapers atau mereka sering bilangnya pempers. Ada yang bejibun komen saat ada yang hibahin pospak dengan alasan pandemi sedang krisis ekonomi untuk beli popok sekali pakai atau diaper, gak sedikit juga yang barter barang yang ada untuk ditukar pospak. 🤔

Popok sekali pakai atau diapers sudah menjadi printilan wajib untuk si kecil yang harus dibeli, bahkan sampai 2 tahun lebih lamanya. Tapi aku sendiri malah gak mewajibkan pospak dalam list belanja bulanan. Selain irit juga ingin menjaga keramahan lingkungan. 🤭

Nah, di Blogpost kali ini aku mau sharing tips tentang perompolan si kecil, mulai dari no diapers/pospak (kecuali untuk pergi/perjalanan), rajin nyuci pangkal hemat, sampai Toilet Training under 18 Bulan atau 1,5 tahun versi agmiabella.com. Semua yang aku share adalah pengalaman pribadi. Alhamdulillah, sudah di terapkan pada si sulung dan berhasil toliet training saat usianya belum menginjak 2 tahun.

Sebelumnya waktu Bayi baru lahir lebih dominan popok kain, kemudian pospak atau popok sekali pakai dan perlahan beralih ke klodi, baru pelan-pelan sambil dibiasakan toilet training. Aku pun gak punya banyak clodi, hanya beberapa sih, itupun di dapat hasil lungsuran kakak yang malas nyuci klodi katanya dan gagal hijrah pospak ke klodi 😂



Lihat review 3 Merk Clodi yang pernah aku upload di channel YouTube pribadi 👇

https://youtu.be/zYkoT8Vh9BU


Clodi ini berguna banget menurut aku, terutama menghemat anggaran pendapatan keluarga. kucinya sebenarnya adalah rajin cuci kering aja 😌


Langsung aja ya tips buibu!

Alihkan Jatah Uang Popok Sekali Pakai atau Diapers dengan fungsi sejenis yang mendukung.


1. Perbanyak Celana Kain

Awalnya ada uang jatah pospak (aku kasih anggaran 100rb kurleb waktu bayi baru lahir) itu dapat 2 ball pospak yang harga 50rban, untuk waktu setengah bulan. Cukup gak cukup harus cukup meskipun di tengah bulan harus kehabisan juga tuh pospak. Tapi gak aku gantungkan harapan mentok dipospak demi menghemat anggaran rumah tangga. Perlahan seiring bertambahnya usia aku alihkan ke celana kain yang berbahan katun, ringan, dan mudah menyerap. Seperti model celana Pop/pup. Itu beli lusinan adapula yang satuan sekitar 3000-5000/pcs jadi 100rb itu aku beliin celana bertahap sesuai usia. (Sekarang debay 6 bulan)


2. Andalkan Playmate

Tau kan matras plastik besar alas lantai yang tebal, ini berguna banget menurutku selain melindungi bayi dari cidra, saat pipispun mudah dibersihkan, gak meleber ke mana-mana alias stay di area si bayi(kalo punya rejeki lebih boleh dipakaikan pagar pembatas biar save)  untuk kegiatan daily si kecil Playmate kudu punya, aku beli sekitar 130an-160 ini seharga pospak, loh.

Aku pernah buat unboxing Playmate nya di YouTube 👇

https://youtu.be/A2W_HO3yK9I


Lagi-lagi uang pospak kita alihkan ke hal lain yang sejenis fungsinya 🤭 kalo untuk bobo gunakan perlak ya Bun, atau pakai sprai waterproof. Seprai Waterpoof harganya di bawah 200k (lagi-lagi ini seharga jatah pospak anak 😂)


3. Tolilet Training

Fungsi diawal TT sebenernya bukan agar si debay bisa jalan sendiri ke toilet 😂 tapi orangtua tahu kapan saat2 dia mau BAK dan BAK. contohnya, habis bangun tidur babahnya udah gak sabar mau gendong dia aja tuh.. terus aku bilang "awas bentar lagi pipis banyak tuh anak" benerkan 🤭

Kalo bangun tidur udah ketebak banget jadwal BAK nya cuss langsung bawa aja ke toilet. Nah kalo BAB seringnya udah keliatan dari celana kuning-kuningnya (lagi-lagi kejadiannya biasanya di playmate jadi mudah dibersihkan)

Resiko BAB/BAK di kasur sbenarnya hampir jarang kok, karena sudah biasa dan tahu kode mau BAB atau jam-jam BAK. Awal-awalnya emang banyak dramanya, masyaallah jadi orangtua gak cukup harus sabar tapi cerdas memenej semuanya.


4. Sistem Cuci Kering Pakai

Setiap celana yang dipipisi bayi masukan dalam satu wadah ember kecil. Kemudian bilas menggunakan air mengalir langsung dari keran, beri sedikit saja detergen cair (usahakan tidak berbusa banyak) bilas-bilas, peras, langsung jemur. Jika menggunakan mesin pengering spin pada mesin cuci bisa menunggu sekalian banyak celana (ini untuk yang stok celananya banyak ya) setelah dispin tinggal di jemur diangin-angin kan.

Cepet kering kok gak sampai 1 jam 🤗
Pintar pintar aja pilih bahannya tipis tapi tidak menerawang, cotton adem.

kalopun akhirnya kena BAK/BAB juga ya aku sih ikhlas ganti baju dan banyakin cucian gapapa.. (nabung buat beli mesin cuci ya, buat yg belum punya-ngebantu banget cuci kering-anggap aja jatah pospak kita alihkan ke mesin cuci 😂)

Banyak cucian gapapa deh, semoga lelah kita menjadi lillah ya Bun 💐💪

Nyicil-nyicil printilan bayi gak langsung ada klodi, gak langsung ada playmate, sprai waterproof, atau celana dalam TT, dan sebagainya tentang perompolan. Harus dicicil dan pinter-pinter kitanya. Ibarat kata susah-susah dahulu bersenang-senang kemudian. Ya, namanya juga hemat hasilnya bisa kita rasakan setelah goal target.

Semua kebiasaan ini sudah saya terapkan pada si sulung. Dan Alhamdulillah hampir gak pernah drama sama biaya pospak, maupun sufor (bayi sufor konon lebih sering pipis dan ngompol) dan lulus toilet training di usia 1,5 tahun!

Catatan:
Saya full Irt di rumah menangani anak sendiri. Mungkin jika bayi dititipkan di pengasuh atau orgtua butuh lebih banyak pospak.


Selamat mencoba ☺️

Kalimat yang Sebaiknya Tidak Diucapkan Saat Menjenguk Ibu Melahirkan/Bayi Baru Lahir


Tidak jarang saat menjenguk bayi baru lahir sering mengeluarkan kalimat ini, yang ternyata punya pengaruh negatif untuk ibu nifas. Meskipun saya obrolan basa-basi tapi menjenguk ibu nifas ada adabnya loh. Harus tahu etika, attitude, empati, dan jangan lupa mendoakan. Berikut kalimat yang sering dilontarkan kepada ibu yang baru melahirkan. 


Body shamming

🗣️ : "Kok gitu sih kepalanya? Peang"

me : 🥺


🗣️ : "Bayinya kecil banget"

😌 : Kalo gede namanya bapak-bapak


🗣️: "Tuh lihat tubuh mu setelah punya anak jadi melar gitu. beda banget waktu masih gadis terawat. Sekarang jadi kucel dan gendut" 😂 sering banget deh dari kalangan saudara becandaiin ini.

😌: Okey tahap ini saya masih bisa ketawa bareng tapi sebenernya nyakitin gaes.. karena penampilan buat perempuan itu nomer hiji.


🗣️: "Kok jadi dakian gitu sih, lehernya? Kurang bersih mandinya. Beli luluran apa, masker muka kek" 

😌: Udah beli 1 set tapi gak ada waktu buat merealisasikannya. sini lu aja yang gw lulur mulutnya


Membanding-bandingkan bayinya dengan bayi si A, B, C, D, el el

🗣️: "Berapa kilo?".  Kecil sih, gemukan anakku pas lahir 4kg, dia mah sehat banget kata dokternya juga"

😌 : Terserah lu


🗣️ : "Kok belum nangkurap sih? Sih nganu mah umur 4 bulan udah bisa jalan sendiri di roda baby Walker malah"

😌 : Hindari debat, hindari debat. Yuk ribut aja di tempat sepi 


🗣️ : "Bayi mu badanya lembek, kaya kurang gizi. Makanya harus begini begitu, kaya anakku tuh liat montok kan sehat"

😌: Sabar, Inhale, exhale


Kritik yang tidak membangun

🗣️ : "Padahal anakmu kecil loh, kok Sesar? Kalo belum merasakan melahirkan normal belum sempurna jadi ibu"

😌 : Hanya Allah dan dokter yang tau


🗣️ :"Abis melahirkan itu jangan tiduran aja"

😌 : Hanya bisa jawab dalam hati, "bohong itu" 🤣


🗣️: "Pakai gurita, lihat nih perut aku tetap ramping gak kaya kamu luber gitu, item pula bekasnya"

😌 : Terimakasih masukannya yang begitu dalam sedalam-dalamnya sampai menusuk relung jiwa hati ini 🙏 sok Kadokan lah body care strech mark


🗣️ :"Hmm badanmu bau amis, jangan makan ikan dong. Makan tempe tahu aja biar ga amis ASI nya"

😌: Mau jawab takut dosa


🗣️: "Kok gitu sih??, si anakku mah gak pernah gitu dia mah ya usia segini udh pinter banget bisa ini itu" 

Me : 🥱


Memancing huru hara pasturi 😅


🗣️ : "Ih kok anaknya hitam banget sih, padahal ibu dan bapaknya putih bersih"

😌 : #(+$&#!*!! (Entah harus ngomng apa, hanya Allah yang tau)


🗣️ : "Kenapa beda ya sifatnya anak ini, rewel dan cengeng. Padahal orgtuanya dulu tipe2 bayi anteng"

😌: @*#"?:!!?


