Thursday, February 22, 2018

Cari Muka sama Allah


Jenis cari muka ini baru saya pahami setelah sadar bahwa rezeki datang sendiri. Empat tahun berumah tangga saya masih belum punya rumah. ya, manis pahitnya ikut mertua sampai mengontrak pun sudah saya cicipi. saya terus berdoa agar allah memberi saya kesempatan untuk hidup mandiri, minimal dengan mengontrak. saya ingat waktu pertama kali pisah dari rumah mertua dan hidup mengontrak, senangnya minta ampun, sampai jingkrak-jingkarakan.

Rumah itu punya majikan suami saya tepatnya di perumahan citra indah cibubur, jonggol bogor. sejak menepati rumah kontrakan pertama, saya menyayangi rumah itu layaknya rumah sendiri. biasanya orang kan kalo ngontrak gak peduli dengan rumah kontrakan,  dibiarkan tak terurus, karena mereka berpikir buat apa dibagusin toh rumah orang. ya kan? 

Ketika sedang sedih atau apes biasanya saya intropeksi, karena di dalam hadits mengatakan, allah tidak menganiaya mahluknya, semua yang terjadi karena perbuatan mahluknya sendiri. intinya apa yang kita tanam, kita sendirilah yang memanen hasilnya.

Cari muka yang saya maksud bukan carmuk kaya sama atasan di kantor atau carmuk yang berbau muka dua ya. 

Cari muka part 1
Saya berpikir jika saya merawat rumah kontrakan seperti rumah sendiri dengan sepenuh hati dan ikhlas, allah akan percaya kepada saya untuk diamanahkan rumah dan mengabulkan doa saya yang ingin punya rumah.

Mulai dari mencabuti rumput liar yang tinggi, menata, beres beres, meskipun ga punya duit buat renovasi dikit yang penting terawat, bersih dan nyaman. bersyukur pasti, tapi namanya hidup tidak pernah lepas dari kesedihan. biasa jadi tuan rumah di kampung betawi lalu merasakan ngontrak jadi orang perantauan ternyata tidak enak.

Sebenarnya saya malu sama tuhan karena banyak maunya, kemarin minta ngontrak belum setahun ngontrak minta lagi rumah sendiri. 

belum satu tahun hijrah di jonggol, saya pindah mengontrak lagi. lokasinya tidak jauh dari rumah mertua, tapi lagi lagi pindah kontrakan. masih tetap pada perinsip saya untuk selalu bersyukur atas apa yang tuhan kasih. terutama berpikir positif, mengingat kembali betapa dulu ingin mengontrak, betapa bahagia tuhan mengabulkan doa, betapa nikmat hidup mandiri, betapa senang punya rumah yang terawat. meskipun mengontrak saya menyayangi rumah kontrakan layaknya rumah sendiri.

Rencana Allah tidak ada yang tahu, karna indah pada waktunya

Sebenarnya tidak pernah terpikirkan oleh saya bahwa tahun 2017 akan membangun rumah. saking menikmati hidup mengontrak, alhamdulilah mertua yang adil dan baik hati membangunkan rumah untuk suamiku.

ada banyak pelajaran yang saya ambil, kesabaran yang tulus pasti memberikan hasil meskipun lama. tadinya saya sudah pasrah hidup merantau dan mengontrak karena untuk membayangkan biaya membangun rumah bukanlah uang yang instan.

sampai sekarang rasa rindu pada rumah-rumah kontrakan itu pun masih suka saya rasakan. mengenang masa lalu,  saat saat perjuangan dan titik terendah kehidupan pernah saya lewati.

Cari muka berkelanjutan! 
tidak hanya sampai disitu, carmuk sama allah pun masih saya lakukan sampai saat ini. dulu ingin sekali punya motor, sampai motor boleh minjem pun dijaga baik-baik,  pake sepeda yang ga suport goncengan pun saya pake untuk gonceng anak balita saya yang masih 2 tahun,  bolak balik komplek saya jabanin. jalan kaki berkilo kilo gendong anak saya iklas meskipun kadang kadang sedih pengen kaya orang-orang yang punya motor. bisa dibilang modal nekat namanya hehe..

setiap liat si merah di rumah orangtua, dekil ga ada yang urus saya yang cuci meskipun di relain buat adik sekolah dibanding di bawa ke kampung, sy ikhlas. alhamdulilah sekarang allah mengamanahkan motor pribadi buat bulak balik ngajar ke sekolah.

meskipun sekarang motornya jadi butut kemakan usia, itu juga punya gadean orang yang udah setahun ga di tebus tebus, saya rawat dan sayangi, semoga allah percaya dan diamanahin mobil, alhamdulilah bener ada mobil :)

Hey, kamu kalo lagi seret rezeki banyak banyak sodakoh. allah akan ganti, percayalah. jangan lupa berbagi sesama, orangtua, saudara, tetangga, semakin kamu amanah semakin kamu bayak beramal semakin allah memberi kepercayaan kepada kamu. karena semakin banyak harta yg allah titpkan semakin banyak pula hak orang lain di dalam harta mu.

Jangan pelit untuk hal yang baik, kita royal allah pun akan royal kepada kita.

Buktikan kepada allah bahwa kamu "memang"  orang yang terbaik pilihan allah. :)

Next, saya ingin carmuk sama allah agar kehidupan saya selama di dunia berkah. oleh karena itu selama saya bernafas saya mencoba melakukan hal hal yang bermanfaat untuk sesama. tunggu aja di tulisan berikutnya "Revolusi 10 tahun ke depan"

"sebaik, baiknya manusia adalah yang bermanfaat untuk sesama"

saya doakan semoga yang baca ini dan sekarang masih mengontrak allah amanahkan rumah sendiri, amiin ya allah..

6 comments:

  1. Langsung suka sama tulisannya 💕

    ReplyDelete
  2. Aamiin yaaAllah. Langsung suka sama tulisannya ❤ ( 2 )

    ReplyDelete
    Replies
    1. MAkasih. Tapibsepertinya inintulisan masihbjauh dr penggunaan eyd yg baik 😂

      Delete
  3. Terima kasih sudah diingatkan , memang cari muka itu seharusnya hanya kepada Allah SWT.

    ReplyDelete