Sejak usia dua tahun periode gold nya, akhdan sudah saya kenalkan dengan permainan yang mengasah otak/memmori seperti puzzle, tebak-tebakan, persamaan gambar, cocok bentuk, Meskipun di usia 2 tahun itu masih acak adul cara maininnya, hehe. di usia 3 tahun saya membelikan mainan lego pertamanya. harganya 50.000 rupiah untuk 1tas kecil isi -+ 30an, sengaja saya belikan lego ukuran besar, kalo yang kecil seperti lego iklan di tv mahal takut tertelan. karena udah tau permainan lego, akhdan antusias sekali dan anteng seharian main lego baru. sampai sekarang ga ada bosan nya, tiada hari tanpa main lego 😊 saya berpikir untuk membelikan lagi 1 tas lego.
di toko mainan saya melihat 1 tas besar lego isi 100 saya ingin tahu harga pasarannya, ternyata harganya 90rb. "ah mahal ya, mungkin lain kali saja beli nya". [apaaah, ibu ke sini cuma mau tau harga pasarannya sajah?!##&8 ??!' # dasar emak2 pelit irit] 😂
selang beberapa hari tidak lama dari pristiwa cek harga pasaran 😜, waktu itu saya sedang main ke rumah ortu di bekasi, saya melihat lego dengan mrek sama seperti akhdan punya, 1 tas besar isi 100 hanya 57000. harga beda jauh sekali, mumpung murah dan stock tinggal 1 saya langsung take out! #benerkan irit
ketika jam belajar dimulai, saya ingin mengajarinya membuat diary dalam bentuk gambar. sebenarnya kegiatan jam diary ini mau saya masukan ke dalam list kurikulum sekolah sekolahan kita (aku sering main sekolah2an dimana aku guru nya akhdan muridnya atau sebaliknya. (sengaja menerap kan jam diary agar anak lebih dekat dengan orangtuanya dan berharap ketika besar nanti ia lebih terbuka). karena sejak kecil saya suka menggambar, saya mengajari anak saya beberapa teknik mewarnai yang mudah, berharap bakat turunan ini menurun kepadanya #eeaaa.
tapi sepertinya ia kurang berminat pada menggambar/mewarnai,
"mamah aja yang gambar, gambar akhdan jelek" atau
"mamah aja yang warnain, kalo akdan warnain gambar power rangger nya jadi berantakan akh".
okey, saya berusaha memotivasi nya agar menyukai menggambar, seperti...
"gak apa-apa oret oretan juga namanya kan belajar, mamah waktu kecil juga begitu kaya akhdan oret oretan, tapi nanti kalo rajin belajarnya jadi pinter".
alhasil yang terjadi, dia asal mewarnai saja, gak sepenuh hati.
"qo berantakan [lebih oret oret dari yang pertama], pelan-pelan mewarnainya"
"biarin mah jelek juga, kan masih kecil akhdannya"
loh qo jadi kaya begini, apakah saya tadi salah ngomong??!#$@%&*😥
beberapa gambarnya mulai kelihatan bentuknya, pastinya saya sangat bangga, tapi ga mau di warnai katanya. mungkin takut memperkeruh kualitas gambarnya seperti kemarin, kemarin😁
***
suatu hari akhdan ikut berenang bersama tante, uwa nya ketika pulang ia bercerita seru sekali sampai waktu belajar tiba,
"ayo cerita hari ini habis ngapain aja, tapi kali ini mamah pingin sesuatu yg beda. buat sebuah diary dalam bentuk gambar" sambil mencontohkan diary versi emaknya yang seharian ngurusin rumah😂 (hampir mirip sebuah komik sih).
"mah akhdan ga bisa,"
sedikit maksa membujuk akhdan agar mau menggambar (ini mah emaknya yang hobi gambar apa anaknya 😜) akhirnya akhdan kabur dari kelasnya 😂 #bosan ia ambil karung legonya.
hanya beberapa menit ia membuat sesuatu, kaget bukan main saya ia bercerita lewat kreasi legonya. lengkap dengan motor ia di bonceng, kolam renang, sampe semua sepupu nya ia buat XD
gambar ilustrasi versi akhdan
"mah, ini akhdan boncengan sama uwa, terus di kolam renang ada perosotan, di sebelah sini a yadi di sebelah sini a arya, tia sama aji" bangganya denger ceritanya sambil utak atik lego, meraktekin reka adegan sampe detail banget, di mulai dari rumah uwa nya naik motor, lurus, belok kiri, lewat rel kereta api (di buatin juga kereta api nya tuh) sampe waterpark deh.
selain ga ada bosennya main puzzel, nih anak jadi jago banget main lego. seperti 'membuat sesuatu' dengan versi nya sendiri. yang membuat saya kagum kreasi buatannya akhdan itu simple, tapi jelas bentuknya. ini dia beberapa contohnya,
Edisi alien
itu belum seberapa masih ada lagi kreasi lainya yang ga kehitung seperti motor, helikopter, orang orangan, kereta api, robot, laba-laba, kepiting, pesawat tempur, kapal laut dan lain-lain yang belum saya potret, hehe. saya berpikir mungkin ia lebih condong ke arah pembangunan seperti arsitek atau insinyur😊 amiinn
kadang tanpa sadar kita sebagai orangtua terlalu memaksakan keinginan kita kepada anak (berharap inilah yang terbaik) ia harus seperti ini, harus seperti itu, kasih kusrsus bahasa asing, les musik, sekolah bola, catur, padahal bisa saja si buah hati tidak terlalu berminat atau mempunyai talent nya sendiri yang belum kita sadari.
jadi parents, biarlah anak mengikuti kata hati nya sendiri, biarkan ia bebas mengekspresikan permainannya. sebagai orangtua kita cukup memantaunya, mengingatkan tanpa membatasi dunia nya karena kebaikan yang kita berikan sejak kecil akan terlihat hasilnya ketika ia dewasa nanti.