🗣️ : "Mirip mantan kamu sih mukanya 🤣"

 Jangan ngomng ini lah ya, meskipun bercanda. 🔪

Satu kalimat yang salah bisa mempengaruhi tindakan yang buruk lebih besar dan kita gak pernah tau kan efeknya.

"Jika tidak bisa berkata baik, lebih baik diam"

Ah seringnya malah lupa bahwa yang dibicarakan itu ternyata kalimat yang menyakiti perasaan buat ibu nifas.

"Ucapkanlah kalimat-kalimat yang baik karena itu sodakoh"

Ingat ya buibu,

"Kalimat yang diucapkan adalah penentu amal kebaikan, maka ucapkanlah yang baik-baik" 


Doa menjenguk bayi baru lahir dan ibu nifas


Allahummaj'alhu barran taqiyyan rasyidan wa anbithu fil islami nabatan hasanan.

Artinya:

"Ya Allah, jadikanlah ia (bayi) orang yang baik, bertakwa, dan cerdas. Tumbuhkanlah ia dalam Islam dengan pertumbuhan yang baik."

Atau bisa juga,

Bârakallâhu laka fil mauhûbi laka wasyakarta al-wâhiba wa balagha asyuddahu wa ruziqta birrahu 

Artinya, “Keberkahan bagimu atas apa yang telah dianugerahkan padamu. Kau bersyukur pada Sang Pemberi, telah sampai pada kesenangan dari-Nya, dan (semoga) diberikan rizki atas kebaikan-Nya” 

Sementara itu, pihak yang dijenguk dianjurkan menjawab

بَارَكَ اللهُ لَكَ وَبَارَكَ عَلَيْكَ وَجَزَاكَ اللهُ خَيْرًا وَرَزَقَكَ اللهُ مِثْلَهُ أَوْ أَجْزَلَ اللهُ ثَوَابَكَ 

Bârakallâhu laka wa bâraka ‘alaika wa jazâkallâhu khairan wa razaqakallâhu mitslahu au ajzalallâhu tsawâbaka 

Artinya, 

“Semoga engkau diberkahi Allah, semoga keberkahan Allah tercurah atas dirimu, semoga Allah membalas kebaikan bagimu, semoga Allah memberikan rizqi yang sama padamu atau Allah menyegerakan pahala bagimu”.


Baca juga, Rekomendasi Kado Untuk Ibu Nifas









Sunday, December 27, 2020

7 Rekomendasi Hadiah Untuk Menjenguk Ibu Nifas Atau Bunsui

 


Bingung mau ngasih apa saat ada teman yang habis melahirkan? Mau kado perlengkapan bayi lagi, bayi lagi? 🤔

Biasanya nih kalo menjenguk kerabat yang melahirkan kadonya gak jauh-jauh dari perlengkapan bayi. Padahal orangtuanya juga sudah membeli perlengkapan bayi sebelum melahirkan. Jadi tidak heran banyak yang jual lagi preloved eks kado 🤭 ya gapapa sih kalo dimanfaatkan lagi daripada numpuk di lemari. Tapi untuk meminimalisir penumpukan kado bayi, dipikir-pikir yang lebih dibutuhkan ibu nifas bukan hanya kado bayi saja yang menjadi prioritas. Karena mental ibu pasca melahirkan lebih penting, yuk support fasilitasnya. Dan ini dia, rekomendasi kado untuk ibu nifas pasca melahirkan ala Agmiabella.com


1. Uang

Memberi uang tempel untuk bayi yang baru lahir, sangat berguna untuk ibu dan bayi jadi tidak hanya untuk melengkapi kebutuhan bayi saja tetapi bundanya juga. Uang tempel ini biasanya dibelikan untuk keperluan bayi, pengobatan ibu, maupun simpanan tabungan jika nanti dibutuhkan. Memberikan uang tempel dinilai sangat tepat sasaran terutama untuk orangtua yang membutuhkan biaya lebih pasca persalinan. Jadi uangnya bisa digunakan untuk membeli kebutuhan bayi secara langsung ataupun keperluan untuk ibu nya sendiri. Uang yang cukup, insyaallah bisa menekan tingkat kecemasan pada ibu nifas😌

Kalo orang tua dulu sih, waktu saya baru punya anak si sulung, saudara dari bapak atau nenek-neneknya si anak (banyak banget neneknya 😅 baca : semua uwa saya) pas menjenguk itu menyelipkan uang tempel ini di bawah bantal bayi, tanpa menggunakan amplop. Pas saya buka balik bantal masayallah banyak kali uang ajaib nomplok disitu 😂. Tapi jangan ditiru ya bunda, karena uang tunai resiko kumanya lebih tinggi.


2. Daster Ternyaman Dan Support Bunsui

Daster yang modelnya unch unch tapi tetap nyaman, bahanya adem, gak tipis, gak gerah, juga support bunsui, murah tapi gak murahan, yang mahal juga boleh dan lebih disukai karena harga tidak menghianati kualitas. Membuat ibu nifas akan bahagia dan menjadi kenangan terbaik yang selalu diingatnya juga sangat bermanfaat, berfaedah insyaallah berpahala setiap dipakai. Catet ibuibu dan Kadokan untuk saya nanti jika melahirkan anak ketiga 😂
(Bercanda Yee)

Udah gak gak usah dijelasin panjang-panjang, udah bisa kebayangkan seneng nya kalo dikadoin daster yang kekinian agar tetap sekseh depan suami 😂


3. Fasilitas "me time" (Voucher Pijat Relaxsasi & SPA, atau Voucher Belanja, atau Set Masker Wajah dan Skin Care, atau Bayarin Go Clean, Go food atau Laundry 😂😝)

Bisa "me time" adalah kebahagiaan ibu pasca melahirkan. Bener gak, bener gak?
Di awal setelah persalinan ibu nifas masih sulit mendapatkan me time yang tepat.
PR beberes rumah, merawat diri, urusan si kakak sekolah online, badan pada pegel, kurang tidur, penampilan gak okeh banget dari wajah sampai ke bawah-bawah. 😂
Iya kebantu kalo bisa bayar ART, iya kebantu kalo suaminya pengertian, iya kebantu kalo punya anak yang lebih besar buat disuruh-suruh. Kalo cuma berdua aja sama bayi, gak ada suami, atau suami ga peka? Sanak keluarga jauh semua, ga bisa nengok?

Sebenarnya pengen nulis panjang tapi nanti malah jadi curhat, haha. Pada intinya mah fasilitas "me time" yang saya sebutkan tadi sangat membantu untuk ibu nifas pasca bersalin loh.


4. Printilan MengASIhi

Ngado peralatan support mengASIhi buat ibu baru. Kalo emak-emak senior pastinya sudah hafal apa saja yang dibutuhin selama perjalanan mengASIhi. Tapi buat ibu baru masih kaget-kaget gimana gitu, kadang ya menyerah dengan mindset yang salah,

"ASI ku sedikit, Bayi ku laki-laki tidak cukup hanya dengan ASI, Trauma sakit puting jadi berhenti mengASIhi, " dan berakhir di sufor. 

Selain mindset positif mengasihi, senjata-sejata support mengasihi juga gak kalah pentingnya.

Baca juga Apa saja perintilan Support mengASIhi?


5. Snack Booster ASI

Bahagiakan ibu nifas dengan membawakan Snack booster ASI. Bunda bisa membuatkan sesuatu seperti cemilan sehat dan enak. seperti buah-buahan. Seperti, buah alpukat, buah naga, pepaya (biar gak sembelit, dan gak terlalu mengeluarkan tenaga saat mengejan lagi 😬), mangga, kurma, salad buah.

Edisi manis-manis (ini sih saya banget yang ngidam pasca melahirkan hingga menyusui 😂) rata-rata ibu nifas suka yang manis ketimbang yang asin-asin 😝 beliin brownies, bolu susu Lembang, lapis Surabaya, lapis legit, lapis gulung, bolu spons, bolpis, bolu ketan, madu.

Dan ini rekomendasi perminuman, catat!

Susu UHT, Susu Kurma, Air Kelapa muda, Pocari Sweat, Yoghurt, Yakult, Jus. 

Perlaukan sekalian, bayam, katuk, kangkung, perdagingan dan perikanan 😂 rata-rata yang ngasih ini sanak saudara ya.

