Friday, January 13, 2017

Masa ada Kuntilanak Makan Lele?


Dari judulnya aja pasti bermacam-macam yang terlintas di pikiran kalian. ada yang bilang, “zaman sekarang mana ada kuntilanak? kebon langka udeh jadi gedong”, “kuntilanak Cuma mitos/cerita rakyat”, "kuntilanak makan lele? cerita horor apa ngelucu sih". oke apapun makanannya itu terserah pendapat pembaca tapi jangan harap di sini saya mau nyuguhin cerita misteri ya, hehe.

Sudah lebih dari enam bulan, kami sekeluarga pindah mengontrak. yang membuat saya betah di sini karena lokasinya strategis, hanya dengan berjalan kaki beberapa meter untuk menuju ke pusat perbelanjaan dan transportasi. di sini adem karena posisinya membelakangi matahari kalo sore hanya saja posisi kontrakan di belakang rumah-rumah warga. suasana sekitar kontrakan cukup sepi, karena jalan buntu ke empang lele yang berhektar-hektar luasnya. ditambah lagi kontrakan saya di nomer dua dari pojok yang masih kosong alias belum di huni. namanya juga kontrakan, orang yang bertempat tinggal tidak selalu menetap mereka datang dan pergi sampai akhirnya di deretan akhir 1 sampai 7 (1-2 penuh 3, 4 kosong, 5 kosong, 6 saya, 7 kosong melompong) awalnya memang takut, apalagi kalo suami pulang kerja malam. kiri kanan jauh tetangga, lampu depan (no 3-7) mati semua (apesnya lampu depan milik saya konslet) bukan takut setan tapi takut ada orang yang berniat jahat. 

Konon Cerita Horor
Sore sekitar jam lima, saya sedang menyapu lantai di depan sambil memanggil akhdan yang lagi main sama anak tetangga sebelah, untuk menyuruhnya mandi. tiba-tiba segerombolan ABG yang abis nongkrong di sebelah empang lewat sambil bercerita tentang kuntilanak yang sering muncul terbang dan mengambil lele di empang. sebenarnya cerita ini sudah tidak asing lagi, sebelum tinggal disini pun suami pernah bilang tentang cerita rakyat "kunti yang suka makan lele" tapi saya tidak baper dan menggagapnya cuma mitos. "gak masuk akal, masa kunti makan lele? si ayah kaya anak kecil aja nakutin apa ngelucu sih". tapi kenapa sekarang perasaan saya takut ya, pas denger anak muda itu bilang "di empang ini sering ada kunti makan lele" gak biasanya saya terngiang-ngiang kata itu. 

Berawal dari cerita tetangga
beberapa hari yang lalu tetangga menegur saya tentang lampu depan yang selalu mati (sekarang udah dibenerin) di tambah tetangga baru no.7 yang baru lahiran pun lampunya ikut mati karena sengaja di matikan. 
"bu bell, bilangin sama tetangga di sebelah kamu. lampu depannya di nyalain terus kalo malam."
"oh iya bu. gelap ya, udah lampu saya rusak eh punya sebelah sengaja tidak di nyalain juga."
"bukannya apa2 bu, kalo adat disini kalo ada bayi apalagi baru lahir harus terang rumahnya soalnya takut jadi inceran kuntilanak."
"masa iya, haha. ih kaya di filem2 misteri aja"
"beneran bu, kalo orang sini mah masih percaya yang begitu soalnya banyak orang yang nyugih dan bayi itu buat tumbalnya".
#@%^&*##

Percaya ga percaya ya. logikanya, emang hampir semua orang takut gelap karena gelap juga bisa mengundang kejahatan. merinding juga kalo inget cerita horor itu, hehe. dulu emang ga percaya sama cerita kaya begini, kalo ada bayi mendadak meninggal paling karena penyakit, begitukan hasil pemeriksaan dokter. tapi kalo yang punya kepercayaan mistis beda lagi ceritanya.

Akhirnya saya berpikir sebentar dan percaya bahwa jin yang gaib itu bisa menampakan diri/mengganggu orang yang berurusan dengannya atau yang menyekutukan allah dengan menjalani ritual mistis. kenapa bisa begitu?
ini menurut saya loh, ya... setiap orang punya pandangan yang beda-beda. 

