Wednesday, December 23, 2020

Rasanya Punya Bayi Baru Lahir, Apa Saja Yang Akan Dihadapi?



Kapan ya melahirkan? Duh sudah pegal-pegal ini badan pengen segera ngeluarin, atau udah g yaak sabar pengen lihat anakku. Kalo kamu salah satunya yang berpikir seperti di atas, tenang buibu, nikmatilah masa-masa kehamilan itu karena setelah melahirkan akan lebih besar lagi tantangannya, hihi 🀭

Waktu hamil saya curhat gitu sama kakak, eh dia malah balas gini, "nikmati aja karena bayimu sudah berojol double double capek melebihi kepayahan waktu hamil" blesss saya langsung teringat kepayahan waktu hamil dan mengurus sulung bayi hampir 8 tahun yang lalu πŸ™ˆ tapi karena jarak kakak-adiknya cukup jauh jadi aku lupa deh. Masa jongjon itu diatas 5 tahunlah emak bisa cantik lagi dan gak dibuntuti kurcil πŸ˜‚

Jadi masa kehamilan masa-masa yang paling nikmat sebenarnya, sebelum saat melahirkan. So nikmati aja ya bu 🀭

Sebenernya nikmat juga masa nifas itu asal pakai jasa bantuan ART, sayangnya kemarin enggak πŸ˜“ Alhamdulillah nya dibantu mamah meskipun pulang pergi, karena LDM (Long Distance Marriage) sama suami jadi pulang bantuin seminggu sekali aja baliknya. Saat itu berpikir keras untuk jangan sampai baby blues karena kondisi ini πŸ˜…

Baiklah aku mau share pengalaman aku sesaat setelah melahirkan atau masa nifas yang menurutku, dalam tanda kutip "lebih capek daripada saat hamil". Perlu dicatat mungkin setiap ibu bisa berbeda-beda melewati masa nifasnya jadi jangan jadi patokan mutlak ya. Setuju okehin, gak mirip kisahnya auto close tabπŸ™ πŸ˜‚


1. Pemulihan Pasca persalinan 

Pemulihan pasca persalinan seperti ibu nifas tidak langsung selesai Bu. Ibu nifas masih dalam pantauan tenaga medis untuk memastikan tidak adanya pendarahan. Saat pulang pun ibu nifas tidak langsung bisa banyak bergerak untuk urus bayi. Terutama yang melahirkan mendapatkan jahitan normal maupun Caesar atau SC. 

Saya yang melahirkan normal mendapat jahitan LAGI, tapi rata-rata hampir semua mendapat jahitan sih. Rasanya perih-perih sedep apalagi setiap BAB menjadi hal yang horor untuk pengguna WC jongkok, disusul sembelit parah, ini waktu nifas anak pertama, duhya rasanya itu kaya ngeluarin serpihan beling dan berdarah-darah πŸ‘» (sedia Microlax mungkin perlu, dan perbanyak makan sayuran, usahakan BAB teratur minimal sehari sekali untuk mencegah sembelit pasca melahirkan). Paksu diharapkan bersabar untuk minta jatah karena biasanya pulih total sekitar 2 bulan kalo saya sih 40 hari itu belum kering total. Kabuurr 🚴

Ditahap pemulihan ini sangat butuh bantuan anggota keluarga maupun, ART, untuk membantu mengurus bayi baru lahir dan pekerjaan rumah sekaligus. Ini akan menjadi tantangan sendiri untuk ibu yang jauh dari kerabat, suami LDM, maupun orangtua yang baru memiliki anak pertama. Kalo ada anak yang lebih tua bisa dibantu si kakak buat disuruh-suruh.

Jadi, inget berada di masa ini. Cucian diamana-mana, emang belum ada mesin cuci waktu itu, terus masih prioritasin popok kain pakai pospak jarang-jarang aja kalo popok kainya belum kering terus habis. Udah kebayang betapa rempongnya, untuk PJJ daring sekolah anak belum dimulai masih masa liburan kenaikan kelas. 