Ini bermanfaat banget terutama buat ibu nifas yang sedang krisis ekonomi 😥 entah habis pengeluaran besar karena biaya melahirkan dan perawatan bayi yang masuk NICU atau sakit, atau karena suaminya baru kena PHK atau daganganya lagi sepi karena Pandemi. Biasanya kebutuhan ini lebih cocok kita berikan ke tetangga yang habis melahirkan karena lebih keliatan keadaanya.


6. Buku Parenting

Hayo apakah kalian termasuk yang paling suka dihadiahkan buku Parenting? Aku salah satunya. 😍 Nah, Buat orang tua baru lebih membutuhkan buku ini. Buku Parenting meliputi buku untuk bayi, buku anak-anak, cara merawat bayi baru lahir, kebutuhan ibu nifas, ayah support ASI, penanganan demam dan luka pada anak bayi dan masih banyak lagi 😍

Ada juga jurnal untuk bayi muslim yang sebenarnya incaran ku banget haha... jadi semacam buku diary di masa pernikahan, kehamilan, pengasuhan sampai tolet training, disisipkan dengan edukasi per fase sesuai syariat Islam. Mau beli, tapi sayang duitnya belum cukup, nunggu ada yang ngado aja. Masa nifas sudah berakhirpun saya terima. 🙈

Buku juga bisa untuk me time untuk ibu nifas dan insyaallah sangat berfaedah 💐


7. Tengoklah, bantu-bantu, berbanyak senyum dan dengarkan keluh kesahnya...


Tetangga habis melahirkan tapi belum punya uang buat beli hadiahnya? 😥

Tak perlu khawatir Bun ☺️ Senyum, meluangkan waktu kita untuk menengok membantunya dan mendengarkan keluh kesahnya saja sedkiti meringankan bebannya loh. 

Rasulullah bersabda: 

"Jagalah diri kalian dari api neraka, walaupun dengan bersedekah sepotong kurma. Namun siapa yang tidak mendapatkan sesuatu yang bisa disedekahkannya maka dengan (berucap) kata-kata yang baik.” (HR. Bukhari dan Muslim)


***

Pernah denger gak, sukses pengasuhan itu ada pada ibu yang bahagia,


"Anak-anak tidak butuh ibu yang sempurna tapi mereka butuh ibu yang bahagia"

Menurut pengalaman pribadi baby blues terjadi karena ada tekanan batin dan kurangnya support dari keluarga terutama pasangan. Contoh kecil seperti membantu pekerjaan rumah, tidak memberikan komentar negatif, berikan hadiah-hadiah kecil seperti cemilan kesukaan, pujian yang bikin semangat.

Pasca melahirkan inilah merupakan momen yang tepat untuk memberikan apresiasi kepada ibu nifas yang sudah berkorban melahirkan anak ke dunia 💪Meskipun receh, meskipun tidak banyak, tapi jika kita tulus insyaallah bermanfaat, barakallahfiik 💕

Lanjut baca yuk, Kalimat yang sebaiknya tidak diucapkan kepada ibu nifas

Thursday, December 24, 2020

Peralatan Ibu Menyusui, apa saja?


Peralatan ibu nifas di masa awal menyusui- Hanyakal kemarin gak langsung sedia perangkat ini pas buat list perlengkapan bayi baru lahir yang mau dibeli. Alhasil pas melahirkan kelimpungan nyari pompa ASI jam 12 malem! Disusul puting lecet, emak meriang, demam, gak bisa nyusuin karena mengalami mastitis. Sebenarnya pernah ngalamin ini waktu anak pertama, makanya serap sebanyaknya ilmu tentang mengASIhi biar gak mengalami ini lagi, tapi hanya sebatas "booster ASI" perangkat alat bantunya enggak 😭. Gak semudah yang dibayangkan ternyata. Saya mengalami menggigil dan lecet2 lagi. Terpaksa sempat di seling pakai sufor, karena awalnya gak sedia peralatan bunsui. Punya stok ASIP di masa nifas itu perlu dan penting pake banget, meskipun sebagai IRT aja bukan ibu pekerja, tetap kudu punya ye, printilan ibu menyusui di masa nifas.


Jadi ceritanya, sudah lebih 12 jam dari kelahirannya dedek bayi mau saya coba susui, secara tidur terus kan. Meskipun tadi sudah pelekatan skin to skin lewat IMD ternyata pas disusuin mulutnya tetap mingkem. Harus disodor-sodorin dulu, tetep mingkep. Matanya sih sudah mulai kebuka tapi belum jelas melihat ke puting. Disitulah saya mulai galau. Sampai keesokan paginya dia belum nyusu. It's okay, masih aman. Masih ada cadangan makan waktu debay di dalam rahim kemarin. Tapi pas malamnya gelisah juga belum disusui, sesekali dedek nangis sebentar, ditambah mamah yang maksa banget harus langsung susui (meskipun pakai susu formula- untungnya mamah menghargai pilihanku pengen ASI harus ASI)

Masyallah pelekatan payudara ke bayi dengan tepat pun menjadi tantangan lagi, susah sekali sampai bongkok - bongkok, miring-miring biar pas, sambil nahan nyet-nyetan jahitan yang terhimpit, dan terbelok belok 👻. Beberpa jam kemudian baru berhasil, senangnya bukan main karena kuat juga isapan dedek bayi. Dengan pedenya mensugesti bahwa ASI saya memang banyak. Dari masa kehamilan pun sudah sering luber kok. 

Tapi saking kuat isapannya, membuat terasa perih (kelenjarnya belum teraliri sempurna) pas debay berhenti, terasa di beri kode oleh tubuh untuk giat memproduksi lagi. Tapi karena masih banyak yang tertutup saluran-saluran kelenjarnya, jadi semacam tersumbat gitu meskipun isapan dedek kuat.

Sampai di rumah masih menyusui rutin. 2 jam sekali, paling lama 3 jam, susui lagi. Meskipun rutinitas menyusui lancar ternyata aku ngalami juga puting lecet 😓

Masih tetap susui bayi, sampai akhirnya gak kuat, perih banget di satu sisi. Ngandelin payudara 1 lagi. Nah, efek yg lecet ini kan jadinya mengeras ya, tersumbat, bikin demam, panas dingin, sampai menggigil kedinginan loh. 

Masalah terjadi, saat si payudara 1 lagi mulai kosong tapi bayi masih haus. Bayi baru lahir itu kuat sekali menyusunya dan lama bisa sampai 1 jam lebih. Jika tidak keluar lagi ASI (yang seharunya ganti giliran sama PD sebelah lagi- tapi karena sedang lecet off dulu, tutup dulu 🤭) alhasil keteter butuh bantuan susu formula. Udah di beliin nipple silikon meskipun telat belinya keburu parah mastitisnya jadi tetap kerasa nyeri meskipun udah dilindungi silikon. Akhirnya nipple silikon gak banyak kepake tuh 😌


Kata mamah, "Kaya lapar tuh" 

Auto abaikan gak pake debat, saya seperti mencium rekomendasi MPASI dini. 😅

"Pakai susu formula gak cukup, asi sedikit, dia haus itu"  its okay ini yang dinamakan grow sprut, cukup ASI. Duh harusnya punya stok ASIP nih 😭


Akhirnya, pesan gomart beli susu formula LACTOGEN karena payudara 1 sudah kosong, payudara satunya lagi mampet 😭

Baik sebelumnya saya sudah berusaha memaksakan untuk menyusui meskipun lecet hantam terus sampai keluar air mata, dan dedet-dedetin jari, gigit2 kain di bibir. Perjuangannya sudah seperti yang keluar dikit, ditambah meriang pula. Di perah pakai tangan lumayan boros waktu, auto ngebayang enak kalinya kalo punya pompa ASI elektrik bisa sambil tiduran. Karena waktu lowong buat tidur disaat seperti itu bagaikan emas. 😂😂 

Abang gojek datang, ekspresi mamah seperti orang menang lomba tebak kata "siapa yang benar 😂 "tuh kan, mamah bilang apa harus dibantu susu formula" 😌

Dan faedah yang saya ambil adalah, mempersiapkan peralatan support mengasihi dari jauh-jauh hari 😌


Peralatan support Mengashi 


1. Pompa ASI 






Ada banyak macam pompa ASI mulai dari yang manual, silikon, sampai elektrik. Kalau yang manual itu kita masih menggunakan tangan untuk memompa. Kalo silikon breast pump atau yang langsung tempel sebenarnya buat membantu ASI gak meleber kemana-mana atau kebuang saat menyusui disatu sisi. Caranya cukup mudah tanpa harus menggunakan tangan, karena cukup tempel saja dipayudara karet silikon ya itu akan menghisap sendiri daerah puting. Beda lagi dengan pompa ASI Elektrik, pompa ini akan bekerja sendiri, langsung dikedua payudara.

Kalo persiapan dari jauh-jauh hari lebih baik beli yang elektrik deh, lebih efisien secara waktu. Pompa ASI ini bukan hanya untuk ibu pekerja aja, kita yang ibu rumah tangga juga harus punya simpenan ASIP atau kalo misalnya PD lagi bermasalah seperti cerita saya tadi. 

