Saturday, April 14, 2018

Berawal dari Koin Receh

Manfaat menabung untuk anak

Cerita ini berawal dari saya yang suka ngumpulin dan mungutin uang cepean. Emak kaya saya ini suka banget sama receh sisa uang belanja. meskipun 100, 200 tetep saya kumpulin. Apalagi warung zaman now sudah banyak yang tidak menerima uang 100, 200 perak jadi semakin banyak recehan yang tidak dipakai. Receh yang paling banyak saya dapatkan adalah dari kembalian minimarket. Jika sudah banyak saya tukarkan lagi ke minimarket tersebut. Lumyan dapet 10.000 juga, haha.

Ternyata kebiasaan ini di perhatikan oleh anak saya, Akhdan (4 tahun). ia menjadi antusias sekali setiap nemu uang receh di jalan, sambil teriak kegirangan

"mamah akhdan nemu uang mah, kita berhasil masukin celengan mah!!"

kadang suaranya yang kenceng itu mengundang perhatian orang yang melihatnya. Mungkin mereka berpikir,

"Wah ada bocah nemu duit tuh, seneng banget. kayanya rejeki nomplok".

Dan ternyata hanya serpihan uang 100, 200 perak yang biasanya dibuang pemiliknya Karena sudah tidak laku. 😂

Dulu banget, waktu saya kerja di minimarket cari uang kembalian 100, 200 itu susah banget. Apalagi kalo kembalian pakai permen itukan tidak diperbolehkan. Jadi terpikirlah saya untuk menabung receh yang nantinya akan ditukar ke minimarket untuk kembalian juga.

Minimarket sekarang pun biasanya menawarkan kembalian 100, 200 untuk di sumbangkan ke badan amal mereka. Tapi bukannya saya pelit loh, saya jarang merelakan kembalian yang 100, 200 ini di minimarket. Saya punya opini sendiri mengenai hal ini. Biasanya kalo tidak dicelengi saya lebih suka memasukannya ke kotak amal di depan minimarket. 😄

Next, kembali ke celengan receh.

Celengan receh

Semenjak itu akhdan jadi seneng banget setiap nemu uang receh, tanpa tau nominal itu mempengaruhi nilai jual, hehe. Sampai bekas kerikan neneknya di ambil juga, uang 200 yang ketinggalan di rumah tantenya dicari dan ditagih. Kadang sering di ketawain kalo kantung celananya penuh uang recehan sampe bunyi, tidurpun kebangun cari recehnya yang ampar-amparan di kasur dan mengancam penduduk rumah agar tidak ada yang mengambil uang recehnya. 😂

Cerita yang paling menarik adalah, ketika akhdan merasa recehnya sudah cukup, ia terpikir untuk membeli permen karet yang harganya Rp. 2000. Waktu itu si receh berjumlah 2300 berbentuk 100 dan 200 perak. Saya tau jika beli di toko itu sudah tidak menerima uang 100, 200 saya berusaha mencegahnya agar akhdan tidak kecewa.

"Nih, pake uang mamah. Mamah yang teraktir"

"Ga usah mah pake uang akhdan aja yang ini, akhdan ga mau di bayarin" 

Ketika akhdan sedang memilih milih saya berbisik kepada pemilik toko tentang celengan receh yang ingin dibelikan permen karet. Dan ternyata bener, mereka tidak lagi menerima uang 100, 200 meskipun jumlahnya sudah saya buntel menjadi Rp. 2000 pas.

Saya segera menukar receh akhdan dengan uang saya Rp. 2000 agar akhdan tidak curiga. Receh yang itu saya kantongi lagi dan saya taruh di laci lemari. Beberapa hari kemudian akhdan teriak kegirangan nemu uang receh 2300 yang sebenarnya itu milik dia dulu.

"Mamah, mamah aku nemu uang. Banyak banget. Mau di celengin apa dibelin permen karet ya" 😱

_______________________________________________________________________________

Sekarang akhdan (5 thn) lagi rajin rajinnya nyelengin uang. Tapi sengaja saya kasih sisa kembalian yang nominalnya lebih banyak seperti Rp.500 dan Rp.1000 daripada 100, 200 Tapi tetep yang cepean ini saya masukin.

Awalnya uang celengan bagi akhdan hanya untuk jajan seribu, dua ribu atau kondisi darurat. Emaknya lagi pergi dia pengen jajan manggil abang lewat celengannya di bobol juga, haha Siapa yang ngajarin sih ini dibobol pake gunting??

"Abisnya waktu itu, akhdan ga megang uang" 

Tapi setelah ia berhasil mengumpulkan 150 ribu uang receh dan membeli aquarium pertamanya ia jadi mengerti bahwa menabung lewat celengan dapat sangat membantu merencanakan keinginannya. Sejak saat itu akhdan jadi lebih sayang uang, artinya ketika ia hendak jajan piih-pilih dulu mana yang mahal atau tidak perlu.

Target keuangan berikutnya akhdan mau beli mobil tamiya seharga Rp. 25.000. Meskipun saya mampu membelikannya akhdan mulai belajar mengatur keuangannya sendiri loh, hehe bangganya.