Faktor pendukung kalo memang beneran ada "kuntilanak makan lele"

  • kebiasaan orang sekitar yang masih percaya dukun, waktu kecil saya pikir itu dukun udah punah di zaman modern dan cuma ada di filem. tapi kalo mendengar cerita tetangga, yang masih banyak percaya dukun (kata pelesetannya orang pintar), mau kerja jadi TKW ke dukun dulu biar disayang majikan, anaknya tergila-gila lelaki di sangka dipelet akhirnya ke orang pintar (harusnya di ruqiah tuh), motornya di begal/maling orang pertama yg ditemui dukun bukan polisi, tiap malam tertentu (seperti malam jumat kliwon atau apalah yang dianggap kramat) ada ritual sesajen menyan.
  • kentalnya tradisi adat yang berhubungan dengan mistis, ada beberapa hari yang di anggap keramat. salah satunya seperti tradisi hiburan tengah malam yang dipentasi di tempat pemakaman (sejenis panggung hiburan wayang atau sandiwara) saya pikir ada kondangan taunya  khusus dipersembahkan 'mungkin' untuk mereka yang gaib. 
  • bisa jadi si kunti itu "piaraan" yang lagi minta jatah tumbal lele? siapa tau kan? secara orang masih banyak percaya atau melakukan pesugihan, ga sedikit dari mereka yang musyrik. tapi kenapa lele ya?  hehe
  • ada bayi baru lahir. sebenarnya ga masalah kalo yang ini, logika nya setiap hari selalu ada bayi yang lahir hehe.
  • saya pribadi pernah lihat langsung orang kerasukan, dan bunyi gaib yang disebabkan jin ini memperkuat iman saya bahwa ALLAH SWT, benar2 maha kuasa dalam menciptakan mahluk2nya dan kehidupan jin itu 'benar' bersama kita.
Dari kecil bapak saya selalu mengajarkan untuk berani tidak takut “jin itu gaib tidak terlihat manusia” ia juga melarang keras saya untuk meng'kramatkan sesuatu, seperti jimat, benda keberuntungan, ramalan zodiak dll. selama ini saya selalu percaya bahwa ”jin tidak akan menganggu kita kalo kita tidak mengganggunya atau berurusan dengannya” berurusan dalam arti kata “tidak berbuat syirik kepada allah atau menyekutukanya”. jika kita beriman dan tidak menyekutukan ALLAH SWT, in sha allah jin tidak akan menjahili kita.

Senjata Ampuh
Dan saya percaya dengan membaca ayat kursyi dengan benar dan khusyu [selalu baca ini setiap hari minimal 2x saat solat fardhu] allah akan menjaga kita dan malaikat sebagai pengawalnya. sebagai muslim yang beriman kita harus percaya hal gaib. seperti keberdaan malaikat dan jin. jin itu hidup bersama kita bahkan dirumah kita, dikamar mandi atau pun tempat rame seperti pasar. jumlahnya banyak sekali melebihi manusia. jadi kalo ada 'orang pintar' bisa melihat jin "disitu ada penunggunya" hiiiii jangan kaget ya, karena memang setiap tempat juga ada koq. kembali lagi kepada pedoman kita (al-quran) bahwa mereka itu "goib" tidak terlihat. tapi beberapa jin kafir menunjukan dirinya dengan orang2 yang dipilihnya seperti dukun atau bisa jadi anak kecil?

wallahualam, hanya allah yang maha mengetahui. Bagaimana menurut kalian?

6 comments:

  1. Sejujurnya dalam kasus tauhid, kalau kuntilanak itu belum terbukti memakan ikan lele. Lagipula setan tidak akan menampakkan diri yang aslinya.

    Ya betul, kalau ayat kursi itu bisa menghadang jin maupun setan. Yang terpenting diniatkan dengan ikhlas dan dengan penuh keyakinan kepadaNya.

    ReplyDelete
  2. entah kenapa kalau saya mendengar cerita-cerita mitos menjadi acuh dan gak peduli, mungkin karena memang gak pernah liat kali yah

    ReplyDelete
  3. nah itu senjata ampuhnya sering ane pake setiap sebelum tidur tiap hari. serem juga ya artikelnya 😂

    ReplyDelete
  4. mati sebelum bertobat dalam ke adaan musyrik, dosanya tdk terampuni. kebanyakan masyarakat saat ini kurang paham ilmu tauhid karen lebih percaya tradisi nenek moyang dr pd sunah rosull

    ReplyDelete
  5. penting nya , memperdalam ilmu tauhid. itu sudah banyak dijelaskan dalam hadits (manusia diciptakan berakal sehat)... dan pepatah bilang"tuntutlah ilmu sampai mati" dalam arti kata ilmu bukan gelar sekolah. terutama ilmu akhirat..

    ReplyDelete
  6. semua tergantung pada iman kita, bener biasanya yg suka berurusan sama hal yg berbau gaib musrik yg lebih sering di ganggu

    ReplyDelete