Soal harga sih insyaallah gak menghianati kualitas ya, tapi tetap disesuaikan sama budget, yang manual juga gapapa kok. Saya karena kepepet dadakan jadi darurat beli yang manual. meskipun kurang nyaman (tergantung merk sepertinya), tapi lumayan lah membantu. Lebih banyak sih, dibantu pakai tangan 😬🙈 lah orang kepepet dan bayi gak bisa ditinggal lama apalagi dibawa ke tempat umum kaya minimarket lagi pandemi gini. Online? Kelamaan! Keburu beli sufor 😝. Udah jangan nanya suami, lagi di luar daerah dia.


Bunda juga bisa beli pompa ASI preloved yang masih bagus banyak kok, atau bisa juga sewa. Nah, kalo sewa ini aku sendiri belum pernah coba sih, harganya lumayan buat sewa perminggu ratusan ribu untuk pompa ASI elektrik yang merek bagus seharga jutaan rupiah, harga sewanya sih seharga merek pompa ASI baru yang murah hihi.


3. Wadah ASIP



Kalo beli pompa ASI sekalian ya sama kantung ASIP nya. Sekarang ini sudah banyak wadah yang aman dan teruji seperti kemasan plastik juga ada yang botol beling. Masing-masing punya kelebihan dan kekurang. 


4. Minyak Zaitun 



Ini sih berguna banget dan harus punya, kemarin telat beli karena gak dimasukin list daftar keperluan ibu nifas (terlalu fokus sama list perlengkapan bayi yang harus dibeli 🤭) minyak zaitun inj buat pijat payudara yang bengkak atau sekedar melancarkan alirannya. Olesi disekitar puting, setelahnya pori-pori puting yang kena lecet maupun masih tertutup akan terbuka dan menderaskan aliran ASI. 

Jika tidak ada minyak zaitun bisa juga menggunakan minyak kelapa atau minyak untuk menggoreng, asal jangan yang mengandung bahan kimia tambahan ya. Pilih minyak zaitun yang virgin oil ya BUKAN yang kosmetik yang ada wangi-wangianya itu. 


5. Krim Lecet Payudara



Tidak ada salahnya mempersiapkan payung sebelum hujan 🤭 maksudnya membeli dulu krim untuk luka puting. Soalnya hampir 90% ibu mengalami lecet puting diawal menyusui bayi. Aku dulu, seling sama minyak zaitun. Soalnya kalau pakai salep itu kan berarti stop dulu menyusui dan memerahnya. Beberapa jam kemudian aku bilas lagi, bersihin bekas salep itu. Jadi payudara akan tambah membengkak karena tidak dikelurlarin. Agak ribet sih. Jadi gak aku pakai sering. Tapi cukup efektif, cepat sembuhnya gak sampai seminggu.


6. Nipple silicon


Banyak ibu menyusui yang menggunakan alat bantu ini saat putingnya belum keluar. Menurutku sih sangat membantu untuk puting yang masih kedalam maupun untuk puting lecet. Beli ini di baby shop banyak mereknya, harganya bervariasi ada yang 20ribuan ada juga 90ribu seperti merk piggeon.


7. Silikon Breast Shell / Penampung ASI



Beda dengan nipple silikon ya. karet penampung ASI ini ngebantu banget biar ASI gak tumpah-tumpah kebuang saat menyusui disatu sisi payudara, ataupun karena penuh di Payudara. Caranya itu cukup di selipkan di BRA. Biasanya saat satu sisi payudara kita menyusui, atau sedang dipompa manual, payudara satunya lagi mengeluarkan ASI. Sayang banget kalo harus kebuang atau menjadi kerak, amis, di BRA dan di baju nantinya.


8. Botol Dot


Botol dot harga nya bervariasi ada yang mahal karena dimirip-miripkan sama bentuk payudara ibu atau hisapan puting. Tentunya selain kualitas keamanan material dan penggunaan nomer 1 ya Bun, jadi gak asal beli. Pilih yang BPA free banyak kok harga terjangkau mulai dari 30ribuan sampai seratus ribuan.


9. Baskom dan handuk untuk kompres payudara pakai air hangat

Jadi caranya itu, payudara yang bengkak  itu di pijat menggunakan minyak zaitun, sampai ke putingnya juga diolesi minyak (cara pijat payudara gerakan telapak tangan memutar- boleh lihat caranya di google). Bagian yang bengkak diletakan handuk hangat. Jika ada pompa asi gunakan untuk memerah, jika belum punya, bisa memerah menggunakan tangan. Payudara bengkak ASI nya tetap harus dikeluarin meskipun tidak menyusui karena puting lecet atau ibu sedang sakit. Karena kalo tidak dikeluarin akan mempengaruhi produksi ASI menjadi sedikit bahkan tidak keluar lagi. Cara kerja ASI tuh gini,


"Semakin sering dikeluarin, semakin banyak ASI yang diproduksi oleh tubuh" 


Hilangkan arfimasi salah kaprah seperti, ASI sedikit, ASI ibu jelek, ASI saja tidak cukup buat bayi kenyang. Ada masa dimana bayi rewel sekali dan terus ingin menyusu, jika bayi masih dibawa 6 bulan ia mengalami grow sprut. Atau kalo kata orangtua dulu istilahnya mau pinter atau mau ngegedein🤭


Kenali Tanda Bayi Mengalami Grow Sprut - Alodokter


Nah, ibu-ibu semua yang ada di list senjata support menyusui di bulan awal kelahiran bayi ini bisa juga kamu jadikan kado buat menjenguk ibu nifas ya, jadi gak selalu fokus pada kado bayi. Bisa jadi ibu nifas hanya mampu membeli sebagian perangkatnya saja, jadi akan sangat membantu melancarkan mengASIhi minim trauma untuk ibu baru 🤭 loh, kesehatan mental ibu gak kalah pentingnya loh.


Harus Baca, Kalimat yang sebaiknya tidak diucapkan saat menjenguk ibu nifas


Drama menyusui yang paling gak bisa dilupakan saat pernah ninggalin dedek terpaksa harus keluar tapi gak ada stok ASIP di rumah. Saya emang gak nyetok karena debay udah gak mau dikasih dot (sekarang baru tahu bahwa bisa lewat suapan sendok-baru tahu jangan dibully loh!) Jadinya dia nangis jengker, padahal baru setengah jam di tinggal tapi nangisnya bikin perasaan menyesal dihati. Ah pokonya mah gak tegalah. Makanya sekarang udah mulai ngoleksi gendongan nih biar bisa dibawa kemana-mana. Alhamdulillah dikit-dikit udah kebeli gendongan SSC.


Review Gendongan SSC CUDLLEME ULTIMO dan Cara Setting Panelnya


https://youtu.be/AqL0vPDLwKA

Masa-masa perjuangan menyusui bayi baru lahir sudah berlalu dan sekarang bayiku sudah 6 bulan. Alhamdulillah nya gak lama cuma di bulan pertama aja ngalamin sakit-sakitan demi Istiqomah menyusui. Dan sekarang full DBF. Malah lebih susah lagi buat ditinggal 😂 nyetok ASIP juga enggak 😂😂 makanya jadi beliin gendongan Mulu biar bisa enjoy dibawa kemana-mana.


Apapun tantangannya, yok semangat menyusui 💪 jangan kasih kendor!

Wednesday, December 23, 2020

Rasanya Punya Bayi Baru Lahir, Apa Saja Yang Akan Dihadapi?



Kapan ya melahirkan? Duh sudah pegal-pegal ini badan pengen segera ngeluarin, atau udah g yaak sabar pengen lihat anakku. Kalo kamu salah satunya yang berpikir seperti di atas, tenang buibu, nikmatilah masa-masa kehamilan itu karena setelah melahirkan akan lebih besar lagi tantangannya, hihi 🤭

Waktu hamil saya curhat gitu sama kakak, eh dia malah balas gini, "nikmati aja karena bayimu sudah berojol double double capek melebihi kepayahan waktu hamil" blesss saya langsung teringat kepayahan waktu hamil dan mengurus sulung bayi hampir 8 tahun yang lalu 🙈 tapi karena jarak kakak-adiknya cukup jauh jadi aku lupa deh. Masa jongjon itu diatas 5 tahunlah emak bisa cantik lagi dan gak dibuntuti kurcil 😂

Jadi masa kehamilan masa-masa yang paling nikmat sebenarnya, sebelum saat melahirkan. So nikmati aja ya bu 🤭

Sebenernya nikmat juga masa nifas itu asal pakai jasa bantuan ART, sayangnya kemarin enggak 😓 Alhamdulillah nya dibantu mamah meskipun pulang pergi, karena LDM (Long Distance Marriage) sama suami jadi pulang bantuin seminggu sekali aja baliknya. Saat itu berpikir keras untuk jangan sampai baby blues karena kondisi ini 😅

Baiklah aku mau share pengalaman aku sesaat setelah melahirkan atau masa nifas yang menurutku, dalam tanda kutip "lebih capek daripada saat hamil". Perlu dicatat mungkin setiap ibu bisa berbeda-beda melewati masa nifasnya jadi jangan jadi patokan mutlak ya. Setuju okehin, gak mirip kisahnya auto close tab🙏 😂


1. Pemulihan Pasca persalinan 

Pemulihan pasca persalinan seperti ibu nifas tidak langsung selesai Bu. Ibu nifas masih dalam pantauan tenaga medis untuk memastikan tidak adanya pendarahan. Saat pulang pun ibu nifas tidak langsung bisa banyak bergerak untuk urus bayi. Terutama yang melahirkan mendapatkan jahitan normal maupun Caesar atau SC. 