"Mah, kembalian nya ada segini. Celengin buat beli tamiya ya"

Anak yang biasanya tantrum yang biasanya liat mainan jadi belajar mengendalikan emosi. Ia juga belajar disiplin menabung seperti sehari minimal Rp. 2000 uangnya yang warna abu-abu. Akhdan biasanya saya kasih jatah 10.000per hari. biasanya kembalian di taruh sembarangan tp sekarang Setiap jajan kembaliannya di tabung. Jajannyapun jadi irit karena inget tamiya. Dari cerita akhdan saya menyimpulkan bahwa

Manfaat menabung sejak dini adalah,

✔️ Belajar Merencanakan Keuangan
✔️ Belajar Disiplin
✔️ Belajar Menghargai Uang
✔️ Berlatih Hidup Hemat
✔️ Berlatih Mengatur Keuangan Sendiri

TIPS
Memang ada kalanya menabung tidak semulus rencana. Butuh sedikit bantuan pertama dari orangtua. Seperti,

1. Beri anak semangat menabung
Caranya, ajak anak menabung di celengan pertamanya dan terus mengingatkan untuk menyisihkan kembalian. Jika suatu hari nanti anak merengek minta sesuatu dan celengan di rasa cukup, boleh lah di bongkar (tunggu sampai ia menangis dan bilang mamah tidak punya uang, baru kita memberi jalan keluar dengan membuka celengan) Anak akan belajar ternyata yang ia kumpulkan akan mendapat hasil yang ia inginkan. Terutama saat masa sulit yakni saat ortu lagi bokek. 😂

2. Mengingatkan Anak Untuk Mempertahankan (Disiplin) Menabung
Semenjak anak tahu bahwa menabung itu sangat bermanfaat untuk membeli keinginan. Terus ingatkan dia untuk menabung.
"Mah, aku pengen ini, pengen itu"
"Jangan lupa nabung, jangan lupa ditabung, sabar nunggu cukup tabungannya"

Dan cara ini berhasil membuat akhdan tidak tantrum lagi saat menginginkan sesuatu. 😄

Dari yang kecil bisa menjadi bukit, yuk biasakan menabung! 

18 comments:

  1. Wah, anak hebat! Rajin menabung ya, dek. Semoga menabung tetap menjadi kebiasaan baik kita.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Amiin. 😇
      Semoga ga di bobol trs n bisa disiplin mencapai target yang mba #Eh 😁

      Delete
  2. Anakku juga udah mulai suka nabung mbak ^^...tp ya...msh suka diambil2 lagi.blum disiplin

    ReplyDelete
    Replies
    1. Gpapa bunda namanya juga latihan. Krn tujuan menabung memang untuk dipakai nantinya 😁

      Delete
  3. Kalo ini, mamanya yang keren menjadi teladan untuk Akhdan. Mantep Mak. Pelajaran buat saya juga nih 😁

    ReplyDelete
  4. Haihaihai bunda Bella, saya sengaja dateng ke sinj lho buat berkunjung hihihi *emang penting ya harus tahu. Selamat ya udah berpindah ke TLD, blognya bagus dan tata letak penulisannya juga enak dibaca. Keren 😉

    ReplyDelete
    Replies
    1. Haha tengkiiu mamahnya erysha udh mampir ke rumah baru sy 😄😂.
      Kalo liat versi mobile sy suka bgt sm tempat yg sy pake Tapi pas liat di laptop kurang gimana gitu, besar2 tulisannya, sidebarnya jg ga lgsng muncul hehe. Maklum lama ga liat versi dekstop. #lah jd curhatbtemplate haha

      Delete
  5. anakku juga lagi diajarin menabung dikit-dikit neh mbak. Di sekolahnya jg ada tabungan bersama. Tapi memang saya tekankan selalu untuk berhemat dan tahan untuk tidak beli barang yang tidak bermanafaat. thanks sharingnya ya mbak.

    ReplyDelete
  6. yang paling penting memang mencontohkan ya mba, bagus tips nya untuk ngajarin anak saya juga. Selama ini kalau nyeleng koin saya selalu libatkan dia. Dengar gemerincing uang koin dan kaleng aja dia udah senang sambil tepuk tangan.

    ReplyDelete
  7. Hebat! Menabung memang harus dibiasakan sejak kecil :)

    ReplyDelete
  8. Jadi pengen belikan dedek bayi celengan deh baca ini. Hihihi..

    ReplyDelete
  9. Sama Mbak..anak saya dulu juga punya celengan juga. Waktu makin besar saya bukakan rekening sendiri (rek anak) di bank. Jadi kalau dapat angpau lebaran langsung masuk situ setelah dipotong dia beli sesuatu. Kalau yang SMP saya install aplikasi pengatur uang di gadgetnya. Jadi uang sakunya sudah tercatat dan dia sendiri yang atur semua. Setelahnya dikasih ke saya dan masuk ke tabnungan di bank :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah Keren... blum terpikirkan sm aku 😄😁
      Anaku masih balita Next mau ikutin ky bunda ah.. Ayo sharing di blog bunda yaa.. buat refrensi.. hehe

      Delete
  10. Bang bung bung yok kita nabung ^_^ aku terkesan mak.. :')

    ReplyDelete
  11. Ntah karena kerja di Bank, aku jdnya ngajarin anak nabung itu dari umur setahun. Tiap bulan aku kasih jatah uang utk dimasukin ke celengannya.. Sengaja dibedain uang jajan dan uang tabungan mereka. Awalnya blm ngerti, kenapa ada kertas yg hrs mereka lipat dan masukin ke celengan :p. Tapi lama2, semakin besar jd tau itu namanya uang, dan bisa utk beli barang2 yg mereka mau. Jd makin semangat nabungnya.

    Kmrn si adek baru bongkar celengan. Dan kita pake semuanya utk belanja buku di BBW ice Bsd :D. Girang banget bisa dapat buku banyaaaaaak dr uang sendiri :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waw bunda smart ya. Udh Ajarin anak sejak usia 1 tahun... Semoga smakin rajin menabung dedeknya 😍

      Delete