Butuh apa-apa gak ada yang bisa keluar, kakak belum sarapan (jangankan kakak emaknyapun gak sempat keluar ataupun masak-bapaknya jauh) πŸ˜“ emaknya begadang semalaman, pagi malah tidur ikut bayi tidur tapi lupa sarapan. Alhasil pernah vertigo kambuh gara-gara telat sarapan tidur mulu paginya. Alhamdulillah nya mamah sempetin datang buat bawain sarapan dan bantu handle bayi. Gak kebayang buat pasangan yang merantau, urus bayi sendiri, tanpa ART, orangtua jauh, krisis ekonomi. Iya kalo suaminya siaga kalo gak peka duh duh bisa baby blues πŸ˜…


2. Serba Adaptasi, dari perubahan bayi sampai kena mastitis atau payudara meradang


Adaptasi bayi lahir ke dunia, adatasi menjadi ibu baru. 2 sekaligus adaptasi πŸ˜…Ada banyak kejutan baru dari bayi baru lahir seperti waktu tidur yang belum tentu, munculnya fenomena yang bikin ibu baru khawatir seperti perubahan pada kulit bayi yang tiba-tiba beruntusan, mengelupas, menguning, nafas grok-grokan, tubuh bayi hangat (sering berpikir bayi demam atau kecetit/salah gendong), kerewelan bayi yang minta digendong terus, berusaha mengondisikan kamar bayi nyaman seperti sirkulasi udara yang baik tidak berdebu, AC tidak terlalu dingin, kipas tidak dikenai bayi secara langsung meskipun duhya emaknya super duper kegerahan πŸ₯΅

Gak sedikit ibu nifas mengalami masalah menyusui di bulan-bulan pertama mengurus BBL (Bayi Baru Lahir) Seperti payudara bengkak, air susu (yang katanya sedikit) tidak keluar atau sedikit, lecet puting (akibat pelekatan posisi tidak tepat, isapan bayi terlalu kuat tapi ASI seret) efeknya bikin ibu sakit, meriang, demam, menggigil. Dalam situasi seperti itu ibu harus sabar tetap menyusui meskipun sakit dan harus kuat agar bisa tetap memberikan ASI Eksklusif. di waktu-waktu seperti ini saya menganjurkan sekali ibu harus punya partner perangkat menyusui.

Harus Baca, Perangkat Senjata Menyusui Agar Sukses MengASIhi


3. Welcome to Kapal Pecah


Sudah, sudah, keteter sudah biasa, berantakan sudah biasa, jika terlalu capek jangan dipaksakan sempurna terlebih buat mommy yang punya kerjaan sampingan. Pintar-pintar pilih jadwal yaa, biar gak keteter. Artinya pintar mengatur jam-jam lowong yang digunakan untuk istirahat, me time untuk diri sendiri, sampai handle kerjaan rumah. Ya sukur-sukur suaminya support kalo gak secara "keberadaan" bisa juga secara "materi" wkwkwk πŸ™ˆ

Boleh kalo mau baca, Scedhule Ibu Rumah Tangga 

be strong ya! πŸ’ͺ

Ada waktu-waktu membiarkan "tidak sempurna" seperti keadaan rumah, banyak istirahat, makan yang enak - enak. Anak tidak butuh ibu sempurma kok, tapi butuh ibu bahagia.


4. Hati-hati Baby Blues


Aku pernah ngalamin baby blues ga ya? πŸ€”Hmmm, ternyata pernah juga waktu baru punya anak si sulung waktu usia saya masih sangat muda yakni, 20 tahun masih labil. πŸ˜‚

Penyebabnya saat itu saya kelelahan, kurang support dari suami, yang berujung depresi dan pernah membenci bayi sendiri. Untungnya itu tidak berlangsung lama hanya sesaat saat saya merasa capek, ada tekanan batin setelah dijenguk mertua, begadang semalam membuat saya ingin tidur sekali, disisi lain bayi menangis terus dalam keadaan rumah berantakan belum sarapan dan bokek. Ya ini semua menjadi pelajaran karena ketidak siapanya yang tidak maksimal dan pengetahuan tentang bayi baru lahir, sa'ayana Ceu Ceu. Oia ini terjadi saat masih berpartner hidup dengan mantan suaminya. Kalo kalian pembaca setia blog ini pasti tahu bahwa saya pernah menjadi single mother. 