Saya yang melahirkan normal mendapat jahitan LAGI, tapi rata-rata hampir semua mendapat jahitan sih. Rasanya perih-perih sedep apalagi setiap BAB menjadi hal yang horor untuk pengguna WC jongkok, disusul sembelit parah, ini waktu nifas anak pertama, duhya rasanya itu kaya ngeluarin serpihan beling dan berdarah-darah 👻 (sedia Microlax mungkin perlu, dan perbanyak makan sayuran, usahakan BAB teratur minimal sehari sekali untuk mencegah sembelit pasca melahirkan). Paksu diharapkan bersabar untuk minta jatah karena biasanya pulih total sekitar 2 bulan kalo saya sih 40 hari itu belum kering total. Kabuurr 🚴

Ditahap pemulihan ini sangat butuh bantuan anggota keluarga maupun, ART, untuk membantu mengurus bayi baru lahir dan pekerjaan rumah sekaligus. Ini akan menjadi tantangan sendiri untuk ibu yang jauh dari kerabat, suami LDM, maupun orangtua yang baru memiliki anak pertama. Kalo ada anak yang lebih tua bisa dibantu si kakak buat disuruh-suruh.

Jadi, inget berada di masa ini. Cucian diamana-mana, emang belum ada mesin cuci waktu itu, terus masih prioritasin popok kain pakai pospak jarang-jarang aja kalo popok kainya belum kering terus habis. Udah kebayang betapa rempongnya, untuk PJJ daring sekolah anak belum dimulai masih masa liburan kenaikan kelas. 

Butuh apa-apa gak ada yang bisa keluar, kakak belum sarapan (jangankan kakak emaknyapun gak sempat keluar ataupun masak-bapaknya jauh) 😓 emaknya begadang semalaman, pagi malah tidur ikut bayi tidur tapi lupa sarapan. Alhasil pernah vertigo kambuh gara-gara telat sarapan tidur mulu paginya. Alhamdulillah nya mamah sempetin datang buat bawain sarapan dan bantu handle bayi. Gak kebayang buat pasangan yang merantau, urus bayi sendiri, tanpa ART, orangtua jauh, krisis ekonomi. Iya kalo suaminya siaga kalo gak peka duh duh bisa baby blues 😅


2. Serba Adaptasi, dari perubahan bayi sampai kena mastitis atau payudara meradang


Adaptasi bayi lahir ke dunia, adatasi menjadi ibu baru. 2 sekaligus adaptasi 😅Ada banyak kejutan baru dari bayi baru lahir seperti waktu tidur yang belum tentu, munculnya fenomena yang bikin ibu baru khawatir seperti perubahan pada kulit bayi yang tiba-tiba beruntusan, mengelupas, menguning, nafas grok-grokan, tubuh bayi hangat (sering berpikir bayi demam atau kecetit/salah gendong), kerewelan bayi yang minta digendong terus, berusaha mengondisikan kamar bayi nyaman seperti sirkulasi udara yang baik tidak berdebu, AC tidak terlalu dingin, kipas tidak dikenai bayi secara langsung meskipun duhya emaknya super duper kegerahan 🥵

Gak sedikit ibu nifas mengalami masalah menyusui di bulan-bulan pertama mengurus BBL (Bayi Baru Lahir) Seperti payudara bengkak, air susu (yang katanya sedikit) tidak keluar atau sedikit, lecet puting (akibat pelekatan posisi tidak tepat, isapan bayi terlalu kuat tapi ASI seret) efeknya bikin ibu sakit, meriang, demam, menggigil. Dalam situasi seperti itu ibu harus sabar tetap menyusui meskipun sakit dan harus kuat agar bisa tetap memberikan ASI Eksklusif. di waktu-waktu seperti ini saya menganjurkan sekali ibu harus punya partner perangkat menyusui.

Harus Baca, Perangkat Senjata Menyusui Agar Sukses MengASIhi


3. Welcome to Kapal Pecah


Sudah, sudah, keteter sudah biasa, berantakan sudah biasa, jika terlalu capek jangan dipaksakan sempurna terlebih buat mommy yang punya kerjaan sampingan. Pintar-pintar pilih jadwal yaa, biar gak keteter. Artinya pintar mengatur jam-jam lowong yang digunakan untuk istirahat, me time untuk diri sendiri, sampai handle kerjaan rumah. Ya sukur-sukur suaminya support kalo gak secara "keberadaan" bisa juga secara "materi" wkwkwk 🙈

Boleh kalo mau baca, Scedhule Ibu Rumah Tangga 

be strong ya! 💪

Ada waktu-waktu membiarkan "tidak sempurna" seperti keadaan rumah, banyak istirahat, makan yang enak - enak. Anak tidak butuh ibu sempurma kok, tapi butuh ibu bahagia.


4. Hati-hati Baby Blues


Aku pernah ngalamin baby blues ga ya? 🤔Hmmm, ternyata pernah juga waktu baru punya anak si sulung waktu usia saya masih sangat muda yakni, 20 tahun masih labil. 😂

Penyebabnya saat itu saya kelelahan, kurang support dari suami, yang berujung depresi dan pernah membenci bayi sendiri. Untungnya itu tidak berlangsung lama hanya sesaat saat saya merasa capek, ada tekanan batin setelah dijenguk mertua, begadang semalam membuat saya ingin tidur sekali, disisi lain bayi menangis terus dalam keadaan rumah berantakan belum sarapan dan bokek. Ya ini semua menjadi pelajaran karena ketidak siapanya yang tidak maksimal dan pengetahuan tentang bayi baru lahir, sa'ayana Ceu Ceu. Oia ini terjadi saat masih berpartner hidup dengan mantan suaminya. Kalo kalian pembaca setia blog ini pasti tahu bahwa saya pernah menjadi single mother. 

Alhamdulillah, lahuallakuata Illa Billah, melahirkan anak kedua ini meskipun sama-sama melewati drama tapi saya banyak belajar dari kehamilan dan merawat si sulung bayi. Mulai dari kesiapan kehamilan. Meskipun qodarullah hamil bisa lewat waktu gini sampai 42 week lebih, ada ceritanya disini 👇

https://youtu.be/fjXclGG5TjI


Jangan lupa subscribe 💕

Dan juga kematangan merawat bayi lagi. Bahasa gaulnya sekarang punya anak nomer dua lebih upgrade lagi ilmu pengasuhannya 😂


TIPS BAHAGIA MENGHADAPI NIFAS


1. Makan yang enak-enak, bergizi, no pantangan asal jangan berlebihan

Makan yang banyak Bu, ibu butuh tenaga yang power full. Jangan lupa sisipkan cemilan kesukaan seperti brownies, coockies, susu UHT, buah-buahan segar dan nonton OVJ atau tingkah anabul di Instagram kumpulan kucing lucu 😬 🦗


2. Hadapi drama dengan akal bukan dengan perasaan 😅

Perasaan sakit, jangan menjadikan itu sebab kesedihan kita. Cari jalan keluar misal sembelit cari jalan keluarnya 😂 makan sayuran, atau pakein Microlax misalnya gitu. Disakitin sama orang-orang terdekat dengan omongan yang gak enakin atau perlakuan yang mengandung kacang-kacangan (dicuekin pasangan) alihkan pikiran dengan menyibukan diri. 

Ayo sibukan diri dari apa yang kita suka atau minimal berfaedah lah. Sehingga kita lupa dengan mereka yang menyakiti, tidak sempat menggubris mereka yang tidak penting gak punya waktu gaes, anak-anak lebih penting 🙈


3. Me Time Hulala

Oh penting banget ini, meskipun dibantu suami urus anak tetep dikit-dikit manggil "mah mah ini dedek gimana?" 😂

Emak butuh waktu buat hufft nafas bentar. Hal - hal kecil misalnya makan mie instan pedes tanpa ada gangguan, martabak manis, bolu, dengerin murottal, tidur 2 jam penuh tanpa gangguan, 2 jam penuh tanpa gendong mengendong (sedang dialihkan) atau dalam waktu seminggu kasih liburan sehari untuk tidak masak, makan order di grabfood, pijat relaxsasi dirumah go message, pesan go clean, emak cuma bertugas nyusuin aja. Enak banget ya kalo gini 🤭 aku sih gak gini dulu, cuma lagi berhayal aja 😬

Yang paling penting support dari keluarga lebih besar membuat ibu nifas bahagia. Hindari kalimat yang sebaiknya tidak mengkritik, menjudge, atau tingkah keponakan yang bar bar, saat menjenguk. Suami wajib sering-sering bawain makanan buat booster ASI, ajak jalan-jalan, penuhi kebutuhan mommy, dan bantu pekerjaan rumah (semoga para suami baca 🤲)

Jika ibu tidak mendapatkan itu semua karena suatu hal misal jauh dari orgtua, suami tidak pengertian, uang ala kadarnya. Bersabar, banyak berdoa, sibukan diri kegiatan positif, berhusnuzon, jangan stalkingin pasangan yang kelihatan sempurna di medsos, bergaul dengan tetangga yang baik, ramah, suka menolong, dan dengerin curhat tanpa nyinyir, maksudnya temen yang dapat dipercaya gituloh atau teman senasib 😂 tenang Bu saya tidak sesempurna itu kok kehidupannya.