Alhamdulillah, lahuallakuata Illa Billah, melahirkan anak kedua ini meskipun sama-sama melewati drama tapi saya banyak belajar dari kehamilan dan merawat si sulung bayi. Mulai dari kesiapan kehamilan. Meskipun qodarullah hamil bisa lewat waktu gini sampai 42 week lebih, ada ceritanya disini πŸ‘‡

https://youtu.be/fjXclGG5TjI


Jangan lupa subscribe πŸ’•

Dan juga kematangan merawat bayi lagi. Bahasa gaulnya sekarang punya anak nomer dua lebih upgrade lagi ilmu pengasuhannya πŸ˜‚


TIPS BAHAGIA MENGHADAPI NIFAS


1. Makan yang enak-enak, bergizi, no pantangan asal jangan berlebihan

Makan yang banyak Bu, ibu butuh tenaga yang power full. Jangan lupa sisipkan cemilan kesukaan seperti brownies, coockies, susu UHT, buah-buahan segar dan nonton OVJ atau tingkah anabul di Instagram kumpulan kucing lucu 😬 πŸ¦—


2. Hadapi drama dengan akal bukan dengan perasaan πŸ˜…

Perasaan sakit, jangan menjadikan itu sebab kesedihan kita. Cari jalan keluar misal sembelit cari jalan keluarnya πŸ˜‚ makan sayuran, atau pakein Microlax misalnya gitu. Disakitin sama orang-orang terdekat dengan omongan yang gak enakin atau perlakuan yang mengandung kacang-kacangan (dicuekin pasangan) alihkan pikiran dengan menyibukan diri. 

Ayo sibukan diri dari apa yang kita suka atau minimal berfaedah lah. Sehingga kita lupa dengan mereka yang menyakiti, tidak sempat menggubris mereka yang tidak penting gak punya waktu gaes, anak-anak lebih penting πŸ™ˆ


3. Me Time Hulala

Oh penting banget ini, meskipun dibantu suami urus anak tetep dikit-dikit manggil "mah mah ini dedek gimana?" πŸ˜‚

Emak butuh waktu buat hufft nafas bentar. Hal - hal kecil misalnya makan mie instan pedes tanpa ada gangguan, martabak manis, bolu, dengerin murottal, tidur 2 jam penuh tanpa gangguan, 2 jam penuh tanpa gendong mengendong (sedang dialihkan) atau dalam waktu seminggu kasih liburan sehari untuk tidak masak, makan order di grabfood, pijat relaxsasi dirumah go message, pesan go clean, emak cuma bertugas nyusuin aja. Enak banget ya kalo gini 🀭 aku sih gak gini dulu, cuma lagi berhayal aja 😬

Yang paling penting support dari keluarga lebih besar membuat ibu nifas bahagia. Hindari kalimat yang sebaiknya tidak mengkritik, menjudge, atau tingkah keponakan yang bar bar, saat menjenguk. Suami wajib sering-sering bawain makanan buat booster ASI, ajak jalan-jalan, penuhi kebutuhan mommy, dan bantu pekerjaan rumah (semoga para suami baca 🀲)

Jika ibu tidak mendapatkan itu semua karena suatu hal misal jauh dari orgtua, suami tidak pengertian, uang ala kadarnya. Bersabar, banyak berdoa, sibukan diri kegiatan positif, berhusnuzon, jangan stalkingin pasangan yang kelihatan sempurna di medsos, bergaul dengan tetangga yang baik, ramah, suka menolong, dan dengerin curhat tanpa nyinyir, maksudnya temen yang dapat dipercaya gituloh atau teman senasib πŸ˜‚ tenang Bu saya tidak sesempurna itu kok kehidupannya.

Baca juga, Kalimat yang sebaiknya tidak diucapkan ke ibu nifas

Dan buat kalian yang mungkin mengalami kesulitan saat masa kehamilan maupun pasca melahirkan, sabar, tawakal, banyak bersyukur, karena sesungguhnya pertolongan Allah itu amatlah dekat. Beneran banyak keajaiban yang saya alami jika kita bertawakal. 

Ternyata perjuangan seorang ibu tidak hanya hamil dan melahirkan saja ya. Semoga lelah kita menjadi lillah ya Bu πŸ’

Nah, buat bunda yang udah melewati masa ini boleh share dong di kolom komentar.. kita tidak sendirian πŸ’•


Ayo jangan kapok banyak anak πŸ‘»


No comments:

Post a Comment