Baca juga, Kalimat yang sebaiknya tidak diucapkan ke ibu nifas

Dan buat kalian yang mungkin mengalami kesulitan saat masa kehamilan maupun pasca melahirkan, sabar, tawakal, banyak bersyukur, karena sesungguhnya pertolongan Allah itu amatlah dekat. Beneran banyak keajaiban yang saya alami jika kita bertawakal. 

Ternyata perjuangan seorang ibu tidak hanya hamil dan melahirkan saja ya. Semoga lelah kita menjadi lillah ya Bu 💐

Nah, buat bunda yang udah melewati masa ini boleh share dong di kolom komentar.. kita tidak sendirian 💕


Ayo jangan kapok banyak anak 👻


Tuesday, December 1, 2020

MELAHIRKAN NORMAL 42 WEEK +4 HARI

 Postpartum 42 week lebih


Qodarullah melahirkan lewat HPL lagi 🤭
Sebelumnya saya pernah melahirkan anak pertama di usia kandungan 41 week. Mengingat melahirkan anak pertama yang lama prosesnya 12 jam membuat saya berpikir kali ini harus cepat. Cepat dalam segi cukup bulan gak ketuaan dan cepat prosesnya, ya bayanganku kira-kira 3 sampai 4 jam lah ya, dari kontraksi yang  intens🤭

Dari hamil muda Alhamdulillah bukan kehamilan yang rewel, dan mabok parah. Saya masih bisa aktif bahkan hanya sedikit keluhan yang insyaallah masih bisa ditahan seperti sering pingsan di TM2, vertigo sekali UK 5 bulan, dan perut bawah sakit nyaris gak bisa jalan (TM 3 awal) 😂 masyaallah nikmatnya, Alhamdulillah ada si sulung yang selalu nemenin mamahnya ini.

Saya masih aktif naik motor, mengendarai sendiri, kadang boncengin mamah dan si sulung, kadang juga menghantam jalanan jelek, beberes rumah sendiri. Sampai pernah dibawa-bawa kerja nih janin, angkut-angkut barang dagangan. Efeknya nyeri otot perut bagian bawah. Ikhtiar lainya saya sering jalan kaki, ikut kelas bumil gratisan di YouTube bidan/dokter kandungan, sampai tekun olahraga gymball. Demi apa? Demi lancarnya proses melahirkan normal dan gak pake drama.

Gak ada pantangan makanan apapun selama gak berlebihan saya makan, debay cukup aktif dan selalu sehat. Bahkan BBJ selalu lebih berat dari usia kandungan seharusnya, ditambah perut saya tipe besar, bulat, dan kaya melorot ke bawah gitu 😂 sampai-sampai UK 6 bulan seperti 9 bulan, pernah juga dibilang hamil kembar. Hadeh, tua.

Baik, langsung aja saya cerita tahap-tahap dramanya saat hamil postmatur🤗


Bulan-bulan akhir kehamilan (40+2 hari)

Hari itu menjelang lebaran, tanggal 25 Mei 2020. Tepat HPL perkiraan bidan puskesmas. 28 HPL Bidan pilihan dan 1 Juni HPL USG Trimester 1. Tapi belum ada tanda-tanda gelombang cinta. Okay, saya masih bisa santai. Karena waktu itu masih heboh-hebohnya covid semua klinik bersalin ditutup kecuali Rumah Sakit, jadilah saya absen tidak periksa selama 2 bulan lebih, sampai akhirnya mendekati hamil tua yakni Usia kandungan 40 week +2 hari saya baru periksa kembali. Di Bidan pilihan saya setiap sebulan sekali dianjurkan cek kandungan dan selalu di USG 2D. Saat diberlakukannya social distancing, klinik hanya menerima pasien hamil tua dan melahirkan. Saya yang termasuk telat periksa.

Oh, sungguh lelah dan pegal-pegal gak sabar menanti kelahiran. Semua persiapan bayi sudah dicicil termasuk menyiapkan tas bersalin. Pernah saya buat vlognya disini 👇

PERSIAPAN ISI TAS BERSALIN
https://youtu.be/4kEEMayX2ag


PANCING KONTRAKSI, DENGAN PIJAT OKSITOSIN

Saat diperiksa, saya sedikit tegang karena bu bidan bilang bayi saya besar sudah mencapai 3,8kg di UK 40 week dan harus lebih rajin lagi dipancing kontraksi. 

Saat itu saya periksa kehamilan diantar dengan si sulung (7thn), suami LDM jadi lebih sering saya periksa sendiri. Di ruang periksa saya diajari pijat oksitosin (seharusnya dengan pasangan anjuranya) karena tidak ada pasangan saya dipijat-pijat perawat 🤭. Percuma pijat oksitosin kalo bukan sama pasangan aku gak bahagia 🤣


Hormon oksitosin adalah hormon cinta yang diproduksi alami oleh tubuh perempuan. Adapun peranya adalah Peran oksitosin memengaruhi tingkah laku dan interaksi manusia, seperti orgasme, kedekatan sosial, dan sikap keibuan. Hormon ini juga berperan dalam proses mempersiapkan kelahiran, dan menyusui, meredakan stres pada ibu baru, mempererat ikatan bayi dan ibu, menumbuhkan pereasaan tertarik pada sesuatu.


Baca juga, 7 CARA MENINGKATKAN HORMON OKSITOSIN JELANG PERSALINAN


Ya belakangan ini memang banyak pikiran dan cobaan mungkin menjadi penyebab sulitnya ngumpulin oksitosin 😓

Karena lewat HPL bu bidan akan melakukan rekam jantung atau CTG. Guna memeriksa keadaan janin. Meskipun setiap di USG semua keadaan ketuban dan plasenta Alhamdulillah baik-baik saja. Oke dalam tahap ini masih aman. Cuma mikirin bayi gede aja.

Hasil CTG Rekam Jantung

Ket: gbr.1 adalah djj (detak jantung janin), gbr.2 adalah gerakan janin, gbr.3 kontraksi (kontraksi paling lurus gak ada gejolaknya semsek 😥 gak ada tanda-tanda mau melahirkan)


40 week +6 hari

Balik lagi dan mulai periksa USG dan rekam jantung. Karena lewat Hpl jadwal pemeriksaan jadi 3 hari sekali. Di USG kali ini debay sudah 3.9kg. 😓


Hasil CTG PART II (40 Week +6 )


Hasil CTG Rekam Jantung Janin

Ket: gbr.1 djj masih turun naik gak stabil tapi ini lebih baik dari sebelumnya, gbr.2 gerakan janin setiap menit, gbr.3 kontraksi mulai terlihat nyata 😍 tapi sebenarnya ini yang saya rasa perut kencang bukan yang sakit nyeri haid itu. Kontraksi perhitungannya dari 0-100 paling tinggi

Awal dimulai rekam jantung selalu drama karena jantung janin lemah katanya saya harus sarapan dan minum susu yang manis-manis dulu. 

Lanjut periksa CTG 41 week +2 (hasilnya ketinggalan di dokter)

Bu bidan merujuk saya ke dokter kandungan. Cek ke dokter kandungan USG dan CTG ulang untuk memastikan benar tidaknya pemeriksaan versi bidan dan untuk mendapatkan resep pelunak rahim agar jika nanti induksi bisa berhasil.

Hah?? Induksi?

Browsing tentang induksi aja sudah horor, kontraksi tanpa jeda, resiko robekan rahim, kegagalan induksi lebih banyak yang berujung pada Caesar atau SC.

Padahal sejak awal saya sudah ikhtiar sebaik mungkin agar tidak SC. Karena gak ada tabungan untuk persalinan SC. BPJS? sudah lama non aktif dan untuk aktif kembali masih sedang diperhitungkan. Pengen punya anak banyak makanya gak mau SC 😬

Beberapa hari setelah periksa saya gak langsung ke rumah sakit, semalaman berpikir keras. Pergi atau jangan? Nunggu mules alami. Tapi suami dukung untuk periksa karena itu yang terbaik. Keesokanya saya pergi sendiri mengendarai motor yang lumayan jauh jaraknya dan harus melewati jalan utama jantung kota di temani si sulung lagi. Ya Valentino Rossi perut melendung sedang beraksi. Suami? Kerja, LDM. udah ya jangan nanya keberadaan dia lagi.

Setelah melewati tahap drama salah rumah sakit 🤣

Jadi RS. Anna Bekasi itu ada 2 gaes, yang di rujuk yang paling dekat Rawalumbu yakni Pekayon. Eh, aku gak tau kan ya, malah di alirkan oleh GMAPS ke RS. ANNA MEDIKA sonoan dikit dari Summarecon. Bener-bener tuh GMAPS kualat kalo ngerjain ibu hamil. Hey, itu juga tadinya pesan nomer antri lewat online di Alodokter. Alhamdulillah dapet nomer satu soalnya praktek dokter Yenny terkenal selalu ramai. Ternyata mas sampe lokasi, udah kejauhan ditambah ketinggalan antrian gara-gara miskom, udah geer aja dapet nomer 1 eh dokter sibuk mendadak di ruang operasi SC. Duh pokoknya saat itu pengen nangis deh, untung megang duit banyak jadi bisa buat jajan nyembuhin kegabutan 😬

Okeh lanjut,

HASIL USG 42 WEEK
Hasil USG dr.spog 


Sehabis periksa pertama kali dari rujukan itu hasil USG persis sama dari pemeriksaan bidan sebelumnya. Debay 3.9 kg. 

Alhamdulillah kondisi ketuban, plasenta masih aman untuk menunggu kontraksi alami. Saya pun di beri resep obat pelunak rahim yang diminum setiap 12 jam sekali sampai 4 hari. Di rumah saya masih ragu untuk minum obat pelunak rahim karena dari review yang saya baca di browsing internet beberapa banyak yang berhasil. Seperti langsung pecahnya ketuban di hari pertama bahkan pas obatnya habis. Iseng-iseng saya search di google kandungan obat tersebut malah berkaitan dengan menggugurkan kandungan. Fix semalaman itu gak bisa tidur, meskipun sudah rekomendasi dokter kok bawaan bumil jadi gelisah mulu. Obat itu gak langsung saya minum karena masih mikir-mikir soalnya bayangan saya abis minum obat itu langsung pecah ketuban 😅😂

Masih cari-cari lagi refrensi haha...

Sampai akhirnya saya minum juga. Tapi taraaa 4 hari kemudian...

Obat pelunak rahim sudah habis tapi belum ada tanda-tanda kontraksi 😂


Cuma ada sih tanda pelebaran serviks (tersugesti 🤭) yakni keputihan yang lebih banyak dari biasanya. Sempat berpikir ini ketuban bukan sih?

Obat sudah habis, belum muncul juga kontraksi, balik lagi ke bidan malu soalnya bidan udah gak mau nanganin kalo udah minum obat pelunak rahim tapi belum ada kontraksi suruh lanjut Konsul terus sama dokter. Sedangkan untuk sekali Konsul aja keluar biaya lumayan buat nguras dapur. Ini salah satu saya kenapa gak mau ke dokter 🤭


Hmmm... 


HAMIL TUA, HASIL USG BERBEDA


42 week +
Saya sudah pasrah mau diapakan nanti, tindakan induksi kek, Caesar kek, saya sudah diskusi tentang BPJS dengan suami untuk melahirkan di Rumah Sakit, sungguh di luar rencana saya. Sangat sedih karena saya sudah berupaya untuk tidak drama seperti ini. Rajin gerak dari hamil mudah, jalan kaki, naik turun tangga sampai kaki pegal dan keram ga bisa jalan, makan nanas setiap hari sampai sariawan, beli buah-buahan pemicu kontraksi, Durian dan kurma yang semua itu membutuhkan pengeluaran anggaran pendapatan belanja menjadi 2x lipat 🙈 duh malah sedang heboh-hebohnya covid 19  kala itu dan sangat mempengaruhi penghasilan .

Saya balik periksa ke dokter Yenny, di ruang tunggu saya sedang memikirkan kata-kata yang tepat tentang usahakan melahirkan normal jika memungkinkan. Tapi betapa terlejutnya saya pas di USG hasil berbeda padahal 2 x sebelumnya sama.

UK mundur jauh. HPL 1 Juni menjadi 23 Juni. BBJ tidak 4kg lagi, melainkan 3.5kg ?????

yang patut disyukuri kondisi ketuban sama plasenta masih oke.

Kesimpulan dokter bilang masih bisa nunggu. Ini 42 week 2 hari loh!

Entah saya harus senang atau sedih. Senang karena HPL mundur dan debay tidak besar. Sedih, bagaimana kalo itu ngaco?

Ya senengin dulu deh sementara biar pikiran gak stres karena dokter bilang masih bisa nunggu. Tapi semalaman itu saya kepikiran terus bagaimana kalo dokter salah? HPL yang akurat itunkan di Trimester 1 dan 1 Juni bukan hasil USG di kehamilan ketuaan gini. Duh bener gak sih?


Sore itu seperti biasa jalan santai,

Ini adalah pack kurma terakhir. Ikhtiar terakhir, percaya gak percaya dengan semua stimulus yang sudah diusahakan. Sudah rajin makan kurma dari kehamilan muda tapi kenapa malah begini, lama.

"Bissmillah, dengan seizin Allah hamba mohon lewat ikhtiar kurma ini persalinan hamba dimudahkan"

Di lapangan basket, ngeliatin kurma sambil banjir air mata. Entah orang lewat berpikir apa. 🙈😂


OPSI KEDUA

Malam itu kepikiran untuk periksa ke bidan lain. Saya punya kenalan bidan senior waktu dulu melahirkan si kakak, dia sangat ahli meskipun sekarang sudah tua. Malam itu saya pergi ke klinik beliau. Saat Bu bidan memeriksakan perut saya dia bilang janin saya tidak besar tapi rahim saya yang besar, dia juga bilang ddj janin sangat bagus dan normal. Saya ceritakan lah masalah saya. Malah dia bilang harus induksi besok, segera bawa persiapan persalinan 😭 loh loh lebih serem lagi sih. Semalaman gak bisa tidur browsing-browsing tentang induksi. Baiklah..

Setelah konsultasi sama mamah, kami sepakat induksi di klinik beliau. Sudah bawa prepare persalinan termasuk makanan dan tas bersalin. Karena masih ragu saya masih tanyakan tentang persalinan induksi juga menyertakan hasil USG terakhir. Oalah beliau lebih percaya dengan hasil USG terakhir dan menyuruhku pulang bilang "belum waktunya ini, Hpl 23 Juni. Nanti kalo sudah kelewat tanggal itu"

Seketika badan ku lemes. Mana yang benar. Nunggu lebih 23 Juni?? Sudah berapa UK yang sebenarnya itu?? 😭

Kami pulang. Ada perasaan lega karena tidak diinduksi ada perasaan sedih juga memikirkan kandungan.😓


42 week +3 hari


MENCOBA UNTUK TIDAK STRES DAN BERSERAH DIRI

Saya memutuskan untuk tidak stres. Saya pikir mungkin karena stres yang menghambat hormon oksitosin untuk segera terkumpul. Semua upaya sudah saya lakukan, saya menghargai upaya itu untuk diri sendiri. Hanya satu memang yang belum saya lakukan. Menejemen stres. Dari kehamilan muda, sampai tua, saya memang mengalami berbagai macam masalah, bahkan sampai menjelang kelahiran bayi pun 😥

Saya memutuskan untuk berserah diri kepada Allah dan tetap Istiqomah berdoa seperti saat pertama tahu hamil. "Ya, Allah semoga kehamilan ini di mudahkan rezekinya, diberi kelancaran dan dimudahkan segala prosesnya"

Seperti biasa saya berjalan santai sore hari menemani si sulung bermain di lapangan dekat rumah. Sejujurnya baru pertama kali menikmati hari dimana pikiran menjadi tenang. Semua beban saya buang jauh-jauh. Postmatur, resiko induksi, biaya SC, LDM, bujukan ke janin saya hentikan saya khawatir seperti memaksa dedek secara halus.

Beneran pikiran seperti enteng gitu gak mikirin apapun 💕

Malam itu, setelah sorenya jalan santai. Janin bergerak sangat aktif tanpa jeda. Seperti gerakan memutar bukan lagi menendang, padahal hamil tua seharusnya sedikit gerakan. Firasatku dedek bayi sedang mencari pelawangan atau fase masuk panggul.


Baca juga, Peralatan Ibu Menyusui, Apa Saja?


TANDA AWAL MELAHIRKAN


42+ 4 hari

Besoknya, dari kemarin semalam debay gerak aktif sekarang terasa sakit perut seperti haid sampai membangunkan ku dari tidur. Namun masih bisa ditahan atau ringan. Jangan-jangan ini kontraksi? Pikirku mulai kegeeran. Coba kita lihat besok bertahan apa enggak, soalnya sering banget di PHP in dedek bayi sama kontraksi palsu.

Keesokan paginya jam 9 sehabis main gymball keluar lendir pink dan itu sedikit. Dan masih diiringi nyeri haid tahap ringan.  Masyaallah senengnya bukan main 😂

Langsung otw ke klinik bidan (meskipun terakhir kesini bidan udah nyerah dan suruh ke dokter Bae) sampai klinik ngantrinya bukan main karena bentrok dengan jadwal imunisasi. Sambil antri saya ditanya keluhan dan bleng baru deh bingung sendiri.

Ini kok mau melahirkan mukanya masih sumringah, aktif, masih bisa ngantri. Loh loh bukanya orang melahirkan itu ke UGD ya 🤣
Mikir deh

"Nanti aja deh mbak periksanya" kataku

Saya berencana balik lagi jika kontraksi makin kuat dan muka sudah pucat gak bisa ngomng 😂

Baru inget sering browsing harusnya ke klinik itu pas pembukaan-pembukaan 6 gitu biar gak lama dinruang bersalin. Di rumah saya hitung mandiri kontraksi menggunakan aplikasi. Hmm durasinya sih teratur bahkan 10 menit sekali tapi kenapa masih ringan ya kontraksinya? Masih bisa motoran?

Baiklah periksa lagi untuk memastikan, siapa tahu sudah pembukaan.

Jam 2 siang balik lagi. Di cek pembukaan ternyata belum ada pembukaan 😭

Pantes mukaku kok seger banget mau lahiran dan banyak nanya mulu  🤣

Udah terlanjur malu udahlah woles aja nunggu sampai pembukaan 6 baru ke klinik. Pulang lagi deh. Nah, waktu-waktu saya gunakan sebaik mungkin untuk makan banyak ngumpulin tenaga, tidur siang biar cukup istirahat, dan jalan santai lagi sore itu biar lancar. Kontraksi masih tahap ringan. Sore itu suami balik prepare lahiran siapa tau nanti malam atau besok pagi kan?

Malem itu masih haha hihi nonton the legend of blue sea nya Lee min ho, mau ngumpulin tenaga malah begadang 🤭 jam 11 gak bisa tidur mikirin melahirkan besok pagi udah harus di klinik. Malah pillow talk dulu ma laki. Tapi kontraksi nya makin intens ya dan sesekali sakit banget dalam satu sesi.

Okay saya tahan.. paling pembukaan 1. Nanti pagi jam 7 mau otw ke klinik.

Masih bercanda sama suami tiba-tiba sakit ga bisa lanjut ngomng, tahan, lanjut ngobrol lagi. Dan akhirnya, setengah jam kemudia kontraksi kuat muncul lagi terus sampai jadi 10 menit sekali! Dan itu durasinya cepet banget sekitar 1 jam dari kontraksi ringan jam 1 ke kontraksi hebat jam 2. Sampai bolak balik kamar mandi dan keluar semua keringat dingin.

"Gimana, mau lagsung ke klinik apa tunggu?" Tanya suami

"Tunggu aja masih bisa nahan kok, paling baru pembukaan 2"

10 menit Kemudian muncul lagi dan udah gak kuat. Cus lah kami ke klinik naik motor jam setengah 3 pagi .

Di klinik, kontraksi semakin hebat. Sudah masuk pembukaan 5. Bidan muda sedang mengecek semuanya, USG, CTG, cek pembukaan yang sejujurnya membuat saya gak nyaman karena harus tiduran terlentang dan itu malah membuat tambah sakit. Bu bidan menaruh sesuatu ke dubur agar saya BAB dulu, seketika saya ke toilet. Di toilet mulesnya semakin menjadi dan enggak keluar ruangan. Jangan sampai melahirkan di kamar mandi.


Sakit kontraksi itu seperti nyeri haid berkali kali lipat, mulasnya seperti orang BAB tapi sembelit 😜


Dan rasa melahirkan normal itu seperti butuh tenaga besar, besar sekali, karena setiap kontraksi datang timbul perasaan ingin ngeden. Ngejan kan butuh tenaga. Seperti ingin meremas-remas kuat benda disekeliling.

Suami saya suruh keluar. Mood saya menjadi berubah. Saya tidak suka bidan mengecek terus pembukaan karena sakit. Saya menolak karena alasan "nanti saja ceknya, pas pembukaan akhir paling gak jauh dari pembukaan 5 tadi" bu bidan pun pergi tak kembali lagi, juga suamiku 😂 malah bobok di ruang tunggu 🤣

Jam 3 kritis itu saya di ruang bersalin. Kesakitan, setiap muncul kontraksi datang saya mencari-cari pegangan seperti gagang besi infusan dan pinggiran kasur. Ketika kontraksi turun saya merayap mencari, membuka sendiri pocarisweat dan kurma azwa. Meskipun sakit saya berusaha berpikir jernih untuk mengalihkan rasa sakit. Seringnya over kontrol malah mengejan, padahal saya tahu belum pembukaan lengkap tidak diperbolehkan mengejan agar serviks tidak bengkak dan macet di jalan seperti kelahiran anak pertama 8 tahun lalu. Tapi gimana, disana gak ada siapapun, saya sendirian seperti induk kucing beranak, sepi, sendiri. Tidak ada komando, saya pun mencoba berbagai posisi melahirkan sendiri mencari posisi ternyaman. Soalnya pernah baca ada orang luar negeri itu melahirkan ada yang sambil main gymball, nungging, dan segala macam. Akhirnya saya coba jongkok, nungging, Alhamdulillah berhasil mengurangi sakit tidak seperti saat tiduran terlentang. Dan posisi jongkok paling enak buat saya (please jangan ditiru ya moms tanpa pengawasan dokter atau tenaga medis)

Sambil menikmati gelombang cinta yang sangat saya harapkan dan kutunggu-tunggu saat itu pula masukan afirmasi positif macam hypobrith ala ala sendiri yang saya lihat di YouTube channel bidan .

It's okay ini gapapa, sakitnya alami bukan sebuah penyakit ini proses dan masih bisa ditahan


"Ini yang aku harapkan melahirkan normal jadi nikmatilah"

"Ini yang aku mau melahirkan seperti ini, sepi, sendiri"

"Ini proses , hanya beberapa jam sebentar lagi aku akan bertemu anakku"


Sambil memasukan sugesti positif sayapun mengalihkan fokus ke tembok membaca poster-poster kesehatan yang ada di ruang bersalin, sesekali lanjut makan kurma dan minum pocarisweat.

Azan subuh mulai berkumandang, saya mulai lelah dan sangat ngantuk. Sungguh capek mengejan itu. Saya panggil-panggil bidan atau lainya tidak ada yang menyahut. Suami mungkin sudah pergi solat subuh.


Jam 6 pagi

Dari jendela ruang bersalin sudah terlihat warna kebiruan. Seluruh staf bidan keluar dan mempersiapkan kelahiran anakku. Ada 3 orang bidan. 1 bidan muda yang awal tadi menangani ku, 1 bidan karyawan, 1 bidan pemilik klinik tersebut dan 1 perawat.

Bidan karyawan telat memberi aba-aba ku agar tidak mengejan sebelum waktunya.

Pas di cek lagi sudah pembukaan 9

Fuiih syukurlah.. dari jam 3 pembukaan 5 sekarang jam 6 sudah 9. Berarti setiap satu jam naik 1 pembukaan. Konon anak kedua dan seterusnya lebih cepat pembukaannya, ternyata benar.

Bidan memberiku aba-aba. Tidak butuh waktu lama, dalam 2 kali mengejan bayi ku keluar sempurna. Disusul IMD dan penjahitan obras bolak balik 8. Suamiku baru aku izinkan masuk saat IMD. Dia punya cerita tentang orang melahirkan dan trauma jadi aku memang sengaja tidak menyuruhnya melihat penderitaan ku selama kontraksi. Justru jika ada suami saat melihatku menderita itu malah membuatku semakin lemah dan manja. Cukup Allah sebagai saksi 💕

Masih ingat betul betapa leganya hari itu, betapa bahagianya doa saya diijabah oleh Allah tanpa kurang sedikit pun. Walau awalnya drama karena postmatur keadaan bayi tak kurang sedikitpun.


Biaya Persalinan Normal

Pas penagihan masyaallah dapat banyak potongan biaya bersalin. Rezeki dedek, salah satu doa saya masalah biaya juga. 😭 Kebetulan bu bidan itu pernah menjadi bos saya. Jazakillah Khoir.. 🥰


Kelahiran Bayi Postpartum

pas keluar BBJ 3,5kg USG gak sesuai 🤣 bumil udah galau duluan mikirin BBJ waktu itu. konon banyak ketuban dan besar rahim mempengaruhi BBJ "Katanya sih"


TIPS KEHAMILAN LEWAT HPL


Nah dari pengalaman melahirkan normal di usia kandungan lebih dari 42 Minggu saya mau sedikit sharing buat bunda yang lewat HPL.

✍️ Jangan panik dan tetap pantau kondisi debay saat lewat HPL

✍️ Rutin Periksa Kehamilan dan USG jika sudah lewat Hpl menjadi 3 hari sekali 

✍️ Hindari stres berlebih agar hormon oksitosin terkumpul

✍️ Minum air kelapa muda, kurma, jalan kaki santai, HB dengan suami untuk memperlancar persalinan, bila ada gunakan gymball

✍️ Cari bidan / dokter kandungan yang tepat karena proses melahirkan mu bagaimana dokter/bidan pilihan kamu

✍️ Banyak masukan afirmasi positif , cari informasi yang tepat

✍️ Banyak berdoa dan yakin apapun kehendak Allah

✍️ Jika dokter menyarankan induksi atau SC karena ketuban mulai hijau atau pengapuran plasenta segera ikuti saran dokter

Perlu diingat, tidak semua kondisi hu bumil itu sama. Ada yang 40 sudah mulai pengapuran ada pula 42 week masih bagus jadi share kali ini bukan menjadi patokan bumil bisa menunggu sampai 42 week semua tergantung kondisi kehamilan bunda sendiri. Apapun caranya insyaallah itu yang terbaik 😘


Lanjut Baca, 

Rasanya Punya Bayi Baru Lahir, Apa Saja Yang Akan Dihadapi?